0 1 2 Definisi : induksi tidur adalah suatu tindakan atau proses untuk mennyebabkan tidur Tujuan : - Memberikan klien perasaan segar setelah tidur - Mendapatkan pola tidur sehat - Menjaga keseimbangan mental, emosional, kesehatan, mengurangi stres pada paru, kardiovaskuler, endokrin, dan lainnya - Memulihkan kepekaan normal dan keseimbangan diantara berbagai susunan saraf - Memulihkan kesegaran dan fungsi dalam organ tubuh karena selama tidur terjadi penurunan Indikasi : - Pasien dengan masalah tidur - Pasien yang membutuhkan istirahat tidur Persiapan alat dan bahan : a. Selimut b. Medikasi (jika perlu) c. Bantal tambahan (jika diperlukan) d. Pakaian tambahan (kaos kaki, topi jika perlu) Tahap pre interaksi 1. Periksa program obat dari dokter, meliputi nama klien, nama obat, dosis dan waktu pemberian 2. Merujuk pada catatan medis 3. Siapkan alat dan bahan 4. Cuci tangan Tahap orientasi: 1. Memberi salam, periksa identifikasi klien dengan membaca gelang identifikasi dan menanyakan nama klien 2. Memperkenalkan nama perawat 3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien dan keluarga 4. Menanyakan kesiapan dan persetujuan pasien sebelum tindakan 5. Menjelaskan tentang kerahasiaan 6. Cuci tangan Tahap kerja : 1. Memposisikan pasien senyaman mungkin 2. Kendalikan sumber-sumber kebisingan di lingkungan klien, dapat dengan menutup pintu atau mematikan TV dan radio dalam ruangan 3. Gunakan musik yang lembut jika perlu untuk menyamarkan kebisingan 4. Pastikan bahwa ruangan memiliki penenrangan dan ventilasi yang baik. Perawat dapat mematikan lampu menggunakan lampu tidur, sesuai dengan keinginan klien 5. Tanyakan tentang pola dan kebiasaan yang biasa di lakukan klien sebelum tidur 6. Gunakan teknik relaksasi untuk meningkatkan tidur 7. Tingkatkan kenyamanan klien, dengan : a. Lakukan tindakan higiene bagi klien yang tirah baring b. Anjurkan klien memakai pakaian dalam yang longgar c. Posisikan dan topang bagian tubuh yang menggantung untuk membantu relaksasi otot d. Berikan topi dan kaos kaki pada klien yang cenderung kedinginan e. Anjurkan klien berkemih sebelum tidur f. Berikan masase 8. Jika klien belum dapat tidur, anjurkan klien untuk meningkatkan rutinitas sebelum tidur, misalnya dengan membaca novel ringan, menonton televisi yang merilekskan, atau mendengar musik pada orang dewasaa, atau dengan membacakan cerita untuk todler dan prasekolah 9. Kendalikan gangguan fisiologis, bantu klien dengan posisi semi fowler atau tempatkan dua bantal pada dibelakang kepala untuk membantu pernafasan 10. Lakukan pengurangan stres. Apabila klien mengalami kekacauan emosional, anjurkan klien untuk tidak memaksakan tidur, dan melakukan aktivitas yang dapat merilekskan 11. Luangkan waktu untuk berbicara pada klien yang tidak dapat tidur untuk membantu perawat menentukan faktor-faktor yang menyebabkan klien terjaga 12. Anjurkan klien untuk mecoba mengkonsumsi kudapan (susu atau coklat hangat) dan menghindari mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein (kopi, teh) dan alkohol 13. Berikan medikasi jika perlu pada pasien yang tidak dapat tidur, sebagai tindakan paling akhir 14. Bila klien dapat tidur, pastikan dan tetap kontrol lingkungan tidur klien Tahap terminasi: 1. Menanyakan pada klien apa yang dirasakan setelah dilakukan tindakan 2. Melakukan kontrak waktu selanjutnya 3. Berikan reinforcement sesuai kemampuan klien 4. Berpamitan dengan klien Tahap dokumentasi : Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan, tentang jumlah dan waktu tidur klien, medikasi yang diberikan (nama, dosis, cara pemberian), dan respon klien terhadap tindakan yang dilakukan TOTAL NILAI
Keterangan
0 : tidak dikerjakan
1 : dikerjakan tetapi tidak sempurna/ tidak lengkap