You are on page 1of 19

ANALISIS ALIRAN DAYA DENGAN MATLAB GUI

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

APLIKASI KOMPUTER DALAM SISTEM TENAGA LISTRIK

DISUSUN OLEH :

AUFAR NUGROHO – 11/319322/TK/38451

DWIKI DARMAWAN – 11/311639/TK/37557

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DAN TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS GADJAH MADA

2014
BAB I

DASAR TEORI

1.1 Sekilas Tentang Analisis Aliran Daya

Analisis aliran daya adalah tulang punggung dalam analisis dan sistem tenaga listrik.
Analisis aliran daya diperlukan untuk perencanaan, pengoperasian dan economic scheduling.
Analisis aliran daya banyak diperlukan untuk kepentingan studi stabilitas transien, aliran daya
optimal dan analisis kontingensi. Informasi utama yang diambil dari analisis aliran daya adalah
magnitude tegangan, sudut tegangan pada masing – masing bus dalam jaringan serta daya aktif
dan reaktif yang mengalir pada tiap saluran transmisi.
Analisis aliran daya adalah salah satu tools penting yang melibatkan analisis numerik.
Metode yang digunakan adalah metode iterative karena sejauh ini belum ada metode lain yang
diketahui untuk menyelesaikan perhitungan aliran daya. Terdapat beberapa metode perhitungan
iterative yang dapat digunakan dalam perhitungan aliran daya diantaranya metode gauss – seidel,
newton – rhapson dan fast decoupled. Metode – metode yang digunakan ini membutuhkan
banyak step dan dapat menjadi sangat banyak bergantung pada ukuran sistem yang dianalisis
sehingga sangat tidak efisien bila dilakukan dengan cara manual. Untuk itulah penggunaan
software komputasi sangat membantu. Adapun dalam perhitungan analisis aliran daya dapat
digunakan beberapa software komputasi antara lain MATLAB, dengan MATLAB dapat pula
dibuat suatu tampilan antarmuka yang membantu pengguna untuk lebih mudah dalam melakukan
perhitungan tampilan antarmuka ini disebut GUI (Graphical User Interface).
1.2 Metode Komputasi Iteratif
a. Metode Gauss – Seidel
Metode Gauss – Seidel disebut juga metode successive displacement adapun formula nya dapat
dilihat pada gambar berikut :
b. Metode Newton – Rhapson
Metode newton rhapson paling sering digunakan pada buku- buku yang membahas tentang
loadflow analysis, metode ini memiliki tingkat akurasi yang lebih baik dari metode gauss seidel.
Adapun formulanya dapat dilihat pada gambar berikut :
1.3 Menghitung line flow dan line losses

Perhitungan line flow dan line losses dapat dilakukan dengan formula seperti pada gambar
berikut :
1.4 Flowchart

Berikut adalah flowchart dalam membuat program loadflow dengan menggunakan MATLAB
GUI :
BAB II

HASIL SIMULASI MATLAB GUI

Berikut adalah hasil simulasi dari program yang dibuat :

- Tampilan GUI

Gambar diatas merupakan tampilan GUI dari program load flow analysis, pada tampilan GUI
tersebut terdapat bagian input dan output data. Data masukan diinput pada kolom line data dan
bus data yaitu parameter yang harus dimasukkan untuk perhitungan. Data hasil perhitungan akan
muncul di kolom bus data dan loadflow and losses.
- Hasil simulasi metode Gauss Seidel

Gambar diatas merupakan hasil perhitungan dengan metode gauss seidel dengan data input
seperti yang tercantum pada gambar diatas. Perhitungan diatas menggunakan base MVA 100
dan Iterasi maks 100 dengan tingkat akurasi 0.0001. Dari hasil simulasi diatas terlihat dengan
metode gauss seidel diperlukan hingga 27 iterasi untuk mencapai tingkat akurasi 0.0001.
- Hasil simulasi metode Newton Rhapson

Gambar diatas merupakan hasil simulasi dengan metode newton- rhapson dapat
dibandingkan bahwa jumlah iterasi yang dibutuhkan untuk mencapai tingkat akurasi 0.0001
lebih sedikit dibanding metode gauss – seidel.
- Hasil simulasi dengan metode fast decoupled

Gambar diatas merupakan hasil perhitungan dengan metode fast – decoupled dibutuhkan 16
kali iterasi untuk mencapai tingkat akurasi 0.0001.
- Listing Source Code untuk tampilan GUI

You might also like