You are on page 1of 2

Nama : Al Azharsyah

Prodi : Pendidikan Teknik Otomotif


SUMMARY KONSEP DASAR TERMODINAMIKA
Sistem Satuan.

Suatu sistem satuan adalah sistem besaran atau unit untuk mengkuantifikasikan dimensi dari
suatu property. Sistem satuan yang sekarang dipergunakan di seluruh dunia, termasuk
Indonesia, adalah Sistem SI ( Sistem Internasional ). Sistem ini menggantikan 2 sistem yang
dipergunakan sebelumnya, yaitu sistem British dan sistem Metris. Dalam sistem SI ada 7
macam dimensi dasar, yaitu panjang (m), massa (kg), waktu (detik), temperatur (K), arus
listrik (A), satuan sinar (candela-c), dan satuan molekul (mol). Satuan gaya merupakan
kombinasi dari masa dan percepatan, dan mempunyai besaran N (Newton), yang
didefinisikan menurut Hukum Newton,
F=ma

Dan 1 N adalah gaya yang diperlukan untuk memberikan percepatan sebesar 1 m/det2 pada
suatu masa sebesar 1 kg sehingga.
1 N = 1 kg. m/det²

Ukuran berat (W) adalah gaya yang ditimbulkan oleh masa m kg, dengan percepatan sebesar
medan gravitasi yang terjadi (g), sebagai berikut.
W=mg

Satuan W adalah Newton, sedang besar gravitasi di bumi adalah 9,807 m/det2 di permukaan
laut dan semakin kecil dengan bertambahnya elevasi. Kerja yang merupakan salah satu
bentuk energi, adalah gaya kali jarak dengan satuan N.m, dan disebut pula J (Joule) yaitu,
1 J = 1 N.m
Satuan Joule juga digunakan dalam dimensi energi panas, dan biasanya ukurannya dalam kJ
(kilojoule) atau MJ (Mega Joule).
Temperatur

Temperatur adalah istilah yang penting dan didefinisikan sebagai derajat panas atau tingkat
intensitas panas suatu benda. Benda yang panas disebut mempunyai temperature yang lebih
tinggi, sedangkan benda yang dingin mempunyai temperature yang lebih rendah. Temperatur
suatu benda diukur dengan thermometer. Skala yang umum digunakan dalam mengukur
temperature suatu benda yaitu Skala Celcius dan Skala Fahrenheit. Dalam sistem SI satuan
temperatur adalah Kelvin (K) tanpa derajat. Skala dari ukuran temperatur dalam derajat
Celcius adalah sama dengan skala ukuran Kelvin, tetapi titik nol °C sama dengan 273,15 K.
Titik nol °C adalah kondisi es mencair pada keadaan standar atmosfir, sedang kondisi 0 K
adalah kondisi nol mutlak dimana semua gerakan yang menghasilkan energi pada semua
materi berhenti. Dalam analisis thermodinamika, apabila yang dimaksudkan adalah ukuran
temperatur maka yang digunakan adalah ukuran dalam K, sedang apabila analisis
berhubungan dengan perbedaan temperatur maka baik ukuran °C maupun K dapat digunakan.
Tekanan

Tekanan didefinisikan sebagai gaya per satuan luas. Satuan tekanan bergantung pada satuan
gaya dan luas. Tekanan digunakan dengan satuan atmosfir dan ditulis dengan atm. Dimana 1
atm = 1 kg / cm². Pada system SI, satuan tekanan yang digunakan adalah N / mm², N / m², kN
/ m², MN / m², dsb. Tetapi kadang – kadang satuan tekanan yang lebih besar ( bar )
digunakan dimana :
1 bar = 1 x 105 N / m2
1 atm = 101.325 Pa = 101,325 kPa = 1,01325 bar

Kadang – kadang tekanan dinyatakan dengan satuan lain yang disebut Pa ( Pascal ) dan kPa,
dimana :
1 Pa = 1 N / m2 dan 1 kPa = 1 kN / m2
Panas

Panas didefinisikan sebagai bentuk energy yang dapat berpindah antara dua system ( atau dari
system ke lingkungan ) dengan sifat perbedaan temperature. Panas adalah sebuah energy
dalam keadaan transisi, panas dikenali jika hanya melewati batas system sehingga dalam
thermodinamika panas ( heat ) sering diistilahkan dengan transfer panas ( heat transfer ).
Suatu proses jika tidak terjadi perpindahan panas disebut dengan proses adiabatic. Ada dua
cara suatu proses dapat dikatakan adiabatic. Pertama, system diisolasi sempurna sehingga
tidak ada energy panas yang keluar. Kedua, anatara system dan lingkungan berada pada
temperature yang sama sehingga tidak terjadi aliran panas karena perbedaan temperature.
Energi

Energi didefinisikan sebagai kapasitas untuk melakukan kerja. Energi dijumpai dalam
berbagai bentuk, yaitu : mekanik, listrik, kimia, panas, cahaya, dsb. Energi mekanik terdiri
dari :
1. Energi Potensial
2. Energi Kinetik

Energi kinetic adalah : Ek = 1 / 2 mV2, dimana V adalah kecepatan dari setiap gumpalan zat
yang diasumsikan konstan di seluruh system. Jika kecepatan tidak konstan untuk setiap
gumpalan, maka energy kinetic mengintegrasikan keseluruhan system. Energi yang dimiliki
suatu system yang disebabkan oleh ketinggian h disebut sebagai energy potensial, dimana Ep
= mgh . Energi potensial dipunyai oleh benda untuk melakukan kerja karena letaknya,
sedangkan energy kinetic ada karena massa dan kecepatan.

You might also like