Professional Documents
Culture Documents
Epidemiologi
Terjadi 1:1000 kelahiran hidup dan hmpir 50% dari semua kasus atresia intestinal, 20%
terjadi di proksimal ampula ateri dan 80% di distalnya
Etiologi
Patogenesis
Faktor intrinsik : kegagalan rekanalisasi lumen usus duodenum yang dibentuk dari akhir
foregut dan sefalik midgut, normalnya rekanalisasi terjadi pada minggu ke 8-10. Atau
bisa juga karena proses proliferasi sel epitel pada lumen usus yang sangat berlebihan
pada minggu ke 5-6 sehingga proses apoptosis pada lumen tidak sempurna lumen
menyempit.
Manifestasi klinis
Pada 15% kasus, terjadinya muntah non billious apabila terjadi atresia pada proksimal
dan ampula veteri
Distensi (+/-)
Ba Meal
Pemeriksaan penunjang
Tatalaksan
Pre opreratif : setelah diagnosis ditegakkan, resusitasi yang tepat untuk koreksi terhadap
keseimbangan cairan dan gangguan elektrolit serta melakukan kompresi gastrik.
Dilakukan pemasangan orogastrik tube dan menjaga hidrasi iv
Prognosis :
Mencapai 90-95%
Komplikasi post operatif 14-18% pasien dan beberapa memerlukan operasi kembali,
dikarenakan kebocoran onstomosis,obstruksi fungsional dan adanya adhesi
Komplikasi :
1. Kebocoran anastomosis
2. Adhesi
3. Refluks gastroesofageal
4. Sepsis intraabdomen