You are on page 1of 1

“LOBI”

(LUBRICATING OIL BIOREMIDIATOR)


SEBAGAI BIOREMEDIASI LIMBAH OLI UNTUK MENUJU
MASYARAKAT YANG MANDIRI
(Arum Prastiyo Putri, Miranda Revitasari, Tri Wardani)
(Institut Teknologi Kalimantan)
(07151005@itk.ac.id)

Abstrak
Banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan bermotor sebagai alat
transportasi, tentunya memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah
dengan kendaraan bermotor mobilitas menjadi lancar sedangkan dampak negatifnya
adalah kendaraan menghasilkan limbah yang dapat mencemari lingkungan, salah
satu limbahnya adalah oli bekas, oli yang menjadi limbah otomatis jumlahnya
meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor. Karakteristik
oli baru dengan oli bekas jauh berbeda yaitu oli bekas lebih pekat, bewarna hitam dan
berbau tajam, juga mengandung zat logam berat yang dapat berakibat fatal bagi
lingkungan, dan termasuk dalam limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Limbah
oli yang dibuang begitu saja tanpa adanya proses pengelolaan terlebih dahulu akan
mencemari tanah dan air, serta dapat juga mengakibatkan kematian pada organisme
tanah. Teknologi ini merupakan teknologi ramah lingkungan yang tidak
menimbulkan polusi, dan dapat dikelola mandiri oleh masyarakat karena dalam
proses pembuatannya menggunakan alat-alat sederhana yang menerapkan green
concept dengan meningkatkan mikroorganisme aerob untuk mendegradasi kandungan
pencemar didalam limbah oli. Terdapat tiga tahapan dalam teknologi LOBI yaitu,
perancangan reaktor tanah sebagai media bioemediasi limbah oli, penginjeksian
limbah oli kedalam reaktor tanah, dan pengujian teknologi LOBI dengan melihat
adanya kehidupan mikroorganisme didalam reactor tanah yang menandakan
berkurangnya kandungan pencemar didalam limbah oli tersebut. Oleh karena itu
dibuatlah prototype “LOBI (Lubricating Oil Bioremediator) sebagai teknologi
bioremediasi limbah oli”. Bioremediasi merupakan salah satu alternatif pengolahan
limbah berbahaya yang relatif lebih ekonomis, mudah dan ramah lingkungan.
Teknologi ini memanfaatkan aktivitas mikroba untuk mengolah limbah berbahaya
tadi menjadi lebih rendah bahayanya atau bahkan tidak berbahaya sama sekali.
Limbah oli memiliki karakteristik tertentu sehingga untuk proses bioremediasinya
perlu dicampur dengan tanah. Pencampuran dengan tanah bertujuan untuk
memperbaiki porositas bahan sehingga pertukaran oksigen dapat berlangsung lebih
baik. Oksigen diperlukan mikroba untuk penguraian limbah. Selain oksigen, mikroba
juga memerlukan nutrien penunjang yang minim disediakan oleh lingkungan.

Keywords : Bioremediasi, Limbah Oli, Reaktor Tanah

You might also like