Professional Documents
Culture Documents
PENGKAJIAN
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : K
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 55 tahun
Informan : Tn. M
Tanggal Masuk RS : 7 Oktober 2014
Tanggal pengkajian : 8 Oktober 2014
Nomor registrasi : 00 57 83
FAKTOR PRESIPITASI
1) Faktor sosial budaya
Klien tidak mempunyai hambatan dengan sosial budayanya.
2 Faktor biokimia
Adanya rasa kawatir karena penyakitnya sekarang karena belum pernah mengalami
sama sekali sebelumnya.
3) Faktor psikologis
Adanya masalah yang tidak hilang-hilang. Dimana klien merasa cemas dengan
masalahnya
PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda-tanda Vital TD : 120 / 80 mmHg N : 80 x/mt S : 36,4o C P: 22x/mt
2. Ukur TB :168 cm BB: 59 kg (^) turun ( )naik
3. Keluhan Fisik (^) ya () tidak
Klien mengatakan nafsu makan menurun sejak 2 minggu yang lalu. Klien baru
merasakan mual dari kemarin. Mukosa bibir klien lembab. Bentuk bibir normal, rongga
mulut bersih. Klien mengatakan biasa gosok gigi 2x sehari. Klien merasa tidak enak pada
ulu hatinya,dan terasa berdebar-debar jantungnya. Klien mengatakan BAB 1x sehari
sedikit-sedikit dengan konsistensi lembek, berwarna hitam, dan bau khas feses.
Masalah Keperawatan : Gangguan rasa nyaman; mual
IV. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan:
Klien adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Klien berumur 55 tahun. Klien sudah
menikah dan memiliki 3 orang anak. Klien tinggal serumah dengan istrinya (namun dalam
bagan tidak dijelaskan). Hubungan klien dengan keluarganya terjalin dengan erat dan
sangat baik. Orang yang terdekat dengan klien adalah istrinya.
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh
Klien senang dengan keadaan tubuhnya dari rambut sampai ujung kaki. Klien juga
mengatakan tidak mempunyai bagian tubuh yang tidak disukai.
b. Identitas diri
Klien bekerja sebagai petani di sawahnya yang terletak di belakang rumahnya. Biasanya
klien menghabiskan waktu luangnya dengan bertani, menonton TV dan berbincang-
bincang dengan anak dan istrinya.
c. Peran diri
Klien berperan sebagai suami dan ayah bagi anak-anaknya. Klien mengatakan sudah
menjadi kakek mengurusi cucu-cucunya.
d. Ideal diri
Klien mengatakan bercita-cita untuk bisa menyekolahkan anaknya setinggi-tingginya.
Keempat anaknya sudah tamat SLTA dan sudah bekerja.
e. Harga diri
Klien merasa tidak ada masalah dalam berhubungan dengan keluarga dan orang lain.
3. Hubungan sosial
Klien memiliki orang yang berarti dalam kehidupannya yaitu istrinya. Klien berkata jika
ada masalah, klien akan menceritakan kepada istri dan anaknya pasti akan membantu
memecahkan masalah yang dialami klien. Klien suka mengikuti kegiatan gotong-royang
di daerah rumahnya.
4. Spiritual
Klien beragama Hindu dan yakin dengan adanya Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang
Widhi Wasa. Klien rajin sembahyang setiap hari dan selalu mengikuti upacara
keagamaan dirumah. Klien tidak mempunyai keyakinan yang berlebih terhadap agama
yang dianutnya.
V. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Klien berpenampilan rapi, pakaian yang digunakan sesuai dengan tempatnya. Rambut
klien tersisir rapi.
2. Pembicaraan
Klien berbicara dengan jelas dan menjawab pertanyaan yang diberikan dengan tepat,
selama proses wawancara klien berbicara mengenai satu topik dengan jelas.
3. Aktivitas motorik
Saat wawancara klien nampak tenang dalam berbicara, tidak ada gerakan yang
diulang-ulang ataupun gemetar. Namun saat membicarakan penyakitnya klien tampak
sedikit cemas
4. Alam perasaan
Klien tidak menunjukkan ekspresi yang berlebihan saat sedih maupun gembira. Klien
terlihat senang saat menceritakan pengalamannya yang menyenangkan.
5. Afek
Dari hasil observasi afek yang ditunjukkan klien sesuai dengan stimulus yang diberikan.
6. Interaksi selama wawancara
Selama proses wawancara, klien mau menjawab pertanyaan perawat. Kontak mata
klien bagus dan klien menatap wajah perawat saat wawancara dan mau menjawab
pertanyaan perawat dengan panjang lebar.
7. Persepsi
Klien mengatakan tidak pernah mengalami halusinasi.
8. Proses pikir
Selama wawancara, pembicaraan klien singkat dan tidak berbelit-belit, tidak diulang
berkali-kali, dan ada hubungannya antara satu kalimat dengan kalimat lainnya dalam
satu topik.
9. Isi pikir
Klien mengatakan tidak mengalami gangguan isi pikir.
10. Tingkat kesadaran
Klien menyadari bahwa dia sedang berada di rumahnya, klien juga sadar dan
mengenal dengan siapa dia berbicara dan lingkungannya. Tingkat kesadaran klien
terhadap waktu, orang dan tempat jelas.
11. Memori
Klien dapat mengingat peristiwa yang terjadi pada dirinya baik di masa lalu
maupun ini. Klien juga ingat ketika ditanyakan apakah tadi klien sudah
makan
atau belum. Klien tidak pernah mengalami gangguan daya ingat baik jangka
panjang maupun jangka pendek.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Selama wawancara, konsentrasi klien baik dan fokus terhadap apa yang
ditanyakan. Klien bersekolah hanya sampai tingkat SD, klien mampu untuk
menjawab hitungan sederhana.
13. Kemampuan penilaian
Saat diberikan pilihan seperti apakah klien mendahulukan kegiatan merapikan
tempat tidur atau menyapu. Klien memilih merapikan tempat tidur terlebih
dahulu
karena kata klien itu juga lebih mendesak.
14. Daya tilik diri
Klien mengetahui penyakit yang dideritanya.
2. BAB/BAK
Klien dapat BAB dan BAK sendiri di kamar mandi tanpa bantuan
Masalah keperawatan : Tidak ditemukan masalah
3. Mandi
Klien mandi secara mandiri, mandi 2x sehari. Klien mandi menggunakan sabun,
shampoo, dan juga sikat gigi.
Masalah keperawatan : tidak ditemukan masalah
4. Berpakaian/Berhias
Klien dapat mengganti pakaian secara mandiri tanpa bantuan orang lain. Klien
menggunakan baju dengan benar.
6. Penggunaan Obat
Selama perawatan klien mendapat pengobatan secara teratur, obat diberikan oleh
perawat dan harus di tunggu untuk memastikan obatnya diminum oleh klien
Masalah keperawatan : Tidak ditemukan masalah
7. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjut : (^) ya ( ) tidak
Perawatan pendukung : (^) ya ( ) tidak
Klien mengatakan sudah mengetahui obat yang diminum, baik bentuk, warna, dan
manfaat obat tersebut. Klien menyebutkan ada 9 macam jumlah obat yang diminum.
Masalah keperawatan : Tidak ditemukan Masalah
No DATA MASALAH
1. DS :
Hari/tgl/ No
jam Dx Tujuan Intervensi Rasional
Rabu, 8 1 1 TUM : Klien mampu Sp 1 Pembinaan
Oktober 2 mengurangi dan Bina hubungan saling percaya hubungan saling
2014 mengontrol dengan : percaya
kecemasannya. - Sapa klien dengan ramah merupakan
10.00 baik verbal maupun non dasar terjalinnya
WIB TUK : verbal komunikasi
1) Setelah diberikan - Perkenalkan diri dengan terbuka
askep selama 2 kali sopan. sehingga
pertemuan (tiap - Tanyakan nama lengkap klien meningkatkan
pertemuan 20 menit) dan nama panggilan yang rasa komunikasi
diharapkan klien membina disukai. klien.
hubungan saling percaya - Jelaskan tujuan pertemuan.
dengan KH : - Jujur dan menepati janji
- Wajah klien cerah dan - Tunjukkan sikap empati dan
tersenyum menerima klien apa adanya.
- Klien mau membalas
salam.
- Klien mau menyebutkan
nama sambil berjabat
tangan dan ada kontak
mata
- Klien bersedia
menceritakan perasaannya