Professional Documents
Culture Documents
Saat ini Indonesia merupakan pasar narkoba yang sangat potensial. Ini karena harga
narkoba yang tinggi di Indonesia. Tentu saja harga yang tinggi ini disebabkan oleh
permintaan yang tinggi pula.
Jumlah pengguna narkoba di Indonesia saat ini mencapai lebih dari 4 juta orang serta
pengedar yang berasal dari dalam maupun luar
1) Selat Malaka
2) Laut Cina Selatan
3) Laut Sulawesi
4) Perairan lepas di Pantai Selatan Pulau Jawa.
Dengan hukuman penjara maka pengguna narkoba akan bertambah banyak. Ini karena
pengguna lama yang tidak juga sembuh dan ditambah dengan para pengguna baru.
Trend menjadikan pusat rehabilitasi sebagai muara bagi para pengguna narkoba
sebenarnya sudah merupakan trend dunia saat ini.
Badan Narkotika Nasional mengajak masyarakat untuk secara sadar dan sukarela
melaporkan diri ke puskesmas maupun rumah sakit yang ditunjuk sebagai instansi
penerima wajib lapor (IPWL).
Pelapor sukarela ini tidak akan dihadapkan pada penegak hukum seperti polisi.
Sedangkan pengguna yang tertangkap maka akan dikenakan sangsi hukum karena
kelalaian mereka tidak lapor.
Ada beberapa alasan perdagangan narkoba saat ini melalui internet diantaranya adalah
karena :
Yaitu :
1) Narkotika
2) Psikotropika
3) Zat Adiktif.
1) Mencoba
2) Menggunakannya secara terus menerus.
3) Ketergantungan.
Ketika narkotika masuk ke dalam tubuh, maka syaraf akan membuat tubuh tidak
merasakan apa-apa. Hal ini bahkan terjadi pada bagian tubuh yang sakit.
Narkotika mempunyai beberapa pengaruh ketika sudah masuk ke dalam tubuh kita.
Pengaruh itu diantaranya adalah untuk menghilangkan rasa sakit, memberi rangsangan
semangat, mengakibatkan halusinasi juga menimbulkan khayalan-khayalan. Itu
sebabnya narkotika seringkali digunakan ketika pembiusan dalam dunia medis.
Kata morfin sebenarnya berasal dari bahasa Yunani yaitu Morpheus yang merupakan
Dewa mimpi dalam mitologi Yunani. Morfin merupakan candu (opium) yang diolah
secara kimia. Biasanya morfin berbentuk bubuk yang halus dan licin berwarna putih
hingga kekuningan menyerupai tepung.
15. Pengaruh heroin bagi tubuh manusia lebih berbahaya daripada morfin.
Heroin bisa bereaksi sangat kuat sehingga dengan mudah menembus otak. Untuk bisa
menghasilkan heroin, morfin diolah melalui 4 tahap. Pada tahap akhir akan dihasilkan
heroin murni dengan kadar 80% - 90%. Heroin murni berupa bubuk berwarna putih,
sedangkan heroin tidak murni warnanya putih keabuan. Heroin tidak murni ini juga
dikenal sebagai street heroin.
16. Kokain digunakan untuk pembedahan pada bagian mata, hidung serta
tenggorokan.
Kokain yang kita kenal dihasilkan oleh daun coca. Tanaman coca ini merupakan
tanaman asli di daerah Andes yang terletak di barat laut Amerika Serikat. Dalam daun
coca terdapat alkaloid kokain. Alkaloid inilah yang merupakan bahan dasar kokain yang
bisa menjadi stimulant yang kuat bagi tubuh manusia.
Kokain dalam satu gundukan dibagi menjadi beberapa bagian. Setiap bagian akan
dibariskan di atas permukaan benda datar seperti kaca, ubin atau meja kayu. Bagian-
bagian kokain ini akan dihirup dengan menggunakan sedotan atau kertas yang
digulung-gulung.
Kokain seringkali dihisap dengan alat penghisap yang dikenal dengan nama bong. Jika
dihisap maka kokain akan dicampur dengan sabu atau methamfetamin.
Tidak jarang kokain juga disuntikkan pada tangan ataupun leher. Biasanya kokain yang
akan disuntikkan dicampur dengan air terlebih dahulu.
Tanaman ganja seringkali dibudidayakan untuk diambil seratnya. Namun biji dari
tanaman ganja ini mengandung tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-
cannabinol). Kandungan zat narkotika jenis ini bisa membuat penggunanya merasakan
senang berkepanjangan tanpa sebab apapun.
Selain itu ganja juga menyebabkan hilangnya konsentrasi berfikir sehingga otak akan
lamban dalam berfikir dan menjadi malas.
Seperti misalnya di Amerika Serikat, daun ganja dengan bentuk yang khas dijadikan
symbol budaya hippies. Sementara itu masyarakat India menggunakan ganja dalam
ritual penyembahan Dewa Shiva
20. Hingga saat ini ganja memang belum pernah terbukti menyebabkan
kematian maupun kecanduan.
Namun penyalahgunaan ganja yang berlebihan tentu saja akan memberikan efek
negative bagi tubuh manusia. Beberapa efek yang sering timbul diantaranya adalah
rasa bahagia yang berlebihan (euphoria). Selain itu juga hilangnya konsentrasi dan
malas untuk berpikir.
21. Narkotika sintetis seringkali disebut sebagai narkotika palsu.
Ini karena narkotika sintetis dibuat dari bahan kimia. Biasanya narkotika sintetis
digunakan dalam pembiusan di dunia medis. Selain itu narkotika sintetis ini juga
digunakan dalam pengobatan bagi penderita ketergantungan narkoba yang tidak kuat
melawan sugesti atau biasa dikenal dengan kondisi sakaw. Penggunaan narkoba
sintetis ini akan dikurangi dosisnya sedikit demi sedikit hingga di penderita bisa
berhenti total menggunakan narkoba.
22. Metadon merupakan salah satu narkoba sintetis yang dipakai untuk
mengobati pasien dari kecanduan morfin, heroin ataupun kodein.
Ini karena metadon merupakan analog asiklik dari morfin yang memiliki efek yang
sama dengan morfin dan bisa bertahan dalam tubuh hingga 72 jam.
Metadon tidak merusak organ tubuh baik itu hati maupun ginjal. Namun dalam
kenyataannya penyalahgunaan metadon bisa menjadi penyebab utama kematian akibat
overdosis narkotika jenis ini.
Pengguna metadon disarankan adalah pecandu narkoba yang berusia diatas 18 tahun.
Karena metadon ini bekerja di dalam tubuh rata-rata selama 24 jam maka frekwensi
yang dianjurkan adalah satu kali dalam sehari dengan dosis sesuai anjuran dokter.
Penggunaan metadon pada pecandu narkotika akan menggantikan fungsi heroin dalam
otak. Dengan demikian pasien akan merasa nyaman dan tidak merasa sakaw. Untuk
mengobati penderita kecanduan narkotika, metadon akan diberikan sekurang-
kurangnya selama 1 tahun.
Pemberian metadon oleh tenaga medis biasanya dalam bentuk cair dan harus diminum
dihadapan petugas kesehatan yang memberikannya. Pemberian metadon pada pasien
di minggu-minggu pertama dilakukan sebanyak 2-3 kali.