Professional Documents
Culture Documents
ASSESSMENT
I. Identitas Pasien
a. Nama : KT. S
b. Umur : 71 tahun
c. Alamat : Banyuning, singaraja
d. Pekerjaan : petani
II. Pemeriksaan Subjektif
a. Keluhan Utama (KU)
Pasien mengeluh nyeri pinggang yang menjalar hingga kedua lipatan paha
Suhu : 36,50Celcius
b. Pemeriksaan Per-Kompetensi
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Hasil
Inspeksi Statis - Pasien tampak hiperlordosis ketika berdiri
Inspeksi Dinamis - Tidak terdapat kelainan saat berjalan
Palpasi - Spasme otot paralumbal type muscle twisting,
nyeri +,
Auskultasi Tidak dilakukan
Test Spesifik
Test Spesifik Hasil
-Step up step Terdapat step down pada L5
down
-Segmental Stabilisasu unstabil pada lumbal
stabilitation test
Diagnosis Banding
Diagnnosis Test Spesifik Hasil
Banding
Spondylosis Stork- Negatif
lumbal standing test Negatif
Quadrand
test
HNP Valsava Negatif
manuver
Negatif
SLR
Negatif
Slump test
FORM STATUS KLINIS
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
Pengukuran
Pengukuran Alat Ukur Hasil
-Nyeri VAS Nyeri diam 1
Nyeri gerak 3
Nyeri tekan 4
-Spasme otot Verbal 4 Moderate
Descriptor
Scale
-rom goneometer S : 30-0-35
FORM STATUS KLINIS
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
c. Algoritma Pemeriksaan
MRI
DIAGNOSIS
I. Impairment (Body Structure & Body Function Impairment)
b. Environmental Factor
Fasilitator :tempat tidur
Barrier :pekerjaan sebagai petani
FORM STATUS KLINIS
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
Diagnosis Fisioterapi
Adanya gangguan aktifitas fungsional karena Nyeri dan instabilitas sendi akibat
anterior translasi corpus vertebra
PROGNOSIS
I. Quo ad vitam
Dubia ad bonam
Bonam
Dubia ad bonam
PLANNING
I. Jangka Pendek
- Meningkatkan stabilisasi lumbal
- Menurunkan nyeri
- Menurunkan spasme otot
- Meningkatkan ROM lumbal
II. Jangka Pendek
- Memperbaiki postur
- Mengoptimalkan aktivitas gerak fungsional
Contract Relax Otot para vertebra yang spasme dengan tipe twisting akan diulur
Stretching dengan intervensi contrac relax stretching. Mekanisme
pengurangan nyeri dengan Contract relax stretching yaitu dengan
Adanya muscle spindle dan golgi tendon dalam pemanjangan
dan ketegangan pada otot. Fungsi utama dari muscle spindle
yaitu untuk memonitor kecepatan dan durasi stretching pada
sebuah otot melalui aksi reflek yang dimulai dengan sebuah
kontraksi kuat untuk menurunkan stretching yang terjadi. Sedang
kan golgi tendon organ berperan dalam mekanisme proteksi
untuk menginhibisi kontraksi otot dan memiliki trheshold yang
sangat rendah setelah otot berkontraksi. Threshold dari golgi
tendon organ akan meningkat saat otot dilakukan stretching
secara pasif
INTERVENSI
I. Tabel Intervensi
Intervensi Metode Pelaksanaan Dosis
Infra red 1. Posisikan pasien dalam keadaan tengkurap 8 menit
2. Berikan IR pada daerah pinggang
Tens 3. Posisikan pasien dalam keadaan tengkurap 8 menit
4. Penempatan elektroda yaitu pada titik nyeri di
daerah lumbal
FORM STATUS KLINIS
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
Contract 1. Posisi badan supine lying, Lutut pasien posisi 7 detik, sampai
Relax fleksi keduanya, Stabilisasi tangan di lutut dan nyeri menurun
Stretching dipantat, Terapis mendorong lutut ke arah anterior
dan pasien melawan arah tahanan.
2. Posisi pasien supine lying , lutut pasien posisi
fleksi keduanya, stabilisasi di lutut , terapis
mendorong ke anterior dan instruksikan pasien
untuk melawan tahanan dari terapis, lakukan
bergantian pada kaki yang lagi satu.
II. Edukasi
Edukasi
Memberikan penjelasan mengenai latihan yang diberikan kepada pasien dan keluarga
agar pasien dapat membantu memberikan latihan secara aman, aktif, dan mandiri
Lanjutkan latihan yang sudah diberikan secara rutin dengan bantuan oleh keluarga
yang sudah mendapatkan edukasi.
EVALUASI
Nyeri diam 0
Nyeri gerak 1
Nyeri tekan 3
K
e
t
:*Semua kolom dapat ditambah/dikurangi sesuai
kebutuhan
FORM STATUS KLINIS
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS Lumbal
UDAYANA
Spondylolisthesis Constextual
factors
Anatomic impairment
Internal External
factors factors
Fasilitator : tempat
Blockade Spasme tidur tidak rata
Penguluran
Mengalami pemipihan Barrier : pekerjaan
dan ruptur
sebagai petani
Penyempitan foramen Penurunan
intervertebralis aktivasi otot
Trauma
Instabilitas
Muscle
Functional
imbalance
Radicular pain impairment
Mengalami pergeseran
kearah anterior
Hipermobility Activity Participation
Tidak kuat berdiri limitation restriction
lama
Nyeri
Tidak bisa duduk Bekerja
lama
Olahraga
Instabilitas Tidak bisa mengangkat
sendi beban berat