You are on page 1of 5

ATLAS HISTOLOGI SISTEM PENCERNAAN

KELOMPOK 7
HISTOLOGI HEWAN

Fridayova Meidina 1501205


Ihsan Mulyadi K 1404946
Ima Nurfadilah 1507501
Siti Sofia Hanum 1504245
1. Preparat Trakea

A
B
C
D

A: Tunica mucosa; B: Tunica submucosa; C: Tunica


adventicia; D: Rawan hialin

Gambar 1. Trakea
(Dokumentasi Kelompok 7, 2016)

Permukaan ke lumen diselaputi tunica mucosa, dengan epitel batang berlapis semu bersilia, menumpu pada lamina basalis yang
tebal. Pada selaput epitel banyak terdapat sel goblet. Dibagian posterior trakea kelenjar itu menerobos masuk tunica muscularis. Pada
lamina propria terdapat pula pembuluh limfa. Tunica muscularis sangat tipis dan tidak kentara.

Tunica adventicia juga tak kentara dan berintegrasi dengan jaringan penunjang yang terdiri dari tulang rawan dibawahnya.
Tulang rawan dibawah tunica adventicia itu bersusun dalam bentuk cincin hialin bentuk huruf C, cincin inilah yang menunjang
trakea sebelah samping dan ventral.

2. Preparat Bronkiolus

A: Terminalis bronkiolus; B: Respiratory


bronkiolus

Gambar 2. Bronkiolus

(Dokumentasi kelompok 7, 2016)

Gambar diatas merupakan gambar dari preparat bronkiolus. Dimana, bronkiolus itu sendiri memmiliki fungsi yaitu untuk
menyalurkan udara dari bronkus ke alveoli, dan untuk mengontrol jumlah udara yang didistribusikan melalui paru-paru dengan
konstriksi dan dilatasi. Pada preparat ini terdiri dari dua jenis bronkiolus yaitu yang di tunjuk oleh bagian A merupakan terminalis
bronkiolus, yang merupakan saluran udara terkecil yang tidak mengandung alveoli (kantung udara). Sedangkan yang ditunjuk
oleh bagian B yaitu respiratory bronkiolus yang terkadang memiliki kantong udara kecil atau alveoli pada dindingnya.
3. Preparat Arteri

C
B

A: Tunica intima ; B: Tunica media; C: Tunica


adventicia

Gambar 3. Arteri
(Dokumentasi Kelompok 7, 2016)

Tunica intima lapisan terdalam dibina atas selapis endotel, dan dibawahnya ada lapisan subendontel yang mengandung
serat jaringan ikat yang terdiri dari serat elastis san sedikit serat otot polos. Kebawah dari jaringan ikat ini ada membrana
elestica interna, yang mengandung serat elastis yang bersusun rapat membentuk berkas.
Tunica media disusun atas otot polos dan serat elastis ada pula sedikit kolaen dan urat saraf. Lapisan ini sangat tebal. Pada
lapisan ini daerah pangkal lebih banyak serat elastis daripada serat otot polos, dan makin jauh dari jantung jumlah serat elastis
menyusut dan serat otot bertambah.
Tunicaa adventicia disusun atas jaringan ikat, berupa serat kolagen dan sedikit serat elastis, dan terdapat pula vasa vasorum
dan urat saraf, yang bercabang dan masuk ke tunica media.

4. Preparat Vena

A
B

A: Tunica intima; B: Tunica media; C: Tunica


adventisia

Gambar 4. Vena
(Dokumentasi Kelompok 7, 2016)

A. Tunica Intima adalah lapisan terdalam dari pembuluh darah yang terdiri atas selapis sel endotel yang membatasi permukaan
dalam pembuluh. Di bawah lapisan endotel adalah lapisan subendotel, terdiri atas jaringan penyambung jarang halus yang
kadang-kadang mengandung sel otot polos yang berperan untuk kontraksi pembuluh darah.
B. Tunika media ini adalah lapisan tengah yang terdiri dari serat otot polos yang tersusun melingkar. Dominan serat elastin pada
tunika media.
C. Tunica Adventisia adalah lapisan terluar terdiri atas dengan jaringan ikat kolagen dan elastik. Pada vena, tunika adventitia
adalah tunika yang paling tebal dibanding tunika lainnya.
5. Preparat Bronkus

A: Epitel berlapis semu dengan silia; B: Lempengan


Rawan Hialin; C.Alveoli

Gambar 5. Bronkus
(Dukumentasi Kelompok 7, 2016)

A. Epitel berlapis semu bersilia, bersilia untuk mengatur pergerakan (pertukaran) gas.
B. Lempengan rawan hialin adalah sisa dari cicin rawan hialin yang terdapat pada trakea.
C. Alveoli adalah kantung kecil di dalam paru-paru kita yang memungkinkan oksigen dan karbon dioksida untuk bergerak di
antara paru-paru dan aliran darah, terletak disekitar bronkus.

6. Preparat Bronkiolus

A: Terminalis bronkiolus; B: Respiratory


bronkiolus

Gambar 6. Bronkiolus
(Dokumentasi Kelompok 7, 2016)

Gambar diatas merupakan gambar dari preparat bronkiolus. Sama hal nya dengan preparat nomor 2, di preparat nomor 6
juga terdapat 2 jenis bronkiolus yaitu terminalis bronkiolus dan reseptory bronkiolus. Perbedaan kedua jenis bronkiolus tersebut
adalah bisa dilihat dari dinding alveolusnya. Apabila pada bagian A, terminalis bronkiolus, bisa di lihat pada gambar bahwa
dindingnya masih ngelingkup dan tidak ada celah, serta dindingnya tebal. Sedangkan pada bagian B, yaitu reseptory bronkiolus
dinding luar nya sudah terbuka atau lebih tepatnya seperti bersatu pada rongga alveolus.
7. Preparat Hidung

A. Lapisan Epitelium; B. Kelenjar sekresi; C. Saraf-saraf hidung;


D. Saluran

Gambar 6. Hidung
(Dokumentasi Kelompok 7, 2016)

A. Lapisan Epitelium : Rongga hidung dilapisi sel-sel epitelium yang cukup tebal. Di lapisan ini terdapat juga
sel reseptor dan saluran cairan.
B. Kelenjar sekresi : Kelenjar ini berfungsi dalam mensekresikan mucosa.
C. Saraf-saraf hidung : Pada hidung juga terdapat saraf-saraf yang umumnya bipolar, berfungsi sebagai
reseptor rangsangan.
D. Saluran : Yaitu saluran yang umumnya menyalurkan mucosa ke ringga hidung.

You might also like