You are on page 1of 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan manusia akan energi, terlebih energi fosil, dapat dikatakan telah menjadi
kebutuhan primer dewasa ini. Ketersediaan energi sangatlah penting demi
keberlangsungan aktivitas manusia sehari-hari. Salah satu energi fosil yang masih populer
digunakan saat ini adalah hidrokarbon, yakni minyak dan gas bumi. Kebutuhan manusia
yang semakin meningkat ternyata berbanding terbalik dengan ketersediaan energi tersebut
karena energi fosil merupakan tipe energi yang tidak dapat diperbaharui. Sehingga
sangatlah diperlukan suatu solusi untuk menanggulangi masalah tersebut. Salah satunya
adalah melalui eksplorasi untuk menemukan cadangan hidrokarbon yang baru.

Ilmu Geofisika masih menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam dunia
eksplorasi hidrokarbon. Salah satu metode Geofisika yang masih menjadi andalan dalam
menemukan cadangan hidrokarbon adalah metode seismik. Metode ini menggunakan
konsep fisika pada hukum Snellius, yakni jika suatu gelombang merambat pada 2 atau
lebih material yang memiliki nilai indeks bias (n) yang berbeda maka gelombang tersebut
akan mengalami 3 hal, yakni dipantulkan kembali, diteruskan, dan dibiaskan. Dari sifat-
sifat gelombang inilah, melalui metode seismik, para ahli Geofisika dapat menginterpretasi
keadaan struktural di bawah permukaan tanah.

Dalam menginterpretasi bawah permukaan, metode Geofisika tidak dapat berjalan


sendiri. Disiplin ilmu lain diperlukan untuk membantu interpretasi tersebut, yakni ilmu
Geologi. Meski berbeda, kedua ilmu ini tidak dapat dipisahkan. Kedua ilmu ini saling
mendukung dalam mendapatkan informasi bawah permukaan pada suatu daerah
penelitian. Geofisika melakukan pendekatan melalui sifat-sifat fisika dari respon yang
dihasilkan dan Geologi melakukan pendekatan dengan keadaan Geologi di daerah
tersebut.

You might also like