Professional Documents
Culture Documents
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian Keperawatan
1. Biodata Klien
Terjadi pada semua umur biasanya anak laki-laki dan wanita sebagai carier.
2. Keluhan Utama
2) Epitaksis
3) Memar, khususnya pada ekstremitas bawah ketika anak mulai berjalan dan terbentur pada
sesuatu.
4) Bengkak yang nyeri, sendi terasa hangat akibat perdarahan jaringan lunak dan hemoragi pada
sendi
Apakah klien mengalami salah satu atau beberapa dari keluhan utama
Apakah dulu klien mengalami perdarahan yang tidak henti-hentinya serta apakah klien mempunyai
penyakit menular atau menurun seperti Dermatitis, Hipertensi, TBC.
Keluarga klien ada yang menderita hemofili pada laki-laki atau carrier pada wanita.
· Pola personal hygiene : kurangnya kemampuan untuk melakukan aktivitas perawatan dini.
8. Pemeriksaan
· Pemeriksaan fisik
- Hidung : epitaksis
- Adanya kardiomegali
- Uji pembangkitan tromboplastin ( dapat menemukan pembentukan yang tidak efisien dari
tromboplastin akibat kekurangan F VIII )
2) Biopsi hati ( kadang-kadang ) digunakan untuk memperoleh jaringan untuk pemeriksaan patologi
dan kultur
3) Uji fungsi hati (kadang-kadang) digunakan untuk mendeteksi adanya penyakit hati
B. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan mekanisme pembekuan darah yang tidak
normal.
4. Resiko kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan keterbatasan gerak sendi sekunder akibat
hemartosis perdarahan pada sendi.
C. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa : Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan mekanisme pembekuan
darah yang tidak normal.
· Tujuan (NOC) :
a. Keseimbangan cairan
b. Hidrasi
· Kriteria Hasil :
a. Mempertahankan urine output sesuai dengan usia dan berat badan, berat jenis urine normal
c. Tidak ada tanda-tanda dehidrasi, elastisitas turgor kulit baik, membran mukosa lembab, tidak
ada rasa haus yang berlebihan.
· Intervesi (NIC) :
R/ Penurunan sirkulasi darah dapat terjadi peningkatan kehilangan cairan mengakibatkan hipotensi
dan takikardi
b. Instruksikan dan pantau anak berkaitan dengan perawatan gigi yaitu menggunakan sikat gigi
berbulu anak
· Kriteria Hasil :
· Intervesi (NIC) :
R/ Anak yang aktif memiliki resiko cidera yang tinggi apabila tidak diawasi
d. Anjurkan orang tua untuk memberikan pengawasan pada saat bermain di luar rumah.
· Tujuan (NOC) : Pasien tidak menderita nyeri atau menurunkan intensitas atau skala nyeri yang
dapat diterima anak.
· Kriteria Hasil : Anak tidak menunjukkan tanda-tanda nyeri yang ditandai oleh ekspresi wajah
relaks, ekspresi rasa nyaman, mampu tertidur, dan tidak ada kebutuhan obat anlgesik.
· Intervesi :
R/ untuk mengendalikan rasa nyeri, dan untuk memantau status perdarahan anak karena nyeri yang
konsisten atau meningkat, dapat mengindikasikan perdarahan berlanjut.
b. Anjurkan untuk tidak menggunakan obat yang dijual bebas seperti aspirin.
c. Ajarkan keluarga atau anak tentang apa itu hemofilia & tanda serta gejalanya
d. Berikan penjelasan pada keluarga dan atau anak bahwa penyakit ini belum
4. Diagnosa resiko tinggi kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan keterbatasan gerak sendi
sekunder akibat hemartosis
· Kriteria Hasil :
· Intervesi :
a. Ajarkan untuk melakukan latihan rentang gerak aktif pada anggota gerak yang sehat
R/ Meningkatkan kepercayaan diri pada klien.
b. Lakukan latihan rentang gerak pasif pada anggota gerak yang sakit.
R/ Sangat membantu dalam membuat program latihan / aktivitas individu dan menentukan alat
bantu yang sesuai.
· Kriteria Hasil :
· Intervensi :
a. Gali perasaan orang tua dan anggota keluarga tentang kondisi kronis dan dampaknya pada
gaya hidup mereka.
b. Rujuk pada konseling genetik untuk identifikasi kerier hemofilia dan beberapa kemungkinan
yang lain.
D. Evaluasi Keperawatan
a. Nyeri berkurang