You are on page 1of 7

BAHAYA KEHAMILAN DI BAWAH UMUR

Resiko Hamil di Bawah Umur

Pada saat ini banyak sekali menemui kejadian atau kasus kehamilan pada remaja

putri,bahkan kasus tersebut paling banyak dialami pada saat para remaja putri belum menikah

alias hamil di luar nikah. Padahal, kehamilan di usia muda memiliki resiko yang tinggi , tidak

hanya merusak masa depan remaja yang bersangkutan, tetapi juga sangat berbahaya untuk

kesehatannya.

Kehamilan di bawah umur memuat risiko yang tidak kalah berat. Pasalnya, emosional

ibu belum stabil dan ibu mudah tegang. Sementara kecacatan kelahiran bisa muncul akibat

ketegangan saat dalam kandungan, adanya rasa penolakan secara emosional ketika si ibu

mengandung bayinya. (Ubaydillah, 2000).

Mengapa beresiko untuk kesehatan? , Di karenakan perempuan yang belum dewasa,

memiliki organ reproduksi yang belum kuat untuk berhubungan intim dan melahirkan,

sehingga gadis dibawah umur memiliki resiko 4 kali lipat mengalami luka serius dan

meninggal akibat melahirkan.

Berikut ini resiko atau bahaya yang mengancam gadis dibawah umur saat hamil di usia muda

(Di bawah 20 tahun) :

1. Secara ilmu kedokteran ,organ reproduksi untuk gadis dengan umur dibawah 20 tahun

ia belum siap untuk berhubungan seks atau mengandung, sehingga jika terjadi

kehamilan berisiko mengalami tekanan darah tinggi (karena tubuhnya tidak kuat).

Kondisi ini biasanya tidak terdeteksi pada tahap-tahap awal, tapi nantinya

menyebabkan kejang-kejang, perdarahan bahkan kematian pada ibu atau bayinya.

2. Kondisi sel telur pada gadis dibawah 20 tahun , belum begitu sempurna, sehingga

dikhawatirkan bayi yang dilahirkan mengalami cacat fisik.

3. Berisiko mengalami kanker serviks (kanker leher rahim), karena semakin muda usia

pertama kali seseorang berhubungan seks, maka semakin besar risiko daerah

reproduksi terkontaminasi virus.Beberapa risiko medis lain yang kemungkinan akan dialami,
diantaranya :
1. Kurangnya perawatan kehamilan

Remaja perempuan yang sedang hamil, terutama jika tidak memiliki dukungan

dari orang tua, dapat berada pada risiko tidak mendapatkan perawatan kehamilan yang

memadai. Kehamilannya menjadi genting, terutama pada bulan-bulan pertama

kehamilan.

2. Keguguran

Keguguran pada usia muda dapat terjadi secara tidak disengaja. misalnya :

karena terkejut, cemas, stres. Tetapi ada juga keguguran yang sengaja dilakukan oleh

tenaga non profesional sehingga dapat menimbulkan akibat efek samping yang serius

seperti tingginya angka kematian dan infeksi alat reproduksi yang pada akhirnya

dapat menimbulkan kemandulan.

3. Tekanan darah tinggi

Remaja perempuan yang hamil memiliki risiko lebih tinggi terkena tekanan

darah tinggi dibandingkan dengan wanita hamil yang berusia 20-30 tahun. Kondisi

tersebut disebut dengan pregnancy-induced hypertension. Remaja perempuan yang

hamil juga memiliki risiko lebih tinggi dari preeklamsia.

Preeklamsia merupakan kondisi medis berbahaya yang merupakan komninasi

dari tekanan darah tinggi dengan kelebihan protein dalam urin, pembengkakan tangan

dan wajah, serta kerusakan organ.

4. Kelahiran prematur

Persalinan prematur, berat badan lahir rendah (BBLR) dan kelainan bawaan.

Prematuritas terjadi karena kurang matangnya alat reproduksi terutama rahim yang

belum siap dalam suatu proses kehamilan, berat badan lahir rendah (BBLR) juga

dipengaruhi gizi saat hamil kurang dan juga umur ibu yang belum menginjak 20

tahun. cacat bawaan dipengaruhi kurangnya pengetahuan ibu tentang kehamilan,

pengetahuan akan asupan gizi rendah, pemeriksaan kehamilan (ANC) kurang,

keadaan psikologi ibu kurang stabil. selain itu cacat bawaan juga di sebabkan karena
keturunan (genetik) proses pengguguran sendiri yang gagal, seperti dengan minum

obat-obatan (gynecosit sytotec) atau dengan loncat-loncat dan memijat perutnya

sendiri.

Ibu yang hamil pada usia muda biasanya pengetahuannya akan gizi masih

kurang, sehingga akan berakibat kekurangan berbagai zat yang diperlukan saat

pertumbuhan dengan demikian akan mengakibatkan makin tingginya kelahiran

prematur, berat badan lahir rendah dan cacat bawaan.5. Berat lahir bayi rendah

Remaja perempuan yang hamil berisiko lebih tinggi untuk melahirkan bayi

dengan berat badan yang rendah. Hal tersebut karena bayi memiliki waktu yang

kurang dalam rahim untuk tumbuh. Bayi lahir dengan berat badan rendah biasanya

memiliki berat badan sekitar 1.500-2.500 gram.

6. Penyakit menular seksual (PMS)

Untuk remaja yang berhubungan seks selama kehamilan, penyakit menular

seksual seperti klamidia dan HIV adalah perhatian utama. PMS ini dapat naik melalui

serviks dan menginfeksi rahim dan pertumbuhan bayi.

7. Anemia kehamilan / kekurangan zat besi.

Penyebab anemia pada saat hamil di usia muda disebabkan kurang

pengetahuan akan pentingnya gizi pada saat hamil di usia muda.karena pada saat

hamil mayoritas seorang ibu mengalami anemia. tambahan zat besi dalam tubuh

fungsinya untuk meningkatkan jumlah sel darah merah, membentuk sel darah merah

janin dan plasenta.lama kelamaan seorang yang kehilangan sel darah merah akan

menjadi anemis.

8. Depresi postpartum

Remaja perempuan yang hamil mungkin lebih berisiko mengalami depresi

postpartum, yaitu depresi yang dimulai setelah melahirkan bayi. Remaja perempuan

yang merasa down dan sedih, baik saat hamil atau setelah melahirkan, harus berbicara

secara terbuka dengan dokter atau orang lain yang mereka percaya. Depresi dapat
mengganggu merawat bayi yang baru lahir.

9. Merasa sendirian dan terkucilkan

Khusus untuk remaja yang berpikir tidak dapat memberitahu orang tuanya

bahwa sedang hamil, merasa takut, terisolasi, dan merasa sendiri dapat menjadi

masalah nyata.

10. Kematian ibu yang tinggi.

Kematian ibu pada saat melahirkan banyak disebabkan karena perdarahan dan

infeksi. Selain itu angka kematian ibu karena gugur kandung juga cukup tinggi.yang

kebanyakan dilakukan oleh tenaga non profesional (dukun).Adapun akibat resiko tinggi kehamilan
usia dibawah 20 tahun antara lain:

a. Resiko bagi ibunya :

1. Mengalami perdarahan.

Perdarahan pada saat melahirkan antara lain disebabkan karena otot rahim yang

terlalu lemah dalam proses involusi. selain itu juga disebabkan selaput ketuban stosel

(bekuan darah yang tertinggal didalam rahim).kemudian proses pembekuan darah

yang lambat dan juga dipengaruhi oleh adanya sobekan pada jalan lahir.

2. Kemungkinan keguguran / abortus.

Pada saat hamil seorang ibu sangat memungkinkan terjadi keguguran. hal ini

disebabkan oleh faktor-faktor alamiah dan juga abortus yang disengaja, baik dengan

obat-obatan maupun memakai alat.

3. Persalinan yang lama dan sulit.

Adalah persalinan yang disertai komplikasi ibu maupun janin.penyebab dari

persalinan lama sendiri dipengaruhi oleh kelainan letak janin, kelainan panggul,

kelaina kekuatan his dan mengejan serta pimpinan persalinan yang salahKematian

ibu.

4. Kematian pada saat melahirkan yang disebabkan oleh perdarahan dan infeksi.

b. Dari bayinya :

1. Kemungkinan lahir belum cukup usia kehamilan.


Adalah kelahiran prematur yang kurang dari 37 minggu (259 hari). hal ini terjadi

karena pada saat pertumbuhan janin zat yang diperlukan berkurang.

2. Berat badan lahir rendah (BBLR).

Yaitu bayi yang lahir dengan berat badan yang kurang dari 2.500 gram. kebanyakan

hal ini dipengaruhi kurangnya gizi saat hamil, umur ibu saat hamil kurang dari 20

tahun. dapat juga dipengaruhi penyakit menahun yang diderita oleh ibu hamil.

3. Cacat bawaan.

Merupakan kelainan pertumbuhan struktur organ janin sejak saat pertumbuhan.hal ini

dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya kelainan genetik dan kromosom,

infeksi, virus rubela serta faktor gizi dan kelainan hormon.

4. Kematian bayi.kematian bayi yang masih berumur 7 hari pertama hidupnya atau

kematian perinatal.yang disebabkan berat badan kurang dari 2.500 gram, kehamilan

kurang dari 37 minggu (259 hari), kelahiran kongenital serta lahir dengan

asfiksia.(Manuaba,1998).

“Masa remaja indah bila diisi oleh kegiatan yang bermanfaat”


Tips Menjaga Kehamilan Usia Muda

Tahukah Anda bahwa kehamilan pada minggu-minggu awal sangat rawan? Jika tidak hati-hati, akibat paling parah yang bisa muncul
adalah gugurnya janin.Sebagai seorang ibu, tentu Anda tak menginginkan hal tersebut. Karenanya penting untuk menjaga kehamilan
extra hati-hati. Ada beberapa tips menjaga kehamilan usia muda yang wajib Anda ketahui. Berikut rangkumannya yang kami ambil dari
beberapa sumber terpercaya:
1. Tips pertama adalah menghindari aktifitas yang berat. Pada awal kehamilan, secara umum wanita sangat mudah
lelah bahkan ada sebagian yang sampai pingsan oleh karena tekana darah yang rendah. Karena itu, jangan paksakan diri
Anda melakukan pekerjaan yang berat. Jangan beridiri terlalu lama dan janga pula duduk terlampau lama. Usahakan
istirahat Anda cukup. Namun jangan juga terlalu lama berdiam diri sebab akan membuat badan Anda justru semakin tidak
enak.
2. Tips menjaga kehamilan muda selanjutnya adalah menghindari rokok, obat-obatan tertentu, kafein, alkohol dan
semua zat-zat yang bisa membahayakan kehamilan. Alkohol juga rokok bisa menganggu dan menghambat perkembangan
janin Anda. bahkan kabarnya, jika sang ibu perokok, maka kemungkinan bayi terlahir tidak sempurna akan semakin besar.
Sementara itu kafein juga sangat direkomendasikan untuk dihindari sebab bisa mempengaruhi jumlah zat besi di dalam
darah dan akan memperparah gejala anemia yang lazim diderita wanita yang sedang hamil. Jadi, sebaiknya cermat!

3. Tips selanjutnya adalah menjaga asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Saat hamil muda, biasanya wanita
diserang rasa mual hingga nafsu untuk makan hilang. Hal ini memang normal adanya tapi walau bagaimanapun, perasaan
ini tak boleh diikuti sebab jika calon ibu tidak makan maka janin akan kehilangan asupan nutrisi penting yang ia inginkan.
4. Tips selanjutnya adalah pandai-pandailah mengelolas emosi sebab saat jamil muda biasanya mood wanita
layaknya yoyo, naik dan turun. Hal ini disebabkan kondisi hormone yang sedang tak stabil karena kehamilan. Hal ini harus
dilawan sebab ibu yang stress sangat rentan membahayakan janin yang ia kandung. Kelola emosi dengan benar, banyak-
banyaklah mendekatkan diri pada tuhan, bercengkrama dengan suami, latihan meditasi dan masih banyak lagi lainnya. Bagi
Anda yang terbiasa mengusir stess dengan cokelat sebaiknya untuk sementara merubah kebiasaan tersebut sebab coklat
juga mengandung kafein!
5. Tips menjaga kehamilan muda selanjutnya terkait dengan aktifitas seksual suami dan istri. Memang hal tersebut
adalah fitrah dan sah-sah saja dilakukan. Tapi di awal kehamilan aktifitas tersebut bisa berujung pada keguguran jika tidak
dilakukan sesuai kondisi sang wanita. Jadi, sebaiknya konsultasikan ke dokter kandungan. Aktifitas seksual harus dilakukan
secara hati-hati (bahkan ada sebagian orang yang memilih stop sementara) jika kehamilan tersebut sangat beresiko tinggi
seperti keguguran, ada riwayat melahirkan premature, adanya pendarahan di dalam vagina, plasenta previa dan
semacamnya.

You might also like