Professional Documents
Culture Documents
JEMI ARIANTO
MUH. IMRAN
ZAINUDDIN
ARMIN ARFANDI
NUR MUHAMMAD
PEMBAHASAN
A. Pengertian Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah komputer kecil dalam satu chip (integrated circuit) yang
mengandung sebuah unit processor, memori, dan bagian programabel I/O (input/output).
Pemrograman memori dalam bentuk NOR flash atau OTP ROM sudah termasuk dalam chip
tersebut berupa RAM. Mikrokontroler didisain untuk aplikasi embedded system. Mikrokontroler
banyak digunakan pada produk-produk atau perangkat otomatis, seperti misalnya pada sistem
kontrol mesin otomatis pada mobil, remote control, mesin kantor, mainan elektronika, dan
embedded sistem lainnya.
Mikrokontroler atmega 128 merupakan salah satu varian dari mikrokontroler AVR 8-bit.
Beberapa fitur yang dimiliki adalah memiliki beberapa memory yang bersifat non-volatile, yaitu
128Kbytes of In-System Self-Programmable Flash program memory (128Kbytes memory flash
untuk pemrograman), 4Kbytes memori EEPROM, 4Kbytes memori Internal SRAM, write/erase
cycles : 10.000 Flash/ 100.000 EEPROM (program dalam mikrokontroler dapat diisi dan dihapus
berulang kali sampai 10.000 kali untuk flash memori atau 100.000 kali untuk penyimpanan
program/data di EEPROM).
a) Memori program
Atmega128 merupakan tipe AVR yang telah dilengkapi dengan 8 saluran ADC internal
dengan fidelitas 10 bit. Dalam mode operasinya, ADC Atmega128 dapat dikonfigurasi, baik
secara single ended input maupun differential input. Selain itu, ADC Atmega128 memiliki
konfigurasi pewaktuan, tegangan referensi, mode operasi, dan kemampuan filter derau yang
amat fleksibel, sehingga dengan mudah disesuaikan dengan kebutuhan ADC itu sendiri. ADC
ATmega128 juga memiliki pin suplai tegangan analog terpisah (AVCC), dimana besarnya AVCC
ini tidak boleh melebihi + 0,3 V dari tegangan kerja (VCC).
Atmega128 memiliki 4 modul timer yang terdiri dari 2 buah timer/counter 8 bit dan 2 buah
timer/counter 16 bit. Keempat modul timer/counter ini dapat diatur dalam mode yang berbeda
secara individu dan tidak saling mempengaruhi satu sama lain. Selain itu, semua timer/counter
juga dapat difungsikan sebagai sumber interupsi. Masing-masing timer/counter ini memiliki
register tertentu yang digunakan untuk mengatur mode dan cara kerjanya.
Serial Peripheral Interface (SPI) merupakan salah satu mode komunikasi serial
syncrhronous kecepatan tinggi yang dimiliki oleh Atmega128. Universal Syncrhronous and
Asyncrhronous Serial Receiver and Transmitter (USART) juga merupakan salah satu mode
komunikasi serial yang dimiliki oleh Atmega128. USART merupakan komunikasi yang memiliki
fleksibilitas tinggi, yang dapat digunakan untuk melakukan transfer data baik antar mikrokontroler
maupun dengan modul-modul eksternal termasuk PC yang memiliki fitur UART.
USART memungkinkan transmisi data baik secara syncrhronous maupun asyncrhronous,
sehingga dengan memiliki USART pasti kompatibel dengan UART. Pada Atmega128, secara
umum pengaturan mode syncrhronous maupun asyncrhronous adalah sama. Perbedaannya
hanyalah terletak pada sumber clock saja. Jika pada mode asyncrhronous masing-masing
peripheral memiliki sumber clock sendiri, maka pada mode syncrhronous hanya ada satu sumber
clock yang digunakan secara bersama-sama. Dengan demikian, secara hardware untuk mode
asyncrhronous hanya membutuhkan 2 pin yaitu TXD dan RXD, sedangkan untuk mode
syncrhronous harus 3 pin yaitu TXD, RXD dan XCK.
Dari gambar di atas dapat dijelaskan fungsi dari masing-masing pin Atmega128
sebagai berikut:
a) VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai masukan catu daya / sumber tegangan.
b) AVCC merupakan pin yang berfungsi sebagai masukan catu daya / sumber
tegangan untuk analog (masukan analog maupun ADC).
c) GND merupakan pin Ground.
d) Port A (PortA0…PortA7) merupakan pin input/output dua arah dan pin dengan fungsi
khusus, seperti dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Fungsi Port A
PA7 AD7 (Alamat interface memori eksternal dan bit data ke-7)
PA6 AD6 (Alamat interface memori eksternal dan bit data ke-6)
PA5 AD5 (Alamat interface memori eksternal dan bit data ke-5)
PA4 AD4 (Alamat interface memori eksternal dan bit data ke-4)
PA3 AD3 (Alamat interface memori eksternal dan bit data ke-3)
PA2 AD2 (Alamat interface memori eksternal dan bit data ke-2)
PA1 AD1 (Alamat interface memori eksternal dan bit data ke-1)
PA0 AD0 (Alamat interface memori eksternal dan bit data ke-0)
e) Port B (PortB s/d PortB7) merupakan pin input/output dua arah dan pin dengan fungsi
khusus, seperti dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Fungsi Port B
Port Pin Fungsi Khusus
OC2/OC1C (Keluaran pembanding dan keluaran PWM untuk
Timer/Counter2 atau keluaran pembanding dan keluaran PWM C
PB7
untuk Timer/Counter1)
g) Port D (PortD s/d PortD7) merupakan pin input/output dua arah dan pin dengan fungsi
Fungsi Port D
Port Pin Fungsi Khusus
PD7 T2 (Timer/Counter2 Clock input)
PD6 T1 (Timer/Counter1 Clock input)
PD5 XCK1 (USART 1 External Clock Input/Output)
PD4 ICP1 (Timer/Counter1 Input Capture Pin)
PD3 INT3/TXD1 (External Interrupt3 Input or UART 1 Transmit Pin)
PD2 INT2/RXD1 (External Interrupt2 Input or UART 1 Receive Pin)
PD1 INT1/SDA (External Interrupt1 Input or TWI Serial Data)
PD0 INT0/SCL (External Interrupt0 Input or TWI Serial Clock)
h) Port E (PortE0 s/d PortE7) merupakan pin input/output dua arah dan pin dengan
fungsi khusus, seperti dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Fungsi Port E
Port Pin Fungsi Khusus
INT7/ICP3 (External Interrupt 7 Input or Timer/Counter3 Input Capture
PE7
Pin)
INT6/T3 (External Interrupt 6 Input or Timer/Counter3 Clock Input)
PE6
A. Kesimpulan
Mikrokontroler adalah komputer kecil dalam satu chip (integrated circuit) yang
mengandung sebuah unit processor, memori, dan bagian programabel I/O (input/output).
Pemrograman memori dalam bentuk NOR flash atau OTP ROM sudah termasuk dalam chip
tersebut berupa RAM. Mikrokontroler didisain untuk aplikasi embedded system.
Mikrokontroler banyak digunakan pada produk-produk atau perangkat otomatis, seperti
misalnya pada sistem kontrol mesin otomatis pada mobil, remote control, mesin kantor,
mainan elektronika, dan embedded sistem lainnya.
Mikrokontroler atmega 128 merupakan salah satu varian dari mikrokontroler AVR 8-
bit. Beberapa fitur yang dimiliki adalah memiliki beberapa memory yang bersifat non-volatile,
yaitu 128Kbytes of In-System Self-Programmable Flash program memory (128Kbytes
memory flash untuk pemrograman), 4Kbytes memori EEPROM, 4Kbytes memori Internal
SRAM, write/erase cycles : 10.000 Flash/ 100.000 EEPROM (program dalam mikrokontroler
dapat diisi dan dihapus berulang kali sampai 10.000 kali untuk flash memori atau 100.000
kali untuk penyimpanan program/data di EEPROM).