Professional Documents
Culture Documents
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PARIJATAH KULON
Jl. Genteng No. 71 Parijatah Kulon Kec. Srono 68471
Telp.(0333) 632118
Email. pkmparijatahkulon@yahoo.co.id
Posyandu (pos pelayanan terpadu) adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh, dari,
dan untuk masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat pada umumnya serta kesehatan ibu dan anak pada khususnya.
Posyandu merupakan bagian dari pembangunan untuk mencapai keluarga kecil
bahagia dan sejahtera, dilaksanakan oleh keluarga bersama dengan masyarakat di
bawah bimbingan petugas kesehatan dari puskesmas setempat.
Sasaran utama kegiatan posyandu ini adalah balita dan orangtuanya, ibu hamil, ibu
menyusui dan bayinya, serta wanita usia subur. Sedangkan yang bertindak sebagai
pelaksana posyandu adalah kader.
Kader adalah seorang tenaga sukarela yang direkrut dari, oleh dan untuk
masyarakat, yang bertugas membantu kelancaran pelayanan kesehatan.
Keberadaan kader sering dikaitkan dengan pelayanan rutin di posyandu. Sehingga
seorang kader posyandu harus mau bekerja secara sukarela dan ikhlas, mau dan
sanggup melaksanakan kegiatan posyandu, serta mau dan sanggup menggerakkan
masyarakat untuk melaksanakan dan mengikuti kegiatan posyandu (Ismawati dkk,
2010).
Kader kesehatan adalah laki-laki atau wanita yang dipilih oleh masyarakat dan dilatih
untuk menangani masalah-masalah kesehatan perseorangan maupun masyarakat,
serta bekerja di tempat yang dekat dengan pemberian pelayanan kesehatan
(Syafrudin, dan Hamidah, 2006).
Kader kesehatan adalah tenaga sukarela yang dipilih oleh masyarakat dan bertugas
mengembangkan masyarakat. Dalam hal ini kader disebut juga sebagai penggerak
atau promotor kesehatan (Yulifah R, dan Yuswanto, 2006).
Kader aktif adalah kader yang selalu melaksanakan kegiatan posyandu dan selalu
menjalankan tugas dan perannya sebagai kader (Dinas Kesehatan Tuban, 2005).
Kader tidak aktif adalah kader yang tidak melaksanakan tugas dan perannya
sebagai kader posyandu serta tidak rutin mengikuti kegiatan posyandu (Republika,
2005).
2.1.2 Syarat Menjadi Kader Posyandu
i. Tugas-tugas kader posyandu pada H- atau saat persiapan hari buka Posyandu,
meliputi :
a. Menyiapkan alat dan bahan, yaitu alat penimbangan bayi, KMS, alat peraga, LILA,
alat pengukur, obat-obat yang dibutuhkan (pil besi, vitamin A, oralit), bahan atau
materi penyuluhan.
a. Tugas kader pada hari buka Posyandu disebut juga dengan tugas pelayanan 5
meja, meliputi :
1. Meja 1, yaitu bertugas mendaftar bayi atau ballita, yaitu menuliskan nama balita
pada KMS dan secarik kertas yang diselipkan pada KMS dan mendaftar ibu hamil,
yaitu menuliskan nama ibu hamil pada Formulir atau Register ibu hamil.
2. Meja 2, yaitu bertugas menimbang bayi atau balita dan mencatat hasil
penimbangan pada secarik kertas yang akan dipindahkan pada KMS.
3. Meja 3, yaitu bertugas untuk mengisi KMS atau memindahkan catatan hasil
penimbangan balita dari secarik kertas ke dalam KMS anak tersebut.
4. Meja 4, yaitu bertugas menjelaskan data KMS atau keadaan anak berdasarkan
data kenaikan berat badan yang digambarkan dalam grafik KMS kepada ibu dari
anak yang bersangkutan dan memberikan penyuluhan kepada setiap ibu dengan
mengacu pada data KMS anaknya atau dari hasil pengamatan mengenai masalah
yang dialami sasaran.
i. Setelah kegiatan di dalam Posyandu selesai, rumah ibu-ibu yang akan dikunjungi
ditentukan bersama.
ii. Tentukan keluarga yang akan dikunjungi oleh masing-masing kader. Sebaiknya
diajak pula beberapa ibu untuk ikut kunjungan rumah.
a. Ibu yang anak balitanya tidak hadir 2 (dua) bulan berturut-turut di Posyandu
f. Ibu hamil yang tidak menghadiri kegiatan Posyandu 2 (dua) bulan berturut-turut
g. Ibu hamil yang bulan lalu dikirim atau dirujuk ke puskesmas
i. Ibu hamil dan ibu menyusui yang belum mendapat kapsul iodium