You are on page 1of 29

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN DENGAN PRE EKLAMSI

BERAT

PROGRAM D III KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA
TAHUN AKADEMIK 2010-2011

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN


NY H UMUR 31 TAHUN G2 P1 A0 AH1
UMUR KEHAMILAN 39 MINGGU 6 HARI
DENGAN PRE EKLAMSI BERAT
DI RSUD X

NO.REGISTER :508333
Tempat / Ruang : VK/
Tgl.Masuk : 20 Oktober 2014 Pukul 12.00 WIB
Tgl.pengkajian : 20 Oktober 2014 pukul 12.30 WIB

I. PENGUMPULAN DATA DASAR


Pada Tanggal :20 Oktober 2014 Pukul : 12.30 WIB
A. IDENTITAS
Nama Ibu : Ny H Nama Suami : Tn. B
Umur : 31 th Umur : 41 th
Suku/Kebangsaan : Jawa /Indonesia Suku/Kebangsaan : Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan :IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat Rumah : Desa X Alamat Rumah : Desa X
Telp : - Telp : -

B. ANAMNESA (DATA SUBYEKTIF)


1. Alasan Kunjungan ini : ibu mengatakan datang ke IGD rujukan dari bidan karena mengalami
tekanan darah tinggi dan protein urine +++
2. Keluhan utama :ibu mengatakan sedah merasakan kenceng-kenceng sejak jam 05.00
WIB serta nyeri pada pinggang dan belum mengeluarkan cairan ketuban.
3. Riwayat Mentruasi :
- Haid Pertama : ibu mengatakan haid pertama pada umur 12 tahun
- Siklus : ibu mengatakan siklus haidnya 30 hari
- Banyaknya : ibu mengatakan ganti pembalut 2-3 kali perhari
- Dismenorhoe :ibu mengatakan tidak merasa nyeri yang mengganggu pada saat haid
- Teratur/tidak teratur : ibu mengatakan haidnya teratur setiap bulan
- Lamanya : ibu mengatakan lamanya haid 6-7 hari
- Sifat darah : ibu mengatakan sifat darah haidnya encer dan berwarna merah

4. Riwayat Kesehatan
- Riwayat kesehatan ibu sekarang dan dahulu: Ibu mengatakan tidak pernah memiliki penyakit jantung,
ginjal, Asma/TBC, hepatitis, hipertensi, malaria, IMS dan HIV/AIDS.
- Riwayat kesehatan keluarga sekarang dan dahulu :Ibu mengatakan keluarganya tidak ada yang pernah
memiliki riwayat penyakit jantung, ginjal, Asma/TBC, hepatitis, hipertensi, malaria, IMS dan HIV/AIDS
serta kehamilan kembar.

5. Riwayat perkawinan
Status perkawinan : sah kawin : 1 kali
Kawin ke I : umur 20 tahun, dengan suami umur : 30tahun
Lamanya 11 tahun, anak : 1 orang

6. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu .

Tgl.
Komplikasi Bayi Nifas
Hamil Lahir Usia Jenis Tempat
NO Penolong
ke Kehamilan Persalinan persalinan PB/BB
Umur Ibu bayi JK komplikasi Lactasi

1. 1 9 th 39 minggu spontan Puskesmas - - bidan 3000/49 L - -

Bersalin
ini

7.
Riwayat kehamilan sekarang
HPHT :14 januari 2014 TP/HPL : 21 oktober 2014
Umur kehamilan : 39 minggu 6 hari
ANC : teratur / tidak*, frekuensi : 13 X di tempat bidan, puskesmas, dokter SpOG
Keluhan –keluhan pada :
Trimester I :ibu mengatakan mual dan muntah dipagi hari
Trimester II :ibu mengatakan tidak ada keluhan.
Trimester III :ibu mengatakan pegal-pegal dan sering BAK
8. Riwayat Immunisasi : TT 1 : capeng
TT 2 : pada usia kehamilan 2 bulan
TT 3 : belum
TT 4 : belum
TT 5: belum

9. Riwayat Kontrasepsi Berencana (KB)

No Alat/cara Pasang/mulai Lepas/stop


Tgl/Bln/Th oleh Tgl/Bln/Th oleh masalah
1. IUD 2005 bidan 2013 bidan Ingin
punya
anak

10. Pola Kebutuhan Sehari-hari :


a. Makanan dan minuman terakhir, pukul 11.00 WIB
Jenis makanan :nasi, sayur, lauk porsi: porsi
b. Eliminasi
Buang air besar terakhir pukul 05.00 WIB
Buang air kecil terakhir pukul 11.45 WIB
c. Pola Istirahat
Tidur : siang 1 jam, malam : 6 jam
Istirahat terakhir : 3 Jam

11. Riwayat Psikososialkultural dan spiritual :


- Pengetahuan Ibu tentang tanda-tanda persalinan :ibu sudah mengetahui tentang tanda-tanda
persalinan yaitu kencang-kencang yang semakin sering dan semakin teratur, dan keluar lendir darah dari
jalan lahir.
- Persiapan persalinan : ibu mengatakan sudah mempersiapkan persiapan persalinan seperti
penolong persalinan, akan bersalin dimana, transportasi, biaya persalinan perlengkapan ibu dan bayi,
serta calon pendonor darah.
- Tanggapan ibu dan keluarga terhadap kehamilannya : ibu dan keluarga sangat senang dengan
kehamilan ini.
- Kekhawatiran Khusus : ibu mengatakan tidak memiliki kekhawatiran khusus dalam kehamilan ini
- Pengambil keputusan : suami

C. PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBYEKTIF)


1. Pemeriksaan Umum :
a. Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Keadaan Emosional : Stabil
Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah : 160/110 mmHg Nadi : 84 X / mnt
Pernafasan : 22 X /mnt Suhu tubuh :36,50 C
LILA : 26 cm
Tinggi badan :155 cm Berat Badan : 62Kg
b. Pemeriksaan fisik ( head to toe )
Kepala
Muka/wajah : Tidak ada oedema dan tidak ada kloasma
Lain-lain :Tidak ada
Mata
Kelopak mata : Tidak Oedema
Konjungtiva : Merah muda
Sklera : Putih
Lain-lain :Tidak ada
Hidung
Secret/serumen : Tidak ada
Polip :Tidak ada
Lain-lain :Tidak ada
Telinga
Secret/serumen : Tidak ada
Polip :Tidak ada
Lain-lain :Tidak ada
Mulut
Bibir : Tidak ada stomatitis dan tidak pecah-pecah
Gigi : Tidak ada caries dan gigi berlubang
Lain-lain :Tidak ada
Leher
Kelenjar thyroid : Tidak ada pembengkakan
Kelenjar getah bening :Tidak ada pembengkakan
Lain-lain :Tidak ada
Dada : Simetris
Payudara : pembesaran : Ada
Putting susu : Menonjol
Simetris : iya, simetris
Benjolan : Tidak ada
Pengeluaran : Ada, kolostrum
Areola : Hiperpigmentasi
Rasa nyeri : Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada

Abdomen
Pembesaran : Ada
Benjolan abnormal : Tidak ada
Bekas Luka operasi : Tidak ada
Kandung kemih : Kosong
Striae/linea gravidarum: Ada
Gerakan janin : Ada
Palpasi Uterus
Leopold I :TFU 3 jari dibawah pusat, teraba bagian agak bulat, keras dan tidak dapat digoyangkan (bokong janin).
Leopold II :Kanan teraba bagian keras, panjang dan ada tahanan seperti papan ( punggung janin).
Kiri teraba bagian kecil-kecil dan terdapat ruang kosong (ekstremitas janin).
Leopold III : teraba bagian bulat, keras dan sudah tidak dapat digoyangkan (kepala janin)
Leopold IV : Bagian terbawah sudah masung pintu atas panggul (Divergen)

TFU : 32 cm
Taksiran Berat Janin :(32-11) x 155 = 3255 gram
Penurunan bagian terendah (perlimaan) :4/5 bagian

Auskultasi :
Denyut jantung janin : Teratur
Frekuensi : 144 x/menit
Punctum maximum : Kanan bawah pusat ibu
Ano-Genital (inspeksi)
Perinium : Tidak ada oedema
Vulva Vagina : Tidak ada oedema
Tanda Chadwick : Ada
Pengeluaran : - warna : -
Anus : Hemoroid : Tidak ada
Varises dan odema :Tidak ada
Lain-lain :Tidak ada
Posisi tulang belakang : Lordosis
Exstremitas atas : Oedema : Tidak ada
Kebersihan : Bersih
Warna jari dan kuku : Merah muda
Turgor : Baik, Kembali seketika
Kekakuan otot dan sendi :Tidak ada
Kemerahan : Tidak ada
Lain-lain :Tidak ada
Exstremitas bawah : Oedema : Tidak ada
Kebersihan : Bersih
Warna jari dan kuku : Merah muda
Turgor :Baik, Kembali seketika
Kekakuan otot dan sendi :Tidak ada
Kemerahan : Tidak ada
Varises : Tidak ada
Refleks patella : kanan + kiri +
Lain-lain :Tidak ada
2. Pemeriksaan Khusus
Pemeriksaan Dalam
Dilakukan oleh : bidan pada pukul 19.00WIB
Atas indikasi : untuk mengetahui kemajuan persalinan
Dinding Vaginam : edema / varises / benjolan / tenang
Pembukaan servix : 1 cm
Posisi Portio : Anterolateral
Konsistensi : Lunak
Selaput ketuban : Utuh
Presentasi fetus : Kepala
Titik penunjuk : - Posisi penunjuk : -
Penurunan Bagian terendah : Hodge I

3. Pemeriksaan Penunjang.
Tanggal: 20 Oktober 2014 pukul: 16.00 WIB
1. Pemeriksaan Laboratorium : 11 gr%
2. Golongan Darah : B
3. Protein urine :+3

II. INTERPRESTASI DATA :


Dx :
Ny. H Umur 31 tahun G2 P1 A0 Ah1Umur kehamilan 39 minggu lebih 6 hari, janin tunggal, hidup, intra
uteri, letak memanjang, presentasi kepala, bagian terendah janin sudah masuk panggul 4/5 bagian,
impartu kala 1 fase laten dengan Pre Eklamsi Berat.

Data dasar :
DS :
1. Ibu mengatakan ini kehamilan yang kedua
2. Ibu mengatakan belum pernah keguguran
3. Ibu mengatakan perutnya mules
4. Ibu mengatakan kenceng-kenceng
5. Ibu mengatakan belum mengeluarkan lendir darah
6. Ibu mengatakan tersa nyeri pada punggung
7. Ibu mengatakan HPHT 21 Oktober 2014
DO : KU : baik
TTV : TD : 160/110 mmHg
Nadi : 80 x/mnt
Suhu : 36,9 ºC
Pernafasan : 20 x/mnt

Inspeksi :
Perinium : Menonjol
Vulva Vagina : Membuka
Tanda Chadwick : Ada
Pengeluaran : belum ada warna : -
Anus : Hemoroid : Tidak ada
Varises dan odema :Tidak ada

Palpasi :
Leopold I :TFU 3 jari dibawah pusat, teraba bagian agak bulat, keras dan tidak dapat digoyangkan (bokong janin).
Leopold II :Kanan teraba bagian keras, panjang dan ada tahanan seperti papan ( punggung janin).
Kiri teraba bagian kecil-kecil dan terdapat ruang kosong (ekstremitas janin).
Leopold III : teraba bagian bulat, keras dan sudah tidak dapat digoyangkan (kepala janin)
Leopold IV : Bagian terbawah sudah masung pintu atas panggul (Divergen)

TFU : 32 cm
Taksiran Berat Janin :(32-11) x 155 = 3255 gram
Penurunan bagian terendah (perlimaan) : 4/5 bagian

Auskultasi :
Denyut jantung janin : Teratur
Frekuensi : 144x/ menit
Punctum maximum : sebelah kanan bagian atas pusat
Pemeriksaan Dalam
Dilakukan oleh : bidan
Atas indikasi :untuk mengetahui kemajuan persalinan

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL


Ibu : Eklamsia
Bayi : Asfiksia

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI :


Kolaborasi dengan dokter SpOG

V. PERENCANAAN ASUHAN YANG MENYELURUH :


Menyusun rencana yang menyeluruh dengan rasional, meliputi :
1. Beri tahu ibu hasil pemerikdaan ibu dan janinya.
2. Ajarkan tekhnik relaksasi
3. Berikkan misso teb pada ibu
4. Hadirkan pendamping dan anjurkan makan dan minum di sela-sela kontraksi
5. Siapkan peralatan serta obat-obatan yang dibutuhkan
6. Pantau HIS, DJJ dan kemajuan persalinan
7. Catat hasil pemeriksaan
8. Amati tanda gejala kala II
VI. PELAKSANAAN :
Tanggal 21 Oktober 2014 pukul : 21.00 WIB
Pemantauan KALA I :
1. Memberi tahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dan janinya dalam keadaan yang baik yaitu: TTV :
TD : 160/110 R : 22 x
N : 84 S : 36.7
DJJ teratur dengan frekuensi 144x/menit di kanan bawah pesat ibu.
2. Mengajarkantekhnik relaksasi dengan cara menarik nafas panjang dari hidung dan kluarkan lewat mulut
dan ibu boleh untuk miring kanan dan miring kiri agar pesisi ibu nyaman
3. Berikan MgSO4 dalm infuse dextrose 5% dengan kecepatan 15-20 tetes per menit.
4. Menghadirkan pendamping dan anjurkan makan dan minum di sela-sela kontraksi
5. Menyiapkan peralatan serta obat-obatan yang dibutuhkan
6. Berikan nifedipin 3-4 x 10 mg oral
7 Pemasangan Dower Cateter
8. Melakukan pemantauan HIS, DJJ dan kemajuan persalinan dengan hasil :

jam TD N S HIS DJJ VT


19.00 160/110 84 36.9 1x/10’/10” 144 X/menit Dinding vagina teraba
tenang, porsio tebal,
konsistensi lunak,
pembukaan 1, selaput
ketuban utuh presentasi
kepala penurunan 4/5
bagian
19.30 80 2x/10’/15” 138 X/menit
20.00 82 2x/10’/20” 138 X/menit
20.30 82 2x/10’/25” 143 X/menit
21.00 78 3x/10’/35” 140 X/menit Dinding vagina teraba
tenang, porsio tidak
teraba, konsistensi lunak,
pembukaan 10, ketuban
sudah pecah,jernih,
presentasi kepala titik
penunjuk UUK arah jam
1, penurunan 1/5 bagian,
terdapat lendir darah

7. Mencatat hasil pemeriksaan


8. Mengamati tanda gejala kala II yaitu tekanan anus, perineum menonjol dan vulva membuka.

VII. EVALUASI :
Tanggal 21 Oktober 2014 pukul : 21.05 WIB
1. Ibu mengerti dan mengetahui hasil pemeriksaan bahwa ibu dan bayinya sehat
2. Ibu bersedia melakukan teknik relaksasi seperti yang telah di anjurkan
3. Injeksi miso telah di berikan
4. Pendamping telah dihadirkan untuk menemani ibu dan ibu bersedia makan dan minum disela kontraksi
5. Peralatan telah di siapkan
6. Pemantauaan telah di lakukan
7. Hasil pemantauan sudah di catat
8. Sudah terlihat tanda gejala kala II

KALA II

I. PENGKAJIAN
DS :
1. Ibu mengatakan sudah mules-mules dan ada dorongan untuk meneran
2. Ibu mengatakan seperti mau BAB dan merasakan tekanan yang semakin kuat pada anus
DO :
1. Perinium menonjol, vulva membuka dan ada tekanan pada anus
2. Pemeriksaan dalam II, pada tanggal 21 Oktober pukul 23.00
3. Indikasi : His 5x dalam 10 menit durasi 45 detik, DJJ 144x/menit
4. Tujuan : Untuk mengetahui kemajuan persalinan
5. Hasil :Vulva uretra tenang, dinding vagina licin, porsio tidak teraba, pembukaan lengkap 10 cm selaput
ketuban (+) kepala turun di H IV 1/5 presentasi kepala titik penunjuk UUK arah jam 1.

II. INTERPRESTASI DATA


Dx :Ny. H umur 31 tahun G2P1A0Ah1 hamil 39 minggu 6 hari janin tunggal, hidup, intrauterin, letak
memanjang, punggung kanan, presentasi kepala impartu kala II
DS :
1. Ibu mengatakan sudah mules-mules dan ada dorongan untuk meneran
2. Ibu mengatakan seperti mau BAB dan merasakan tekanan yang semakin kuat pada anus
DO :
1. Perinium menonjol, vulva membuka
2. Pemeriksaan dalam II, pada tanggal 06 September pukul 05.00
3. Indikasi : His 5x dalam 10 menit durasi 45 detik, DJJ 134x/menit
4. Tujuan : Untuk mengetahui kemajuan persalinan

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL


Ibu : Eklamsi
Bayi : Asfisia

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI


- Kolaborasi dengan dokter
- Persiapan resusitasi dan oksigen
- Tempat hangat dan pencahayaan yang baik

V. PERENCANAAN ASUHAN YANG MENYELURUH


1. Beritahu kepada ibu bahwa sebentar lagi akan bersalin dan menjelaskan kepada keluarga resiko yang
dapat terjadi pada ibu dan bayinya
2. Pastikan peralatanuntuk menolong persalinan yaitu pastus set, oxytosin, hecting set , pospagrin untuk
mencegah pendarahan dan peralatan resusitasi.
3. Ajari ibu dan pimpin ibu untuk meneran
4. Pastikan infus RL + Driip Oxytosin sudah terpasang
5. Siapkan perlengakapan untuk melahirkan bayi
6. Tolong kelahiran ibu
7. Lakukan penanganan bayi baru lahir

VI. PELAKSANAAN
Tanggal : 21 oktober 2014 Pukul : 23.10 WIB
1. Memberitahu kepada ibu bahwa sebentar lagi akan bersalin dan menjelaskan kepada keluarga resiko
yang dapat terjadi pada ibu dan bayinya
2. Memastikan peralatanuntuk menolong persalinan yaitu pastus set, oxytosin, hecting set , pospagrin untuk
mencegah pendarahan dan peralatan resusitasi.
3. Mengajari ibu dan pimpin ibu untuk meneran
 Menganjurkan ibu untuk meneran disaat ada kontraksi dan istirahat untuk makan dan minum saat tidak
ada kontraksi
 Mengajari cara meneran yang baik yaitu kedua tangan memegang pergelangan kaki, kepala ibu diangkat
dan mata melihat perut kemudian mengejan seperti mau BAB. Mengajari ibu untuk koopratif dan
menuruti perintah bidan.
4. Memastikan infus RL + Driip Oxytosin sudah terpasang
5. Menyiapkan perlengakapan untuk melahirkan bayi
 Meletakan kain diatas perut ibu untuk mengeringkan bayi
 Meletakan kain dibawah bokong ibu
 Membuka partus set
 Memakai sarung tangan
6. Menolong kelahiran ibu
 Saat kepala terlihat 5-6 cm didepan vulva, tangan kanan melindungi perineum dengan 1/3 kain tangan
kiri diatas simfisis untuk menahan kepala bayi agar tidak terlalu difleksi.
 Setelah kepala lahir cek lilitan tali pusat , tunggu putaran paksi luar kemudian letakan tangan secara
biparental, gerakan kepala bayi kearah bawah untuk melahirkan bahu depan dan gerakan keatas untuk
melahirkan bahu belakang kemudian sanggah susur
7. Melakukan penanganan bayi baru lahir
 Menilai apakah bayi bernafas, bergerak aktif dan warnanya
 Letakan bayi diatas perit ibu dan keringkan bayi serta ganti dengan kain kering dan bersih
 Pastikan janin tunggal
 Jepit tali pusat dengan 2 klem, potong tali pusat kemudian ikat
VII. EVALUASI
Tanggal : 21 Oktober 2014 pukul : 23.36 Wib
1. Ibu dan keluarga sudah mengetahui resiko yang dapat terjadi pada ibu dan bayinya
2. Peralatan untuk menolong persalinan sudah di siapkan yaitu pastus set, oxytosin, hecting set , pospagrin
untuk mencegah pendarahan dan peralatan resusitasi.
3. Ibu sudah di pimpin ibu untuk meneran
4. Infus RL + Driip Oxytosin sudah terpasang
5. Perlengakapan untuk melahirkan bayi sudah di siapkan
6. Pertolongan persalinan sudah dilakukan, bayi sudah lahir spontan pukul 23.35 jenis klamin perempuan ,
tidak menangis,tidak bergerak dan warnanya kebiruan.
7. Penanganan bayi baru lahir sudah di lakukan

KALA III

I. PENGKAJIAN
DS :
- Ibu mengatakan lega dan bahagia bahwa bayinya sudah lahirtetapi takut karena bayinya belum menangis
- Ibu mengatakan perutnya masih mules.
DO :
- Bayi lahir tanggal 21 Oktober 2014 pukul 23.35, jenis kelamin perempuan, tidak menangis, tidak
bergerak dan warnanya kebiruan.
- Kontraksi uterus baik
- TFU setinggi pusat
- Plasenta belum lahir, tali pusat tampak memanjang di vulva
- Kandung kemih kosong

II. INTERPRESTASI DATA


Dx : Ny. H umur 31 tahun G2P1A0Ah1 UK 39 minggu 6 hari impartu kala III dengan PEB
Data dasar :
DS :
- Ibu mengatakan lega bahwa bayinya sudah lahir dengan selamat.
- Ibu mengatakan perutnya masih mules.

DO:
- bayi lahir spontan tanggal 21 Oktober 2014 Pukul 23.35 WIB jenis kelamin perempuan
- TFU setinggi pusat
- Plasenta belum lahir, tali pusat tampak memanjang
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
Eklamsia

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI


Kolaborasi dengan bidan

V. PERENCANAAN ASUHAN YANG MENYELURUH


1. Beritahu ibu tentang tindakan yang akan dilakukan pada ibu

2. Memastikan tidak ada janin kedua

3. Lakukan manajemen aktif kala III

4. Periksa kelengkapan plasenta

5. Cek perdarahan dan laserasi jalan lahir


6. Observasi keadaan umum dan jumlah perdarahan

VI. PELAKSANAAN
Tanggal : 21 oktober 2014 Pukul : 23.40 WIB
1. Memberitahu ibu tentang tindakan yang akan dilakukan bahwa akan dibantu kelahiran plasenta
2. Memastikan tidak ada janin kedua dengan melakukan palpasi
3. Melakukan MAK III, yaitu :
a. Melakukan palpasi pada abdomen untuk memastikan janin tunggal.
b. Memberitahu ibu bahwa akan disuntik
c. Menyuntikkan oksitoksin 10 UI di sepertiga paha luar atas bagian anterolateral.
d. Melakukan penengangan tali pusat terkendali dengan memindahkan klem 5 – 10 cm didepan vulva.
Meletakkan tangan kiri diatas simphysis, menahan bawah uterus dan tangan kanan meneganggakan tali
pusat.
e. Saat uterus berkontraksi tangan kanan menarik tali pusat sejajar dengan lantai dan tangan kiri
melakukan tekanan kearah fundus ( dorso cranial ).
f. Saat plasenta terlihat di introitus vagina, tangkap dengan kedua tangan kemudian dipilin serah jarum jam
secara perlahan-lahan sampai plasenta lahir secara lengkap.
g. Segara setelah plasenta lahir masase fundus sampai berkontraksi minimal 15 detik.
h. Memeriksa kelengkapan plasenta dengan menggunakan kassa steril.
i. Memeriksa perdarahan dan adanya laserasi jalan lahir.
4. Memastikan kelengkapan plasenta dengan memeriksa kedua sisi plasenta bayi yang menempel pada ibu
maupun janin
5. Mengecek adanya perdarahan akibat laserasi pada jalan lahir dan perinium
6. Mengobservasi keadaan umum dan jumlah perdarahan

VII. EVALUASI
Tanggal : 21 Oktober 2014 pukul : 23.41 WIB
1. Ibu sudah mengetahui bahwa plasenta akan segera lahir
2. Janin tunggal
3. Plasenta lahir lengkap secara spontan tanggal 21 Oktober 2014 Pukul23.43 WIB. Kotiledon lengkap,
selaput korion dan amnion lengkap, tali pusat sentralis, panjang ± 35 cm, tebal ± 2,5 cm, berat ± 350
gram
4. Plasenta sudah lenggkap dan tidak ada jaringan plasenta yang tertinggal
5. Terdapat perdarahan aktif akibat laserasi dan terdapat laserasi derajat II
6. Observasi keadaan umum dan jumlah pendarahan sudah di lakukan

KALA IV

I. PENGKAJIAN
DS :

- Ibu mengatakan lelah

- Ibu mengatakan perutnya masih mules


DO :

- KU ibu baik

- Plasenta lahir lengkap secara spontan tanggal 21 Oktober 2014 Pukul23.43WIB.

- TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik, kandung kemih kosong

- Cek laserasi dan hasil episiotomi 3 cm


- Perdarahan ± 150 cc, terdapat laserasi derajat II

II. INTERPRESTASI DATA


Dx :Seorang ibu Ny. A P1AOAh1umur 26 tahun ,dalam inpartu kala IV.
Data dasar :
DS :
- Ibu mengatakan lelah
- Ibu mengatakan perutnya masih mules
DO :
- Plasenta lahir lengkap secara spontan tanggal 05 Februari 2012 Pukul 06.00 WIB.
- TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik, kandung kemih kosong
- Perdarahan ± 150 cc, terdapat laserasi derajat II

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL


Tidak ada

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI


Tidak ada

V. PERENCANAAN ASUHAN YANG MENYELURUH


1) Beritahu ibu tentang keadaannya

2) Penatalaksanaan kala IV

3) Beritahu ibu untuk melakukan massase

4) Evaluasi jumlah pendarahan , membersihkan ibu dan memakaikan pakaian, mendekontaminasi alat dan
tempat

5) Lakukan dokumentasi

VI. PELAKSANAAN
Tanggal : 21 Oktober 2014 Pukul : 23.50 WIB
1. Memberitahu ibu bahwa plasenta sudah lahir dan keadaan ibu baik. dan menjelaskan pada ibu bahwa
mules-mules yang dirasakan ibu adalah hal yang normal karena proses kembalinya ukuran rahim ke
bentuk semula seperti sebelum hamil
2. Melakukan penatalaksaan kala IV,yaitu :
a. Memastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan berlebihan
b. Mengecek adanya laserasi dan hasil epsiotomi kemudian melakukan menjahit luka laserasi dan epsiotomi
dengan menggunakan benang catgut chromic dijahit secara jelujur.
c. Mengajarkan ibu cara memasase fundus dan memeriksa kontraksi uterus.
d. Mengobservasi jumlah perdarahan
e. Menempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin0,5% dan direndam selam 10 menit,
kemudian setelah 10 menit mencuci dan membilas peralatan setelah didekontamnasi, membuang bahan-
bahan yang terkontaminasi ke dalam tempat sampah yang sesuai.
f. Membantu membersihkan dan merapikan ibu, memakaikan pembalut dan celana dalam dan mengganti
pakaian kotor dengan pakaian yang bersih dan kering, pakaian kotor direndam dalam larutan detergent.
g. Mendekontaminasi daerah yang digunakan untuk tempat bersalin dengan menggunakan larutan clorin
0,5%, dan membilasnya dengan air bersih.
h. Mencelupkan sarung tangan kotor dalam larutan clorin 0,5%, membalikkan bagian dalam ke arah luar dan
merendamnya selama 10 menit.
i. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
j. Mengobservasi KU, Vital sign, TFU,kontraksi uterus dan kandung kemih, perdarahan tiap 15 menit pada 1
jam pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
3. Memberitahu ibu untuk melakukan masase uterus agar tetap kontraksi dengan baik dan mencegah
terjadinya pendarahan
4. Mengevaluasi jumlah pendarahan, danmembersihkan ibu dan memakaikan pakaian, mendekontaminasi
alat dan tempat

5. Melakukan Dokumentasi

VII. EVALUASI
Tanggal : 21 Oktober 2014 pukul : 23.50 WIB
1. Ibu sudah mengerti dengan keadaannya dan mengerti dengan keluhan yang dirasakannya.
2. Penatalaksanaan kala IV sudah di lakukan
3. Ibu dan keluarga sudah mengetahui cara masase fundus yang benar, ibu juga sudah merasa nyaman.
4. Total jumlah pendarah 200 cc , ibu telah dibersihkan alat telah didekontaminasikan
5. Dokumentasi telah dilakukan

Hasil obserfasi Kala IV

Jam ke waktu TD N S TFU Kontraksi KK Perdarahan


1. 00.00 110/70 82 37 2 jr Baik Kosong ±10 cc
00.15 110/60 86 dbwh Baik Kosong ±10 cc
00.30 110/60 84 pst Baik Kosong ±10 cc
00.45 110/70 80 2 jr Baik Kosong ± 5 cc
dbwh
pst
2 jr
dbwh
pst
2 jr
dbwh
pst

2. 01.15 110/80 82 37 2 jr Baik Kosong ± 5 cc


01.45 110/80 81 dbwh Baik Kosong ± 5 cc
pst
2 jr
dbwh
pst

Post a Comment
Newer PostOlder PostHome
page views
346634
Saturday, December 27, 2014

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN


DENGAN PRE EKLAMSI BERAT
Diposkan oleh eriva vha di 12/27/2014 08:59:00 AM

Reaksi:

PROGRAM D III KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA
TAHUN AKADEMIK 2010-2011

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN


NY H UMUR 31 TAHUN G2 P1 A0 AH1
UMUR KEHAMILAN 39 MINGGU 6 HARI
DENGAN PRE EKLAMSI BERAT
DI RSUD X

NO.REGISTER :508333
Tempat / Ruang : VK/
Tgl.Masuk : 20 Oktober 2014 Pukul 12.00 WIB
Tgl.pengkajian : 20 Oktober 2014 pukul 12.30 WIB

I. PENGUMPULAN DATA DASAR


Pada Tanggal :20 Oktober 2014 Pukul : 12.30 WIB
A. IDENTITAS
Nama Ibu : Ny H Nama Suami :Tn. B
Umur : 31 th Umur :41 th
Suku/Kebangsaan : Jawa /Indonesia Suku/Kebangsaan :Jawa /Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan :IRT Pekerjaan :Wiraswasta
Alamat Rumah : Desa X Alamat Rumah : Desa X
Telp : - Telp : -

B. ANAMNESA (DATA SUBYEKTIF)


1. Alasan Kunjungan ini : ibu mengatakan datang ke IGD rujukan dari bidan karena mengalami
tekanan darah tinggi dan protein urine +++
2. Keluhan utama :ibu mengatakan sedah merasakan kenceng-kenceng sejak jam 05.00
WIBserta nyeri pada pinggang dan belum mengeluarkan cairan ketuban.
3. Riwayat Mentruasi :
- Haid Pertama : ibu mengatakan haid pertama pada umur 12 tahun
- Siklus : ibu mengatakan siklus haidnya 30 hari
- Banyaknya : ibu mengatakan ganti pembalut 2-3 kali perhari
- Dismenorhoe :ibu mengatakan tidak merasa nyeri yang mengganggu pada saat haid
- Teratur/tidak teratur : ibu mengatakan haidnya teratur setiap bulan
- Lamanya : ibu mengatakan lamanya haid 6-7 hari
- Sifat darah : ibu mengatakan sifat darah haidnya encer dan berwarna merah

4. Riwayat Kesehatan
- Riwayat kesehatan ibu sekarang dan dahulu: Ibu mengatakan tidak pernah memiliki penyakit jantung,
ginjal, Asma/TBC, hepatitis, hipertensi, malaria, IMS dan HIV/AIDS.
- Riwayat kesehatan keluarga sekarang dan dahulu :Ibu mengatakan keluarganya tidak ada yang pernah
memiliki riwayat penyakit jantung, ginjal, Asma/TBC, hepatitis, hipertensi, malaria, IMS dan HIV/AIDS
serta kehamilan kembar.

5. Riwayat perkawinan
Status perkawinan : sah kawin : 1 kali
Kawin ke I : umur 20 tahun, dengan suami umur : 30 tahun
Lamanya 11 tahun, anak : 1orang

6. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu .

Tgl.
Komplikasi Bayi Nifas
Hamil Lahir Usia Jenis Tempat
NO Penolong
ke Kehamilan Persalinan persalinan PB/BB
Umur Ibu bayi JK komplikasi Lactasi

1. 1 9 th 39 minggu spontan Puskesmas - - bidan 3000/49 L - -

Bersalin
ini
7.Riwayat kehamilan sekarang
HPHT :14 januari 2014 TP/HPL : 21 oktober 2014
Umur kehamilan : 39 minggu 6 hari
ANC : teratur / tidak*, frekuensi : 13 X di tempat bidan, puskesmas, dokter SpOG
Keluhan –keluhan pada :
Trimester I :ibu mengatakan mual dan muntah dipagi hari
Trimester II :ibu mengatakan tidak ada keluhan.
Trimester III :ibu mengatakan pegal-pegal dan sering BAK
8. Riwayat Immunisasi : TT 1 : capeng
TT 2 : pada usia kehamilan 2 bulan
TT 3 : belum
TT 4 : belum
TT 5: belum

9. Riwayat Kontrasepsi Berencana (KB)

No Alat/cara Pasang/mulai Lepas/stop


Tgl/Bln/Th oleh Tgl/Bln/Th oleh masalah
1. IUD 2005 bidan 2013 bidan Ingin
punya
anak

10. Pola Kebutuhan Sehari-hari :


a. Makanan dan minuman terakhir, pukul 11.00 WIB
Jenis makanan :nasi, sayur, lauk porsi: porsi
b. Eliminasi
Buang air besar terakhir pukul 05.00 WIB
Buang air kecil terakhir pukul 11.45 WIB
c. Pola Istirahat
Tidur : siang 1 jam, malam : 6 jam
Istirahat terakhir : 3 Jam

11. Riwayat Psikososialkultural dan spiritual :


- Pengetahuan Ibu tentang tanda-tanda persalinan : ibu sudah mengetahui tentang tanda-tanda
persalinan yaitu kencang-kencang yang semakin sering dan semakin teratur, dan keluar lendir darah dari
jalan lahir.
- Persiapan persalinan : ibu mengatakan sudah mempersiapkan persiapan persalinan seperti
penolong persalinan, akan bersalin dimana, transportasi, biaya persalinan perlengkapan ibu dan bayi,
serta calon pendonor darah.
- Tanggapan ibu dan keluarga terhadap kehamilannya : ibu dan keluarga sangat senang dengan
kehamilan ini.
- Kekhawatiran Khusus : ibu mengatakan tidak memiliki kekhawatiran khusus dalam kehamilan ini
- Pengambil keputusan : suami

C. PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBYEKTIF)


1. Pemeriksaan Umum :
a. Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Keadaan Emosional : Stabil
Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah : 160/110 mmHg Nadi : 84 X / mnt
Pernafasan : 22 X /mnt Suhu tubuh : 36,50 C
LILA : 26 cm
Tinggi badan :155 cm Berat Badan : 62Kg
b. Pemeriksaan fisik ( head to toe )
Kepala
Muka/wajah : Tidak ada oedema dan tidak ada kloasma
Lain-lain :Tidak ada
Mata
Kelopak mata : Tidak Oedema
Konjungtiva : Merah muda
Sklera : Putih
Lain-lain :Tidak ada
Hidung
Secret/serumen : Tidak ada
Polip :Tidak ada
Lain-lain :Tidak ada
Telinga
Secret/serumen : Tidak ada
Polip :Tidak ada
Lain-lain :Tidak ada
Mulut
Bibir : Tidak ada stomatitis dan tidak pecah-pecah
Gigi : Tidak ada caries dan gigi berlubang
Lain-lain :Tidak ada
Leher
Kelenjar thyroid : Tidak ada pembengkakan
Kelenjar getah bening :Tidak ada pembengkakan
Lain-lain :Tidak ada
Dada : Simetris
Payudara : pembesaran : Ada
Putting susu : Menonjol
Simetris : iya, simetris
Benjolan : Tidak ada
Pengeluaran : Ada, kolostrum
Areola : Hiperpigmentasi
Rasa nyeri : Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada

Abdomen
Pembesaran : Ada
Benjolan abnormal : Tidak ada
Bekas Luka operasi : Tidak ada
Kandung kemih : Kosong
Striae/linea gravidarum: Ada
Gerakan janin : Ada
Palpasi Uterus
Leopold I :TFU 3 jari dibawah pusat, teraba bagian agak bulat, keras dan tidak dapat digoyangkan (bokong janin).
Leopold II :Kanan teraba bagian keras, panjang dan ada tahanan seperti papan ( punggung janin).
Kiri teraba bagian kecil-kecil dan terdapat ruang kosong (ekstremitas janin).
Leopold III : teraba bagian bulat, keras dan sudah tidak dapat digoyangkan (kepala janin)
Leopold IV : Bagian terbawah sudah masung pintu atas panggul (Divergen)

TFU : 32 cm
Taksiran Berat Janin :(32-11) x 155 = 3255 gram
Penurunan bagian terendah (perlimaan) :4/5 bagian

Auskultasi :
Denyut jantung janin : Teratur
Frekuensi : 144 x/menit
Punctum maximum : Kanan bawah pusat ibu
Ano-Genital (inspeksi)
Perinium : Tidak ada oedema
Vulva Vagina : Tidak ada oedema
Tanda Chadwick : Ada
Pengeluaran : - warna : -
Anus : Hemoroid : Tidak ada
Varises dan odema :Tidak ada
Lain-lain :Tidak ada
Posisi tulang belakang : Lordosis
Exstremitas atas : Oedema : Tidak ada
Kebersihan : Bersih
Warna jari dan kuku : Merah muda
Turgor : Baik, Kembali seketika
Kekakuan otot dan sendi :Tidak ada
Kemerahan : Tidak ada
Lain-lain :Tidak ada
Exstremitas bawah : Oedema : Tidak ada
Kebersihan : Bersih
Warna jari dan kuku : Merah muda
Turgor :Baik, Kembali seketika
Kekakuan otot dan sendi :Tidak ada
Kemerahan : Tidak ada
Varises : Tidak ada
Refleks patella : kanan + kiri +
Lain-lain :Tidak ada
2. Pemeriksaan Khusus
Pemeriksaan Dalam
Dilakukan oleh : bidan pada pukul 19.00 WIB
Atas indikasi : untuk mengetahui kemajuan persalinan
Dinding Vaginam : edema / varises / benjolan / tenang
Pembukaan servix : 1 cm
Posisi Portio : Anterolateral
Konsistensi : Lunak
Selaput ketuban : Utuh
Presentasi fetus : Kepala
Titik penunjuk : - Posisi penunjuk : -
Penurunan Bagian terendah : Hodge I

3. Pemeriksaan Penunjang.
Tanggal: 20 Oktober 2014 pukul: 16.00 WIB
1. Pemeriksaan Laboratorium : 11 gr%
2. Golongan Darah : B
3. Protein urine :+3

II. INTERPRESTASI DATA :


Dx :
Ny. H Umur 31 tahun G2 P1 A0 Ah1Umur kehamilan 39 minggu lebih 6 hari, janin tunggal, hidup, intra
uteri, letak memanjang, presentasi kepala, bagian terendah janin sudah masuk panggul 4/5 bagian,
impartu kala 1 fase laten dengan Pre Eklamsi Berat.

Data dasar :
DS :
1. Ibu mengatakan ini kehamilan yang kedua
2. Ibu mengatakan belum pernah keguguran
3. Ibu mengatakan perutnya mules
4. Ibu mengatakan kenceng-kenceng
5. Ibu mengatakan belum mengeluarkan lendir darah
6. Ibu mengatakan tersa nyeri pada punggung
7. Ibu mengatakan HPHT 21 Oktober 2014
DO : KU : baik
TTV : TD : 160/110 mmHg
Nadi : 80 x/mnt
Suhu : 36,9 ºC
Pernafasan : 20 x/mnt

Inspeksi :
Perinium : Menonjol
Vulva Vagina : Membuka
Tanda Chadwick : Ada
Pengeluaran : belum ada warna : -
Anus : Hemoroid : Tidak ada
Varises dan odema :Tidak ada

Palpasi :
Leopold I :TFU 3 jari dibawah pusat, teraba bagian agak bulat, keras dan tidak dapat digoyangkan (bokong janin).
Leopold II :Kanan teraba bagian keras, panjang dan ada tahanan seperti papan ( punggung janin).
Kiri teraba bagian kecil-kecil dan terdapat ruang kosong (ekstremitas janin).
Leopold III : teraba bagian bulat, keras dan sudah tidak dapat digoyangkan (kepala janin)
Leopold IV : Bagian terbawah sudah masung pintu atas panggul (Divergen)

TFU : 32 cm
Taksiran Berat Janin :(32-11) x 155 = 3255 gram
Penurunan bagian terendah (perlimaan) :4/5 bagian

Auskultasi :
Denyut jantung janin : Teratur
Frekuensi : 144x/ menit
Punctum maximum : sebelah kanan bagian atas pusat
Pemeriksaan Dalam
Dilakukan oleh : bidan
Atas indikasi :untuk mengetahui kemajuan persalinan

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL


Ibu : Eklamsia
Bayi : Asfiksia

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI :


Kolaborasi dengan dokter SpOG

V. PERENCANAAN ASUHAN YANG MENYELURUH :


Menyusun rencana yang menyeluruh dengan rasional, meliputi :
1. Beri tahu ibu hasil pemerikdaan ibu dan janinya.
2. Ajarkan tekhnik relaksasi
3. Berikkan misso teb pada ibu
4. Hadirkan pendamping dan anjurkan makan dan minum di sela-sela kontraksi
5. Siapkan peralatan serta obat-obatan yang dibutuhkan
6. Pantau HIS, DJJ dan kemajuan persalinan
7. Catat hasil pemeriksaan
8. Amati tanda gejala kala II

VI. PELAKSANAAN :
Tanggal 21 Oktober 2014 pukul : 21.00 WIB
Pemantauan KALA I :
1. Memberi tahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dan janinya dalam keadaan yang baik yaitu: TTV :
TD : 130/80 R : 22 x
N : 80 S : 36.7
DJJ teratur dengan frekuensi 144x/menit di kanan bawah pesat ibu.
2. Mengajarkantekhnik relaksasi dengan cara menarik nafas panjang dari hidung dan kluarkan lewat mulut
dan ibu boleh untuk miring kanan dan miring kiri agar pesisi ibu nyaman
3. Memberikkan misso teb kepada ibu agar mempercepat kontraksi.
4. Menghadirkan pendamping dan anjurkan makan dan minum di sela-sela kontraksi
5. Menyiapkan peralatan serta obat-obatan yang dibutuhkan
6. Melakukan pemantauan HIS, DJJ dan kemajuan persalinan dengan hasil :

jam TD N S HIS DJJ VT


19.00 160/110 84 36.9 1x/10’/10” 144 X/menit Dinding vagina teraba
tenang, porsio tebal,
konsistensi lunak,
pembukaan 1, selaput
ketuban utuh presentasi
kepala penurunan 4/5
bagian
19.30 80 2x/10’/15” 138 X/menit
20.00 82 2x/10’/20” 138 X/menit
20.30 82 2x/10’/25” 143 X/menit
21.00 78 3x/10’/35” 140 X/menit
21.30 84 3x/10’/35” 144 X/menit
22.00 130/80 80 3x/10’/45” 143 X/menit
22.30 82 4x/10’/45” 144 X/menit
23.00 120/70 80 37 5x/10’/45” 138 X/menit Dinding vagina teraba
tenang, porsio tidak
teraba, konsistensi lunak,
pembukaan 10, ketuban
sudah pecah,jernih,
presentasi kepala titik
penunjuk UUK arah jam
1, penurunan 1/5 bagian,
terdapat lendir darah

7. Mencatat hasil pemeriksaan


8. Mengamati tanda gejala kala II yaitu tekanan anus, perineum menonjol dan vulva membuka.

VII. EVALUASI :
Tanggal 21 Oktober 2014 pukul : 21.05 WIB

1. Ibu mengerti dan mengetahui hasil pemeriksaan bahwa ibu dan bayinya sehat
2. Ibu bersedia melakukan teknik relaksasi seperti yang telah di anjurkan
3. Injeksi miso telah di berikan
4. Pendamping telah dihadirkan untuk menemani ibu dan ibu bersedia makan dan minum disela kontraksi
5. Peralatan telah di siapkan
6. Pemantauaan telah di lakukan
7. Hasil pemantauan sudah di catat
8. Sudah terlihat tanda gejala kala II

KALA II

I. PENGKAJIAN
DS :
1. Ibu mengatakan sudah mules-mules dan ada dorongan untuk meneran
2. Ibu mengatakan seperti mau BAB dan merasakan tekanan yang semakin kuat pada anus
DO :
1. Perinium menonjol, vulva membuka dan ada tekanan pada anus
2. Pemeriksaan dalam II, pada tanggal 21 Oktober pukul 23.00
3. Indikasi : His 5x dalam 10 menit durasi 45 detik, DJJ 144x/menit
4. Tujuan : Untuk mengetahui kemajuan persalinan
5. Hasil :Vulva uretra tenang, dinding vagina licin, porsio tidak teraba, pembukaan lengkap 10 cm selaput
ketuban (+) kepala turun di H IV 1/5 presentasi kepala titik penunjuk UUK arah jam 1.

II. INTERPRESTASI DATA


Dx :Ny. H umur 31 tahun G2P1A0Ah1 hamil 39 minggu 6 hari janin tunggal, hidup, intrauterin, letak
memanjang, punggung kanan, presentasi kepala impartu kala II
DS :
1. Ibu mengatakan sudah mules-mules dan ada dorongan untuk meneran
2. Ibu mengatakan seperti mau BAB dan merasakan tekanan yang semakin kuat pada anus
DO :
1. Perinium menonjol, vulva membuka
2. Pemeriksaan dalam II, pada tanggal 06 September pukul 05.00
3. Indikasi : His 5x dalam 10 menit durasi 45 detik, DJJ 134x/menit
4. Tujuan : Untuk mengetahui kemajuan persalinan

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL


Ibu : Eklamsi
Bayi : Asfisia

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI


- Kolaborasi dengan dokter
- Persiapan resusitasi dan oksigen
- Tempat hangat dan pencahayaan yang baik

V. PERENCANAAN ASUHAN YANG MENYELURUH


1. Beritahu kepada ibu bahwa sebentar lagi akan bersalin dan menjelaskan kepada keluarga resiko yang
dapat terjadi pada ibu dan bayinya
2. Pastikan peralatanuntuk menolong persalinan yaitu pastus set, oxytosin, hecting set , pospagrin untuk
mencegah pendarahan dan peralatan resusitasi.
3. Ajari ibu dan pimpin ibu untuk meneran
4. Pastikan infus RL + Driip Oxytosin sudah terpasang
5. Siapkan perlengakapan untuk melahirkan bayi
6. Tolong kelahiran ibu
7. Lakukan penanganan bayi baru lahir

VI. PELAKSANAAN
Tanggal : 21 oktober 2014 Pukul : 23.10 WIB
1. Memberitahu kepada ibu bahwa sebentar lagi akan bersalin dan menjelaskan kepada keluarga resiko
yang dapat terjadi pada ibu dan bayinya
2. Memastikan peralatanuntuk menolong persalinan yaitu pastus set, oxytosin, hecting set , pospagrin untuk
mencegah pendarahan dan peralatan resusitasi.
3. Mengajari ibu dan pimpin ibu untuk meneran
 Menganjurkan ibu untuk meneran disaat ada kontraksi dan istirahat untuk makan dan minum saat tidak
ada kontraksi
 Mengajari cara meneran yang baik yaitu kedua tangan memegang pergelangan kaki, kepala ibu diangkat
dan mata melihat perut kemudian mengejan seperti mau BAB. Mengajari ibu untuk koopratif dan
menuruti perintah bidan.
4. Memastikan infus RL + Driip Oxytosin sudah terpasang
5. Menyiapkan perlengakapan untuk melahirkan bayi
 Meletakan kain diatas perut ibu untuk mengeringkan bayi
 Meletakan kain dibawah bokong ibu
 Membuka partus set
 Memakai sarung tangan
6. Menolong kelahiran ibu
 Saat kepala terlihat 5-6 cm didepan vulva, tangan kanan melindungi perineum dengan 1/3 kain tangan
kiri diatas simfisis untuk menahan kepala bayi agar tidak terlalu difleksi.
 Setelah kepala lahir cek lilitan tali pusat , tunggu putaran paksi luar kemudian letakan tangan secara
biparental, gerakan kepala bayi kearah bawah untuk melahirkan bahu depan dan gerakan keatas untuk
melahirkan bahu belakang kemudian sanggah susur
7. Melakukan penanganan bayi baru lahir
 Menilai apakah bayi bernafas, bergerak aktif dan warnanya
 Letakan bayi diatas perit ibu dan keringkan bayi serta ganti dengan kain kering dan bersih
 Pastikan janin tunggal
 Jepit tali pusat dengan 2 klem, potong tali pusat kemudian ikat
VII. EVALUASI
Tanggal : 21 Oktober 2014 pukul : 23.36 Wib
1. Ibu dan keluarga sudah mengetahui resiko yang dapat terjadi pada ibu dan bayinya
2. Peralatan untuk menolong persalinan sudah di siapkan yaitu pastus set, oxytosin, hecting set , pospagrin
untuk mencegah pendarahan dan peralatan resusitasi.
3. Ibu sudah di pimpin ibu untuk meneran
4. Infus RL + Driip Oxytosin sudah terpasang
5. Perlengakapan untuk melahirkan bayi sudah di siapkan
6. Pertolongan persalinan sudah dilakukan, bayi sudah lahir spontan pukul 23.35 jenis klamin perempuan ,
tidak menangis,tidak bergerak dan warnanya kebiruan.
7. Penanganan bayi baru lahir sudah di lakukan

KALA III

I. PENGKAJIAN
DS :
- Ibu mengatakan lega dan bahagia bahwa bayinya sudah lahir tetapi takut karena bayinya belum
menangis
- Ibu mengatakan perutnya masih mules.
DO :
- Bayi lahir tanggal 21 Oktober 2014 pukul 23.35, jenis kelamin perempuan, tidak menangis, tidak
bergerak dan warnanya kebiruan.
- Kontraksi uterus baik
- TFU setinggi pusat
- Plasenta belum lahir, tali pusat tampak memanjang di vulva
- Kandung kemih kosong

II. INTERPRESTASI DATA


Dx : Ny. H umur 31 tahun G2P1A0Ah1 UK 39 minggu 6 hari impartu kala III dengan PEB
Data dasar :
DS :
- Ibu mengatakan lega bahwa bayinya sudah lahir dengan selamat.
- Ibu mengatakan perutnya masih mules.

DO:
- bayi lahir spontan tanggal 21 Oktober 2014 Pukul23.35 WIB jenis kelamin perempuan
- TFU setinggi pusat
- Plasenta belum lahir, tali pusat tampak memanjang
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
Eklamsia

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI


Kolaborasi dengan bidan

V. PERENCANAAN ASUHAN YANG MENYELURUH


1. Beritahu ibu tentang tindakan yang akan dilakukan pada ibu

2. Memastikan tidak ada janin kedua

3. Lakukan manajemen aktif kala III

4. Periksa kelengkapan plasenta

5. Cek perdarahan dan laserasi jalan lahir

6. Observasi keadaan umum dan jumlah perdarahan

VI. PELAKSANAAN
Tanggal : 21 oktober 2014 Pukul : 23.40 WIB
1. Memberitahu ibu tentang tindakan yang akan dilakukan bahwa akan dibantu kelahiran plasenta
2. Memastikan tidak ada janin kedua dengan melakukan palpasi
3. Melakukan MAK III, yaitu :
a. Melakukan palpasi pada abdomen untuk memastikan janin tunggal.
b. Memberitahu ibu bahwa akan disuntik
c. Menyuntikkan oksitoksin 10 UI di sepertiga paha luar atas bagian anterolateral.
d. Melakukan penengangan tali pusat terkendali dengan memindahkan klem 5 – 10 cm didepan vulva.
Meletakkan tangan kiri diatas simphysis, menahan bawah uterus dan tangan kanan meneganggakan tali
pusat.
e. Saat uterus berkontraksi tangan kanan menarik tali pusat sejajar dengan lantai dan tangan kiri
melakukan tekanan kearah fundus ( dorso cranial ).
f. Saat plasenta terlihat di introitus vagina, tangkap dengan kedua tangan kemudian dipilin serah jarum jam
secara perlahan-lahan sampai plasenta lahir secara lengkap.
g. Segara setelah plasenta lahir masase fundus sampai berkontraksi minimal 15 detik.
h. Memeriksa kelengkapan plasenta dengan menggunakan kassa steril.
i. Memeriksa perdarahan dan adanya laserasi jalan lahir.
4. Memastikan kelengkapan plasenta dengan memeriksa kedua sisi plasenta bayi yang menempel pada ibu
maupun janin
5. Mengecek adanya perdarahan akibat laserasi pada jalan lahir dan perinium
6. Mengobservasi keadaan umum dan jumlah perdarahan

VII. EVALUASI
Tanggal : 21 Oktober 2014 pukul : 23.41 WIB
1. Ibu sudah mengetahui bahwa plasenta akan segera lahir
2. Janin tunggal
3. Plasenta lahir lengkap secara spontan tanggal 21 Oktober 2014 Pukul23.43 WIB. Kotiledon lengkap,
selaput korion dan amnion lengkap, tali pusat sentralis, panjang ± 35 cm, tebal ± 2,5 cm, berat ± 350
gram
4. Plasenta sudah lenggkap dan tidak ada jaringan plasenta yang tertinggal
5. Terdapat perdarahan aktif akibat laserasi dan terdapat laserasi derajat II
6. Observasi keadaan umum dan jumlah pendarahan sudah di lakukan
KALA IV

I. PENGKAJIAN
DS :

- Ibu mengatakan lelah

- Ibu mengatakan perutnya masih mules


DO :

- KU ibu baik

- Plasenta lahir lengkap secara spontan tanggal 21 Oktober 2014 Pukul23.43 WIB.

- TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik, kandung kemih kosong

- Cek laserasi dan hasil episiotomi 3 cm

- Perdarahan ± 150 cc, terdapat laserasi derajat II

II. INTERPRESTASI DATA


Dx :Seorang ibu Ny. A P1AOAh1umur 26 tahun ,dalam inpartu kala IV.
Data dasar :
DS :
- Ibu mengatakan lelah
- Ibu mengatakan perutnya masih mules
DO :
- Plasenta lahir lengkap secara spontan tanggal 05 Februari 2012 Pukul 06.00 WIB.
- TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik, kandung kemih kosong
- Perdarahan ± 150 cc, terdapat laserasi derajat II

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL


Tidak ada

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI


Tidak ada

V. PERENCANAAN ASUHAN YANG MENYELURUH


1) Beritahu ibu tentang keadaannya

2) Penatalaksanaan kala IV

3) Beritahu ibu untuk melakukan massase

4) Evaluasi jumlah pendarahan , membersihkan ibu dan memakaikan pakaian, mendekontaminasi alat dan
tempat
5) Lakukan dokumentasi

VI. PELAKSANAAN
Tanggal : 21 Oktober 2014 Pukul : 23.50 WIB
1. Memberitahu ibu bahwa plasenta sudah lahir dan keadaan ibu baik. dan menjelaskan pada ibu bahwa
mules-mules yang dirasakan ibu adalah hal yang normal karena proses kembalinya ukuran rahim ke
bentuk semula seperti sebelum hamil
2. Melakukan penatalaksaan kala IV,yaitu :
a. Memastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan berlebihan
b. Mengecek adanya laserasi dan hasil epsiotomi kemudian melakukan menjahit luka laserasi dan epsiotomi
dengan menggunakan benang catgut chromic dijahit secara jelujur.
c. Mengajarkan ibu cara memasase fundus dan memeriksa kontraksi uterus.
d. Mengobservasi jumlah perdarahan
e. Menempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin0,5% dan direndam selam 10 menit,
kemudian setelah 10 menit mencuci dan membilas peralatan setelah didekontamnasi, membuang bahan-
bahan yang terkontaminasi ke dalam tempat sampah yang sesuai.
f. Membantu membersihkan dan merapikan ibu, memakaikan pembalut dan celana dalam dan mengganti
pakaian kotor dengan pakaian yang bersih dan kering, pakaian kotor direndam dalam larutan detergent.
g. Mendekontaminasi daerah yang digunakan untuk tempat bersalin dengan menggunakan larutan clorin
0,5%, dan membilasnya dengan air bersih.
h. Mencelupkan sarung tangan kotor dalam larutan clorin 0,5%, membalikkan bagian dalam ke arah luar dan
merendamnya selama 10 menit.
i. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
j. Mengobservasi KU, Vital sign, TFU,kontraksi uterus dan kandung kemih, perdarahan tiap 15 menit pada 1
jam pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
3. Memberitahu ibu untuk melakukan masase uterus agar tetap kontraksi dengan baik dan mencegah
terjadinya pendarahan
4. Mengevaluasi jumlah pendarahan, danmembersihkan ibu dan memakaikan pakaian, mendekontaminasi
alat dan tempat

5. Melakukan Dokumentasi

VII. EVALUASI
Tanggal : 21 Oktober 2014 pukul : 23.50 WIB
1. Ibu sudah mengerti dengan keadaannya dan mengerti dengan keluhan yang dirasakannya.
2. Penatalaksanaan kala IV sudah di lakukan
3. Ibu dan keluarga sudah mengetahui cara masase fundus yang benar, ibu juga sudah merasa nyaman.
4. Total jumlah pendarah 200 cc , ibu telah dibersihkan alat telah didekontaminasikan
5. Dokumentasi telah dilakukan

Hasil obserfasi Kala IV

Jam ke waktu TD N S TFU Kontraksi KK Perdarahan


1. 00.00 110/70 82 37 2 jr Baik Kosong ±10 cc
00.15 110/60 86 dbwh Baik Kosong ±10 cc
00.30 110/60 84 pst Baik Kosong ±10 cc
00.45 110/70 80 2 jr Baik Kosong ± 5 cc
dbwh
pst
2 jr
dbwh
pst
2 jr
dbwh
pst

2. 01.15 110/80 82 37 2 jr Baik Kosong ± 5 cc


01.45 110/80 81 dbwh Baik Kosong ± 5 cc
pst
2 jr
dbwh
pst

Categories midwifery :)

0 komentar:
Post a Comment

Newer PostOlder PostHome

eriva vha Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review

You might also like