You are on page 1of 5

M.

Mursid dkk, Pengaruh Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Terhadap
Tingkat Pengetahuan Siswi Kelas X Tentang Pertologan Pertama Pada Kecelakaan

PENGARUH PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)


TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS X TENTANG PERTOLOGAN
PERTAMA PADA KECELAKAAN

Ns.M.Mursid,S.Kep
Ns.Maslichah,S.Kep
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan
STIKes Insan Cendekia Husada Bojonegoro

ABSTRAK
Siap siaga merupakan landasan bagi setiap orang untuk melakukan pertolongan
pertama pada kecelakaan. Dengan melalui pendidikan baik pengajaran atau pelatihan
yang diberikan oleh suatu lembaga atau perseorangan dapat berpengaruh terhadap
kemampuan atuapun skill yang dimiliki oleh seseorang.Tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan terhadap tingkat
pengetahuan siswi MA Al Rosyid Kabupaten Bojonegoro.
Jenis penelitian adalah pra eksperimental. Subjek penelitian adalah siswi kelas X MA
Al Rosyid sejumlah 34 responden dimana sebelum diberikan pelatihan dilakukan pre test
terlebih dahulu setelah itu diberikan intervensi dan selanjutnya dilakuakan post test.
Analisis yang digunakan uji wilcoxon signed rank-test.
Hasil Penelitian menunjukan bahwa sebelum diberikan pelatihan tentang pertolongan
pertama pada kecelakaan (P3K), mayoritas responden berpengetahuan kurang
sebanyak 20 responden (58,82%), sesudah diberikan pelatihan lebih dari sebagian
responden berpengetahuan baik sebanyak 23 responden (67,64%). Hasil uji Wilcoxon
Signed Ranks Test didapatkan hasil Sig. 0,000 lebih kecil dari p = 0,05.
Pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan berpengaruh terhadap tingkat
pengetahuan siswi dalam menangani korban kecelakaan dengan benar sehingga perlu
bagi tenaga kesehatan untuk ikut serta dalam memberikan pendidikan kesehatan lebih
lanjut.

Kata Kunci : Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), Pengetahuan

ABSTRACT
Alert is a platform for everyone to do first aid. With a good education through teaching
or training provided by an institution or individual can affect the ability atuapun skills
possessed by seseorang. Purpose of this study was to determine the effect of training in
first aid on the level of student knowledge MA Al Rosyid Bojonegoro.
This type of research is pre-experimental. Subjects were students of class X MA Al
Rosyid number of 34 respondents which are given training before the first pre-test
conducted after the given intervention and subsequent dilakuakan post test. The analysis
used Wilcoxon signed rank test-test.
Research shows that before being given training in first aid (P3K), the majority of
respondents are knowledgeable about as many as 20 respondents (58.82%), after the
training given over most knowledgeable respondents either as many as 23 respondents
(67.64%). Results Wilcoxon Signed Ranks Test results obtained Sig. 0.000 of p = 0.05.
Training first at the accident affect the level of student knowledge in dealing with
victims of accidents properly so the need for health workers to participate sertadalam
provide more health education.

Keywords: First Aid (P3K), Knowledge

Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, Vol.4 No.1 Februari 2017 34


M.Mursid dkk, Pengaruh Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Terhadap
Tingkat Pengetahuan Siswi Kelas X Tentang Pertologan Pertama Pada Kecelakaan

PENDAHULUAN Kemampuan pertolongan pertama pada


Dengan makin pesatnya kemajuan kecelakaan (P3K) merupakan hal dasar
lalu lintas baik dari segi jumlah pemakai yang harus dimiliki oleh setiap orang,
jalan, jumlah pemakai kendaraan, terutama untuk siswa/ siswi pada saat
jumlah pemakai jasa angkutan, masih dibangku sekolah, sebagai bekal
bertambahnya jaringan jalan dan saat siswa/siswi nantinya di luar sekolah
kecepatan kendaraan maka mayoritas dan dilingkungan masyarakat. Siswa/
terjadinya fraktur adalah kecelakaan lalu siswi sudah mendapatkan bekal terkait
lintas. Sementara trauma – trauma lain pertolongan pertama pada kecelakaan
yang dapat menyebabkan fraktur adalah (P3K) melalui ekstrakuliler pramuka dan
jatuh dari ketinggian, kecelakaan kerja PMR, namun persebaran kemampuan
dan cedera olah raga (Rasjad, 2008). yang dimiliki tidaklah merata hanya
Pendidikan Kesehatan adalah beberapa orang yang menjad
kegiatan pendidikan yang dilakukan perwakilan saat pelatihan. Tujuan dari
dengan cara menyebarkan pesan, penelitian ini adalah untuk mengetahui
menanamkan keyakinan, sehingga pengaruh pelatihan pertama pada
masyarakat sadar, tahu dan mengerti, kecelakaan (P3K) terhadap tingkat
juga mau dan bisa melakukan suatu pengetahuan siswi kelas X tentang
anjuran yang ada hubungannya dengan pertolongan pertama pada kecelakaan
kesehatan. (Azrul Anwar, dikutip oleh di sekolah.
Nasrul Efendy,1995). Dengan melalui
pendidikan baik pengajaran atau
pelatihan yang diberikan oleh suatu
lembaga atau perseorangan dapat METODE PENELITIAN
berpengaruh terhadap kemampuan Desain penelitian ini menggunakan
atuapun skill yang dimiliki oleh pra eksperimental dengan rancangan
seseorang. one group pretest posttest design satu
Menurut Kartono Muhammad kelompok subjek diobservasi sebelum
(2003), Pertolongan Pertama Pada dilakukan intervensi (pretest), kemudian
Kecelakaan (P3K) ditujukan untuk diobservasi lagi setelah intervensi
memberikan perawatan darurat pada (posttest). Penelitian dilakukan pada
korban, sebelum pertolongan yang lebih bulan november 2016 – Februari 2017 di
mantap diberikan oleh dokter atau MA Al Rosyid Kabupaten Bojonegoro.
petugas kesehatan lainnya. Populasi dalam penelitian ini adalah
Kemampuan pertolongan pertama pada Siswi kelas X MA Al Rosyid Kabupaten
kecelakaan (P3K) merupakan hal dasar Bojonegoro dengan jumlah sampelnya
yang harus dimiliki oleh setiap orang, adalah 34 siswi. Penelitian ini
terutama untuk siswa/siswi pada saat menggunakan teknik total sampling.
masih dibangku sekolah, sebagai bekal Pengumpulan data penelitian dengan
saat siswa/siswi nantinya di luar sekolah menggunakan alat berupa kuesioner.
dan dilingkungan masyarakat. Kuesioner pada penelitian ini
Siswa/siswi sudah mendapatkan bekal menggunakan jenis kuesioner tertutup
terkait pertolongan pertama pada sehingga responden hanya tinggal
kecelakaan (P3K) melalui ekstrakuliler memilih atau menjawab pada jawaban
pramuka dan PMR, namun persebaran yang sudah ada.
kemampuan yang dimiliki tidaklah Sebelum diberikan pelatihan
merata hanya beberapa orang yang responden diminta untuk mengisi
menjad perwakilan saat pelatihan. kuesioner yang berisi tentang
Siap siaga merupakan landasan pertolongan pertama kepada
bagi setiap orang untuk melakukan kecelakaan, kemudian setelah itu
pertolongan pertama pada kecelakaan, responden diberikan pelatihan
dimana kemampuan ini harus dimiliki pertolongan pertama pada kecelakaan.
oleh setiap orang, karena menyangkut Setelah mendapatkan pelatihan
pertolongan dasar. Dengan responden diminta lagi untuk mengisi
menggunakan media visual ataupun kuesioner yang sama sebelum diberikan
peraga merupakan teknik yang paling pelatihan, kemudia diukur apakah ada
efektif dalam merangsang kemampuan perubahan pengetahuan sebelum dan
afektif dan psikomotorik seseorang. sesudah diberikan pelatihan.

Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, Vol.4 No.1 Februari 2017 35


M.Mursid dkk, Pengaruh Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Terhadap
Tingkat Pengetahuan Siswi Kelas X Tentang Pertologan Pertama Pada Kecelakaan

HASIL PENELITIAN Berdasarkan tabel 3 dapat


A. Analisis Univariat diinterpretasikan bahwa sebelum
Analisi univariat digunakan untuk diberikan pendidikan kesehatan
menganalisis karakteristik responden sebagian besar responden dengan
berdasarkan jens kelamin dan umur pengetahuan cukup yaitu sebanyak
responden. 20 responden (58,82%).
1. Jenis Kelamin 2. Tingkat pengetahuan setelah
Tabel 1 : Distribusi Frekuensi diberikan pelatihan tentang
Responden Berdasarkan Jenis pertolongan pertama pada
Kelamin Pada Siswi kelas X di kecelakaan (P3K)
MA Al Rosyid Bojonegoro Tabel 4 : Hasil Tabulasi Silang
2017 Sesudah Diberikan Pendidikan
No Jenis Kelamin N % Kesehatan P3K di MA Al
Rosyid Bojonegoro 2017.
1 Pria 0 0
2 Wanita 34 100 No Nilai N %
Total 34 100 1 Kurang 0 0
Sumber : Data Primer tahun 2017 2 Cukup 11 32,35
Berdasarakan tabel 1 dapat 3 Baik 23 67,64
diinterpretasikan bahwa seluruh Total 34 100
responden dengan jenis kelamin Sumber :Data Primer tahun 2017
wanita yaitu sebanyak 34 responden Berdasarkan tabel 4 dapat
(100%) diinterpretasikan bahwa sebelum
2. Usia responden diberikan pendidikan kesehatan
Tabel 2 : Distribusi Frekuensi sebagian besar responden dengan
Responden Berdasarkan umur pengetahuan baik yaitu sebanyak 23
Pada Siswi kelas X di MA Al responden (76,64%).
Rosyid Bojonegoro 2017 Berdasarkan uji Wilcoxon
No Umur N % Signed Ranks Test didapatkan hasil
1 15 tahun 21 61,8 Sig. 0,000 lebih kecil dari p = 0,05
sehingga H1 diterima yang berarti
2 16 tahun 9 26,4 ada pengaruh pelatihan pertolingan
3 17 tahun 4 11,8 pertama pada kecelakaan terhadap
Total 34 100 tingkat pengetahuan siswi kelas X
Sumber :Data Primer tahun 2017 tentang pertolongan pertama pada
Berdasarakan tabel 2 dapat kecelakaan di MA Al Rosyid
diinterpretasikan bahwa usia Kabupaten Bojonegoro.
responden terbanyak adalah 15
tahun yaitu 21 siswi (61,8%).
B. Analisis Bivariat
Analisis bivariat menganalisis PEMBAHASAN
hubungan variabel independen dan Dari tabel 3 diatas didapatkan
dependent. bahwa sebelum diberikan pelatihan
1. Tingkat pengetahuan sebelum tentang pertolongan pertama pada
diberikan pelatihan tentang kecelakaan (P3K), mayoritas responden
pertolongan pertama pada berpengetahuan kurang sebanyak 20
kecelakaan (P3K). responden (58,82%), dan berdasarkan
Tabel 3 : Hasil Tabulasi Silang tabel 4 sesudah diberikan pelatihan
Sebelum Diberikan Pendidikan lebih dari sebagian responden
Kesehatan P3K di MA Al berpengetahuan baik sebanyak 23
Rosyid Bojonegoro 2017. responden (67,64%). Berdasarkan uji
No Nilai N % Wilcoxon Signed Ranks Test didapatkan
1 Kurang 20 58,82 hasil Sig. 0,000 lebih kecil dari p = 0,05
2 Cukup 10 29,41 sehingga H1 diterima yang berarti ada
pengaruh pelatihan pertama pada
3 Baik 4 11,76
kecelakaan (P3K) terhadap tingkat
Total 34 100
Sumber :Data Primer tahun 2017
pengetahuan siswi kelas X tentang

Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, Vol.4 No.1 Februari 2017 36


M.Mursid dkk, Pengaruh Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Terhadap
Tingkat Pengetahuan Siswi Kelas X Tentang Pertologan Pertama Pada Kecelakaan

pertolongan pertama pada kecelakaan 2. Tingkat pengetahuan siswi kelas X


di MA Al Rosyid Kabupaten Bojonegoro setelah diberikan pelatihan
Pengetahuan sangat erat kaitannya pertolongan pertama pada
dengan pendidikan dimana diharapkan kecelakaan (P3K) sebagian besar
seseorang dengan pendidikan tinggi, berpengetahuan baik sebanyak 23
maka orang tersebut akan semakin luas responden (67,64%)
pula pengetahuannya. Akan tetapi, perlu 3. Uji Wilcoxon Signed Ranks Test
ditekankan bukan berarti seseorang didapatkan hasil Sig. 0,000 lebih
berpendidikan rendah, mutlak kecil dari p = 0,05 sehingga H1
berpengetahuan rendah pula. Karena diterima yang berarti ada pengaruh
peningkatan pengetahuan tidak mutlak pelatihan pertama pada kecelakaan
diperoleh di pendidikan formal, akan (P3K) terhadap tingkat pengetahuan
tetapi di pendidikan non formal juga siswi kelas X tentang pertolongan
dapat diperoleh. Pengetahuan pertama pada kecelakaan
seseorang tentang sesuatu obyek
mengandung dua aspek yaitu aspek
positif dan negatif. Kedua aspek inilah
yang pada akhirnya akan menentukan SARAN
sikap seseorang terhadap obyek 1. Bagi Responden
tertentu. Semakin banyak aspek positif Diharapkan siswi yang telah
dan obyek yang diketahui, maka mendapat pelatihan pertolongan
menumbuhkan sikap makin positif pertama pada kecelakaan lebih
terhadap obyek tersebut (Sunaryo, terampil dalam penanganan ketika
2004). terjadi kecelakaan di jalan
Kecelakaan dapat terjadi dimana mengingat lokasi dari tempat
saja, dan kapan saja. Sudah menjadi penelitian berada di samping jalan
kewajiban petugas kesehatan untuk raya.
menangani masalah tersebut, akan 2. Institusi Pendidikan
tetapi peran serta masyarakat terutama Diharapkan Institusi pendidikan
generasi muda yang akan menjadi dapat meningkatkan kualitas
penerus bangsa ini ikut serta dalam pengembangan kurikulum melalui
membantu korban sebelum dibawa ke penambahan literatur, khususnya
pelayanan kesehatan terdekat untuk penanganan pertama pada
mendapatkan pertolongan. Maka perlu kecelakaan.
bagi tenaga kesehatan untuk 3. Profesi Keperawatan
memberikan pelatihan dan edukasi Diharapkan digunakan sebagai
terkait bagaimana cara melakuakan masukan dalam upaya untuk
pertolongan pertama pada kecelakaan. meningkatkan pendidikan kesehatan
Semakin tinggi tingkat pengetahuan kepada masyarakat khususnya
para generasi muda khususnya siswi Al pelajar agar lebih terampil dalam
Rosyid semakin terampil juga mereka penanganan pertama pada
akan mengaplikasikan pertolongan kecelakaan.
pertama pada kecelakaan apalagi lokasi
mereka menuntut ilmu di samping jalan
raya.

DAFTAR PUSTAKA

SIMPULAN Alimul, H. Aziz. 2009. Metode Penelitian


Berdasarkan hasil penelitian yang Keperawatan & Teknik Analisis
telah dilakukan maka dapat disimpulkan Data. Salemba Medika. Jakarta
sebagai berikut :
1. Tingkat pengetahuan siswi kelas X Arikunto, Suharsini. 2010. Prosedur
sebelum diberikan pelatihan Penelitian Suatu Pendekatan
pertolongan pertama pada Praktik. Rineka Cipta. Jakarta
kecelakaan (P3K) sebagian besar
berpengetahuan kurang sebanyak
20 responden (58,82%)

Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, Vol.4 No.1 Februari 2017 37


M.Mursid dkk, Pengaruh Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Terhadap
Tingkat Pengetahuan Siswi Kelas X Tentang Pertologan Pertama Pada Kecelakaan

Mansjoer, Arif. 2006. Kapita Selekta


Kedokteran. Media Aesculapius.
Jakarta

Notoatmodjo, S, 2010, Ilmu Kesehatan


Masyarakat. Rineka Cipta.
Jakarta

Nursalam. 2008. Konsep & Penerapan


Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan Edisi 2 dalam
Pedoman Skipsi, Tesis, dan
Instrumen Penelitian. Salemba
Medika. Jakarta

_______. 2009. Konsep & Penerapan


Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Salemba Medika.
Jakarta

Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, Vol.4 No.1 Februari 2017 38

You might also like