You are on page 1of 4

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 01.04.

04
RUMAH SAKIT TK.III 01.06.01 DR. REKSODIWIRYO

KEPUTUSAN
KEPALA RUMAH SAKIT TK. III DR. REKSODIWIRYO
NOMOR : KEP/19/VIII/2014

TENTANG
KEBIJAKAN PENERAPAN MENGURANGI RESIKO CEDERA PASIEN AKIBAT
TERJATUH DI RUMAH SAKIT TK. III 01.06.01 DR. REKSODIWIRYO

Menimbang :
1. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Tk. III Dr.
Reksodiwiryo, maka diperlukan landasan kebijakan penerapan sasaran keselamatan
pasien yang menjadi prioritas utama;
2. Bahwa agar pelayanan keselamatan pasien di Rumah Sakit Tk. III Dr.
Reksodiwiryo dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala Rumah
Sakit Tk. III Dr. Reksodiwiryo sebagai landasan bagi penerapan mengurangi resiko
cedera pasien akibat terjatuh Rumah Sakit Tk. III Dr. Reksodiwiryo;
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam 1 dan 2, perlu
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk. III Dr. Reksodiwiryo.

Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit.
2. Undang-Undang Praktek Kedokteran no. 29 pasal 45 ayat (3) tahun2008 tentang
panduan pemberian informasi dalam rangka persetujuantindakan kedokteran.
3. Peraturan Menteri kesehatan No 269 / Menkes / Per / III / 2008 tentang
keselamatan dan kesehatan kerja.
4. Permenkes No: 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis.
5. Permenkes No: 290/Menkes/PER/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan
Kedokteran.
6. Permenkes RI Nomor.755 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Komite Medik di
Rumah Sakit.

2
7. Permenkes RI Nomor 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah
Sakit.

MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Pertama : KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT TK. III DR.
REKSODIWIRYO TENTANG KEBIJAKAN PENERAPAN
MENGURANGI RESIKO CEDERA PASIEN AKIBAT TERJATUH DI
RUMAH SAKIT TK. III DR. REKSODIWIRYO.
Kedua : Kebijakan pelayanan keselamatan pasien Rumah Sakit Tk.
III Dr. Reksodiwiryo sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini.
Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan
keselamatan pasien Rumah Sakit Tk. III Dr. Reksodiwiryo
dilaksanakan oleh Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit Tk. III Dr.
Reksodiwiryo.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan
apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : di Padang
Pada tanggal : 29 Agustus 2014

Kepala Rumah Sakit dr. Reksodiwiryo

dr. Tri Kurniyanto, Sp.B


Letnan Kolonel Ckm NRP 32509

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 01.04.04


RUMAH SAKIT TK. III 01.06.01 DR. REKSODIWIRYO
Lampiran :
Keputusan Kepala Rumah Sakit
Nomor : KEP/19/VIII/2014
Tanggal : 29 Agustus 2014

KEBIJAKAN PENERAPAN MENGURANGI RESIKO CEDERA PASIEN AKIBAT


TERJATUH DI RUMAH SAKIT TK. III DR. REKSODIWIRYO

Kebijakan Umum

1. Undang-Undang Praktek Kedokteran no. 29 pasal 45 ayat (3) tahun 2008


tentang panduan pemberian informasi dalam rangka persetujuan tindakan kedokteran.
2. Permenkes No: 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis.
3. Permenkes No: 290/Menkes/PER/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan
Kedokteran.
4. Permenkes Nomor. 269 tahun 2008 tentang Standar keselamatan dan
kesehatan kerja di Rumah Sakit
5. Permenkes RI Nomor.755 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Komite Medik di
Rumah Sakit
6. Kep. MenKes RI No.772/MENKES/SK/VI//2002 tentang Pedoman Peraturan
Internal Rumah Sakit (Hospital By Laws).
7. Pedoman Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Pacient Safety),
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, edisi 2, 2008.
8. Semua pasien rawat Jalan dan rawat Inap harus dilakukan identifikasi minimal
dengan tiga parameter yaitu nama lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medik.
9. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur
operasional yang berlaku, dan etika profesi serta menghormati hak pasien.
10. Setiap bulan wajib membuat laporan kegiatan pelayanan keselamatan pasien

Kebijakan Khusus
1. Semua pasien rawat Jalan dan rawat Inap dinilai resiko jatuh saat asessment
awal dan dilakukan penilaian ulang jika terjadi perubahan kondisi atau pengobatan,
meliputi pasien anak, dewasa, dan pasien psikiatri.
2. Semua pasien neonatus dikategorikan beresiko jatuh.
3. Pengkajian risiko jatuh untuk pasien anak menggunakan skala Humpty Dumty,
pasien dewasa menggunakan skala Morse, dan pasien psikiatri menggunakan skala
Edmonson.
4. Hasil pengukuran dimonitor dan ditindak lanjuti sesuai derajat resiko jatuh.
5. Pakaikan gelang resiko jatuh berwarna kuning dan tanda warna kuning
6. Lakukan Intervensi sesuai hasil penilaian skoring sesuai dengan pedoman yang
telah ditentukan (risiko ringan, sedang dan tinggi).
7. Tanda resiko jatuh dilepas jika score pada pasien resiko jatuh berkurang dan
atau hasil skoring rendah.
8. Pencegahan resiko jatuh di rawat inap dilakukan dengan menggunakan panduan
pencegahan resiko jatuh dan dimonitor.

Ditetapkan : di Padang
Pada tanggal : 29 Agustus 2014

Kepala Rumah Sakit dr. Reksodiwiryo

dr. Tri Kurniyanto, Sp.B


Letnan Kolonel Ckm NRP 32509

You might also like