Professional Documents
Culture Documents
STUDI KASUS
Proposal
Karya Tulis Ilmiah
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam
Memperoleh gelar ahli madya keperawatan
Di akademi keperawatan yappi sragen
Oleh :
PENI RAHMA MAWARTI
14050
i
SURAT PERNYATAAN
NIM : 14050
berjudul “Asuhan Keperawatan Gangguan Konsep Diri: Ansietas pada Pasien Ny.
adalah bukan Karya Tulis Ilmiah orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan,
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Hari/tanggal:
Pembimbing
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Hari/tanggal :
Dewan penguji :
Mengesahkan
Suharti, SKM.,M.Kes
iv
MOTTO
mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”. ( QS.
Ar Ra’d)
“Tuntutlah ilmu, tetapi tidak melupakan ibadah, dan kerjakanlah
perjalanan. (Penulis)
Jangan menyerah atas impianmu karena impian memberikanmu
v
KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, syukur
dengan judul “Asuhan Keperawatan Gangguan Konsep Diri: Ansietas pada Pasien
Sragen.
2. Bapak Muhammad Sowwam, S.Kep.,Ns.,M.Kes selaku Pudir I Akademi
vi
Penulis menyadari bahwa Proposal Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
membangun. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi penulis dan
pembaca.
Penulis
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dalam tubuh khususnya dimulai di bagian organ tertentu yang rentan dan
kematian terbesar pada abad ini. Pada tahun-tahun terakhir ini tampak
adanya peningkatan kasus kanker karena disebabkan oleh pola hidup yang
menempel pada puncak vagina. Kanker serviks ini dapat muncul pada
1
2
Cerviks pada tahun 2009 terdapat 9.113 kasus, tahun 2010 terdapat 4.187
Surakarta terdapat 240 kasus Ca Cerviks, tahun 2013 terdapat 276 kasus,
awal sering tidak menunjukkan gejala yang khas. Secara umum Ca Serviks
berkepanjangan yang tak kunjung sembuh. Stress yang tak kunjung reda,
dapat disembuhkan sampai hampir 100%. Kini, cara terbaik yang bisa
dinamakan Pap Smear. Pap smear adalah suatu pemeriksaan sitologi untuk
ini mudah dikerjakan, cepat dan tidak menimbulkan rasa sakit. Dengan
adanya upaya deteksi dini ini, diharapkan angka kejadian kanker serviks
Dr.Moewardi Surakarta”.
B. Rumusan Masalah
Dr.Moewardi Surakarta?”.
4
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum :
Dr.Moewardi Surakarta.
Tujuan Khusus :
D. Manfaat penelitian
3. Bagi Penulis
Ca Cerviks.
4. Bagi Klien
masalah utama yang muncul pada studi kasus ini adalah ansietas
gangguan rasa nyaman: nyeri, dan pembahasan utama dalam studi kasus
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
2. Anatomi Fisiologi
7
8
1) Mons veneris
pubertas.
2) Labia Mayora
Dua lipatan dari kulit di antara paha bagian atas, labia mayora
3) Labia Minora
4) Klitoris
urat saraf.
5) Vestibulum
muara-muara dari :
b) Uretra
c) Kelenjar bartolin
7) Perinium
b. Genetalia Dalam
1) Vagina
2) Uterus (rahim)
depan. Panjang uterus ± 7,5 cm, lebar 5 cm, berat 50 gr. Uterus
terdiri dari :
hormon progesteron.
11
4) Tuba fallopi
Berjalan ke arah lateral kiri dan kanan. Ada 2 saluran telur kiri
(Syaifuddin, 2006).
3. Etiologi
dengan HPV tipe 16. Penyebaran virus ini terutama melalui hubungan
seksual.
serviks:
c. Jumlah perkawinan.
d. Infeksi virus.
4. Patofisiologi
menjadi NIS dan HPV akan hilang dalam waktu 6-8 bulan.
pasangan seksual yang banyak (>4 orang), dan adanya riwayat pernah
beresiko untuk terjadinya kanker mulut rahim. Selain faktor itu, ada
faktor yang lain yaitu bahan karsinogenik spesifik dari tembakau yang
di jumpai dalam lendir dari mulut rahim pada wanita perokok. Bahan
ini dapat merusak DNA sel epitel skuamosa dan bersama infeksi
Stadium
Kriteria
FIGO
0 Karsinoma insitu (pre-invasive karsinoma).
I Proses terbatas pada serviks. Meskipun ada perluasan
ke korpus uteri.
13
IA Karsinoma mikroinfansif.
IA1 Kedalaman invasi stoma <3 mm dan perluasan
horizontal <7 mm.
IA2 Kedalaman invasi stroma >3 mm tapi tidak >5
mm,dan perluasan horizontal <7 mm.
IB Secara klinis sudah di duga adanya tumor mikroskopik
lebih dari 1A2 atau T1a2.
IB1 Secara klinis lesi berukuran 4 cm atau kurang pada
dimensi terbesar.
IB2 Secara klinis lesi berukuran lebih dari 4 cm pada
dimensi terbesar.
II Tumor menyebar keluar serviks tapi tidak sampai
dinding panggul atau sepertiga bavah vagina.
IIA Tanpa invasi parametrium.
IIB Dengan invasi parametrium.
III Tumor menyebar ke dinding panggul dan ataun
sepertiga bawah vagina,yang menyebabkan
hidronefrosis atau penurunan fungsi ginjal.
IIIA Tumor menyebar sepertiga bawah vagina tetapi tidak
sampai ke dinding panggul.
IIIB Tumor menyebar ke dinding panggul.
IV Tumor telah menyebar keluar panggul kecil dan
melibatkan mukosa rectum atau kandung kemih
(dibuktikan secara hiktologis),atau telah
terjadimetastasis keluar panggul atau ke tempat yang
IVA jauh.
Invasi mukosa buli-buli atau rectum dan keluar
IVB panggul.
Metastasis jauh.
14
5. Manifestasi Klinis
oleh penderita.
Juga dapat dijumpai secret vagina yang berbau terutama dengan masa
darah yang cukup. Nekrosis ini menimbulkan bau yang tidak sedap
busuk.
6. Komplikasi
1) Vistula uretra.
2) Disfungsi bladder.
3) Emboli pulmonal.
4) Infeksi pelvis.
5) Obstruksi usus.
b. Komplikasi radiasi:
2) Diare
3) Perdarahan rectal
4) Mielosupresi
7. Penatalaksanaan
2) Stadium IA2
3) Stadium IB
radiasi.
4) Stadium IIA
6) Stadium IVB
b. Terapi radiasi
(Aziz, 2006) Pada umumnya kasus stadium lanjut (IIB, III, dan IV)
c. Tindakan pembedahan
pada lapisan serviks paling luar), seluruh kanker sering kali dapat
8. Konsep Ansietas
a. Pengertian
Ansietas adalah perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung
oleh situasi. Ketika merasa cemas, individu merasa tidak nyaman atau
(Murwani, 2008).
b. Tingkat Kecemasan
Menurut (Stuart, 2006), ada empat tingkat kecemasan yang dialami oleh
individu yaitu :
19
1) Kecemasan Ringan
2) Kecemasan Sedang
perhatian yang selektif namun dapat berfokus pada lebih banyak area
3) Kecemasan Berat
berfokus pada sesuatu yang rinci dan spesifik serta tidak berfikir
4) Panik
dengan arahan.
a. Pengkajian
2) Keluhan utama.
intra servikal.
adanya tumor.
5) Pola reproduksi
a) Menarche
b) Siklus
c) Lamanya
d) Banyaknya
e) Sifat darah
f) Disminorrhoe
g) Menopause
7) Riwayat pembedahan
9) Riwayat social
a) Aktifitas social
b) Kontrasepsi
penyakit Ca Cerviks.
sehari.
b)Eliminasi
c) Istirahat
22
g)Hubungan seksual.
h)KB yang terdiri dari apakah ibu mengerti tentang KB, ibu
out.
a) Keadaan umum/kesadaran.
dan auskultasi.
m)Pemeriksaan laboratorium.
n) Pemeriksaan penunjang.
o) Keluarga berencana.
a) Sitologi
b) Biopsy
c) Kolposkopi
d) Servikografi
e) Gieneskopi
sensitive).
b. Diangnosa Keperawatan
berikut:
B. Kerangka Teori
1. Pathway Ca Cerviks
31
Gaya hidup:
1. koitus <16 th
2. persalinan
HPV berulang
Ca serviks 3. personal
hygine jelek
4. pasangan
Manifestasi klinik: seksual yang
keputihan tidak gatal, bau banyak
busuk, nyeri, kehilangan
BB, cepat lelah
Resiko Insisi
Nyeri Kronis Defisit
infeksi jaringan
pengetahuan
tentang Ca
Serviks
Nyeri
Ansietas
(Rasjidi, 2008)
Gambar 2.4 Pathway Ca Cerviks
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
studi kasus. Penelitian studi kasus ini adalah untuk mengeksplorasi dan
dengan Ca Cerviks. Pasien diobservasi selama tiga hari, jika sebelum tiga hari
ini waktu penelitian dimulai sejak tanggal 27 Februari 2016 sampai pada 22
April 2016.
C. Subjek Penelitian
Subjek yang akan diteliti oleh penulis dalam studi kasus ini adalah Ibu
atau pasien wanita Ca Cerviks di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Subjek akan
1. Wanita
32
33
1. Wawancara
(RPS, RPD, RPK) dan pola fungsional yang sumber datanya berasal dari
pasien.
E. Analisa Data
1. Pengumpulan Data
dengan teori yang ada dan selanjutnya dalam opini pembahasan. Teknik
digunakan dengan cara observasi oleh peneliti dan studi dokumentasi yang
a. Pengumpulan data
b. Penyajian data
c. Kesimpulan
F. Etik Penelitian
digunakan adalah manusia. Oleh karena itu, peneliti harus memahami prinsip-
prinsip etika penelitian. Etika yang mendasari penelitian ini terdiri dari:
1. Informed Consent
menghormati haknya.
36
2. Anonimity
3. Confidentiality
penelitian dijamin oleh peneliti dan hanya informasi tertentu saja yang
ditampilkan.
4. Beneficence
kesehatan.
5. Non Maleficence
Penelitian ini didasari dengan ijin yang sudah disetujui antara institusi