Professional Documents
Culture Documents
METODE PENELITIAN
Dalam Bab ini, diuraikan tentang desain penelitian, tempat dan waktu
penelitian, populasi dan sampel, alat dan teknik pengumpulan data, teknik
pengolahan data, teknik analisis data serta etika penelitian.
A. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah suatu strategi untuk mencapai tujuan
penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun
peneliti pada seluruh proses penelitian (Nursalam, 2008 dalam Sujarweni,
2014). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku ibu
terhadap pencegahan pneumonia pada balita. Pendekatan yang digunakan
penelitian ini adalah cross sectional yaitu penelitian yang mendesain
pengumpulan datanya dilakukan pada satu titik waktu (at the point in time)
(Swarjana, 2015).
34
35
C. Populasi –Sampel-Sampling
1. Populasi
Populasi dalam penelitian adalah subjek (misalnya manusia ; klien)
yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2016). Populasi
adalah kumpulan dari individu atau objek atau fenomena yang secara
potensial dapat di ukur sebagai bagian dari penelitian (Swarjana, 2015).
Populasi yang diteliti ialah seluruh ibu yang memiliki balita di
wilayah kerja puskesmas 1 Denpasar Selatan yang datang ke Puskesmas 1
Denpasar Selatan pada bulan februari sampai bulan april 2017. Populasi
balita di wilayah kerja Puskesmas 1 Denpasar Selatan pada tahun 2015
yaitu 7197 balita.
2. Sampel
Sampel terdiri atas bagian populasi terjangkau yang dapat
dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling. Sementara
sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi yang dapat
mewakili populasi yang ada (Nursalam, 2016). Idealnya sampel yang
diambil adalah sampel yang mewakili populasi (Dattalo, 2008 dalam
Swarjana, 2015). Sampel yang baik adalah sampel yang mampu mewakili
populasi penelitian (Mazhindu and Scot,2005 dalam Swarjana, 2015).
a. Kriteria sampel
Dalam penelitian keperawatan kriteria sampel meliputi kriteria
inklusi dan kriteria eksklusi, dimana kriteria itu menentukan dapat
dan tidaknya sampel digunakan.
1) Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari
suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam,
2016). Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :
a) Ibu balita yang tinggal dalam wilayah kerja Puskesmas 1
Denpasar Selatan.
36
Keterangan :
𝜆2 = 1
P = Q = 0,5
d = 0,05
s = jumlah sampel
N = populasi
12 .7197.0,5.0,5
s=
0,052 (7197−1)+12 .0,5.0,5
37
1,799 . 25
s=
0,052 (7196)+12 .0,5.0,5
1,799 . 25
s=
0,0025 (7196)+0,25
1,799 . 25
s=
18.24
s = 98,64
s = 99
Besar sampel keseluruhan yang diperlukan adalah 99 orang.
3. Sampling
Tehnik sampling merupakan suatu proses dalam menyeleksi
sampel yang digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga
jumlah sampel akan mewakili dari keseluruhan populasi yang ada
(Hidayat, 2010). Menurut Babbie (2006) dan Henry (1990) dalam
Swarjana (2015) sampling adalah proses menyeleksi unit yang
diobservasi dari keseluruhan populasi yang akan diteliti sehingga
kelompok yang diobservasi dapat digunakan untuk membuat kesimpulan
atau membuat inferensi tentang populasi tersebut.
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil teknik sampling yaitu
Non Probability Sampling dengan teknik Consecutive Sampling yaitu,
pemilihan sampel dengan menetapkan subyek yang memenuhi kriteria
penelitian sampai kurun waktu yang di tentukan (Swarjana, 2015).
Pengambilan teknik ini akan dilakukan di Puskesmas 1 Denpasar Selatan
yang memenuhi syarat serta sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi.
D. Pengumpulan Data
1. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah pedoman
kuesioner yang telah berisi sejumlah pertanyaan tertutup (closed ended
question). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
38
b. Uji reabilitas
Menurut Border dan Abbott (2002) dalam Swarjana (2013)
reliabilitas adalah suatu kemampuan dari alat ukur untuk
menghasilkan hasil pengukuran yang sama ketika dilakukan
pengukuran secara berulang. Berdasarkan uji reliabilitas yang telah
dilakukan kuesioner yang di pergunakan dalam penelitian ini sudah
reliable dengan nilai Cronbach’s Alpha 0,51. Secara umum koefisien
Cronbach’s Alpha lebih dari 0,90 dianggap “sangat baik”, nilai sekitar
0,80 “baik” dan nilai sekitar 0,70 “cukup” (Kline, 2005).
3. Tehnik pengumpulan data
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan
menggunakan metode survei dengan kuesioner yang diberikan langsung
kepada ibu yang mempunyai balita yang datang ke Puskesmas 1 Denpasar
Selatan yang memenuhi kriteria sebagai responden. Kuesioner ini
digunakan untuk mengetahui gambaran perilaku ibu terhadap pencegahan
pneumonia pada balita.
a. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan yang perlu diperhatikan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1) Menyiapkan surat izin penelitian
Peneliti telah mengajukan surat izin penelitian berupa surat
pengantar yang ditandatangani oleh Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan (STIKES) Bali yang ditujukan kepada Kepala Badan
Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali. Surat rekomendasi
izin penelitian kemudian ditunjukkan kepada Kepala Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Denpasar, kemudian mendapat
rekomendasi izin penelitian kembali yang ditunjuk untuk Kepala
Dinas Kesehatan Kota Denpasar dan Kepala Puskesmas 1
Denpasar Selatan.
2) Menyiapkan surat permohonan untuk menjadi responden
40
a. Memeriksa (editing)
Merupakan upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data
yang diperoleh atau dikumpulkan. Memeriksa data dapat dilakukan
pada tahap pengumpulan data atau setelah dat terkumpul. Peneliti
memeriksa kuesioner tentang perilaku ibu yang memiliki balita
terhadap pencegahan pneumonia pada balita yang telah diisi oleh
responden untuk memastikan bahwa setiap pernyataan dalam
kuesioner telah terisi secara lengkap dan jelas. Editing dilakukan
ditempat pengumpulan data dan hasilnya, bahwa data yang telah
terkumpul didapatkan tidak adanya suatu kesalahan dalam pengisian
kuesioner dan kuesioner telah terisi dengan lengkap.
b. Memberi tanda kode (coding)
Merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap
data yang terdiri atas beberapa kategori yang bertujuan untuk
memudahkan pada saat analisa data dan entry data.
1) Pada karakteristik responden
a) Berdasarkan usia ibu, kode satu (1) untuk usia 17 sampai 25
tahun, kode dua (2) untuk usia 26 sampai 35 tahun dan kode
tiga (3) dan untuk usia 36-45 tahun. .
b) Berdasarkan jenis kelamin balita, kode satu (1) untuk balita jenis
kelamin perempuan, kode dua (2) untuk balita jenis kelamin
laki-laki.
c) Berdasarkan riwayat penyakit pneumonia balita, kode satu (1)
untuk balita yang pernah mengalami pneumonia dan kode dua
(2) untuk balita yang tidak pernah mengalami pneumonia.
d) Berdasarkan pendidikan ibu, kode satu (1) untuk tamat sekolah
dasar (SD), kode dua (2) untuk tamat sekolah menengah
pertama (SMP), kode tiga (3) untuk tamat sekolah menengah
atas (SMA), dan kode empat (4) untuk tamat perguruan tinggi
(PT).
42
F. Etika Penelitian
Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat
penting dalam penelitian. Mengingat etika penelitian keperawatan
berhubungan langsung dengan manusia maka segi etika penelitian harus
diperhatikan. Sebelum mengadakan penelitian, terlebih dahulu peneliti perlu
mengajukan ijin yang telah ditandatangani oleh Ketua STIKES Bali. Masalah
etika yang harus diperhatikan antara lain sebagai berikut :
45
1. Informed Consent
Inform Consent adalah suatu bentuk persetujuan antara peneliti
dengan dengan responden penelitian dengan memberikan lembar
persetujuan. Peneliti menjelaskan tentang tujuan penelitian ini, yaitu untuk
mengetahui gambaran perilaku ibu terhadap pencegahan pneumonia pada
balita. Calon responden yang telah bersedia untuk menjadi responden
kemudian menandatangani lembar persetujuan (informed consent)
tersebut. Jika calon responden menolak untuk menandatangani lembar
persetujuan (informed consent) maka peneliti harus menghormati hak dari
calon responden tersebut.
2. Anonimity (tanpa nama)
Sebelum mengajukan pertanyaan sesuai pedoman wawancara dan
observasi, peneliti memberikan penjelasan tentang cara pengisian identitas
yang benar. Penulis tidak mencantumkan identitas dari responden pada
lembar kuisioner yang diberikan. Responden cukup mencantumkan inisial.
Peneliti hanya mencantumkan kode responden yang berupa nomor
sehingga kerahasiaan data responden tetap terjaga.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
Peneliti harus menjaga kerahasiaan dari setiap jawaban responden
dengan tidak membocorkan semua informasi yang dikumpulkan dan tidak
memberitahu kepada siapapun tentang jawaban dari responden, hanya
kelompok tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset yaitu lembaga
institusi STIKES Bali.