You are on page 1of 38

DAFTAR ISI

FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA.....................................2


I. Identitas Klien................................................................................................................2
II. Alasan Masuk.................................................................................................................2
III. Faktor Predisposisi.........................................................................................................2
IV. Fisik................................................................................................................................3
V. Psikososial......................................................................................................................4
VII. Kebutuhan Persiapan Pulang..........................................................................................9
VIII. Mekanisme Koping.....................................................................................................12
Analisa Data.............................................................................................................................12
XI. Aspek Medik..................................................................................................................13
XII. Pohon Masalah.............................................................................................................14
XIII. Daftar Diagnosa Keperawatan....................................................................................14
Rencana Tindakan Keperawatan..............................................................................................16

1
FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Ruangan Rawat: Jati Emas Tanggal Dirawat 21 Oktober2013

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : An. B (L/P) Tanggal Pengkajian : 20 Agustus 2013
Umur : 18 Tahun RM No. : 0402 1281
Informan : Keluarga (Ibu)

II. ALASAN MASUK


Klien mengalami perubahan sikap bingung, mengamuk, memukuli kakak, emosi
marah, bicara dan tertawa sendiri tampak mondarmandir, bicara terdengar keras
(membentak).

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? Ya Tidak
2. Pengobatan sebelumnya. Berhasil kurang berhasil tidak

berhasil

3. Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia

Aniaya fisik

Aniaya seksual

Penolakan

Kekerasan dalam keluarga

Tindakan kriminal

Jelaskan No. 1, 2, 3 : Tidak ada aniaya fisik, aniaya seksual, penolakan, kekerasan
dalam keluarga dan tindakan kriminal. Klien pernah putus
sekolah dan di PHK dalam pekerjaannya. Klien merasa malu
dan tidak disayangi oleh keluarganya karena tidak dibelikan
motor.

2
Masalah Keperawatan : Gg. Konsep diri: Harga Diri Rendah

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami ganggua jiwa Ya Tidak

Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawaran

_______________________ _______________ ___________________

_______________________ _______________ ___________________

Masalah Keperawatan : -
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Jelaskan: Klien mengatakan ditinggal pacarnya karena merasa kalah bersaing maka
klien meminta motor kepada ibunya tapi tidak dibelikan sehingga klien
marah. Merurut keluarga perilaku klien semakin menjadi-jadi sering
mengamuk, marah, emosi dan memukuli kakaknya.

Masalah Keperawatan : Risiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan

IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : 120/80 mmHg N : 82x/menit S : 36°C P : 18x/menit
2. Ukur : TB : 170 cm BB : 61kg

3. Keluhan fisik : Ya Tidak

Jelaskan : Semua tanda vital, tinggi badan, berat badan normal. Tidak ada
keluhan fisik
Masalah keperawatan :-

3
V. PSIKOSOSIAL

1.Genogram

Jelaskan : Data hasil pengkajian di dapatkan klien anak ke dua dari dua
bersaudara klien tinggal bersama kakak dan kedua orang tuanya.
Klien seorang laki-laki berusia 18 tahun dan belum menikah. Klien
mengatakan komunikasi dalam keluarga lancar tidak ada hambatan,
bila ada masalah klien bercerita dengan keluarganya dan pengambil
keputusan adalah ayah klien karena sampai saat ini ayah klien
adalah sebagai kepala rumah tangga.
Masalah Keperawatan :-

2. Konsep diri
a. Gambaran diri : An. B mengatakan menyukai semua bagian
tubuhnya dan tidak mengalami kecacatan
b. Identitas : Seorang laki-laki dan anak kedua dari dua
bersaudara

4
c. Peran : Klien merasa belum bisa menjalankan perannya
sebagai anak laki-laki yaitu membantu kebutuhan ekonomi
orang tuanya
d. Ideal diri : Klien ingin sembuh dan pulang ke rumah, dirumah
klien ingin bekerja
e. Harga diri : Klien mengatakan malu bila bertemu dengan
tetangganya karena dirinya suka mengamuk di rumah dan
merasa dirinya tidak berguna lagi.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Ibu
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : klien tidak pernah bersosialisasi
dan tidak pernah mengikuti kegiatan dimasyarakat seperti
kerja bakti dan karang taruna
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain : klien mengatakan jarang bergaul
dengan teman-temannya karena malu dengan keadaanya
yang pernah dirawat di RSJ.
Masalah keperawatan: Gg. Konsep diri Harga Diri Rendah
Isolasi sosial : Menarik diri

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : klien mengatakan beragama islam ketika ditanya klien yakin
akan keislamannya
b. Kegiatan ibadah : klien selama di RSJ dan dirumah sering melakukan sholat 5
waktu.
Masalah Keperawatan : -

VI. STATUS MENTAL

5
1. Penampilan

Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak seperti


tidak sesuai biasanya
Jelaskan : klien berpenampilan tidak rapi, kebersihan cukup, memakai pakaian Rumah
Sakit dan mandi 2x sehari
Masalah Keperawatan :

2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren

Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai


pembicaraan
Jelaskan : ketika diajak bicara klien bicara dengan nada tinggi (membentak) saat
menceritakan
masalahnya dengan ibunya karena minta motor tidak dibelikan, intonasi jelas
sesuai topik pembicaraan dan pembicaraan klien dapat dipahami
Masalah Keperawan : Risiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan

3. Aktivitas Motorik:

Lesu Tegang Gelisah Agitasi

Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan : saat diajak bicara klien terlihat tegang, klien memukul meja saat
menceritakan masalahnya dengan ibunya karena minta motor tidak dibelikan.
Masalah Keperawatan : Risiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan

4. Alam perasaaan
Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira berlebihan

Jelaskan : Alam perasaan klien merasa putus asa karena minta motor baru tidak
dibelikan oleh ibunya.
Masalah Keperawatan : Gg. Konsep diri : Harga diri rendah

5. Afek

6
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai

Jelaskan : Afek klien stabil apabila diberi stimulus langsung merespon dominan
ekspresi sedih dan marah.
Masalah Keperawatan : -

6. lnteraksi selama wawancara

bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung

Kontak mata (-) Defensif Curiga

Jelaskan : Klien kooperatif dan mau menjawab pertanyaan yang diajukan


Masalah Keperawatan : -

7. Persepsi

Pendengaran Penglihatan Perabaan

Pengecapan Penghidu

Jelaskan : klien tidak mengalami gangguan halusinasi.


Masalah Keperawatan : -

8. Proses Pikir

sirkumtansial tangensial kehilangan asosiasi

flight of idea blocking pengulangan pembicaraan/persevarasi

Jelaskan : Pembicaraan klien terarah jelas tetapi dengan nada tinggi (membentak) saat
menceritakan masalahnya dengan ibunya karena minta motor tidak dibelikan
Masalah Keperawatan : Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan

9. Isi Pikir

Obsesi Fobia Hipokondria

7
depersonalisasi ide yang terkait pikiran magis

Jelaskan: pikirannya ingin selalu pulang dan ingin bertemu keluarganya


Masalah keperawatan: -

10. Waham

Agama Somatik Kebesaran Curiga

nihilistic sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir

Jelaskan : Klien tidak mengalami waham.


Masalah Keperawatan : -

10. Tingkat kesadaran

bingung sedasi stupor

Disorientasi

waktu tempat orang

Jelaskan : Tingkat kesadaran klien sadar penuh ( compos mentis) klien dapat
mengatakan saat ini klien berada di RSJD Surakarta.
Masalah Keperawatan : -

11. Memori

Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek

gangguan daya ingat saat ini konfabulasi

Jelaskan : Memori jangka panjang klien masih ingat ketika dulu pernah sekolah SMK
tetapi keluar waktu kelas satu. Memori jangka pendek klien masih ingat yang
membawa klien ke RSJ adalah ibu dan kakaknya
Masalah Keperawatan : -

8
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

mudah beralih tidak mampu konsentrasi Tidak mampu berhitung


sederhana

Jelaskan : Tingkat konsentrasi klien mampu berkonsentrasi dengan pertanyaan yang


diberikan tanpa harus diulang kembali dan klien mampu melakukan
penambahan dan pengurangan dalam berhitung
Masalah Keperawatan : -

13. Kemampuan penilaian

Gangguan ringan gangguan bermakna

Jelaskan : Klien mampu mengambil keputusan yang sederhana setelah diberi sedikit
penjelasan dari perawat misalnya memilih cuci tangan dahulu sebelum makan
Masalah Keperawatan : -

14. Daya tilik diri

mengingkari penyakit yang diderita menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Jelaskan : Klien mengatakan bahwa klien sedang mengalami gangguan jiwa.


Masalah Keperawatan : -

VII. Kebutuhan Persiapan Pulang

1. Makan

Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan : Klien makan 3x sehari habis 1 porsi makan dengan menu nasi sayur lauk dan
kadang buah. Klien makan dengan tangan kanannya setelah selesai makan
klien mencuci tempat makannya dan mengembalikan ditempatnya.
Masalah Keperawatan : -

9
2. BAB/BAK
Bantuan minimal Bantual total

Jelaskan : Klien BAB 1x sehari, BAK 3-5 dalam sehari di kamar mandi dan dapat
membersihkannya.
Masalah Keperawatan : -

3. Mandi

Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan : Klien mandi 2x sehari pagi dan sore, memakai sabun shampo dan juga gosok
gigi.
Masalah Keperawatan: -

4. Berpakaian/berhias

Bantuan minimal Bantual total

Jelaskan : Klien bisa berpakaian secara mandiri setiap pagi sesuai dengan baju yang
disiapkan Rumah Sakit.
Masalah keperawatan: -

5. Istirahat dan tidur

Tidur siang lama : ………………….s/d…………………………

Tidur malam lama : 21.00 s/d 05.00 WIB

Kegiatan sebelum / sesudah tidur

Jelaskan: Klien mengatakan kurang lebih tidur 8 jam dan bangun sekitar jam 05.00
WIB saat siang hari klien jarang tidur.
Masalah keperawatan: -

6. Penggunaan obat

Bantuan minimal Bantual total


10
Jelaskan: Klien minum obat secara teratur 2x1 sehari.
Masalah keperawatan:-

7. Pemeliharaan Kesehatan

Perawatan lanjutan Ya tidak

Perawatan pendukung Ya tidak

Jelaskan : Ketika klien sudah diijinkan pulang maka perawatan lanjutan yang harus
dilakukan klien untuk memelihara kesehatan dianjurkan kontrol sebelum obat
habis, dalam memelihara kesehatan klien didukung dengan penggunaan obat.
Masalah Keperawatan:-

8. Kegiatan di dalam rumah

Mempersiapkan makanan Ya tidak

Menjaga kerapihan rumah Ya tidak

Mencuci pakaian Ya tidak

Pengaturan keuangan Ya tidak

Jelaskan : Perawatan lanjutan yang harus dilakukan klien untuk memelihara kesehatan
dianjurkan kontrol sebelum obat habis, dalam memelihara kesehatan klien
didukung dengan penggunaan obat. Aktivitas di dalam rumah jika di rumah
klien ingin membantu pekerjaan rumah seperti merapikan rumah dan mencuci
pakaian.
Masalah Keperawatan :-

9. Kegiatan di luar rumah

Belanja Ya tidak

Transportasi Ya tidak

Lain-lain Ya tidak

Jelaskan : Aktivitas di luar rumah klien jarang keluar rumah karena malu dengan
keadaanya yang mengalami gangguan jiwa.
Masalah Keperawatan : 1. Gg. Konsep diri: Harga diri rendah
2. Isolasi sosial: menarik diri
11
VIII. Mekanisme Koping

Adaptif Maladaptif

Bicara dengan orang lain Minum alkohol

Mampu menyelesaikan masalah reaksi lambat/berlebih

Teknik relaksasi bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif menghindar

Olahraga mencederai diri

Lainnya _______________ lainnya : __________________

Jelaskan : Hasil pengkajian mekanisme koping, pada An.B yaitu mekanisme koping
maladaptif, dimana klien mengatakan jengkel kepada ibunya karena minta
motor tidak dibelikan dan bila klien sedang kesal klien marah, emosi,
mengamuk serta memukul.
Masalah Keperawatan : Risiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
Analisa Data

DATA MASALAH/DIAGNOSA
KEPERAWATAN
SUBJEKTIF: Risiko mencederai diri, orang lain dan
1. Klien mengatakan ditinggal lingkungan
pacarnya karena merasa kalah
bersaing maka klien meminta
motor kepada ibunya tapi tidak
dibelikan sehingga klien marah.
2. Merurut keluarga perilaku klien
bila klien sedang kesal klien
marah, emosi, mengamuk serta
memukul.

OBJEKTIF:
1. klien tampak emosi dan marah
2. klien memukul meja,
mondarmandir, bicara terdengar
membentak saat menceritakan
masalahnya dengan ibunya karena
minta motor tidak dibelikan
SUBJEKTIF: Gg. Konsep diri : Harga diri rendah
12
1. Klien mengatakan pernah putus
sekolah dan di PHK dalam
pekerjaannya. Klien merasa malu
dan tidak disayangi oleh
keluarganya karena tidak
dibelikan motor.
2. Menurut keluarga, klien jarang
keluar rumah karena malu dengan
keadaanya yang mengalami
gangguan jiwa.
OBJEKTIF:
1. Muka klien tampak sedih ketika
bercerita tentang putus sekolah
dan phk
SUBJEKTIF: Isolasi sosial : menarik diri
1. Menurut keluarga, klien tidak mau
bersosialisasi di lingkungan
sekitar rumahnya
2. klien mengatakan jarang bergaul
dengan teman-temannya karena
malu dengan keadaanya yang
pernah dirawat di RSJ

OBJEKTIF:
1. Ekspresi muka klien sedih dan
menunduk ketika bercerita
tentang pergaulannya di
lingkungan rumahnya

XI. Aspek Medik

Diagnosa Medik : Skizofrenia Katatonik


Terapi Medik : NOP (Noprenia) 2x2 mg sehari, THP (Trihexsilphenidil) 2x2 mg
sehari dan CPZ (Chlorpromezine) 2x100 mg sehari.

13
XII. Pohon Masalah

XIII. Daftar Diagnosa Keperawatan


a. Risiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
b. Gg. konsep diri : Harga diri rendah
c. Isolasi sosial : Menarik diri

14
15
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Inisial klien : An. B Ruang : Jati Emas No RM : 0402 1281

DIAGNOSA PERENCANAAN
NO HARI/TGL KEPERAWATAN
TUJUAN
KRITERIA INTERVENSI
RASIONALISASI

06-05- Isolasi sosial : TUM :


2003 menarik diri Klien dapat
berhubungan berhubungan
dengan harga diri dengan orang lain
rendah secara optimal
TUK 1 : 1.1. Ekspresi wajah 1.1.1 Bina hubungan saling Hubungan saling
Klien dapat bersahabat, percaya dengan percaya sebagai dasar
membina hubungan menunjukkan rasa komunikasi terpeutik: iteraksi yang terapeutik
saling percaya senang, ada kontak a. Salam terpeutik antara perawat dan
mata, mau berjabat b. Perkenalkan diri klien
tangan, menyebutkan c. Jelaskan tujuan
nama, manjawab salam, interaksi
klien mau duduk d. Ciptakan
berdampingan dengan lingkungan
perawat. yang tenan
e. Buat kontrak yang
jelas
f. Tepati waktu

16
TUK 2 :
Klien dapat 2.1. Setelah 4x 2.1.1 Diskusikan Memotivasi klien
mengidentifikasi pertemuan klien dapat kemampuan dan aspek memandang dirinya
kemampuan positif mengidentifikasi positif yang dimiliki secara positif.
yang dimiliki kemampuan dan aspek klien
positifyang dimiliki :
a. Aspek intelektual
b. Aspek sosial
budaya 2.2.1 Setiap bertemu klien Penilaian negatif
c. Aspek fisik dihindarkan dari semakin menambah
d. Aspek emosional / memberi penilaian rasa tidak percaya diri
kepribadian yang negatif Pemberian pujian dapat
dimiliki klien 2.2.2 Utamakan memberi meningkatkan harga
pujian yang realistis diri klien
TUK 3 3.1. Setelah 6x 3.1.1 Diskusikan dengan Memotivasi klien
Klien dapat menilai pertemuan klien dapat klien kemampuan mengidentifikasi
kemampuan yang menyebutkan yang masih dapat kegiatan selama sakit
digunakan kemampuan yang dapat digunakan selama
digunakan. sakit
3.1.2 Diskusikan dengan Membantu klien
klien kemampuan mengembangkan
yang dapat kemampuan yang ada
diperlihatkan pada dirinya
penggunaannya
TUK 4
Klien dapat 4.1. Setelah 7x pertemuan Membantu klien
4.1.1. Rencanakan bersama
(menetapkan) klien dapat membuat mengembangkan
klien aktifitas yang
merencanakan rencana kegiatan kemampuan yang ada
dapat dilanjutkan
kegiatan sesuai harian pada dirinya
setiap hari sesuai
dengan kemampuan kemampuan:
yang dimiliki

17
a. Kegiatan mandiri
b. Kegiatan dengan
bantuan sebagian
c. Kegiatan yang
membu tuhkan
bantuan total
Memberikan klien
4.1.2 Tingkatkan kegiatan gambaran tentang
sesuai dengan toleransi kemampuannya
kondisi klien Memberi rol model
4.1.3. Beri contoh cara bagi klien sehingga
pelaksanaan kegiatan mudah bagi klien untuk
yang klien lakukan melakukan kegiatan
TUK 5 5.1. Setelah 10x Kesempatan untuk
Klien dapat pertemuan klien dapat 5.1.1 Beri kesempatan pada berhasil dapat
melakukan kegiatan melakuan kegiatan klien untuk mencoba memotivasi klien untuk
sesuai kondisi sakit sesuai dengan kondisi kegiatan yang telah melakukan menetapkan
dan kemampuannya sakit dan direncanakan ketrampilan yang sudah
kemampaunnya dimiliki
Memotivasi klien untuk
5.1.2 Beri pujian atas melakukan ketrampilan
keberhasilan klien selanjutnya
Mendukung klien
5.1.3 Diskusikan dalam melakukan
kemungkinan aktifitas
pelaksanaan dirumah

18
TUK 6
Klien dapat 6.1 Setelah 11 x 6.1.1 Beri pendidikan Untuk memotivasi dan
memanfatkan pertemuan klien dapat kesehatan pada mempertahankan aspek
system pendukung memanfaatkan sytem keluarga tentang cara positif dan keluarga
yang ada pendukung yang ada merawat klien dengan mempunyai arti penting
dikeluarga harga diri bagi klien
6.1.2 Bantu keluarga
memberi dukungan
selama klien dirawat,
bantu keluarga
menyiapkan
lingkungan dirumah

19
4. 06-05- Gangguan konsep TUM :
2003 diri: Klien dapat
memperlihatkan
Harga diri rendah
perasaan-perasaan
berhubungan
nilai diri yang
dengan berduka
meningkat saat
disfungsional
pulang
1.1. Ekspresi wajah 1.1.1. Bina hubungan saling Hubungan saling
TUK 1 :
bersahabat, percaya dengan percaya sebagai dasar
Klien dapat
menunjukkan rasa komunikasi terpeutik: iteraksi yang terapeutik
membina hubungan
senang, ada kontak a. Salam terpeutik antara perawat dan
saling percaya
mata, mau berjabat b. Perkenalkan diri klien
tangan, menyebutkan c. Jelaskan tujuan
nama, manjawab interaksi
salam, klien mau duduk d. Ciptakan
berdampingan dengan lingkungan yang
prawat. tenang
e. Buat kontrak
yang jelas
f. Tepati waktu
2.1. Klien dapat menyata 2.1.1 Perhatikan sikap Sikap menerima
TUK 2 :
kan perasaan yang menerima sesuatu disampaikan kepada
Klien dapat
menyebabkan berduka yang menciptakan klien bahwa perawat
mngenal respon
disfungsional lingkungan yang percaya ia adalah
kehilangan
tidak mengancam pribadi yang berguna
untuk dapat meningkatkan
mengekspresikan rasa percaya klien
perasaan klien

20
2.1.2 Identifikasi fungsi Pengungkapan perasaan
dimana marah, secara verbal dalam
frustrasi, dan suatu lingkungan dapat
kekerasan membantu menolong klien sampai
klien. pada persoalan-
persoalan yang belum
tercapai
2.1.3 Gali bersama klien Rekonsiliasi perasaan
sumber kemarahan dalam tahap ini adalah
yang sebenarnya penting sebelum dalam
proses berduka
dilanjutkan
3.1. Klien dapat 3.1.1. Jelaskan prilaku yang Dapat menolong klien
TUK 3 : menyatakan secara berhubungan dengan untuk mengurangi
Klien dapat verbal prilaku yang proses berduka yang beberapa rasa bersalah
mengidentifikasi konsturktif dan normal dan abnormal bahwa respon - respon
koping yang destruktif ini disebabkan oleh
konstruktif dan dirinya
destruktif 4.1.1. Bantu klien untuk Penguatan positif
TUK 4 : 4.1. Klien dapat mengerti cara yang meningkatkan harga
Klien dapat mendemonstrasikan prilaku tepat untuk diri dan mendorong
mengidentifikasi yang konstruktif yang mengekpresikan pengulangan perilaku
koping yang berhubungan dengan kemarahan yang yang diharapkan
konstruktif berduka disfungsional konstruktif

21
6 21-04- Defisit perawatan TUM
2003 diri : kebersuhan Klien dapat
diri berhubungan meningkatkan
dengan kurangnya minat atau
motivasi perawatan motivasinya dan
diri mempertahankan
kebersihan 1.1 Klien dapat menyebut 1.1.1. Diskusi Pengetahuan ini
kan kebersihan diri kaan bersama klien dibutuhkan untuk
TUK 1 :
dalam waktu 2x pentingnya kebersihan mengembangkan
Klien dapat
pertemuan : diri dengan cara rencana perawatan
mengenal tentang
a. Tanda-tanda bersih menjelaskan klien yang adekuat
pentingnya
b. Badan tidak bau pengertian tentang arti
kebersihan diri
c. Rambut rapi, bersih dan tanda-tanda
bersih dan tidak bersih. Ungkapan klien kepada
berbau 1.1.2 Dorong klien untuk perawat sebagai bukti
d. Gigi bersih dan menyebutkan 3 dari 5 sejauh mana
tidak bau mulut tanda kebersihan diri pemahaman klien
e. Baju rapi dan tidak terhadap kebersihan
bau diri.
1.2. 1.2.1 Diskusikan fungsi Mengidentifikasi
Klien mampu kebersihan diri dengan hambatan yang
meneyebutkan kembali menggali pengetahun dirasakan klien dalam
kebersihan untuk klien terhadap hal proses perawatan diri
kesehatan yaitu : berhubungan dengan
.1 Mencegah penyakit kebersihan diri
.2 Memberi perasaan 1.2.2. Bantu klien Kenyamanan dan
segar dan nyaman mengungkapakan arti keamanan klien
.3 Menjaga kebersihan kebersihan diri dan merupakann prioritas
gigi dan menjaga tujuan memelihara keperawatan
kebersihan mulut kebersihan diri

22
1.2.3. Beri reinforcemen
positif setelah klien Penguatan posiiitif
mampu akan meningkatkan
mengungkapakan arti harga diri dan
kebersihan diri mendorong
pengulanghan prilaku
yang diharapkan.
Kenyamanan dan
keamanan klien
merupakan prioritas
keperawatan
1.3. 1.3.1. Ingatkan klien untuk
Klien dapat menjelaskan memelihara Kebersihan
cara merawat diri kebersihan diri penampilan,
,antara lain : seperti : kemandirian dalam
a. Mandi 2x sehari a. Mandi 2x pagi dan melakukan suatu
dengan sabun sore aktifitas akan
b. Menggosok gigi b. Sikat gigi minimal meningkatkan harga
minimal 2x sehari 2x sehari sesudah diri
setelah makan dan makan dan akan
akan tidur tidur
c. Mecuci rambut 2-3 c. Keramas dan
kali seminggu dan menyisir rambut
nmemotong kuku d. Gunting kuku bila
bila panjang panjang
d. Mencuci tangan
sebelum dan
sesudah makan

TUK 2 : 2.1 Klien berusaha untuk

23
Klien dapat memelihara 2.1.1 Motivasi klien untuk
melakukan kebersihan yaitu : mandi
kebersihan diri a.Mandi pakai sabun Memandirikan klien
a. Ingatkan caranya
dengan bantuan dan disiram dengan dalam melakukan
evaluasi hasilnya
perawat air sampai bersiha. aktifitas
dan beri umpan balik
b. Mengganti pakaian b. Bimbing klien
sehari sekali dan dengan bantuan
merapikan minimal
penampilan c. Jika hasilnya kurang,
kaji hambatan yang
ada
2.1.2. Bimbing klien untuk
Kebersihan akan
mandi, beri kesempatan
kenyamanan dan
klien untuk
keamanan pasien
mendemonstrasikan cara
merupakan prioritas
memelihara kebersihan
utama keperawatan
diriyang benar :
a. Ingatkan dan
anjurkan klien untuk
mandi dua kali
sehari dengan
menggunakan sabun
b. Anjurkan klien
untuk meningkatkan
cara mandi yang
benar
2.1.3. Anjurkan klien untuk
mengganti baju setiap
hari
a. Anjurkan klien

24
untuk
mempertahankan
dan meningkatkan
penampilan diri
setiap hari
b. Dorong klien untuk
mencuci pakaian
sendiri
c. Demonstrasikan cara Mengetahui sejauh
mencuci pakaian mana kesadaran klien
yang benar dengan tentang kebersihan diri
sabun dan di bilas
2.1.4. Kaji keinginan klien
untuk memotong kuku
dan merapikan
rambut :
a. Beri kesempatan Untuk lebih
pada klien untuk mengoptimal kan
melakukan sendiri pelayanan dalam
b. ingatkan potong kebersihan penampilan,
kuku dan keramas kemandirian dalam
2.1.5. Kolaborasi dengan melakukan aktifitas
perawat ruangan untuk
pengololaan fasilitas Membantu klien dalam
perawatan kebersihan meningkatkan
TUK 3 diri, seperti mandi dan hubungan interpersonal
Klien dapat 3.1. Setelah : kebersihan kamar dengan keluarga
melakukan f. Mandi pagi dan mandi
kebersihan sore 2.1.6. Bekerjasama dengan
perawatan diri g. Ganti baju setiap keluarga untuk
secara mandiri hari mmengadakan fasilitas Lebih mengoptimalkan

25
h. Penampilan bersih kebersihan diri dalam kebersihan
dan rapi seperti : odol, sikat memandirikan klien.
gigi, sampo, pakaian
TUK 4 : ganti dan sandal
Klien dapat
mepertahan kan 4.1. Klien tampak bersih 3.1.1. Monitor klien dalam
kebersihan diri dan rapi melaksanakan
secara mandiri kebersihan diri secara Informasi yang positif
teratur. Ingatkan untuk merupakan pengakuan
mencuci rambut, yang dapat memotifasi
TUK 5 : menggosok gigi, ganti klien melakukan hal
Klien mendapat baju dan pakai sandal yang positif
dukungan keluarga 5.1. Keluarga selalu
dalam mengingat hal-hal yang 4.1.1 Beri informasi positif
meningkatkan bersih jika melakukukan Meningkatkan
kenersihan diri kebersihan diri hubungan interpersonal
dan sadar akan
pentingnya kebersihan
diri bagi klien
Memandirikan klien
5.1.1. Jelaskan pada dan memeberi
keluarga tentang kenyamanan klien
penyebab kurang selama proses
minatnya klien keperawatan
menjaga kebersihan
diri
5.1.2. Diskusikan bersama
keluarga tentang
tindakan yang telah Guna meningkatkan
dilakukan klien selama harga diri klien
5.2. Keluarga dirumah sakit dalam Lebih mengoptimalkan

26
menyiapkan sarana menjaga kebersihan guna kemandirian klien
untuk membantu klien dan kemajuan yang dalam beraktifitas
dialami dirumah sakit Memotifasi klien untuk
5.1.3. Anjurkan keluarga meningkatkan
untuk memutuskan kebersihan diri
memberi stimulus
terhadap kemajuan
yang telah dialami di
Rumah Sakit
5.2.1. Jelaskan pada
keluarga tentang Lebih memandirikan
5.3. Keluarga manfaat sarana yang klien untuk
membantu dan lengkap dalam kenyamanan dan
membimbing klien menjaga kebersihan keamanan klien
dalam menjaga diri klien. Anjurkan
kebersihan keluarga untuk Lebih meningkatkan
menyiapakan sarana hubungan inter
dalam menjaga personal dan
kebersihan diri memperhatikan lebih
5.2.3. Diskusikan bersama lanjut akan pentingnya
keluarga cara kebersihan klien.
memabantu klien
dalam menjaga
kebersihan diri
5.3.1. Diskusikan dengan
keluarga mengenai
hal-hal yang dilakukan
misalnya
a. Mengingatkan klien
pada waktu mandi
b. Sikat gigi, keramas,

27
ganti baju, dan lain-
lain

5. 06-05- Ketegangan peran


2003 pemberi perawatan TUM
b/d Ketidak Ketegangan peran
mampuan keluarga pemberi perawatan
merawat klien tidak terjadi lagi
dirumah.
TUK 1 :
Keluarga dapat 1.1 Setelah 3 x pertemuan Hubungan saling
menbina hubungan keluarga dapat 1.1.1 Bina hubungan saling percaya sebagai dasar
saling percaya membina hubungan percaya dengan keterbukaan keluarga
dengan perawat. saling percaya. keluarga dengan pada perawat dans
menggunakan ebagai dasar untuk
komunikasi yang interkasi selanjutnya.
terapeutik:
.a Perkenalkan

28
nama
.b Jelaskan tujuan
dan maksud
.c Jelaskan peran
perawat dan
keluarga.
1.1.2 Ciptakan lingkungan
yang terapeutik saat
berinteraksi.

Respon non verbal


1.1.3 Tunjukan bahwa lebih menguatkan rasa
perawat benar – percaya keluarga bahwa
benar ingin perawat benar akan
membantum dan membantu keluarga.
tunjukan sikap
empati,
mendengarkan
dengan aktif yang
TUK 2 : diungkapkan
Keluarga dapat keluarga. Dapat mengurangi
mengekspersikan 2.1 Keluarga dapat segaian beban keluarga
perasaannya mengidentifikasi 2.1.1 Berikan kesempatan dan sebagai peetunjuk
tentang penyakit perasaan terhadap pada keluarga untuk bagi intervensi
klien. penyakit klien. mengekspresikan selanjutnya.

29
perasaanya.
2.1.2 Dengarkan dengan
aktif apa yang
dikemukakan
TUK 3 : keluarga. Meningkatkan
Keluarga dapat 3.1 Keluarga dapat pengetahuan keluarga.
mengenal adanya menyebutkan 3.1.1 Diskusikan dengan
masalah kesehatan pengertian tentang keluraga tentang :
jiwa pada anggota menarik diri, halusinasi .aArti dari menarik
keluarganya. dll. diri.
.b Tand
a dan gejala
menarik diri.
.cPenyebab menarik
diri.

3.1.2 Diskusikan dengan


keluraga tentang :
.aArti dari
Halusinasi
.b Tanda dan
gejala Halusinasi Meningkatkan
3.2 Keluarga dapat .cPenyebab pengetahuan keluarga.
menyebutkan masalah Halusinasi
klien. 3.2.1. Kaji Perasaan
TUK 4: keluarga tentang Diharapkan keluarga
Keluarga dapat 4.1 Keluarga dapat masalah klien. dapat berpartisipasi
mengambil menyebutkan akibat aktif dalam membantu
keputusan, berperan jika klien tidak 4.1.1 Diskusikan bersama klien mengatasi
serta dalam mendapat perawatan. keluarga tentang masalahnya.
perawatan klien di akibat jika MD dan Meningkatkan

30
rumah sakit dan Halusinasi tidak pengetahuan keluarga
melakukan diatasi tentang cara mengatasi
perawatan setelah 4.1.2 Kaji perasaan masalah klien.
kembali kerumah. keluarga setelah Meningkatkan motivasi
4.2 Keluarga dapat mengetahui akibat keluarga dalam
menjelaskan kembali masalah diatasi. mangatasi klien.
peran sertanya dalam 4.2.1 Diskusikan peran
perawatan klien. serta keluarga dalam
merawat klien.

TUK 5 : Meningkatkan
Keluarga mampu 5.1 Keluarga dapat kemampuan keluarga.
melakukan menyebutkan cara Meningkatkan
perawatan klien mengatasi masalah / 5.1.1 Kaji pengetahuan pengetahuan keluarga
dirumah. merawat klien. keluarga tentang cara tentang lingkungan
5.2 Keluarga dapat – cara mengatasi terapeutik.
mendemonstrasikan masalah MD dan
kembali cara merawat Halusinasi.
klien. 5.1.2 Diskusikan bersama
keluarga tentang cara Meningkatkan
menangani MD dan pengetahuan keluarga
Halusinasi. tentang fasilitas
5.1.3 Dorong keluarga kesehatan dan tindakan
untuk selalu cepat dalam mengatasi
melaksanakan cara masalah klien.
mengatasi masalah
yang telah di pelajari.
5.1.4 Anjurkan pada
keluarga tentang hal
yamg perlu

31
diperhatikan.
5.2.1 Bersama keluarga
mensimulasikan cara
berkomunikasi
dengan klien.
5.2.2 Dorong keluarga
untuk memperhatikan
hal – hal yang telah
dipelajari.
TUK 6 :
Keluarga 6.1 Keluarga dapat
memodifikasi memodifikasi
lingkungan yang lingkungan fisik. 6.1.1 Diskusikan bersama
berkaitan dengan keluarga untuk
masalah klien. memodifikasi
lingkungan yang
menunjang
kesembuhan klien.
6.1.2 Dorong keluarga
untuk menciptakan
TUK 7 : lingkungan yang
Keluarga dapat 7.1 Keluarga dapat mendukung.
memanfaatkan menggunakan fasilitas
fasilitas layanan kesehatan 7.1.1 Anjurkan untuk
kesehatan. membawa klien pergi
kontrol.
7.1.2 Anjurkan Keluarga
untuk segera
membawa ke RS
terdekat jika keadaan
klien bertambah

32
parah.

33
CATATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI RSJ/ RSU

Nama : RM No.:

DIAGNOSIS TINDAKAN EVALUASI


KEPERAWATAN

34
35
Catatan: form ini digunakan untuk di rumah sakit jiwa

36
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMULIR
CATATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI RSJ/ RSU

1. Kolom diagnosis
2. Tulis nomor dan rumusan diagnosa
3. Kolom implementasi
4. Tulis tanggal dan jam dilakukannya tindakan
5. Tulis semua tindakan keperawatan yang dilakukan sesuai dengan rencana:
 Tindakan perawat
 Tindakan perawat bersama klien
 Tindakan perawat bersama keluarga.
 Tindakan perawat bersama klien dan keluarga.
 Tindakan perawat menyiapkan lingkungan keluarga.
 Tindakan rujukan keperawataa
6. Kolom evaluasi.
a. Tulis semua respons klien/keluarga terhadap tindakan yang telah dilaksanakan, baik objektif maupun subjektif.
b. Analisa respons klien dengan mengaitkan pada diagnosa, data, dan tujuan jika ditemukan masalah baru maka
dituliskan apakah akan dirumuskan diagnosa baru

37
c. Tuliskan rencana lanjutan, dapat berupa:
 Rencana kegiatan untuk pasien sesuai dengan tindakan yang telah dilakukan
 Merencanakan tindakan perawat untuk pertemuan berikut
7. Tulis nama jelas dan tanda tangan setiap selesai melaksanakan tindakan dan evaluasi.

38

You might also like