You are on page 1of 5

Analisis Kritis Biologi Molekular

Judul Analisis Kritis : Cytotoxic and Pro-Apoptotic Effects of Honey Bee Venom and Chrysin on
Human Ovarian Cancer Cells
Nama penulis Antis : Mushoffa (170341864553/C)
Tempat dan waktu penulisan antis : Malang, 14 Desember 2017

A. Bibliografi : Brown, A. L. James. Cytotoxic and Pro-Apoptotic Effects of Honey Bee Venom
and Chrysin on Human Ovarian Cancer Cells. Asia Pasifik Journal Medical of Tocxicology
(APJMT) . Vol (44) 3 May s/d Juni 2016
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh madu lebah venom (BV) terhadap sitotoksik dan pro-apoptosis sel
kanker ovarium manusia ?
2. Bagaimana pengaruh crysin terhadap sitotoksik dan proapoptosis sel kanker ovarium
manusia?
C. Tujuan penulisan antis
1. Untuk mengetahui pengaruh madu lebah venom (BV) terhadap sitotoksik dan pro-
apoptosis sel kanker ovarium manusia
3. Untuk mengetahui pengaruh crysin terhadap sitotoksik dan proapoptosis sel kanker
ovarium manusia
D. Metodologi Penelitian
Adapun metodologi Penelitian adalah :
1. Pengkulturan Sel Kanker
 Sel kanker ovarium ditumbuhkan pada media RPMI 1640 ditambah dengan 10%
GibcoTM Fetal Bovine Serum dan 1% antibiotik kemudian diinkubator dengan diatur
penurunan kadar CO2 5%.
 Dilakukan eksperikmen dan control yang mana pada eksperimen yang dilakukan sel
kanker tersebut diberi perlakuan senyawa alami berupa madu lebah BV dan chrysin
sedangkan yang control tidak diberikan perlakuan apapun.
2. Uji Kelayakan Sel
 Dilakukan evaluasi pengaruh madu lebah BV dan chrysin pada sel A2780cp dengan
uji viabilitas sel MTT sesuai metodologi yang telah dijelaskan
 Sel A2780cp dikembangbiakkan pada konsentrasi 104 sel / sumurdi piring 96 sumur
pada suhu 37 ° C selama 24 jam
 sel-sel kanker kemudian diberikn perlakuan dengan pemberian obat alami madu
lebah BV dan crysin pada konsentrasi yang berbeda 0, 2, 4, 8, 16, dan 32 μg / mL BV;
0, 20, 40, 60,80, 100 μg / mL chrysin, dan 4 + 10, 6 + 15, 2 + 20 μg / mLBV +
chrysin kemudian ditambahkan 20 μL MTT
3. Pengamatan tingkat apoptosis pada mikroskop elektron dengan pewarnaan pada sel
kanker ovarium yang dilakukan perlakuna dengan pemberian madu lebah BV dan
chrysin dengan sel kanker kontrol yang tidak diberikan perlakuan
4. Penilaian Generasi oksigen reaktif (ROS) dengan mikroskop fluoresensi dengan probe
fluoresensi 2 ', 7'-dihydrofluoresceindiacetate (DCF-DA)
5. Uji aktivitas caspase -3 dan -9
6. Evaluasi gen dengan PCR
7. Menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan statistik
E. Fakta unik
1. Mengetahui pengaruh dari pemberian obat alami yang berasa dari madu lebah venom
(BV) dan chrysin terhadap tingkat sitotoksik dan apoptosis sel kanker ovarium manusia
2. Langkah kerja dimulai dari proses pengkulturan sel kanker ovarium kemudian dilakukan
eksperimen dengan pemberian obat alami madu lebah BV dan chrysin dengan beberapa
konsentrasi yang berbeda serta control yang tidak diberikan perlakuan, uji kelayakan sel
kanker, pengamatan tingkat apoptosis dengan mikroskop electron, uji akativitas caspase,
evaluasi gen dengan PCR dan analisis data dengan statistic
3. Evaluasi pengaruh pemberian madu BV dan chrysin dengan konsentrasi yang berbeda
dibandingkan antara eksperimen dan control serta sebelum dan sesudah perlakuan
menunjukkan hasil yang signifikan dapat menekan pertumbuhan dari sel kanker ovarium.
4. Induksi apoptosis dengan pemberian madu BV dan chrysin pada sel kanker ovarium
menunjukkan morfologi yang khas dari apoptosis, yaitu menghasilkan warna hijau cerah
atau warna oranye pada pewarnaan AO / PI dan fragmentasi DNA di Pewarnaan DAPI
yang jelas menunjukkan apoptosis.
5. Induksi apoptosis melalui mekanisme ROS-dependen pada generasi radikal bebas oleh
agen kemoterapi bisa mengaktifkan sinyal pro-apoptosis. pengobatan sel kanker ovarium
dengan konsentrasi IC50 BV dan chrysin serta kombinasi keduanya selama 24 jam
meningkat ROS generasi. Ini menunjukkan bahwa BV dan chrysin bisa peka sel kanker
ovarium.
6. Pengaruh pemberian madu lebah dan chrysin pada caspase -3 dan -9 pada aktivitas (μM
substrat / menit) secara signifikan lebih tinggi pada 8 μg / mL sel yang diobati dengan
madu BV 40 μg / mL dan sel yang diobati chrysin (0,43 ± 0,04,0,41 ± 0,05, masing-
masing) dibandingkan dengan kontrol
7. Efek chrysin dan racun lebah madu pada Bcl-2 mRNA ekspresi Bcl-2 dan B2M (sebagai
pengendalian internal) pada penelitian kelompok dinilai menggunakan RT-PCR

F. Kesimpulan
Racun madu BV dan chrysin efektif untuk menghancurkan sel kanker ovarium yang
bersifat chemoresistant melalui aktivasi apoptosis intrinsik, yang bahan pengobatan alami
yang berpotensi kandidat yang akan digunakan dalam pengembangan ditingkatkan agen
kemoterapi di masa depan.

G. Pertanyaan yang dapat dimunculkan


1. Apa senyawa yang terkandung dalan madu lebah BV yang berpotensi sebagai zat yang
dapat membunuh sel kanker ovarium
2. Bagaimana mekanisme kerja senyawa kimia dari madu lebah BV dan chrysin dalam
perannya dalam penghambatan sel kanker ovarium manusia
3. Bagaimana potensi senyawa alami dari madu lebah BV dalam membunuh sel kanker
disbandingkan dengan chrysin

H. Refleksi Diri
Dari hasil analisis kritis dari jurnal internasionel tentang Pengaruh sitotoksik dan apoptosis
madu lebah BV dan chrysin terhadap sel kanker ovarium manusia, memberikan tambahan
wawasan saya tentang pengembangan modul dibidang bioimformatika terutama pengetahuan
untuk membuat suatu produk yang berkaiatan dengan biomolekular tentang penelitian anti
kanker menggunakan beberapa bahan alami dari tumbuh-tumbuhan dari hasil analisis artikel
ini setidaknya memberikan gambaran untuk saya tentang kerangka berfikir dari topic tesis
yang akan saya kembangkan dengan membut media pembelajaran berupa modul, hand out
atau yang lainnya.

KRITERIA PENILAIAN ANALITIS KRITIS


MATAKULIAH PENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN BIOLOGI
SEMESTER GANJIL 2017-2018

Nama Penilai : Ahamad Mundzir R

NIm : 170341964552

No. Elemen Skor Teman Dosen


Maks
I. Identitas Analisis Kritis
1 Judul Analisis Kritis 3 3
2 Nama artikel yang dianalisis 3 3
3 Nama penulis analisis kritis 2 2
4 Tempat dan waktu penulisan analisis kritis 2 2

II. Isi Analisis Kritis


5 Bibliografi (nama pengarang, tahun publikasi, judul artikel, 10 10
sumber artikel, volume, nomor, halaman) ditulis dengan
benar
6 Tujuan penulis dalam menulis artikel dicantumkan 10 8
7 Menyajikan fakta-fakta unik yang berkaitan dengan bacaan 15 15
8 Ada pertanyaan-pertanyaan penting yang dimunculkan dari 15 13
setiap paragraf atau dari keseluruhan artikel yang dianalisis
9 Menyajikan hasil eksplorasi berupa konsep atau prinsip sains 15 13
yang ada relevansinya dengan konsep yang dipelajari
10 Ada pernyataan yang ingin dilakukan/mempengaruhi sikap 10 10
mahasiswa terhadap hasil analisis (REFLEKSI DIRI)

III. Sistematika Analisis Kritis


11 Analisis kritis terorganisasi dengan baik dan lengkap 10 8

IV. Lain-Lain
12 Ketepatan waktu pengumpulan Antis 5 5
92
Jumlah Skor Maksimal 100

You might also like