Professional Documents
Culture Documents
Di susun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Keperawatan Dasar yang
di bina oleh Ns. Husni, S.Kep, M.Kep
Di susun oleh :
Kelompok : 4
Kelas : 1A
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
1 Menyiapkan alat :
1. Sonde lambung steril
2. Mangkok berisi air hangat
3. Spuit 20 cc, 30 cc, 50 cc
4. Pinset anatomi 1 buah dan kain kasa secukupnya
5. Klem arteri
6. Plester, gunting
7. Lumbricant/ jelly
8. Stetoskop
9. Gelas ukuran
10. Serbet/tissue
11. Makanan cair/buah/air kacang hijau yang diperlukan dalam tempatnya
12. Air matang dalam gelas
13. Obat-obatan yang diperlukan (dihaluskan dulu)
14. Bengkok
15. Korentang dalam tempatnya
16. Sampiran/sketsel
17. Perlak dan alasnya
18. Spatel lidah
19. Spuit 5cc/3cc
20. Handscoen steril
21. pH steril/ kertas lakmus
2 Persiapan perawat :
1. Memberitahu dan menjelaskan tujuan tindakan pada pasien.
2. Menyiapkan posisi pasien dalam keadaan berbaring atau posisi semi
fowler.
3 Persiapan lingkungan :
1. Gunakan sketsel saat melakukan prosedur
2. Ciptakan lingkungan yang tenang
4 Mencuci tangan dan memakai handscoen
5 Lubang hidung dibersihkan
6 Letakkan bengkok di dekat pasien
7 Pengalas dipasang di dada pasien
8 Sonde lambung diukur dari hidung ke telinga lalu ke processus
xyphoideus lalu beri tanda(diplester).
9 Licinkan ujung pipa dengan lumbricant/ jelly
10 Jepit pangkal pipa/sonde dengan klem.
11 Masukkan sonde melalui hidung perlahan-lahan sampai pasien disuruh
menelan (kalau sadar)
12 Mengecek sonde apakah telah masuk ke lambung dengan cara memasukkan
udara menggunakan spuit 5cc/3cc kedalam lambung dan diauskultasi dengan
stetoskop atau dengan mengisap cairan lambung dengan spuit dan mengukur
tingkat keasaman lambung dengan pH strip
13 Pemberian diet sonde:
Memasang spuit 20 cc, 30 cc, atau 50 cc pada pangkal pipa/sonde
kemudian masukkan air matang ± 15 cc (sebelumnya pipa dijepit dulu
dengan klem)
14 Buka klem penjepit perlahan-lahan
21 Mencuci tangan
22 Catat pada status pasien tindakan yang telah dilakukan, makanan dan
obat yang masuk
23 Bersihkan alat dan buang kotoran pada tempatnya
a. Lakukan irigasi teratur dengan volume cairan sedikit untuk
mempertahankan kepatenan.
b. Lakukan perawatan mulut lebih sering.
c. Berikan krim atau gliserin pada bibir untuk mempertahankan
kelembaban.
24 Evaluasi tindakan :
1. Sonde terpasang dengan tepat
2. Makanan dan minuman dapat masuk dan tidak terjadi aspirasi
TOTAL : Malang,
Nilai = 1 x ..... + 2 x ..... x 100 = ........... x 100 ........./......../........
2x
= TTD
B. Orogastric Tube (OGT) / Feeding Tube
1. Manfaat dan Fungsi
1.1 Manfaat
1.2 Fungsi
2. Prosedur Kerja
1) Berikan penjelasan tentang tindakan / prosedur kepada
orang tua / keluarga bayi
2) Monitor TTV Bayi sebelum prosedur dilakukan
3) Dekatkan alat-alat yang sudah disiapkan
4) Cuci tangan
5) Gunakan sarung tangan / handscoen
6) Atur posisi bayi telentang,dengan bagian kepala tempat tidur
/ inkubator ditinggikan
7) Ukur panjang tubing dari Processus Xyphoideus ke mulut /
hidung kemudian belok ke telinga, tandai hasil pengukuran
tadi
8) Rendam ujung OGT dalam air hangat untuk melembutkan
selang
9) Tekan lidah dengan sudip lidah, masukkan selang OGT
perlahan-lahan melalui mulut bayi melewati orofaring,
masukkan dengan perlahan sampai batas yang telah
ditentukan
10) Pastikan posisi selang tidak melilit di tenggorokan dengan
menggunakan sudip lidah dan senter
11) Pastikan posisi selang OGT sudah benar dengan cara :
Memasukkan udara 2-3 cc dalam spuit 3 cc dan letakkan
stetoskop di atas epigastrium, kemudian dengarkan
bunyi stetoskop sambil memasukkan udara tadi, jika ada
bunyi letupan berarti OGT sudah masuk
Atau aspirasikan cairan lambung degan spuit 3 cc
Atau celupkan ujung OGT ke dalam air pada kom, jika ada
gelembung berarti masuk ke paru-paru
12) Bila belum yakin masuk, pastikan dengan melakukan x-ray
(optional)
13) Setelah yakin masuk lakukan fiksasi dengan plester
14) Rapikan alat
15) Cuci tangan
16) Lakukan dokumentasi
C. Alat Infus
1. Manfaat dan Fungsi
Manfaat Fungsi