You are on page 1of 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan

rahmat dan hidayahNya, serta shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW, atas terselesainya tugas kelompok makalah kami yang berjudul

“Analisis Tantang Analisa Diemsional”, dan tidak lupa kami berterima kasih

kepada dosen yang telah membimbing kami.

Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan,

oleh karena itu kritik maupun saran dari pembaca sangat dibutuhkan dan semoga

makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Tarakan, 16 september 2016

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................1

DAFTAR ISI .................................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................................................4

1.1 ANALISIS DIMENSIONAL ........................................................................................................4


1.2 DIMENSI BESARAN ..................................................................................................................5
1.3 .ANALISIS DIMENSI..................................................................................................................7

BAB II PENUTUP .....................................................................................................................10

2.1 KESIMPULAN ............................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................11


BAB I

PENDAHULUAN

Beberapa persoalan yang dijumpai dalam mekanika fluida telah dipecahkan dengan
menganalisapersoalan yang sudah dipermulasikan secara matematis. Dalam soal yang demikian,
baik variabel yang berpengaruh maupun hubungan antara variabel tersebut telah diketahui.
Seringkali formulasi demikian diperoleh dengan menggunakan anggapan penyederhanaan.
Untuk memperhitungkan efek yang telah diabaikan, dalam pendekatan selanjutnya digunakan
koefisien yang ditentukan secara eksperimental. Hal ini sering kali merupakan cara penyelesain
yang praktis, karena penyelesain persamaan yang diperhitungkan efek yang diabaikan jadi sangat
rumit dan sukar dipecahkan sebagai contoh, persamaan Navier-stokes pada umumnya tidak dapat
dipecahkan, kecuali untuk beberapa hal yang sederhana. Cara lain ini yang dapat digunakan
sebagai penyelesaian pendekatan diperoleh dengan mencoba menentukan secara umum sebagai
koefisien yang dapat ditetapkan secara eksperimental tersebut bergantung pada variabel yang
berpengaruh persoalan. Cara demikian ini, yang akan diuraikan lebih lanjut dalam bab ini dan
dikenal sebagai dimensional, dipergunakan bila variabel yang mempengaruhi suatu gejala fisik
diketahui, akan tetapi hubungan antara masing-masing belum diketahui.

a. Variabel fisik yang ditinjau, yang timbul akibat gerak benda dalam fluida atau
sebaliknya, misalnya gaya, tegangan geser, dan sebagainya.
b. Variabel geometri benda saluran atau kedua-duanya, seperti ukuran panjang, bentuk dan
sebagainya.
c. Variabel yang menyangkut gerak benda dalam fluida atau sebaliknya kecepatan V,
percepatan a dan sebagainya.
d. Variabel menyangkut sifat benda, misalnya massa jenis m, modulus elastisitas E, dan
sebagainya, ( dalam mekanika fluida, variabel ini umumnya dapat diabaikan dalam
persoalan aeroelastisitas atauhydroelastisitas, variabel perlu diperhatikan).
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 ANALISIS DIMENSIONAL

Analisis dimensional adalah suatu cara untuk menentukan satuan dari suatu besaran
turunan, dengan cara memerhatikan dimensi besaran tersebut. Kegunaan analisis dimensional
antara lain :

1. Mengubah satu sistem satuan ke sistem satuan lain


2. Mengembangkan persamaan-persamaan
3. Mengurangi banyaknya variabel yang diperlukan dalam suatu percobaan
4. Menyatakan prinsip rancangan model

Aplikasi analisa dimensional dalam membangun model

Analisa dimensi banyak diaplikasikan dalam membangun sebuah model di bidang


mekanika fluida. Model analisa ini akan membuat para disain atau para experiment mendapatka
informasi yang mendekati kebenaran sebelum memulai melaksanakan pekerjaan sesungguhnya,
dan untuk mendapatkan pengaruh yang akan ditimbulkanya.

Model desain ini sering digunakan pada umumnya untuk kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:

 Perancangan bangunan
 Perancangan sungai dan pelabuhan
 Perancangan mesin hidrolik
 Perancangan struktur
 Perancangan kapal
 Perancangan rembesan air dalam tanah
1.2 DIMENSI BESARAN

1. Dimensi Besaran Pokok dan Besaran Turunan


Dimensi besaran diwakili dengan simbol, misalnya M, L, T yang mewakili massa (mass),
panjang (length) dan waktu (time). Ada dua macam dimensi yaitu Dimensi Primer dan Dimensi
Sekunder. Dimensi Primer meliputi M (untuk satuan massa), L (untuk satuan panjang) dan T
(untuk satuan waktu). Dimensi Sekunder adalah dimensi dari semua Besaran Turunan yang
dinyatakan dalam Dimensi Primer. Contoh : Dimensi gaya : M L T-2 dan Dimensi percepatan : L
T-2
Satuan dan dimensi suatu variabel fisika adalah dua hal berbeda. Satuan besaran fisis
didefinisikan dengan perjanjian, berhubungan dengan standar tertentu (contohnya, besaran
panjang dapat memiliki satuan meter, kaki, inci, mil, atau mikrometer), namun dimensi besaran
panjang hanya satu, yaitu L. Dua satuan yang berbeda dapat dikonversikan satu sama lain
(contohnya: 1 m = 39,37 in; angka 39,37 ini disebut sebagai faktor konversi), sementara tidak
ada faktor konversi antar lambang dimensi.
Dimensi adalah cara penulisan suatu besaran dengan menggunakan simbol (lambang)
besaran pokok. Hal ini berarti dimensi suatu besaran menunjukkan cara besaran itu tersusun
dari besaran-besaran pokok. Apa pun jenis satuan besaran yang digunakan tidak memengaruhi
dimensi besaran tersebut, misalnya satuan panjang dapat dinyatakan dalam m, cm, km, atau ft,
keempat satuan itu mempunyai dimensi yang sama, yaitu L.
Di dalam mekanika, besaran pokok panjang, massa, dan waktu merupakan besaran
yang berdiri bebas satu sama lain, sehingga dapat berperan sebagai dimensi. Dimensi besaran
panjang dinyatakan dalam L, besaran massa dalam M, dan besaran waktu dalam T. Persamaan
yang dibentuk oleh besaran-besaran pokok tersebut haruslah konsisten secara dimensional, yaitu
kedua dimensi pada kedua ruas harus sama. Dimensi suatu besaran yang dinyatakan dengan
lambang huruf tertentu, biasanya diberi tanda [ ].

Tabel berikut ini menunjukkan lambang dimensi besaran-besaran pokok.


Besaran Pokok Satuan (SI) Dimensi
Panjang m [L]
Massa Kg [M]
Waktu s [T]
Suhu K [θ]
Arus Listrik A [E]
Intensitas Cahaya cd [I]
Jumlah zat Mol [A]

Dengan menggunakan dimensi besaran pokok, dapat dituliskan dimensi sebagai besaran
turunan.
Besaran Turunan Satuan (SI) Dimensi
Luas m2 [L2]
Kecepatan m/s [LT-1]
Percepatan m/s2 [LT-2]
Berat kg.m/s2 [MLT-2]
Volume m3 [L3]
Gaya m.kg/s2 [MLT-2]
Usaha m2.kg/s2 [ML2T-2]
Daya m2.kg/s3 [ML2T-3]
Momentum m.kg/s [MLT-1]
Gaya m.kg/s2 [MLT-2]
Momentum sudut m2kg/s [ML2T-1]
Torsi m2kg/s [ML2T-1]
Koefisien viskositas kg/m.s [ML-1T-1]
Modulus Young kg/m.s2 [ML-1T-2]
Momen inersia kg.m2 [ML2]
Potensial gravitasi m2/s2 [L2T-2]
Medan listrik m.kg/s3A [MLT-3E-1]
Potensial listrik m3kg/s3A [ML3T-3E-1]
Induktansi m2kg/s2A2 [ML2T-2E-2]
Medan magnet kg/s2A [MT-2E-1]
Fluks magnet m2kg/s2A [ML2T-2E-1]
Momen dipol listrik m.s.A [LTE]
Kapasitansi s4A2/kg.m2 [M-1L-2T4E2]

1.3 Analisis Dimensi


Analisis dimensi adalah alat konseptual yang sering diterapkan dalam fisika, kimia dan
teknik untuk memahami keadaan fisis yang melibatkan besaran fisis yang berbeda-beda. Analisis
dimensi selalu digunakan dalam fisika dan teknik untuk memeriksa ketepatan penurunan
persamaan. Misalnya, jika suatu besaran fisis memiliki satuan massa dibagi satuan volume
namun persamaan hasil penurunan hanya memuat satuan massa, persamaan tersebut tidak tepat.
Hanya besaran-besaran berdimensi sama yang dapat saling ditambahkan, dikurangkan atau
disamakan. Jika besaran-besaran berbeda dimensi terdapat di dalam persamaan dan satu sama
lain dibatasi tanda "+" atau "−" atau "=", persamaan tersebut harus dikoreksi terlebih dahulu
sebelum digunakan. Jika besaran-besaran berdimensi sama maupun berbeda dikalikan atau
dibagi, dimensi besaran-besaran tersebut juga terkalikan atau terbagi. Jika besaran berdimensi
dipangkatkan, dimensi besaran tersebut juga dipangkatkan.
SOAL

1. Apakah sama Dimensi Energi dan Usaha ?.

Tuliskan dimensi usaha dan energi !!.

Jawab : Karena satuan Usaha dan Energi sama

yaitu Joule, Maka usaha dan energi

mempunyai dimensi yang sama.

Joule = Newton meter = N.m = (kg.m/s2).m = kg.m2/s2

Dimensi dari kg (massa) = M

Dimensi dari meter (panjang = S) = L

Dimensi dari sekon (waktu = t) = T

Maka dimensi usaha dan energy yang satuanya sama yaitu

= kg.m2/s2 = M.L2/T2 = M.L2.T-2

2. Kedudukan suatu benda dinyatakan dalam suatu persamaan

y = At2 + Bt + C

dengan satuan y dalam meter, dan t dalam sekon. A, B dan C adalah konstanta-konstanta.
Tentukan satuan dan dimensi dari A, B dan C! (Soal Fisikastudycenter)

Pembahasan
Asumsinya adalah besaran-besaran yang dijumlahkan atau dikurangkan memiliki satuan
atau dimensi yang sama dengan hasilnya. Dari persamaan

y = At2 + Bt + C
...meter = ...meter + ...meter + ...meter

Menentukan satuan konstanta A


Hasil kombinasi satuan-satuan pada At2 haruslah meter, masukkan satuan-satuan lain
yang telah diketahui dalam hal ini t (waktu) satuannya adalah s (sekon) sehingga
At2 = m
As2 = m
A = m/s2
Dimensi A adalah LT−2

Menentukan satuan konstanta B


Bt juga menghasilkan meter, masukkan satuan lain yang telah diketahui sehingga
Bt = m
Bs = m
B = m/s
Dimensi dari B adalah LT−1

Menentukan satuan konstanta C


C=m
Dimensi C adalah L
BAB III

PENUTUP

2.1 Kesimpulan

Dari uraian diatas maka disimpulkan bahwa :

 Analisa dimensional merupakan suatu alat alat analisis yang bisa digunakan untuk
penyederhanaan suatu model fisis dengan melihat keserupaan dimensi yang dimilikinya.
 Analisa dimensi memiliki beberapa kegunaan yaitu:
o Penghematan waktu dan beberapa keuntungan banyak
o Analisa dimensi membantu mengarahkan pemikiran dan perencanaan kita, baik
mengenai percobaan maupun secara teoritis
DAFTAR PUSTAKA

fisika-esbach.blogspot.co.id/2012/04/analisis-dimensi.html?m=1

gardasains.blogspot.co.id/2014/03/analisis-dimensional-analisis.html?m=1

pondokberlatihfisika1.blogspot.co.id/2012/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html?m=1

You might also like