2.

2 Pengelolaan orang dewasa dengan rawat inap yang didapat di rumah sakit dan ventilator
terkait.

2.2.1 Diagnostik VAP dan HAP

Metode mikrobiologi untuk mendiagnosis VAP adalah sampling noninvasive dengan budaya
semiquantitave. Sampel invasif adalah bronchoalveolar lavage (BAL), sikat spesimen
terlindungi (PSB), dan blind bronchial sampling (mini-BAL). Sampling pernapasan noninvasi
mengacu pada aspirasi endotrakeal. Jika pasien melakukan ambang diagnostik untuk VAP,
antibiotipnya harus ditahan.

Untuk pasien dengan HAP harus diobati sesuai dengan penelitian mikrobiologi yang
dilakukan pada sampel pernafasan yang didapat secara noninvasif. Metode noninvasif untuk
mendapatkan sampel pernafasan meliputi: ekspektasi spontan, induksi sputum, pengisapan
nasotrake pada pasien yang mampu menghasilkan sampel sputum, dan aspirasi endotrakeal
pada pasien dengan HAP kemudian membutuhkan ventilasi mekanis. Jika pasien yang
sampel pernafasannya mungkin bersifat non-invasif, mungkin ada yang menyerang.

2.2.2 Perlakuan Awal VAP dan HAP

Rumah sakit perlu secara teratur menghasilkan dan menyebarkan antibiogram lokal, yang
ideal untuk populasi perawatan intensif. Regimen pengobatan empiris diinformasikan oleh
distribusi patogen lokal yang terkait dengan VAP dan kerentanan antimikroba mereka. Ini
adalah nilai tinggi untuk menargetkan patogen spesifik yang terkait dengan VAP sesempit
mungkin sambil meminimalkan perlakuan di atas dan akibatnya yang tidak diinginkan.

Faktor risiko untuk MDR VAP

Penggunaan antibiotik intravena terdahulu dalam 90 d

Kejutan septik pada saat VAP

Sindrom distres pernafasan akut sebelum VAP

Lima atau lebih hari rawat inap hingga terjadinya VAP

Terapi penggantian rena akut sebelum onset VAP

Faktor risiko untuk MDR HAP

Penggunaan antibiotik intravena sebelumnya dalam 90 hari d

Risk factors for MRSA VAP/HAP

Faktor risiko untuk MRSA VAP / HAP

Penggunaan antibiotik intravena sebelumnya dalam 90 hari d

Faktor risiko MDR Pseudomonas VAP / HAP

Risk factors for MDR Pseudomonas VAP/HAP