Professional Documents
Culture Documents
Indonesia adalah Negara kepulauan terbesar di dunia, dengan luas wilayah perairan hampir 70
persen dari luas keseluruhan Indonesia. Dengan luasnya wilayah perairan Indonesia, membuat
negeri yang dijuluki Jamrud katulistiwa ini memiliki potensi kekayaan yang begitu melimpah.
Bermacam-macam jenis flora dan fauna air di Indonesia membuat negeri ini semakin kaya.
Kekayaan biota laut Indonesia sangat berpotensi untuk mensejahterakan rakyat Indonesia
ditambah lagi dengan sumberdaya kelautan yang dimiliki Indonesia masih banyak yang belum
dimanfaatkan, ibarat raksasa yang masih tidur (sleeping Giant) potensi Kelautan dan Perikanan
Indonesia harus mampu di eksplorasi secara bijak untuk kesejahteraan rakyat.
Indonesia merdeka sudah 70 tahun lamanya tapi potensi Sumber daya kelautan dan perikanan
Indonesia yang melimpah belum mampu menjadi leading sector penguat ekonomi Nasional, dan
belum mampu menjadi jaminan peningkatan kesejahteraan nelayan sebagai pelaku utama sektor
kelautan dan perikanan serta masyarakat pada umumnya. Upaya pemanfaatan sumberdaya
kelautan dan perikanan secara implisit menjadi porto folio dimulai pada masa pemerintahan
Presiden Abdurahman Wahid (Gus dur) hingga saat ini Pemerintahan di pegang oleh Presiden
Jokowi dengan Kabinet kerjanya sektor kelautan dan perikanan atau sektor maritim menjadi
haluan pembangunan nasional hingga munculah jargon pemerintahan sekarang adalah
menjadikan indonesia sebagai Poros Maritim Dunia ( PMD ), upaya – upaya tersebut kedepan
sudah seharusnya mampu mewujudkan cita – cita nasional yaitu mensejahterakan rakyat secara
keseluruhan.
Saya sebagai pemuda indonesia, yang sedang mendalami ilmu kelautan merasa dunia kelautan
indonesia dapat diperbaiki menjadi lebih baik, yang mana sektor kelautan indonesia belum
memaksimalkan potensi dari sumber daya alam yang ada, yang kita ketahui bahwa nelayan
indonesia masih belum dapat memaksimalkan hasil tangkapnya karena beberapa faktor,yaitu:
1. Tidak memadainya, peralatan tangkap sehingga tidak mampu bersaing dengan nelayan asing
yang memakai peralatan tangkap lebih modern. 2. Sumberdaya manusia, yang memiliki
kemampuan pemanfaatan Iptek dan pemahaman tentang inovasi yang rendah.
3. Perhatian pemerintah, dalam bagaimana pemanfaatan hasil tangkap baik dan berkualitas serta
membuat industri perikanan.
Tidak memadainya peralatan tangkap, pun berimbas terhadap kelangsungan dan pencaharian
nelayan indonesia, dikarenakan peralatan tangkap yang digunakan nelayan indonesia pada
umumnya masih sederhana dan tradisional. Untuk dapat mempermudah dan menjaga kualitas
tangkapan dalam berlangsungnya penangkapan. Pemerintah dan pemuda indonesia harus bisa
membuat suatu terobosan baru dan alat yang dapat memudahkan nelayan indonesia dalam
proses penangkapan ikan yang ada di laut indonesia. Semua ini berdampak terhadap kemampuan
pemaanfaatan dan inovasi dalam Iptek yang pun belum maksimal di bidang kelautan, yang
nantinya bisa mendorong kemajuan sektor kelautan indonesia.
Selanjutnya, kita harus bisa membuat nelayan indonesia dapat menggunakan pemanfaatan
teknologi yang sudah ada. Sekaligus melakukan pembinaan terhadap nelayan-nelayan yang
belum mengerti dan masih menggunakan alat tradisional, beganti menjadi mengerti terdahap alat
dan teknologi baru yang dibuat khususnya untuk membantu dalam penangkapan hasil tangkap di
laut indonesia. Membuat organisasi untuk terciptanya hubungan kerja atau mitra kerja pun sangat
penting karena dapat membantu dan mempermudah nelayan-nelayan indonesia dalam
memperjual belikan hasil tangkap dengan harga yang sebanding dengan harga pasarannya,
karena selama ini banyak nelayan-nelayan indonesia tradisonal hanya terpaku dan menjual hasil
tangkapannya ke tengkulak yang dimana nelayan akan menjual terhadapnya dengan harga yang
murah, tetapi nanti akan dijual kemasyarakat dengan harga dua atau tiga kali lipat dari harga
biasanya.
Menurut saya, pada pokok pembahasan pertama dapat diselesaikan dengan cara pengadaan
penelitian dan riset terdahap teknologi yang mendung penangkapan nelayan indonesia, yang
dimana peralatan dan alat yang ada masih sederhana dan minim. Nah, dengan adanya penelitian
dan riset saya dan pemuda generasi unggul kebanggan bangsa indonesia lainnya akan membuka
terciptanya alat-alat yang dapat membantu terhadap pelaksanaan nelayan indonesia dalam
penangkapan. Seperti contoh: GPS atau radar pendeteksi adanya kelimpahan ikan sesuai dengan
tempat dan musimnya. Jadi, tidak lagi nelayan indonesia terpaku terhadap insting yang diajarkan
nenek moyang dulu melainkan mengunakan riset dan
data yang akurat, dan mengembangkan alat pancing yang sederhana menjadi lebih modern lagi
agar mempermudah dalam proses penangkapan.
Selanjutnya, pada pokok pembahasan yang kedua dengan cara saya akan melakukan dan
meminta membuat program terhadap himpunan mahasiswa dibidang kelautan dan perikanan
yang berada di Universitas Jenderal Soedirman dalam rangka membuat penyuluhan atau
pengarahan bagaimana cara menangkap yang ramah lingkungan dan cara penggunaan dan
pengembangan alat yang lebih modern terhadap nelayan yang ada dipesisir indonesia, karena
nelayan indonesia yang dulunya hanya tamat SMA saja dan bahkan banyak yang dulunya tidak
bersekolah disebabkan dahulu orangtuanya yang dulu nelayan juga tidak mampu untuk
menyekolahkan anak anaknya.
Pada pokok pembahasan yang terakhir adalah tugas dari pemerintahan, karena disini pun peran
pemerintan sangat dibutuhkan terhadap tumbuh kembangnya kemajuan sektor kelautan
Indonesia dengan cara yaitu saya akan ikut dalam program kerja lembaga lembaga yang dibawa
kementrian kelautan dan perikanan Republik Indonesia yang melibatkan pemuda pemuda
indonesia, serta ikut terlibat dalam membangun industri perikanan yang kuat dan berskala besar
dengan ikut terlibatkan industri termasuk di dalamnya pembentukan kluster industri pasca panen
ikan, klaster industri proses serta klaster industri sarana prasarana.
Saya juga percaya dengan kesadaran diri pemuda pemuda indonesia khususnya yang tinggal
dipesisir pantai indonesia yang mau ikut memajukan perekonomian yang berada ditempat tinggal
mereka, karena dengan kesadaran diri dari pemuda dibantu dengan pemerintahan akan
menciptakan kemajuan di sektor kelautan dan perikanan indonesia dan khususnya pemuda yang
berada di perkotaan juga bisa ikut membantu dengan cara melakukan gerakan makan ikan atau
hasil tangkap laut indonesia, dengan begitu perekonomian indonesia akan maju dan merata
khususnya di daerah pesisir pantai karena hasil tangkap mereka akan terjual habis dan nelayan
tersebut bisa mengoptimalkan hasil tangkapannya untuk keluarga mereka serta pemuda yang
mempunyai kelebihan dibidang IT bisa membuatkan aplikasi online terhadap nelayan indonesia
dengan begitu transaksi dalam penjualan hasil tangkapan akan cepat dan terarah karena tidak
terlibat orang ketiga yang bisanya membagi keuntungan dari hasil penjualan dengan begini
nelayan indonesia akan sejaterah dan sektor kelautan dan perikanan indonesia akan maju.
Oleh karena itu, pemasalahan ini tidak dilimpahkan atau tanggung jawab dari pemerintahan saja,
melainkan kita sebagai pemuda indonesia seharusnya ikut andil peran terhadap perkembangan
dan kemajuan sektor kelautan dan perikanan indonesia. sehingga dalam memanfaatkan potensi
laut perlu membangun kebersamaan sinergi dan kolaborasi yang kuat antar institusi, industri,
masyarakat serta perguruan tinggi. Dengan kebersamaan yang harmonis ini kita akan bisa
membangun kelautan kita serta memanfaatkan kekayaan itu untuk pertumbuhan ekonomi,
kesejahteraan dan kemakmuran bangsa.
Jika kita mampu melakukan kolaborasi dengan berpijak kepada tugas dan fungsi masingmasing
komponen, niscaya potensi yang melimpah bisa dimanfaatkan dengan baik, karena itu kalau hari
ini hanya segelintir pemuda yang mau hidup sebagai nelayan, maka kedepan nelayan generasi
muda akan segera melaut. Laut akan menjadi tumpuan hidup bagi generasi muda, sehingga akan
menjadi faktor kunci bagi pertumbuhan ekonomi di negara ini.
Inilah makna dari sebuah kedaulatan politik, kemandirian ekonomi serta kepribadian dalam
berbudaya membangun masyarakat nelayan yang profesional, mengakibatkan industri perikanan
tangkap menjadi produktif, selanjutnya sektor perikanan menjadi tumpuan harapan terhadap
tumbuhnya kegiatan ekonomi dan pasar.
Proposal Pengajuan Beasiswa Unggulan Strata 1 Dalam Negeri Kementrian
Pendidikan Dan Kebudayaan RI 2017
2. Rincian biaya pendidikan No Rincian Total 1 Semester 1 Biaya pendaftaran Biaya ukt
(uang kuliah tunggal )
330000 9225000 Semester 2 Biaya ukt (uang kuliah tunggal )
9225000 Semester 3 Biaya ukt (uang kuliah tunggal )
9225000 Semester 4 Biaya ukt (uang kuliah tunggal )
9225000 Semester 5 Biaya ukt (uang kuliah tunggal )
9225000
Semester 6 Biaya ukt (uang kuliah tunggal)
9225000
Semester 7 Biaya ukt (uang kuliah tunggal )
9225000
Semester 8 Biaya ukt (uang kuliah tunggal )
9225000
F .PENUTUP Demikian proposal pengajuan ini saya sampaikan dengan penuh harapan dapat
menjadi pertimbangan sebagai penerima beasiswa .atas perhatian dan kebijaksanaannya saya
ucapkan terimakasi
Purwokerto ,12 april 2017
Rysdea revayana
Setelah itu saya membuat akun di website BU. Seperti beasiswa LPDP, pendaftaran BU
dilakukan secara online dengan cara mengisi form dan mengunggah dokumen yang diperlukan.
Saran saya, pakailah email dari gmail untuk mempermudah proses komunikasi dengan pihak
BU. Dari pengalaman, banyak teman-teman yang terhambat komunikasinya dengan BU karena
email yang digunakan bukan gmail. Kadangkala email dari BU masuk ke bagian Social atau
Promotion. Bila hal itu terjadi, segera pindahkan email tersebut ke bagian Primary agar
kedepannya tidak lagi masuk ke bagian yang lain.
Ada beberapa kelebihan Beasiswa Unggulan dibandingkan dengan Beasiswa LPDP. Beasiswa
Unggulan mencakup jenjang S1, S2 dan S3. Tidak hanya bagi mahasiswa baru, akan tetapi
yang sudah menjalani perkuliahan pun bisa mendaftarkan diri (maksimal semester 3). Untuk
mahasiswa S1 pendidikan dokter juga bisa lho! Pembiayaan yang diberikan oleh BU memang
berbeda dengan LPDP, namun sudah mencakup biaya pendidikan, biaya hidup dan biaya buku.
Beasiswa Unggulan pada tahun 2017 hanya diperuntukkan untuk pendidikan di dalam negeri.
Seleksi BU terdiri dari administrasi dan juga wawancara. Administrasi memegang peranan
penting karena menurut informasi yang saya peroleh, 50% pendaftar tidak lolos di bagian
administrasi. Sedangkan untuk wawancara, bisa kita persiapkan dengan latihan dan menegaskan
apa yang sudah kita tulis dalam persyaratan administrasi.
alur seleksi
Syarat yang dibutuhkan untuk Beasiswa Degree Dalam Negeri Jenjang S2:
Mahasiswa Baru
1. Maksimal 32 Tahun
2. Memiliki LoA Unconditional (akreditasi universitas minimal B)
3. IPK S1, PTN 3.25 PTS 3.50
4. TOEFL ITP 500/IBT 61, IELTS 5.5
Mahasiswa On-Going
1. Maksimal 32 tahun
2. Maksimal semester 3
3. IPK S1, PTN 3.25 PTS 3.50
4. TOEFL ITP 500/IBT 61, IELTS 5.5
Disini saya akan menggarisbawahi beberapa hal yang penting. Diantaranya : pastikan semua
dokumen masih dalam masa berlaku yang aktif. Kalau KTP sudah tidak berlaku, segera
diurus. Lampirkan surat bukti pengurusan bila KTP baru belum terbit. Begitu pula dengan
TOEFL. Biasanya masa berlaku TOEFL adalah 2 tahun.
Untuk LoA Unconditional, sejujurnya saya baru mendapatkan setelah daftar ulang yang itu sudah
melebihi batas pendaftaran. Lalu apa yang saya unggah? Yang saya unggah adalah screenshot
dari website yang menyatakan saya lolos pendaftararan S2 Administrasi Rumah Sakit. Kemudian
saya segera mengurus LoA tersebut agar bisa saya bawa hardcopynya ketika tes wawancara
dilaksanakan. Perlu diketahui, saat kita dinyatakan lolos tes administrasi maka kita diwajibkan
membawa seluruh dokumen asli yang diunggah untuk verifikasi berkas. Saya sempat ragu saat
akan upload berkas karena belum memiliki LoA resmi. Namun suami saya sangat memotivasi
dan mengatakan, “Ikuti saja. Upload berkas yang kamu punya dan biarkan pihak BU yang
menilai. Kita tidak boleh mundur sebelum berusaha.” Dan alhamdulillah pihak BU masih
menerima LoA screenshot yang saya unggah.
Tunjukkan semua dan berikan yang terbaik. Maksudnya gimana? Contohnya untuk jenjang S1
tidak wajib melampirkan TOEFL. Namun bila kita sudah punya tentunya lebih baik dilampirkan.
Karena itu akan menjadi poin tambahan. Apalagi kalau hasilnya bagus. Kalau kita punya
banyak sekali setifikat prestasi, mana yang harus diunggah? Semua diunggah. Akan tetapi
letakkan prestasi terbaik di nomor 1 agar diperhatikan oleh reviewer.
Berikan yang terbaik. Meski tertulis di persyaratan bahwa IPK minimal 3,25 dan TOEFL
minimal 500, jangan terpaku disitu. Bila memungkinkan, usahakan IPK diatas 3,5 atau bahkan
3,75. Begitu pula dengan TOEFL. Usahakan diatas 550 atau bahkan 570.
Apakah harus menjadi pemenang olimpiade nasional maupun internasional untuk mendaftar BU?
Tidak harus. Semua jenis prestasi di segala bidang akan diakui selama ada sertifikat yang
membuktikan bahwa kita memang mengikuti kompetisi tersebut. Kalau sekedar kontributor,
presenter atau koordinator apa bisa? Lampirkan saja. Yang penting kita tidak berbohong.
Kemudian serahkan hasilnya pada reviewer untuk menilai. Kalau ikut kompetisi tapi nggak dapet
sertifikat? Selagi ada waktu, mintalah sertifikat itu. Meski dirasa sepele, lebih baik menyimpan
sertifikat dan bisa dipakai saat diperlukan daripada harus kelimpungan ketika butuh.
Saran saya, carilah prestasi minimal tingkat nasional. Caranya gimana? Browsing aja sekarang
lagi ada kompetisi apa! Suka nulis puisi? Ikut lomba puisi. Suka nulis cerita? Suka fotografi?
Kita bisa memilih mana saja ranah yang kira-kira kita expert didalamnya. Dengan demikian akan
menambah peluang untuk paling tidak mendapatkan posisi 3 besar. Hari gini banyak banget yang
mengadakan kompetisi, tinggal kita mau ikut apa engga. Setiap ikut kompetisi, jangan lupa minta
sertifikat sebagai bukti ya. Apalagi kalau juara. Hehehe.
Untuk surat rekomendasi, saya meminta rekomendasi dari atasan karena saya telah bekerja.
Sedangkan bagi mahasiswa On Going bisa meminta dari dosen, dan untuk mahasiswa baru S1
mungkin bisa meminta dari guru SMA. Proposal rencana studi bisa ditulis dengan detil
mengapa kita memilih jurusan tersebut, apa kelebihan jurusan di universitas yang kita pilih, apa
yang nantinya kita pelajari saat kuliah (bisa dilihat di website universitas tentang materi kuliah
yang diberikan) maupun kegiatan non akademik yang akan kita ikuti, rencana tesis, rencana kita
saat telah lulus nanti dan apa manfaat yang bisa kita berikan kepada masyarakat terkait ilmu
yang kita miliki. Browsing di internet dan menanyakan kepada kakak kelas yang telah diterima
di jurusan yang sama akan sangat membantu.
Bagaimana dengan essay? Apa yang harus tertulis disana? Tulislah latar belakang tentang siapa
diri kita. Mengapa kita tertarik menekuni jurusan itu, adakah kisah yang begitu memotivasi
sehingga mendorong kita untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut. Ceritakan
pengalaman kita di tempat kerja maupun saat di sekolah, atau bisa juga dari organisasi maupun
komunitas yang kita ikuti. Tunjukkan pencapaian yang telah kita lakukan serta perubahan
positif sekecil apapun. Seringkali kita melupakan detil-detil penting dalam perjalanan hidup
karena merasa “datar-datar aja”. Maka, sekaranglah saat yang tepat untuk mengingat detil yang
terlupakan.
Dulu ketika dinyatakan lolos administrasi LPDP, saya segera mencari tempat kursus untuk
latihan speaking, writing dan job interview. Meski akhirnya saya tidak lolos LPDP, akan tetapi
ilmu yang saya peroleh saat kursus amat bermanfaat. Dari situ saya tahu apa saja yang harus
dipersiapkan ketika menghadapi wawancara. Beberapa teman termasuk suami juga sering
meminta saya menjadi partner untuk latihan wawancara.
Ketika menyiapkan untuk interview, carilah semua kemungkinan pertanyaan yang mungkin
bisa muncul. Lebih banyak pertanyaan lebih baik sehingga kita akan siap dengan berbagai jenis
pertanyaan. Selanjutnya, siapakan jawaban versi terbaikmu. Misalnya pertanyaan berikut
yang sangat lumrah ditanyakan kepada calon penerima beasiswa. “Mengapa kamu memilih
jurusan tersebut?”. Dengan pertanyaan yang sama, jawaban akan sangat bervariasi untuk masing-
masing orang. Ingatlah motivasimu saat mengambil jurusan tersebut, ungkapkan menjadi
rangkaian kalimat dan berlatihlah untuk menyampaikan dengan cara yang memikat. Seringkali
kita menganggap remeh pertanyaan tersebut karena terkesan biasa sehingga merasa tidak perlu
menyiapkan jawabannya. Ternyata saat wawancara tidak mampu mengungkapkan dengan baik,
akhirnya menyesal tidak mempersiapkan sebelumnya. Jadi urutannya : cari pertanyaan,
siapkan jawaban, latihan menyampaikan. Bila sudah lancar, secara otomatis jawaban akan
meluncur dengan sistematis dan bahasa tubuh kita akan menunjukkan rasa percaya diri.
Jujur tidak sama dengan polos. Ketika ditanya, “Apa kelemahanmu?” jangan sekali-kali
menjawab dengan, “Kelemahan saya begitu banyak sampai tidak bisa dihitung.” Semua orang
tahu bahwa kita memiliki kelemahan. Akan tetapi yang harus ditunjukkan adalah apakah kita
menyadari kelemahan itu dan berusaha untuk memperbaikinya. Jujur menyampaikan kelemahan
kita, memikat dengan menunjukkan bahwa kita berusaha memperbaiki kelemahan tersebut.
Saat menulis jawaban untuk interview, bacalah berulang-ulang jawaban itu. Tanyakan kepada
diri sendiri. Bila kita berada di posisi reviewer, apakah kita akan memilih diri kita sebagai
penerima beasiswa? Mintalah kepada orang lain untuk mengoreksi jawaban kita dan
memolesnya bila diperlukan. Saat hari H, datanglah lebih awal agar bisa mempersiapkan diri.
Biasanya wawancara dan pertemuan BU dilaksanakan mulai pukul 08.00 pagi. Akan lebih baik
bila kita hadir maksimal pukul 07.30 untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Bila ada
absen sesuai urutan kedatanganpun kita bisa memperoleh urutan yang awal sehingga tidak perlu
menunggu lama.
Terakhir dan yang paling penting, berdoa. Bersholawat dan membaca Al Fatihah saat akan
interview. Selanjutnya memohon kepada Allah agar diberi keputusan yang terbaik. Karena tugas
manusia hanya berusaha, Allah-lah yang menentukan hasilnya. Selamat berjuang teman-teman
DOWNLOAD FLYER
Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi terdiri dari Beasiswa Degree dan Beasiswa Bantuan
Non-Degree.
Mahasiswa Baru
1. Maksimal 22 Tahun
2. Memiliki LoA Unconditional (akreditasi universitas minimal B)
Mahasiswa On-Going
1. Maksimal 22 Tahun
2. Maksimal semester 3
3. IPK, PTN 3.00 PTS 3.25
Mahasiswa Baru
1. Maksimal 32 Tahun
2. Memiliki LoA Unconditional (akreditasi universitas minimal B)
3. IPK S1, PTN 3.25 PTS 3.50
4. TOEFL ITP 500/IBT 61, IELTS 5.5
Mahasiswa On-Going
1. Maksimal 32 tahun
2. Maksimal semester 3
3. IPK S1, PTN 3.25 PTS 3.50
4. TOEFL ITP 500/IBT 61, IELTS 5.5
Mahasiswa Baru
1. Maksimal 37 Tahun
2. Memiliki LoA Unconditional (akreditasi universitas minimal B)
3. IPK S2, PTN 3.25 PTS 3.50
4. TOEFL ITP 500/IBT 61, IELTS 5.5
Mahasiswa On-Going
1. Maksimal 37 tahun
2. Maksimal semester 3
3. IPK S2, PTN 3.25 PTS 3.50
4. TOEFL ITP 500/IBT 61, IELTS 5.5
Batch 1:
Batch 2:
Gedung C Lantai 7
Tahun 2017 ini rasanya saya banyak mendapat keberuntungan. Alhamdullilah segala urusan
lancar, termasuk mendaftar Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi dari Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Jadi awalnya, saya memang sudah berencana mendaftar Beasiswa untuk mengurangi beban ortu
dan waktu itu Beasiswa yang saya incar adalah dari Tanoto Foundation. Tapi, saya mendapat
rekomendasi dari kakak saya untuk Mendaftar BU dari Kemdikbud.
Saat itu sempat bimbang sih, tapi akhirnya setelah dibandingkan persyaratan dan sistem
seleksinya, saya memutuskan untuk mendaftar BU saja (Tanoto Foundation lebih mengutamakan
mereka yang sangat butuh bantuan beasiswa).
Akhirnya saya membuka website resmi Beasiswa Unggulan dan membuat akun pendaftaran
(bahkan sebelum pendaftaran Batch 1 dibuka). Setelah akhirnya seleksi Batch 1 dibuka, sayapun
melengkapi seluruh persayaratan administrasi yang diminta.
Persyaratan Administrasi yang paling sulit adalah membuat Proposal Rencana Studi. Saya yang
notabene masih Mahasiswa S1 semester 2, bingung bagaimana caranya membuat Proposal
Rencana Studi yang bagus itu seperti apa? Akhirnya searching Google.
Beruntung Saya menemukan blog seorang Mahasiswa S2 yang proposalnya lulus seleksi BU,
dan dengan baik hati mau membagikan proposalnya untuk umum. Dari proposal itulah saya
membuat proposal milik saya sendiri. Saya meniru format urutan tapi isinya asli buatan saya.
Selesai mengupload semua berkas Administrasi saya baru sadar kalau ternyata ada Essay yang
harus dibuat. Saat itu deadline administrasi tanggal 15 April 2017, dan seminggu lagi deadline.
Jujur saja saya bingung harus membuat essay tentang apa! Secara, otak sedang buntu dan waktu
itu juga hectic tugas. Akhirnya, H-3 deadline saya mendapat ide mengenai essay dan langsung
saat itu juga saya membuatnya.
Akhirnya setelah selesai membuat essay, saya segera upload dokumen itu dan selesailah semua
dokumen yang dibutuhkan. Dari sini tinggal menunggu saja pengumuman seleksi Administrasi.
Oh iya, saya sempat ada kendala saat mengurus Surat Rekomendasi. Awalnya saya sudah minta
ke pihak Fakultas, tapi surat pengantar jurusan malah dihilangkan pihak TU jadi Surat
Rekomendasi dari Dekan belum jadi! Sedihnya waktu itu sudah mepet banget dan akhirnya
terpaksa hanya minta Rekomendasi dari jurusan.
Akhirnya Tanggal 25 April 2017 yang ditunggu datang juga. Saat itu saya kebetulan sedang ikut
Briefing LO IPhO 2017 di University Hotel Yogyakarta. Malam tanggal 25 April saya segera
mengecek email karena tidak sabar untuk melihat pengumuman.
Sayang, tidak ada email pemberitahuan sama sekali. Coba buka website ternyata juga nggak ada
apa-apanya. Dan malam itu dengan perasaan kecewa saya beranjak untuk tidur.
Entah kenapa saya sekali lagi ingin memastikan hasil, akhirnya pagi keesokan hari, saya
mengecek email sekali lagi.
Hari sabtu, tanggal 29 April saya berangkat ke Hotel Tjokro Style jam 7 pagi untuk Wawancara
Beasiswa sambil membawa dokumen asli yang diupload di website.
Sampai di hotel saya kaget karena banyak sekali yang datang untuk wawancara. Situasi antrian
saat itu sampai lantai 1 (wawancara dan pengecekan berkas di lantai 2). Saat saya bertanya
ternyata yang antrian panjang adalah mereka yang mendaftar Beasiswa S2. Akhirnya saya
diarahkan untuk langsung naik ke lantai 2 untuk mengisi daftar hadir.
Sialnya, saya dapat nomor urut wawancara nomor 55! Padahal saat itu Mahasiswa S1 yang
sedang wawancara baru mencapai nomor 4. Saya sudah menduga kalau giliran saya bakal datang
saat sore hari. Dan benar saja, saya baru wawancara sekitar jam 3 sore.
Beberapa pertanyaan yang ditanyakan diluar dugaan saya. Sebelum wawancara, saya sempat
search internet mengenai pertanyaan yang paling umum saat wawancara Beasiswa, tapi
kenyataanya jauh dari internet.
Dan jujur saja saya tidak menyiapkan jawaban apapun sebelum wawancara jadi sedikit keteteran
untuk menjawab. Tapi, saat saya menjawab saya mencoba menggunakan nada tegas dan percaya
diri. Akhirnya setelah selesai, saya melangkah keluar ruangan dengan hati lega dan sedikit takut.
Jawabannya adalah Iya saya lolos. Lagi-lagi pengumumannya telat. Tanggal 12 Mei harusnya
sudah diumumkan tapi saya baru dapat kiriman email tanggal 13 Mei pagi.
DAN KALI INI RASANYA SEMAKIN BAHAGIA.
Segera saja saya mengabari Ayah dan Ibu juga kakak dirumah kalau saya lolos seleksi Beasiswa.
Mereka semua senang dan tinggal menunggu kepastian penandatanganan kontrak saja yang akan
dilaksanakan Jumat tanggal 19 Mei 2017 di Hotel Tjokro Style.
Jadi tunggu apa lagi?! Buat kalian Mahasiswa S1 segera daftarkan diri di Beasiswa Unggulan
Masyarakat Berprestasi karena Beasiswa ini hanya untuk Mereka yang maksimal menempuh
semester tiga kuliah.
Terima Kasih sudah mau menyempatkan diri membaca blog saya, semoga bermanfaat.
Note :
Karena ada beberapa orang yang menghubungi saya untuk meminta contoh proposal dan essay,
dibawah ini saya akan melampirkan Proposal dan Essay saya. Silahkan digunakan untuk
referensi.
Hai, Ketemu lagi dengan saya kali ini mau membahas rincian tentang Beasiswa Unggulan
Masyarakat Berperestasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Jadi di post sebelumnya, saya sempat menceritakan pengalaman saya mengikuti seleksi Beasiswa
Unggulan dari Kemdikbud. Kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang Beasiswa itu sendiri,
jadi untuk kalian yang penasaran silahkan simak lebih lanjut!
Tanggal 19 Mei 2017 kemarin, saya dan penerima Beasiswa lainnya berkumpul untuk
penandatanganan kontrak. Kebetulan saya masuk area Yogyakarta, jadi kebanyakan yang datang
adalah mereka yang kuliah di Jogja dan Jawa Tengah. (Saya kurang tahu mengenai pembagian
area)
Kami diundang ke Hotel Tjokro Style yang lokasinya sama dengan saat wawancara. Datang
sebelum jam 8 pagi langsung naik ke lantai 2 di bagian Hall untuk pemberian materi Beasiswa.
Sebelum masuk hall, kami harus antri dulu untuk menentukan urutan penandatanganan kontrak.
Menurut pengamatan saya, orang yang diundang alias lolos seleksi Beasiswa Unggulan
Masyarakat Berprestasi jumlahnya kurang lebih 200 orang. Dan jumlah itu sudah campur antara
S3, S2 dan S1.
Sempat mengobrol dengan beberapa teman sebelah ternyata kebanyakan dari mereka sedang
kuliah S2! dari sini saya mendadak minder, secara masih anak S1 semester 2 juga!
Jika para penerima membutuhkan biaya penelitian terutama mahasiswa S2, mereka
diperbolehkan mencari Beasiswa lain yang komponennya tidak sama. Jadi Beasiswa lain itu
murni hanya untuk biaya penelitian ataupun biaya lain selain diatas.
Pembatalan Beasiswa
Para penerima Beasiswa TIDAK BOLEH Mengundurkan diri jika sudah menandatangani
kontrak dengan pihak BU Kemdikbud. Jika seandainya, penerima beasiswa mengundurkan diri,
maka akan dikenakan denda DUA KALI LIPAT dari nominal Beasiswanya.
Contoh kasus yang diceritakan adalah, seandainya kalian mendaftar Beasiswa BU pada saat
kuliah jurusan A lalu sudah diterima, tiba-tiba kalian ingin ikut SBMPTN lagi untuk pindah
jurusan Z, maka hal ini termasuk mengundurkan diri dan kalian diwajibkan membayar denda ke
pihak Kemdikbud. Beasiswa hanya diberikan untuk jurusan A! jadi jika kalian pindah, otomatis
beasiswa juga hangus.
Kewajiban Penerima
Sekedar info, pihak kemdikbud hanya memberikan Beasiswa penuh selama masa studi alias 4
tahun untuk S1, 2 tahun untuk S2 dan 3 tahun untuk S3. Jika kalian belum selesai kuliah dalam
kurun waktu tersebut, maka pihak kemdikbud tidak akan menanggung biaya kuliah kalian
semester berikutnya.
Selain itu, untuk penerima Beasiswa On Going (yang sudah menempuh proses kuliah), Beasiswa
hanya akan diberikan sesuai sisa semester yang tersisa.
Contohnya saja, saya mendaftar BU saat saya masih semester 2, Maka pihak BU hanya
memberikan 3 tahun Biaya Kuliah, Biaya Hidup dan Biaya Buku. Uang yang saya keluarkan
pada semester 1 dan 2 tidak akan diganti pihak BU.
Selain itu, Mahasiswa penerima Beasiswa BU harus mendapat IP semester 2.75 untuk S1 dan
3.00 untuk S2. Jika dalam suatu kali IP Semester yang didapat dibawah standar itu, maka
Beasiswa akan dipotong 5%. Lalu, jika penerima mendapat IP dibawah standar dua kali
berturut-turut maka beasiswa mereka akan DICABUT.
Selain itu, setiap semester akan ada laporan nilai kepada pihak BU. Maksimal 1 bulan setelah
semester berakhir, Mahasiswa harus sudah mengupload nilai-nilainya. Di akhir masa kuliah,
Mahasiswa juga harus mengisi rangkuman mengenai tugas akhir dan mengupload tugas akhir
(Skripsi/Tesis) ke website BU. Jadi, Beasiswa BU itu tetap ada laporan pertanggung jawaban,
baik secara akademik maupun keuangan.
Nominal Beasiswa
Nominalnya sebenarnya tidak perlu saya sebutkan karena agak sensitif ya. Tapi saya akan
memberitahu sedikit mengenai nominal uang yang diberikan pihak BU.
Pertama, untuk Biaya Kuliah itu tergantung dengan biaya masing-masing dari si pendaftar. Biaya
ini dibuktikan dengan adanya bukti kongkrit yang menerangkan bahwa uang kuliah kalian benar-
benar sebesar itu nominalnya.
Untuk Biaya Buku dan Hidup, Semua penerima beasiswa diberi jumlah yang sama. Hanya ada
perbedaan untuk S2 dan S1. Kalau masalah besaran jumlah, saya hanya bisa bilang kalau uang
itu sudah mencukupi pengeluaran saya perbulan. Bocoran sedikit, saya sebagai Mahasiswa S1
biasanya hanya menghabiskan minimal Rp. 800.000,00/bulan. Dan BU ini menutupi semua itu
bahkan lebih.
Untuk Biaya buku sebenarnya saya tidak terlalu butuh banyak karena jurusan saya tidak banyak
membeli buku (jika dibandingkan dengan kluster saintek). Tapi, alhamdullilah biaya buku ini
melebihi ekspektasi saya. Untuk kalian para Mahasiswa dengan jurusan berat seperti kedokteran
atau teknik, dengan Biaya buku dari BU insyaallah bisa menutup biaya buku kalian. Kalaupun
tidak menutup, setidaknya bisa mengurangi biaya pengeluaran lah ~
Oh ya, Beasiswa Unggulan ini cairnya pertahun ya, jadi kalau sudah cair jangan sembrono atau
sembarangan menggunakannya. Selama menerima Beasiswa ini jangan lupa juga dimanfaatkan
untuk menabung. Siapa tahu lagi pengen beli novel atau album Korea *ea! #Plak #Abaikan
Intinya, selama biaya masih bisa ditekan lebih baik sisa uangnya juga ditabung. Sekedar info
saja, mulai semester depan (tepatnya bulan september) saya tidak akan meminta uang kuliah dan
biaya hidup dari orangtua. Mereka cukup membayar biaya kos saya pertahun ~
Sebenarnya Nominal Beasiswa bisa menutup biaya kosan sih, tapi saya memutuskan untuk
Overall, untuk kalian semua yang mau mendaftar Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi
dari kemdikbud, It’s Worth the Pain and Hard Work!
Jadi di post sebelumnya, saya sempat menceritakan pengalaman saya mengikuti seleksi Beasiswa
Unggulan dari Kemdikbud. Kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang Beasiswa itu sendiri,
jadi untuk kalian yang penasaran silahkan simak lebih lanjut!
Tanggal 19 Mei 2017 kemarin, saya dan penerima Beasiswa lainnya berkumpul untuk
penandatanganan kontrak. Kebetulan saya masuk area Yogyakarta, jadi kebanyakan yang datang
adalah mereka yang kuliah di Jogja dan Jawa Tengah. (Saya kurang tahu mengenai pembagian
area)
Kami diundang ke Hotel Tjokro Style yang lokasinya sama dengan saat wawancara. Datang
sebelum jam 8 pagi langsung naik ke lantai 2 di bagian Hall untuk pemberian materi Beasiswa.
Sebelum masuk hall, kami harus antri dulu untuk menentukan urutan penandatanganan kontrak.
Menurut pengamatan saya, orang yang diundang alias lolos seleksi Beasiswa Unggulan
Masyarakat Berprestasi jumlahnya kurang lebih 200 orang. Dan jumlah itu sudah campur antara
S3, S2 dan S1.
Sempat mengobrol dengan beberapa teman sebelah ternyata kebanyakan dari mereka sedang
kuliah S2! dari sini saya mendadak minder, secara masih anak S1 semester 2 juga!
Beasiswa Unggulan Kemdikbud ini mencakup Biaya Kuliah (UKT/SPP/Kredit SKS dan yang
bisa dianggap biaya kuliah), Biaya Hidup (Setiap bulan), Biaya Buku (Setiap Tahun). Para
penerima beasiswa dilarang menerima beasiswa lain dengan komponen serupa. Maksudnya,
jika kalian sudah menerima beasiswa ini maka tidak boleh menerima beasiswa yang juga
menanggung biaya kuliah, biaya hidup dan biaya buku.
Jika para penerima membutuhkan biaya penelitian terutama mahasiswa S2, mereka
diperbolehkan mencari Beasiswa lain yang komponennya tidak sama. Jadi Beasiswa lain itu
murni hanya untuk biaya penelitian ataupun biaya lain selain diatas.
Pembatalan Beasiswa
Para penerima Beasiswa TIDAK BOLEH Mengundurkan diri jika sudah menandatangani
kontrak dengan pihak BU Kemdikbud. Jika seandainya, penerima beasiswa mengundurkan diri,
maka akan dikenakan denda DUA KALI LIPAT dari nominal Beasiswanya.
Contoh kasus yang diceritakan adalah, seandainya kalian mendaftar Beasiswa BU pada saat
kuliah jurusan A lalu sudah diterima, tiba-tiba kalian ingin ikut SBMPTN lagi untuk pindah
jurusan Z, maka hal ini termasuk mengundurkan diri dan kalian diwajibkan membayar denda ke
pihak Kemdikbud. Beasiswa hanya diberikan untuk jurusan A! jadi jika kalian pindah, otomatis
beasiswa juga hangus.
Kewajiban Penerima
Sekedar info, pihak kemdikbud hanya memberikan Beasiswa penuh selama masa studi alias 4
tahun untuk S1, 2 tahun untuk S2 dan 3 tahun untuk S3. Jika kalian belum selesai kuliah dalam
kurun waktu tersebut, maka pihak kemdikbud tidak akan menanggung biaya kuliah kalian
semester berikutnya.
Selain itu, untuk penerima Beasiswa On Going (yang sudah menempuh proses kuliah), Beasiswa
hanya akan diberikan sesuai sisa semester yang tersisa.
Contohnya saja, saya mendaftar BU saat saya masih semester 2, Maka pihak BU hanya
memberikan 3 tahun Biaya Kuliah, Biaya Hidup dan Biaya Buku. Uang yang saya keluarkan
pada semester 1 dan 2 tidak akan diganti pihak BU.
Selain itu, Mahasiswa penerima Beasiswa BU harus mendapat IP semester 2.75 untuk S1 dan
3.00 untuk S2. Jika dalam suatu kali IP Semester yang didapat dibawah standar itu, maka
Beasiswa akan dipotong 5%. Lalu, jika penerima mendapat IP dibawah standar dua kali
berturut-turut maka beasiswa mereka akan DICABUT.
Selain itu, setiap semester akan ada laporan nilai kepada pihak BU. Maksimal 1 bulan setelah
semester berakhir, Mahasiswa harus sudah mengupload nilai-nilainya. Di akhir masa kuliah,
Mahasiswa juga harus mengisi rangkuman mengenai tugas akhir dan mengupload tugas akhir
(Skripsi/Tesis) ke website BU. Jadi, Beasiswa BU itu tetap ada laporan pertanggung jawaban,
baik secara akademik maupun keuangan.
Nominal Beasiswa
Nominalnya sebenarnya tidak perlu saya sebutkan karena agak sensitif ya. Tapi saya akan
memberitahu sedikit mengenai nominal uang yang diberikan pihak BU.
Pertama, untuk Biaya Kuliah itu tergantung dengan biaya masing-masing dari si pendaftar. Biaya
ini dibuktikan dengan adanya bukti kongkrit yang menerangkan bahwa uang kuliah kalian benar-
benar sebesar itu nominalnya.
Untuk Biaya Buku dan Hidup, Semua penerima beasiswa diberi jumlah yang sama. Hanya ada
perbedaan untuk S2 dan S1. Kalau masalah besaran jumlah, saya hanya bisa bilang kalau uang
itu sudah mencukupi pengeluaran saya perbulan. Bocoran sedikit, saya sebagai Mahasiswa S1
biasanya hanya menghabiskan minimal Rp. 800.000,00/bulan. Dan BU ini menutupi semua itu
bahkan lebih.
Untuk Biaya buku sebenarnya saya tidak terlalu butuh banyak karena jurusan saya tidak banyak
membeli buku (jika dibandingkan dengan kluster saintek). Tapi, alhamdullilah biaya buku ini
melebihi ekspektasi saya. Untuk kalian para Mahasiswa dengan jurusan berat seperti kedokteran
atau teknik, dengan Biaya buku dari BU insyaallah bisa menutup biaya buku kalian. Kalaupun
tidak menutup, setidaknya bisa mengurangi biaya pengeluaran lah ~
Oh ya, Beasiswa Unggulan ini cairnya pertahun ya, jadi kalau sudah cair jangan sembrono atau
sembarangan menggunakannya. Selama menerima Beasiswa ini jangan lupa juga dimanfaatkan
untuk menabung. Siapa tahu lagi pengen beli novel atau album Korea *ea! #Plak #Abaikan
Intinya, selama biaya masih bisa ditekan lebih baik sisa uangnya juga ditabung. Sekedar info
saja, mulai semester depan (tepatnya bulan september) saya tidak akan meminta uang kuliah dan
biaya hidup dari orangtua. Mereka cukup membayar biaya kos saya pertahun ~
Sebenarnya Nominal Beasiswa bisa menutup biaya kosan sih, tapi saya memutuskan untuk
Overall, untuk kalian semua yang mau mendaftar Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi
dari kemdikbud, It’s Worth the Pain and Hard Work!
Home
About
Hai Semua ~
Kali ini saya kembali dengan seabrek pertanyaan dari para pencari beasiswa khususnya Beasiswa
Unggulan Masyarakat Prestasi dari Kemdikbud kemarin yang sempat dilontarkan pada saya.
Saya kaget saat pertama kali mendapat email dari seseorang yang mengatakan kalau dia sudah
membaca post saya tentang Beasiswa Unggulan dan tertarik untuk minta proposal rencana studi.
Dan pertanyaan itu kian berkembang semakin detail.
Ada kalanya saya merasa kesal dengan beberapa pertanyaan yang jawabannya sudah jelas ada di
website resmi tapi masih juga ditanyakan pada saya. Tolong, kalian ini sudah masuk perguruan
tinggi, jadi budayakan membaca peraturan dan FAQs yang sudah ada di website resmi. Jangan
menanyakan hal yang sudah ada jawabannya di website.
Sebelum anda menanyakan sesuatu, pastikan sudah membaca aturan mainnya. Sekarang, mari
kita bahas pertanyaan yang sering ditanyakan pada saya melalui email.
A : LoA adalah kepanjangan dari Letter of Acceptance yaitu surat keterangan bahwa kamu
diterima di suatu instansi tertentu. Konteksnya LoA disini adalah Surat yang menerangkan
bahwa Kalian benar-benar diterima di Universitas (untuk MABA), jadi untuk mendapat surat ini
tentu harus meminta ke pihak Universitas. Biasanya surat menyurat diurus oleh bagian tata
usaha.
Jika kalian Mahasiswa On-Going, LoA cukup diganti dengan surat keterangan aktif sebagai
Mahasiswa.
Mohon bedakan antara Mahasiswa Baru dan On-Going. Mahasiswa Baru adalah mereka yang
belum ada IP (Indeks Prestasi) sama sekali bisa dikategorikan mahasiswa baru. Sedangkan On-
Going adalah kamu yang sudah punya IP walaupun cuma 1 semester.
Untuk cara mendapatkannya biasanya beragam untuk setiap Universitas. Tapi secara umum,
Surat Rekomendasi yang seperti ini bisa diminta di bagian Tata Usaha. Biasanya ada petugas
yang mengurusi surat menyurat baik di Jurusan, Fakultas maupun di Universitas.
Pengalaman saya kemarin, saya awalnya ingin meminta surat rekomendasi yang ditandatangani
oleh Dekan, tapi surat pengantar dari jurusan malah dihilangkan oleh petugas di fakultas.
Akhirnya, karena saya kepepet dan waktunya sudah semakin dekat, saya cuma minta
rekomendasi dari Ketua jurusan (Tanda tangan oleh Ketua Jurusan Bahasa Korea).
Nah, disini saya ingin berbagi sedikit. Memang di persyaratan untuk pendaftar BU adalah
mereka yang mempunyai prestasi tingkat Nasional atau International, tapi apa salahnya mencoba
walaupun kita tidak punya prestasi sama sekali. Menurut saya, para pendaftar cuma diuji
mentalnya disini. Kalau kalian sudah keok hanya dengan melihat persyaratan itu berarti kalian
bukan mental pejuang! kalian sudah menyerah sebelum mencoba. Jadi intinya kalian harus
berani mencoba.
Waktu itu saya mendaftar hanya dengan melampirkan sertifikat pemenang OSN SMA tingkat
Kota. kebetulan hanya ada dua sertifikat ya jadinya cuma itu yang saya lampirkan. Ada prestasi
atau tidak, tetap coba saja!
Q : Sertifikat TOEFL apakah harus ada?
A : Kemarin seingat saya, Sertifikat TOEFL wajib untuk Mahasiswa S2/S3 dan juga S1 On-
Going, tapi ada teman saya yang kemarin baru mendaftar katanya tidak wajib.
Anyway, Sertifikat TOEFL ini memang agak rawan. Biasanya, penilaian administrasi itu
berdasarkan dari kelengkapan dokumen, jadi akan LEBIH BAIK jika kalian melampirkan
sertifikat TOEFL walaupun pihak kemdikbud tidak mewajibkan. Sertifikat ini jelas bisa
mempengaruhi penilaian, apalagi jika kalian tidak punya sertifikat prestasi. Kembali ke judul
beasiswa ya, Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi jadi yang diutamakan ya yang punya
prestasi.
Untungnya saya sudah punya sertifikat TOEFL, dan saya melampirkan sertifikat tersebut.
Q : Mengenai Proposal Rencana Studi. Untuk rencana skripsi bagaimana? Anggaran Dana
juga bagaimana?
A : Untuk rencana skripsi, ada baiknya kalian menanyakan kepada kakak tingkat. Setiap jurusan
mungkin punya pembagian bidang skripsi, dan itulah yang bisa kalian cantumkan (cukup garis
besar saja). Mengenai judul dan detail lainnya tidak perlu dijabarkan. Jika kalian sudah melihat
contoh proposal saya, kalian pasti sadar kalau judul skripsi saya masih ******* karena memang
saya belum tahu akan berjudul apa skripsi saya. Tapi, setidaknya saya sudah ada gambaran ingin
mengambil bidang apa saat skripsi nanti.
Untuk anggaran dana akan lebih baik jika kalian jujur sih. Sebenarnya yang akan dilihat adalah
biaya kuliah kalian saja, karena dari awal biaya hidup dan buku sudah ditentukan pihak
Kemdikbud. Kalaupun biaya buku kalian tidak sebanyak yang diberikan BU, ya lumayan lah
bisa ditabung. Kalau Biaya buku yang dikasih kemdikbud masih kurang ya bersyukur saja,
setidaknya biaya buku kalian berkurang.
A : Di bagian ini sebenarnya pihak BU hanya meminta sebuah bukti kalau UKT/SPP kalian
memang sebesar yang kalian tuliskan. Jadi, Buktinya bisa berupa screenshot seperti di bawah
atau kalau tidak ada silahkan minta Surat Keterangan yang menyatakan kalau UKT/SPP
kalian itu memang sejumlah tersebut pada pihak kampus. Untuk di bagian mananya, saya juga
kurang tahu karena setiap Universitas itu berbeda. Coba tanyakan pada bagian Tata Usaha atau
Akademik Fakultas.
Q : Scan Rekening itu yang mana? Apakah boleh pakai rekening keluarga?
A : Scan Rekening itu hanya bagian depannya saja (Yang terdapat nomor rekening) jadi tidak
usah khawatir masalah isi dan lainnya. Isi berapapun boleh digunakan.
Di website jelas disebutkan rekening pribadi, jadi pantas nggak sih kalau kita pakai rekening
Ayah atau Ibu? Namanya REKENING PRIBADI ya jelas milik pribadi.
Itulah beberapa FAQs yang saya terima melalui email dan sempat membuat kesal karena
pertanyaannya itu-itu saja. Biasakan untuk mengikuti intruksi dan jangan MALAS membaca
membuat kalian asal tanya! Walaupun begitu saya tetap menghargai kalian yang sudah
memberanikan diri untuk bertanya, karena malu bertanya akan sesat dijalan.
Sekian dari saya, terima kasih sudah menyempatkan diri untuk mampir dan membaca. Semoga
apa yang kalian harapkan dan usahakan bisa terealisasikan.
SEMANGAT
Home
About
Tahun 2017 ini rasanya saya banyak mendapat keberuntungan. Alhamdullilah segala urusan
lancar, termasuk mendaftar Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi dari Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Jadi awalnya, saya memang sudah berencana mendaftar Beasiswa untuk mengurangi beban ortu
dan waktu itu Beasiswa yang saya incar adalah dari Tanoto Foundation. Tapi, saya mendapat
rekomendasi dari kakak saya untuk Mendaftar BU dari Kemdikbud.
Saat itu sempat bimbang sih, tapi akhirnya setelah dibandingkan persyaratan dan sistem
seleksinya, saya memutuskan untuk mendaftar BU saja (Tanoto Foundation lebih mengutamakan
mereka yang sangat butuh bantuan beasiswa).
Akhirnya saya membuka website resmi Beasiswa Unggulan dan membuat akun pendaftaran
(bahkan sebelum pendaftaran Batch 1 dibuka). Setelah akhirnya seleksi Batch 1 dibuka, sayapun
melengkapi seluruh persayaratan administrasi yang diminta.
Persyaratan Administrasi yang paling sulit adalah membuat Proposal Rencana Studi. Saya yang
notabene masih Mahasiswa S1 semester 2, bingung bagaimana caranya membuat Proposal
Rencana Studi yang bagus itu seperti apa? Akhirnya searching Google.
Beruntung Saya menemukan blog seorang Mahasiswa S2 yang proposalnya lulus seleksi BU,
dan dengan baik hati mau membagikan proposalnya untuk umum. Dari proposal itulah saya
membuat proposal milik saya sendiri. Saya meniru format urutan tapi isinya asli buatan saya.
Selesai mengupload semua berkas Administrasi saya baru sadar kalau ternyata ada Essay yang
harus dibuat. Saat itu deadline administrasi tanggal 15 April 2017, dan seminggu lagi deadline.
Jujur saja saya bingung harus membuat essay tentang apa! Secara, otak sedang buntu dan waktu
itu juga hectic tugas. Akhirnya, H-3 deadline saya mendapat ide mengenai essay dan langsung
saat itu juga saya membuatnya.
Akhirnya setelah selesai membuat essay, saya segera upload dokumen itu dan selesailah semua
dokumen yang dibutuhkan. Dari sini tinggal menunggu saja pengumuman seleksi Administrasi.
Oh iya, saya sempat ada kendala saat mengurus Surat Rekomendasi. Awalnya saya sudah minta
ke pihak Fakultas, tapi surat pengantar jurusan malah dihilangkan pihak TU jadi Surat
Rekomendasi dari Dekan belum jadi! Sedihnya waktu itu sudah mepet banget dan akhirnya
terpaksa hanya minta Rekomendasi dari jurusan.
Akhirnya Tanggal 25 April 2017 yang ditunggu datang juga. Saat itu saya kebetulan sedang ikut
Briefing LO IPhO 2017 di University Hotel Yogyakarta. Malam tanggal 25 April saya segera
mengecek email karena tidak sabar untuk melihat pengumuman.
Sayang, tidak ada email pemberitahuan sama sekali. Coba buka website ternyata juga nggak ada
apa-apanya. Dan malam itu dengan perasaan kecewa saya beranjak untuk tidur.
Entah kenapa saya sekali lagi ingin memastikan hasil, akhirnya pagi keesokan hari, saya
mengecek email sekali lagi.
Hari sabtu, tanggal 29 April saya berangkat ke Hotel Tjokro Style jam 7 pagi untuk Wawancara
Beasiswa sambil membawa dokumen asli yang diupload di website.
Sampai di hotel saya kaget karena banyak sekali yang datang untuk wawancara. Situasi antrian
saat itu sampai lantai 1 (wawancara dan pengecekan berkas di lantai 2). Saat saya bertanya
ternyata yang antrian panjang adalah mereka yang mendaftar Beasiswa S2. Akhirnya saya
diarahkan untuk langsung naik ke lantai 2 untuk mengisi daftar hadir.
Sialnya, saya dapat nomor urut wawancara nomor 55! Padahal saat itu Mahasiswa S1 yang
sedang wawancara baru mencapai nomor 4. Saya sudah menduga kalau giliran saya bakal datang
saat sore hari. Dan benar saja, saya baru wawancara sekitar jam 3 sore.
Beberapa pertanyaan yang ditanyakan diluar dugaan saya. Sebelum wawancara, saya sempat
search internet mengenai pertanyaan yang paling umum saat wawancara Beasiswa, tapi
kenyataanya jauh dari internet.
Dan jujur saja saya tidak menyiapkan jawaban apapun sebelum wawancara jadi sedikit keteteran
untuk menjawab. Tapi, saat saya menjawab saya mencoba menggunakan nada tegas dan percaya
diri. Akhirnya setelah selesai, saya melangkah keluar ruangan dengan hati lega dan sedikit takut.
Jawabannya adalah Iya saya lolos. Lagi-lagi pengumumannya telat. Tanggal 12 Mei harusnya
sudah diumumkan tapi saya baru dapat kiriman email tanggal 13 Mei pagi.
DAN KALI INI RASANYA SEMAKIN BAHAGIA.
Segera saja saya mengabari Ayah dan Ibu juga kakak dirumah kalau saya lolos seleksi Beasiswa.
Mereka semua senang dan tinggal menunggu kepastian penandatanganan kontrak saja yang akan
dilaksanakan Jumat tanggal 19 Mei 2017 di Hotel Tjokro Style.
Jadi tunggu apa lagi?! Buat kalian Mahasiswa S1 segera daftarkan diri di Beasiswa Unggulan
Masyarakat Berprestasi karena Beasiswa ini hanya untuk Mereka yang maksimal menempuh
semester tiga kuliah.
Terima Kasih sudah mau menyempatkan diri membaca blog saya, semoga bermanfaat.
Note :
Karena ada beberapa orang yang menghubungi saya untuk meminta contoh proposal dan essay,
dibawah ini saya akan melampirkan Proposal dan Essay saya. Silahkan digunakan untuk
referensi.
Sebelumnya pasti sudah tidak asing lagi dengan Beasiswa Unggulan dari Kemendikbud ini, kan?
Beasiswa ini tersedia untuk S1, S2, dan S3. Fyi, S1 di sini bahkan mencakup kamu yang baru aja diterima
(misal, SNMPTN) bahkan sebelum mulai perkuliahan (tanpa nilai IP). Untuk lebih jelasnya bisa langsung
buka website Beasiswa Unggulan (BU) ya, karena dari tahun ke tahun persyaratannya selalu berubah
dan dari pengalaman saya juga beberapa awardee sebelumnya, BU ini ajaib, suka ‘tiba-tiba’ berubah
tanggal dan persyaratan. Websitenya juga beberapa kali maintanance. Tapi kalau kamu mau baca
dengan teliti dan rajin mengecek, sebenarnya semua udah terpampang jelas alur dan segala macamnya
di website. >>> http://beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id/
___________________________________________________________________________
Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi terdiri dari Beasiswa Degree dan Beasiswa Bantuan Non-
Degree.
Beasiswa Degree (Dalam Negeri), ditujukan kepada:
1. Peraih medali/penghargaan olimpiade/kompetisi internasional di bidang: sains, penelitian ilmiah,
keterampilan, seni, olah raga, dan bahasa yang dilaksanakan dan difasilitasi oleh Kemendikbud dan/atau
oleh Lembaga llmu Pengetahuan Indonesia (LIPI);
2. Masyarakat berprestasi tingkat nasional atau internasional di segala bidang dan umum (kecuali
dosen).
Komponen beasiswa degree dapat berupa:
1. Biaya pendidikan (Tuition fee)
2. Biaya hidup
3. Biaya buku
Beasiswa Bantuan Non-Degree (Pendaftaran Offline), ditujukan kepada: guru, tenaga kependidikan pada
tingkat PAUD sampai dengan SMA/SMK, pegiat budaya, seniman dan pegiat sosial kecuali dosen untuk
mengikuti program residensi, menjadi pembicara dalam workshop atau konferensi, utamanya bidang
pendidikan dan kebudayaan.
Jadi, awal dari saya tahu Beasiswa Unggulan (BU) ini sebenarnya jauh sebelum saya masuk kuliah.
Sebagai mahasiswa jalur undangan, waktu libur saya memang agak lama dibanding jalur lain. Nah,
karena menganggur itu, saya sering surfing internet mencari beasiswa. Sangat sedikit beasiswa yang
memberikan pelayanannya pada jenjang S1/Sarjana (sebenarnya sih banyak, tapi nggak jago aja
nyarinya hehe). Terus ketemu deh dengan Beasiswa Unggulan ini. Pertama kali lihat persyaratannya,
waktu itu sekitar bulan Agustus-September sedang dibuka BU batch 2 tahun 2016. Saya langsung saja
mengurus berkas yang diperlukan. Namun sempat terhambat dengan lack of info dari bagaimana cara
buat surat rekomendasi, Letter of Acceptance (LoA), ijazah yang belum keluar, dan TOEFL. Dan... sialnya
semua itu sebenarnya bukan halangan, apalagi buat mahasiswa baru. Saya baru ngeh saat kembali
mengurus BU ini pada batch I tahun 2017 bulan Februari kemarin, kalau sebenarnya TOEFL tidak wajib
untuk S1, Ijazah bisa diganti dengan SKHU, LoA kalau untuk mahasiswa baru bisa pakai capture dari
keterangan kita diterima di website saat pengumuman, dan surat rekomendasi bisa dari siapapun.
Huffttt, agak kesal sih, seharusnya bisa daftar waktu itu... tapi mungkin, rezeki yang Allah berikan tidak
pada saat itu. *trying to think positively
Karena memang udah tahu, dan banyak perbekalan (belajar dari pengalaman sebelumnya), saya bisa
pastikan pengurusan untuk beasiswa BU ini termasuk sangat niat dan siap. Semua blogspot di Google
tentang pengalaman awardee untuk mendapatkan beasiswa ini sudah saya buka, saya komentari,
bahkan saya cari kontaknya untuk tanya-tanya. Grup-grup awardee di facebook semua juga sudah saya
masuki.
Jadi, pertama-tama, tipsnya adalah mencari tahu. tahu lebih dulu bahkan sebelum beasiswanya buka
justru lebih baik. Lebih baik lagi kalau segala berkas dan keperluan lainnya sudah standby sejak sebulan
sebelum website buka. Karena tahu sendiri deh, mengurus surat rekomendasi, keterangan aktif
berkuliah, Kartu Hasil Studi, dll itu susah susah gampang dapetinnya. Apalagi kalau butuh tanda tangan
dari dosen yang super sibuk.
Pertama-tama login dulu. Kalau belum, register dulu ya. Nanti akan disuruh untuk memasukkan
alamat email (nantinya digunakan untuk menghubungi pihak BU, dan segala pengumuman dari BU
tentang status pendaftar serta lokasi dan waktu penting akan dikirim lewat email itu. Jadi pastikan kamu
ingat password dan sering-sering cek email ya. Lalu ada juga nomor KTP (kalau tidak salah) dan informasi
umum lainnya. Kalau sudah, kamu akan masuk ke akun untuk mengisi beberapa berkas.
Itu salah satu contohnya. Isi dengan sebenar-benarnya ya. Oh iya, BU bekerja sama dengan
Universitas dengan akreditasi minimal B dan fakultas minimal B. Selain itu, sepertinya tidak ada dalam
pilihan. Namun apabila kamu yakin Universitas dan Fakultasmu punya akreditasi sesuai yang BU minta,
bisa kirim email ke BU langsung ya untuk konfirmasi.
Jenis BU karena mahasiswa S1, jadi pilihnya mahasiswa berprestasi. Agak WOW ya kata-kata
berprestasinya. Tapi jangan down dulu, soalnya BU meskipun di flyer-nya tertulis ditujukan untuk
pemegang medali, juara olimpiade nasional, blalalala tetap saja cus langsung daftar. Soalnya nanti juga
tergantung dari kuota yang daftar kan? Hehe
Waktu itu saya upload sebanyak-banyaknya di bagian prestasi. Harus ada sertifikatnya ya, meski yang
nasional hanya dua, sisanya provinsi, bahkan ada yang hanya ‘peserta’. Pokoknya yang penting upload
dulu deh, perkara memenuhi syarat atau tidak ya, yang penting ada, hehe. Lalu untuk TOEFL meski tidak
wajib bagi Sarjana, saya tetap ikut tes TOEFL ITP dan melampirkan sertifikatnya. Waktu itu TOEFL ITP
saya 537 (soon upload pengalaman tes toefl, btw ini pertama kalinya ikut tes). Sisanya ada Surat
Rekomendasi, saya minta dari Wakil Dekan 3 Kemahasiswaan. Surat Keterangan Aktif Berkuliah
(Pengganti Letter of Acceptance, karena saya mahasiswa On-going). Surat tidak sedang menerima
beasiswa, ada di website BU, tinggal download. Ijazah, nilai rapot SMA lengkap, rata-rata nilai juga.
Kartu Hasil Studi. Dan semua surat-surat itu harus sudah di cap dan ditanda-tangani ya (salah satu tahap
paling menguji kesabaran karena nggak mudah minta tanda tangan dokter/dosen yang sibuk banget).
Setelah itu upload semuanya sesuai dengan format yang diminta. Biasanya diubah jadi pdf.
Nah, yang cukup memakan waktu juga dan harus banget dicicil adalah pembuatan proposal dan essay.
Untuk proposal rencana studi saya banyak mengubek-ubek blogspot awardee lalu minta saran satu
persatu. Dari Kak exma, kak Adhan Efendi, dll. Lalu dari semua proposal mereka, saya satukan dan
mengubahnya menjadi proposal baru yang sesuai dengan latar belakang pendidikan serta ide-ide saya.
Pokoknya mereka sangat-sangat-sangat membantu deh! Oh ya, kalau mau minta proposal yang kemarin
saya ajukan, bisa hubungi saya di email ya: jihannurpratiwi1@yahoo.com atau kalau sekiranya buru-
buru (karena saya termasuk yang jarang buka email) bisa hubungi via instagram: @jihannrpr. Kalau
sosmed pasti sering buka haha.
Pastikan semua berkas lengkap dan sesuai dengan persyaratan. Baca-baca lagi. Pokoknya harus
lengkap, dan karena ini memakan waktu, coba urus jauh hari, seperti yang sudah saya bilang
sebelumnya. Lebih baik mengurus berkasnya dan siap semua sebulan sebelum pembukaan website
untuk upload. Kalau sudah semua? Tinggal klik submit dan banyak berdoa.
Dannn.... pada tanggal 25 April yang seharusnya pengumuman, ternyata belum ada pemberitahuan
apapun. Hampir gak bisa tidur. Tugas kuliah, tutor, csl, semuanya udah kayak nggak kepikiran lagi karena
pikirin pengumuman ini. Terus waktu di kampus saat selesai praktikum parasitologi, saya mengecek
hape untuk lihat apakah ada balasan dari dokter, juga mengecek info lain karena di FK ini suka banyak
kejutannya. Sedetik nggak buka HP bisa ketinggalan info kayak berabad-abad *ini lebay. Ternyata
kosong nggak ada info apapun, kecuali ada icon amplop putih di atas yang menandakan sebuah email di
gmail masuk. WADUHHH... saya sudah tahu itu pasti dari BU. Sebab email yang saya pakai untuk
mendaftar termasuk email pribadi, khusus untuk yang penting aja. Dan ternyata benar, pada tanggal 26
April (lewat sehari dari jadwal aslinya) saya dinyatakan lolos seleksi administrasi.
Terus langsung login ke akun juga, buat lihat perubahannya.
Hal pertama yang saya lakukan adalah men-capture pengumumannya dan mengirimkannya ke WA
group keluarga. Setelah itu buru-buru pulang buat ‘memastikan’ sekali lagi lewat laptop kalau saya
memang lulus. Hari itu berubah jadi super hectic. Tanggal 26 itu bertepatan dengan pengumuman
SNMPTN adik saya (dan alhamdulillah dia diterima juga), belum selesai sampai di situ, saya baru sadar
kalau seleksi wawancaranya itu tanggal 27, BESOK! Kalau yang memang domisili Jakarta sih enak, lah
saya di Lampung, mana besok ada jadwal tutorial. Akhirnya dengan kekuatan ‘the power of kepepet’
serta dukungan penuh dari orangtua. Saya memutuskan tetap ikut proses seleksinya. Sore itu saya
langsung bikin surat izin, pesan tiket pesawat pagi bersama Ayah, dan mengerjakan laporan tutorial
(yang biasanya butuh 2-3 hari, itu hanya tidak sampai sejam udah selesai, WOW ntah apa isinya).
Langsung deh, beli materai dan amplop yang banyak, menitipkan surat izin serta Laporan tutor tadi ke
teman yang ada dikosan. Terus isi kelengkapan di website.
Oh iya, saat proses wawancara, jangan lupa untuk mempersiapkan semua yang kalian upload di
website terutama berkas ASLI ya! Karena yang ditujukan ke pemeriksa nanti yang asli, kalau tidak ada
yang asli disuruh pulang, kan sayang banget kalau sampai gagal gara-gara hal sepele. Kalau saya waktu
itu bawa laptop, bawa semua yang asli, pas poto, materai, amplop, pulpen, gunting, lem, straples,
pokoknya udah kayak mau pindahan. Daripada di suruh pulang?
Saat datang, nanti disuruh mengambil nomor antrian. Saya kebagian nomor 100, padahal sudah
datang pagi. Setelah itu menunggu deh. Saya sudah menghafalkan proposal serta essay yang saya buat.
Berlatih tanya jawab wawancara sama Ayah. Merangkai jawaban dari pertanyaan yang kira-kira akan
keluar. Pokoknya udah all-out. Tapi ternyata, saat wawancara, petugas yang waktu itu saya kebagian
bapak-bapak ramah tidak menanyakan satupun yang saya siapkan. Kurang lebih hanya basa-basi dan
banyak bercanda, pokoknya ramah banget deh! Terakhir setelah periksa semua kelengkapan berkas,
beliau bertanya kenapa saya memilih jurusan pendidikan dokter? (dalam hati saya berkata, akhirnya ada
juga sesi ‘wawancara’nya haha) ya sudah saya sikat habis, pokoknya jawab sepanjang-panjangnya dan
sesemangat mungkin.
Oh ya hampir lupa. Manner juga sangat diperhatikan ya, soalnya waktu itu sebelum wawancara
bapaknya kelihatan tricky gitu. Dia diam saja waktu saya masuk. Jadi saya inisiatif bilang pertama kali
‘Permisi Pak, boleh saya duduk?’ terus jangan duduk sebelum dipersilakan duduk, jangan lupa senyum,
salaman, pokoknya standarlah. Terus dia bertanya ‘Ada yang bisa saya bantu?’, lah ini haha padahal saya
sering sekali menemui yang begini. Tapi saya spontan saja jawab, ‘Saya mau beasiswa pak’ wkwkwkk
gara-gara grogri. Bapaknya ketawa deh, terus ya gitu langsung verifikasi berkas.
Terus sepanjang pulang ke Lampung, saya kepikiran. Soalnya tiap petugas yang mewawancarai kita itu
berbeda-beda. Di sebelah saya, pemeriksanya sedikit ketat, dia nanya segala macam seperti ‘Kenapa
kamu memilih beasiswa ini?’, ‘Kenapa pilih jurusan ini?’, ‘Apa rencana kamu kalau tidak diterima?’, ‘Apa
kekurangan dan kelebihanmu?’, pokoknya kompleks. Jadi tuh, seleksi wawancaranya ini tidak begitu
kondusif, satu ruangan bisa sepuluh pemeriksa gitu, bisa kedengeran lah apa aja yang ditanyakan. Mana
para pelamar beasiswa ini penuh semangat, jadi jawabnya setelah teriak gitu. Terus saya jadi berpikir,
apa bapak tadi hanya mengetes saya? Apa dia tidak tertarik jadi tidak menanyakan apapun? Apa saya
sudah positif tidak diterima? Apa salah saya?
Terus saya ingat, kalau bapak itu di satu sisi juga begitu meyakinkan. Dia bilang begini saat sedang
verifikasi berkas saya, “Dek nanti kan pengumuman tuh, ini buku tabungannya sama slip UKT jangan
lupa dibawa ya. Terus harus kamu yang hadir, kalau nggak hadir nggak dapet. Pokoknya ini sama ini
(buku tabungan dan UKT) jangan lupa di bawa. Nah ini saya kembalikan, disimpan dengan benar ya.”
Pesannya begitu. Lalu dia mulai menasehati saya tentang bagaimana nanti ke depan setelah menjadi
dokter. Pokoknya benar-benar tidak seperti wawancara seleksi. Rasanya lebih ke konsultasi.
Lalu, pengumuman lolos tahap wawancara pun tiba. Pengumumannya jam 4 sore, HP saya mati dan
saat itu masih di kampus karena ada Lembaga Kemahasiswaan gitu. Pulang, sholat magrib, ngaji
sebentar, lalu buru-buru buka laptop. Nggak puas buka dari HP hehe. Dan alhamdulillah, ternyata saya
lolos lagi...
Dan langsung cek akun (lagi)
Intinya, kalau beasiswa itu jangan mudah menyerah dan jangan malas mencari info. Tetap semangat!
Btw, selain BU, sebenarnya saya juga daftar beasiswa KSE (karya salemba empat) dan Beasiswa PPA
(Perpanjangan potensi akademik) dalam waktu yang bersamaan. KSE tidak lolos, PPA belum
pengumuman. Tapi kalau PPA lolos, sudah pasti saya lepas karena salah satu syarat mutlak BU adalah
tidak menerima beasiswa lain.
Semoga bermanfaat! ^^
SELEKSI WAWANCARA
J
ika berhasil melewati seleksi administrasi, maka tahap selanjutnya yang harus
ditempuh peserta adalah seleksi wawancara. Pada seleksi ini peserta diminta untuk
membawa berkas-berkas asli yang peserta upload ke dashboard saat akan submit
seleksi administrasi. Selain itu yang paling utama, peserta akan menghadapi sesi
tanya jawab seputar beasiswa unggulan dan juga seputar kehidupan pribadi peserta.
contoh email lolos seleksi administrasi
Untuk waktu dan tempat seleksi wawancara, akan diumumkan via email oleh pihak BPKLN ke
email masing-masing peserta. Kemarin lokasi wawancara saya bertempat di Hotel Tjokro Style,
Yogyakarta. Selain peserta dari wilayah Yogyakarta, ada juga peserta yang berasal dari Solo dan
sekitarnya. Setahu saya, lokasi wawancara didasarkan pada daerah Perguruan Tinggi yang
peserta tuju/peserta pilih.
Penjelasan Seleksi Wawancara
Untuk jam kedatangan, saran saya usahakan datang lebih cepat ya dari jam kedatangan
peserta yang tertera pada email. Bukannya melebih-lebihkan, tapi kemarin peserta yang datang
jam 7.30 pagi saja (jam kedatangan yang tertera di email: jam 8 pagi) dapat nomor antrian 71.
Sehingga harus menunggu sampai sore hari baru dipanggil wawancara. Secara keseluruhan,
wawancara baru berakhir menjelang malam hari tiba. Apalagi yang datang 15 menit sebelum jam
8 ya, kayaknya dapet nomor antrian terakhir deh. Saya sempet tanya-tanya ke peserta lain yang
sudah selesai wawancara, ternyata mereka datang pagi-pagi sekali.
Apa saja yang perlu dipersiapkan peserta dalam mengikuti seleksi wawancara juga
dengan jelas telah dicantumkan pada email yang sama. Beberapa contoh yang harus dipersiapkan
peserta yakni, sertifikat-sertifikat yang asli, TOEFL asli, rincian biaya pendidikan dari pihak
kampus, dll. Menurut saya pada bagian ini tidak terlalu rumit, yang penting kita cukup cermat
dan teliti dengan dokumen-dokumen yang harus dibawa, jangan sampai ada yang tertinggal.
Yang rumit adalah saat sesi interviewnya hehe.
Biar ngga bingung pas disana, saya kasih gambaran ya gimana sih mekanisme
berlangsungnya seleksi wawancara! Check this out.
Penjelasan:
Jadi nanti pas dateng ke tempat wawancara, peserta registrasi dulu ngisi tabel yang isinya
nama, nomor peserta (bisa dilihat saat di akun masing-masing peserta), nama universitas, dan
nomor telpon. Terus dikasih nomor antrian wawancara. Antara S1 dibedakan dengan S2 dan S3.
Maksudnya setiap jenjang pendidikan, nomor antriannya khusus. Saya sendiri kemarin
mendapat nomor antrian S1|71 (Hehe maklum datengnya rada mepet karena saya ada sedikit
kendala saat pesan gojek). Sambil menunggu panggilan wawancara di ruang yang disediakan,
sebenarnya bebas ingin pergi ke mana, tapi asal ingat waktu saja dan bisa memperkirakan kapan
kita dipanggil.
Sesi wawancara akan terpotong istirahat dan jam makan siang dari jam 12.00 s.d. 13.00
waktu setempat. Oh iya, seluruh biaya transportasi dan akomodasi peserta seleksi wawancara
ditanggung oleh peserta. Dan peserta yang tidak hadir atau hadir diluar waktu yang telah
disebutkan di atas dianggap mengundurkan diri.
Dari segi pertanyaan, saya tidak bisa menggambarkan dengan jelas. Yang pasti 1 peserta
akan diwawancara oleh 1 orang. Dimana dalam ruang wawancara ada sekitar 5 meja
pewawancara. Jadi pertanyaan tergantung pada masing-masing penanya. Untuk peserta S2 dan
S3, beberapa saya dengan ada yang wawancaranya menggunakan bahasa Inggris, bukan bahasa
Indonesia. Mungkin ingin menguji kebenaran nilai TOEFL, atau mungkin juga sekedar untuk
mengetes kemampuan speaking si peserta. Sekian info dari saya hehe semoga bermanfaat
SELAMAT BERJUANG
Setelah postingan saya minggu lalu soal Beasiswa Unggulan (BU), banyak teman yang WA dan
inbox supaya saya share tips-tips untuk mendaftar beasiswa ini. Baca juga
:http://ceritamamijuno2.blogspot.co.id/2017/05/when-mommy-back-to-campus-
part8.html .Senang karena atensi teman-teman luar biasa, dan yang paling bikin seneng banget,
banyak emak-emak seperti saya yang akhirnya termotivasi untuk menjadi pejuang beasiswa.
Alhamdulilah :)
Oke, sesuai janji saya kemarin saya akan share tips-tipsnya. Tapi sebelumnya, perlu dicatat ya,
apa yang saya tulis ini nggak menjamin temen-temen pasti lolos lho, tapi setidaknya temen-
temen punya bayangan kira-kira apa saja yang perlu diperhatikan untuk mengikuti seleksi BU
ini.
Beasiswa Unggulan adalah beasiswa dari Kemendikbud, untuk masyarakat Indonesia yang ingin
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi (S1, S2, S3), baik di dalam maupun di luar
negeri. Ada tiga macam BU, yaitu BU Pegawai Kemendikbud, BU Mahasiswa Asing dan BU
Masyarakat Berprestasi. Untuk yang pertama dan kedua sudah jelas ya. Nah, kalau kalian bukan
pegawai Kemendikbud dan bukan mahasiswa asing, berarti kesempatan kalian ada di BU
Masyarakat Berprestasi.
Siapa saja yang bisa mendaftar BU Masyarakat Berprestasi?
Beasiswa ini terdiri dari Beasiswa Degree dan Beasiswa Bantuan Non Degree. Beasiswa Degree
diperuntukkan bagi yang punya prestasi atau peraih medali/penghargaan, baik tingkat nasional
atau internasional di segala bidang. Sedangkan Beasiswa Bantuan Non Degree (Pendaftaran
offline) ditujukan bagi guru dari tingkat PAUD hingga SMA/SMK, pegiat budaya, seniman dan
pegiat sosial, KECUALI Dosen.
Kalau kamu aktif di kegiatan sosial kemasyarakatan seperti LSM atau NGO gitu, bisa juga loh
mendaftar beasiswa ini. Selain itu PNS (selain pegawai Kemendikbud), karyawan swasta, ibu
rumah tangga atau wiraswasta yang memiliki prestasi juga bisa mendaftar. Oiya, selain untuk
mahasiswa baru, mahasiswa on going juga bisa mendaftar lho, dengan catatan, maksimal
semester 3.
2. biaya hidup
3. biaya buku.
1. KTP
6. Sertifikat TOEFL ITP 500/IBT 61/IELTS 5.5 (untuk mahasiswa S1 tidak wajib)
Semua dokumen di atas di scan warna, dalam format pdf dengan size max. 2 MB. Jika melihat
syarat-syarat di atas, ada syarat LoA, ini berarti pelamar HARUS SUDAH DITERIMA di
salah satu Universitas, baik di dalam maupun di luar negeri, dengan syarat akreditasi
universitas minimal B, atau jika pelamar adalah mahasiswa on going, ditunjukkan dengan KTM
atau surat keterangan aktif kuliah, dan KHS terakhir.
Salah satu yang menarik dari BU ini adalah bahwa kita bisa memilih jurusan kuliah sesuai
dengan minat kita. Jadi bagi yang ingin mendaftar BU pada batch 2 tahun ini, segera saja
mendaftar di universitas-universitas yang memenuhi syarat (akreditasi B).
Selain LoA, dokumen lainnya yang juga harus disiapkan adalah sertifikat TOEFL
ITP/IBT/IELTS dengan skor minimal yang sudah ditentukan. Kalau belum punya atau skornya
belum mencapai skor yang ditentukan, ayo coba lagi sampai dapat, masih ada waktu 2 bulan
kok untuk ngejar :)
Ini merupakan salah satu utama untuk mendaftar BU, jadi usahakan skor memenuhi syarat.
Waktunya masih cukup kok untuk mengejar :)
Isinya kurang lebih tentang rencana perkuliahan hingga selesai, berapa sks per semester, mata
kuliahnya apa saja yang diambil, rencana mau ambil konsentrasi apa, mengapa memilih
konsentrasi tersebut, rencananya mau nulis sktipsi/tesis/disertasi tentang apa, mengapa
memilih itu topik itu, dan berapa biaya yang dibutuhkan untuk studi (SPP, biaya hidup, biaya
buku).
Selain itu juga perlu diceritakan aktivitas selain kuliah, bagaimana implementasi hasil studi dan
apa kontribusi untuk masyarakat. Intinya, selain rencana perkuliahan, jelaskan alasannya
memilih jurusan tersebut dan yang paling penting adalah kontribusi apa yang bisa kita berikan
bagi masyarakat.
Sertifikat prestasi apa saja yang bisa digunakan untuk melamar BU?
Kalau kalian memiliki prestasi atau pernah memenangkan kejuaraan, baik tingkat nasional atau
internasional, sudah pasti itu bisa banget digunakan. Nah kalau tidak memiliki prestasi
nasional atau internasional bagaimana? Well, menurut saya, pada dasarnya prestasi itu tidak
melulu disimbolkan dengan memenangkan suatu kejuaraan atau mendapatkan medali. Jadi,
kalau memang tidak ada sertifikat kejuaraan, bisa gunakan sertifikat lain yang dimiliki, tentu
saja yang relevan, misalnya pernah mengikuti pelatihan A, workshop B, pernah aktif di
organisasi C. Sekali lagi ini hanya saran saya pribadi ya. Intinya pokoknya yakin sajalah,
namanya juga usaha, ya 'kan :)
Kemarin waktu mendaftar pada batch 1, saya menggunakan 3 sertifikat, 2 sertifikat sebagai
presenter dalam international conference dan 1 sertifikat tesis terbaik. Untuk sertifikat sebagai
presenter dalam international conference, walaupun tidak masuk kategori paper terbaik, tapi
sertifikat tetap saya masukkan, dan sertifikat yang terakhir, hanya tingkat universitas, bukan
nasional apalagi internasional. See? Yang penting yakin sajalah pokoknya :)
BU menerima surat rekomendasi dari kampus atau dari instansi tempat bekerja. Jadi bagi
mahasiswa baru, bisa meminta rekomendasi dari dosen sebelumnya, bagi mahasiswa on going
bisa meminta rekomendasi dari kampus yang sekarang. Atau yang bekerja bisa juga meminta
rekomendasi dari atasan di instansi tempat bekerja. Tidak ada format khusus dari BU, untuk
contoh-contohnya bisa dicari via googling atau dengan senang hati saya akan memberikan
contohnya jika ada yang membutuhkan.
Ceritakan tentang diri kita, siapa kita, keluarga, aktivitas, motivasi kita melanjutkan studi dan
melamar beasiswa ini, prestasi, apa yang akan kita lakukan setelah lulus, cita-cita, hal-hal positif
yang kita lakukan, dan yang paling penting, mengapa kita layak mendapatkan beasiswa ini.
Pesan saya, ceritakan diri kita apa adanya, nggak usah lebay, apalagi pakai drama segala,
hehehe. Perlu dicatat, karena ini adalah "lamaran" maka tunjukkan sisi positif diri kita apa
adanya.
Cek ulang setiap dokumen yang sudah diupload dan pastikan semuanya sudah benar. Kalau
sudah benar, jangan lupa klik tombol "submit". Artinya kita sudah mendaftar BU, dan dokumen
yang sudah kita upload tidak dapat diubah lagi. Satu lagi, ingat tanggalnya, jangan sampai
kelupaan dan ternyata tanggalnya sudah lewat, hehehe. Setelah submit, sehari kemudian kita
akan menerima email dari BU yang menginformasikan bahwa pendaftaran kita sudah diterima,
dan tunggu sekitar 1 minggu kemudian pengumuman hasil seleksi administrasi melalui email
dan website. Kalau lolos seleksi administrasi, kalian akan memperoleh email seperti di bawah
ini dan siap-siap untuk mengikuti tes wawancara. Sabar ya, tips-tipsnya akan saya share di
postingan berikutnya. Semoga bermanfaat, selamat berjuang ya adek-adek dan teman-teman
semua. Happy weekend.
BU menerima surat rekomendasi dari kampus atau dari instansi tempat bekerja. Jadi bagi
mahasiswa baru, bisa meminta rekomendasi dari dosen sebelumnya, bagi mahasiswa on going
bisa meminta rekomendasi dari kampus yang sekarang. Atau yang bekerja bisa juga meminta
rekomendasi dari atasan di instansi tempat bekerja. Tidak ada format khusus dari BU, untuk
contoh-contohnya bisa dicari via googling atau dengan senang hati saya akan memberikan
contohnya jika ada yang membutuhkan.
Ceritakan tentang diri kita, siapa kita, keluarga, aktivitas, motivasi kita melanjutkan studi dan
melamar beasiswa ini, prestasi, apa yang akan kita lakukan setelah lulus, cita-cita, hal-hal positif
yang kita lakukan, dan yang paling penting, mengapa kita layak mendapatkan beasiswa ini.
Pesan saya, ceritakan diri kita apa adanya, nggak usah lebay, apalagi pakai drama segala,
hehehe. Perlu dicatat, karena ini adalah "lamaran" maka tunjukkan sisi positif diri kita apa
adanya.
Cek ulang setiap dokumen yang sudah diupload dan pastikan semuanya sudah benar. Kalau
sudah benar, jangan lupa klik tombol "submit". Artinya kita sudah mendaftar BU, dan dokumen
yang sudah kita upload tidak dapat diubah lagi. Satu lagi, ingat tanggalnya, jangan sampai
kelupaan dan ternyata tanggalnya sudah lewat, hehehe. Setelah submit, sehari kemudian kita
akan menerima email dari BU yang menginformasikan bahwa pendaftaran kita sudah diterima,
dan tunggu sekitar 1 minggu kemudian pengumuman hasil seleksi administrasi melalui email
dan website. Kalau lolos seleksi administrasi, kalian akan memperoleh email seperti di bawah
ini dan siap-siap untuk mengikuti tes wawancara. Sabar ya, tips-tipsnya akan saya share di
postingan berikutnya. Semoga bermanfaat, selamat berjuang ya adek-adek dan teman-teman
semua. Happy weekend.
Tips Lolos Beasiswa Unggulan Kemendikbud (Part 1)
Halo sahabat blogger semua, sudah lama rasanya saya tidak menyapa sahabat sekalian. maklumlah,,,
agak sedikit sibuk (alibi hihihi). Kali ini saya akan berbagi pengalaman dengan sahabat blogger sekalian
tentang pengalaman dan perjuangan saya untuk meraih Beasiswa Unggulan Kemendikbud. Tapi
sebelumnya saya akan memperkenalkn dulu tentang program beasiswa ini, mungkin sahabat blogger
saklaina masih ada yang belum tahu mengenai beasiswa ini.
Beasiswa Unggulan adalah salah satu program beasiswa yang dimiliki oleh Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan yang berada dibawah naungan Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negri. Naah,, untuk
lebih jelasnya tentang beasiswa ini, sahabat blogger bisa kepoin langsung dengan klik disini.
Selain itu ada beberapa kelebihan dari BU kemendibud, pertama: Beasiswa ini juga diperuntukkan bagi
mahasiswa ON Going max. SEMESTER 3, jadi buat sahabat blogger sekalian yang udah kuliah dan ingin
mendapatkan beasiswa jangan hawatir, BU solusinya :D. kedua: tidak seperti beasiswa lain yang
menuntut score toefl yang tinggi, score toefl yang diminta oleh BU relatif terjangkaulah yakni min. 450.
Oke, langsung saja deh biar gak bertele-tele, saya akan berbagi bagaimana caranya mendaftar Beasiswa
Unggulan (BU).
Setelah sahabat Blogger mempunyai akun, sahabat blogger sudah bisa mendaftar program BU. untuk
mendaftar program beasiswa ini, sahabat blogger harus submit beberapa data dan mengunggah
beberapa dokumen pribadi. Jadi saran saya, siap-siap deh semua data pribadi sahabat blogger discan,
biar lebih gampang untuk mendaftar. PENTING, periksalah data sahabat blogger sebelum submit, karena
jika telah submit, data tersebut tidak bisa diubah lagi.
Adapun beberpa dokumen yang dibutuhkan untuk mendaftar BU adalah sebagai berikut:
Setelah sahabat blogger sekalian dinyatakan lolos seleksi administrasi, selain mendapatkan kartu
peserta interview, sahabat juga akan mendapatkan email dari BU kemendikbud yang isinya adalah
intruksi lebih lanjut untuk mengunggah rincian Biaya kuliah dan Scan Rekening Tabungan diakun milik
sahabat sekaligus undangan buat wawancara.
Pada sesi ini pastikan dokumen yang telah sahabat upload diportal resmi BU Kemendikbud dibawa
semua karena dalam proses ini akan dicek semua kelengkapan dokumen serta interview mengenai
beberapa proposal Rencana Studi. Eit's... Jangan lupa banyak minta doa orang tua, sahabat dan semua
kolega supaya sahabat bisa melakukan interviewnya dengan percaya diri, Mantap dan lancar.
PENTING: dalam tahap ini, jangan lupa membawa Rincian Biaya Kuliah karena kebanyakan pada
pengalama saya waktu interview, banyak para peserta yang lupa membawa dokumen ini, padahal
dokumen ini sangat penting sebagai tolak ukur bagi kemendikbud untuk mengetahui berapa rincian
biaya yang kita butuhkan. Dokumen ini bisa diminta dibagian akademik kampus masing-masing.
6.Langkah Terahir
Naah.. pada langkah terahir ini, sahabat sekalian tinggal menunggu dengan harap-harap cemas untuk
menunggu pengumuman kelolosan. Jika sahabat blogger sekalian dinayatakan lolos, maka sahabat akan
mendapatkan email pemeberitahuan resmi dari Bu kemendikbud
Untuk tahap terahir ini. sahabat sekalian jangan lupa perbanyak beroda ya,,karena usaha itu harus
seimbang, usaha meteri dan usaha spiritual.
Sampai disinni dulu ya sahabat blogger, untuk part selanjutnya saya akan berbagi pengalaman dan trik
untuk meraih beasiswa serta cara membuat proposal Rencana Studi yang baik.
Salam Hangat
Aminuddin Hamid
(BU Awardee 2016 in Master Program of CRCS [Center for Religious and Cross-cultural Studies]
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta)
Jadi awalnya, saya memang sudah berencana mendaftar Beasiswa untuk mengurangi beban ortu
dan waktu itu Beasiswa yang saya incar adalah dari Tanoto Foundation. Tapi, saya mendapat
rekomendasi dari kakak saya untuk Mendaftar BU dari Kemdikbud.
Saat itu sempat bimbang sih, tapi akhirnya setelah dibandingkan persyaratan dan sistem
seleksinya, saya memutuskan untuk mendaftar BU saja (Tanoto Foundation lebih mengutamakan
mereka yang sangat butuh bantuan beasiswa).
Akhirnya saya membuka website resmi Beasiswa Unggulan dan membuat akun pendaftaran
(bahkan sebelum pendaftaran Batch 1 dibuka). Setelah akhirnya seleksi Batch 1 dibuka, sayapun
melengkapi seluruh persayaratan administrasi yang diminta.
Persyaratan Administrasi yang paling sulit adalah membuat Proposal Rencana Studi. Saya yang
notabene masih Mahasiswa S1 semester 2, bingung bagaimana caranya membuat Proposal
Rencana Studi yang bagus itu seperti apa? Akhirnya searching Google.
Beruntung Saya menemukan blog seorang Mahasiswa S2 yang proposalnya lulus seleksi BU,
dan dengan baik hati mau membagikan proposalnya untuk umum. Dari proposal itulah saya
membuat proposal milik saya sendiri. Saya meniru format urutan tapi isinya asli buatan saya.
Selesai mengupload semua berkas Administrasi saya baru sadar kalau ternyata ada Essay yang
harus dibuat. Saat itu deadline administrasi tanggal 15 April 2017, dan seminggu lagi deadline.
Jujur saja saya bingung harus membuat essay tentang apa! Secara, otak sedang buntu dan waktu
itu juga hectic tugas. Akhirnya, H-3 deadline saya mendapat ide mengenai essay dan langsung
saat itu juga saya membuatnya.
Akhirnya setelah selesai membuat essay, saya segera upload dokumen itu dan selesailah semua
dokumen yang dibutuhkan. Dari sini tinggal menunggu saja pengumuman seleksi Administrasi.
Oh iya, saya sempat ada kendala saat mengurus Surat Rekomendasi. Awalnya saya sudah minta
ke pihak Fakultas, tapi surat pengantar jurusan malah dihilangkan pihak TU jadi Surat
Rekomendasi dari Dekan belum jadi! Sedihnya waktu itu sudah mepet banget dan akhirnya
terpaksa hanya minta Rekomendasi dari jurusan.
Akhirnya Tanggal 25 April 2017 yang ditunggu datang juga. Saat itu saya kebetulan sedang ikut
Briefing LO IPhO 2017 di University Hotel Yogyakarta. Malam tanggal 25 April saya segera
mengecek email karena tidak sabar untuk melihat pengumuman.
Sayang, tidak ada email pemberitahuan sama sekali. Coba buka website ternyata juga nggak ada
apa-apanya. Dan malam itu dengan perasaan kecewa saya beranjak untuk tidur.
Entah kenapa saya sekali lagi ingin memastikan hasil, akhirnya pagi keesokan hari, saya
mengecek email sekali lagi.
***
Hari sabtu, tanggal 29 April saya berangkat ke Hotel Tjokro Style jam 7 pagi untuk Wawancara
Beasiswa sambil membawa dokumen asli yang diupload di website.
Sampai di hotel saya kaget karena banyak sekali yang datang untuk wawancara. Situasi antrian
saat itu sampai lantai 1 (wawancara dan pengecekan berkas di lantai 2). Saat saya bertanya
ternyata yang antrian panjang adalah mereka yang mendaftar Beasiswa S2. Akhirnya saya
diarahkan untuk langsung naik ke lantai 2 untuk mengisi daftar hadir.
Sialnya, saya dapat nomor urut wawancara nomor 55! Padahal saat itu Mahasiswa S1 yang
sedang wawancara baru mencapai nomor 4. Saya sudah menduga kalau giliran saya bakal datang
saat sore hari. Dan benar saja, saya baru wawancara sekitar jam 3 sore.
Beberapa pertanyaan yang ditanyakan diluar dugaan saya. Sebelum wawancara, saya sempat
search internet mengenai pertanyaan yang paling umum saat wawancara Beasiswa, tapi
kenyataanya jauh dari internet.
Dan jujur saja saya tidak menyiapkan jawaban apapun sebelum wawancara jadi sedikit keteteran
untuk menjawab. Tapi, saat saya menjawab saya mencoba menggunakan nada tegas dan percaya
diri. Akhirnya setelah selesai, saya melangkah keluar ruangan dengan hati lega dan sedikit takut.
Jawabannya adalah Iya saya lolos. Lagi-lagi pengumumannya telat. Tanggal 12 Mei harusnya
sudah diumumkan tapi saya baru dapat kiriman email tanggal 13 Mei pagi.
DAN KALI INI RASANYA SEMAKIN BAHAGIA.
Segera saja saya mengabari Ayah dan Ibu juga kakak dirumah kalau saya lolos seleksi Beasiswa.
Mereka semua senang dan tinggal menunggu kepastian penandatanganan kontrak saja yang akan
dilaksanakan Jumat tanggal 19 Mei 2017 di Hotel Tjokro Style.
Jadi tunggu apa lagi?! Buat kalian Mahasiswa S1 segera daftarkan diri di Beasiswa Unggulan
Masyarakat Berprestasi karena Beasiswa ini hanya untuk Mereka yang maksimal menempuh
semester tiga kuliah.
Terima Kasih sudah mau menyempatkan diri membaca blog saya, semoga bermanfaat.
Note :
Karena ada beberapa orang yang menghubungi saya untuk meminta contoh proposal dan essay,
dibawah ini saya akan melampirkan Proposal dan Essay saya. Silahkan digunakan untuk
referensi.