Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan Makalah ini mampu melaksanakan Asuhan
Keperawatan Pada An. R Dengan Gangguan Sistem Pernafasan “Pneumonia” di
Ruang Anak RSU Permata Bunda Medan.
C. Manfaat
1. Diharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan dan keterampilan
kelompok dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan pneumonia.
2. Menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca.
3. Sebagai sumber referensi bagi pembaca mengenai Pneumonia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.2. Etiologi
1. Virus
2. Bakteri
3. Mycoplasma pneumonia
4. Aspirasi benda asing
5. jamur (Cecyli L. Betz, hal 383, edisi 3, 2002
2.1.3. Patofisiologi
Bakteri
(pneumococus, Bronchopneumonia
streptococcus,
haemolitikus,
stafilococus)
Virus
infeksi parenkim
Aspirasi
paru ( alveoli )
Eksudat intra
alveolus
Retensi
mukus
Oksigen Berkurang
Hiperventilasi
BAB III
STUDI KASUS
3.1. Pengkajian
1. Identitas pasien
Nama : An. R
Tempat / Tanggal lahir : Medan, 17 November 2004, 5,5 tahun
Nama ayah / Ibu : Tn. W / Ny. R
Pekerjaan ayah / Ibu : Wiraswasta / IRT
Alamat Rumah : Jalan besar tembung pasar X.
Suku / Bangsa : Batak / Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan Ayah / Ibu : SMA / SMP
Tanggal Masuk Rumah Sakit : 13 Februari 2010 / 00.05 wib.
2. Keluhan Utama
Anak Ny. R datang ke RSU. Permata Bunda Medan pada tanggal 13
februari 2010 jam 00.05 wib dengan keluhan utama pasien mengalami
sesak dan batuk, dada terasa sesak. Hal ini dan di alami pasien sejak 1
bulan yang lalu dan demam (+).
5. Riwayat Keluarga
Genogram
Keterangan :
: Laki – laki
5, 5 thn
: Perempuan
6. Riwayat Sosial
a. Yang Mengasuh ; Kedua Orang Tuanya
b. Hubungan dengan keluarga : Harmonis, anak di jaga dengan
ibunya selama di rumah sakit.
c. Hubungan dengan teman sebaya : Kurang karena ada batuk dan
sesak
d. Pembawaan secara umum : Anak tampak sedikit kurus dan
rewel
7. Kebutuhan dasar
a. Makan : Pasien sudah tidak mendapat
PASI LAGI
b. Pola tidur : Pasien tidur sedikit gelisah,
karena ada batuk ( + ), sesak.
c. Mandi : pasien mandi 2 x sehari dengan
bantuan ibunya.
d. Aktivitas bermain : Pasien tidak suka bermain karena
e. Penyakitnya.
f. Elimanasi : BAK pasien normal ( 4 – 5 kali )1600 cc/hari
dengan warna kekuning – kuningan.
Obstruksi
(penyempitan) jalan
nafas (akumulasi
sputum)
Tidak efektifnya
bersihan jalan nafas
2 DS : Ibu pasien Sterptococus Peningkatan suhu
Peningkatan suhu
tubuh
3 DS : Ibu pasien Sterptococus Gangguan nutrisi
mengatakan anaknya pneumonia kurang dari
Kurang napsu makan
kebutuhan tubuh
DO: Demam (+) Masuk ke saluran
HR : 134 x/i
nafas
RR : 55 x/i
S : 38,5 ◦C
Respon peradangan
Infus : RL 60 gtt/I
mikro.
Anak rewel,
Penumpukan sekret di
alveoli
menangis,gelisah.makanan
yang disediakan tidak Obstruksi jalan napas
habis BB sblm = 15 kg
Sesak
BB ssmr = 14,5 kg
Gangguan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh
4 DS : Ibu pasien tampak Hospitalisasi Cemas
cemas
Kurang informasi
dengan keeadaan
anaknya. mengenai kondisi
DO; Ibu pasien sedikit
penyakit anaknya.
Gelisah melihat
kondisi anaknya Cemas
ASUHAN KEPERAWATAN
bersihan bjalan tidak efektif terhadap mengenal tanda ini HR : 134 x/i, masih sesak, batuk
berhubungan - Sesak (-) pembengkakan pembengkakan Temp : 38,5 ◦C lemah dan batuk
- Frekuensi Infuse RL 60
dengan obstruksi jalan nafas dan biasanya berdahak
dan bunyi gtt/i, O2 : 2 L/i
jalan nafas kemungkinan berkembang sangat A : Masakah belum
jantung
( akumulasi obstruksi. cepat dan dapat teratasi
normal - Mengatur posisi
sputum ) ditandai membawa P : Intervensi
- Berikan anak dengan
dengan pasien kepatalan dilanjutkan
sesak, batuk ,(+), kebebasan pada - Posisi horizontal posisi semi - Auskultasi paru
kapanpun L/i
- Untuk
memperlancar
jalan napas
2 Peningkatan shu - Suhu tubuh - Pantau suhu - Peningkatan suhu - Mengkaji TTV ; S : Pasien masih
HR : 134 x/i,
tubuh normal 37 tubuh anak tubuh secara tiba – demam
RR : 55x/i,
berhubungan Oc setiap 1 -2 jam tiba O ; Pasien tampak
Temp : 38,5
dengan informasi K/H : waspada ada lemah
C, Infus RL
alveoli atau - Demam (-) kenaikan suhu A ; Masalah belum
- Anak tidak B60 gtt/i
parenchym paru secara tiba – tiba Teratasi
gelisah dan - Mengompres
ditandai dengan - Berikan P ; Intervens di
rewel pasien dengan air
demam dan kompres basah - Kompres hangat lanjutkan
sesuai dengan
tampak dengan suhu 37 basah akan - Pantau suhu tubuh
suhu tubuh
menggigil, C bila perlu, mendinginkan anak setiap 1 – 2 jam.
cairan infuse RL IV
- Kolabborasi dengan
60 gtt/i
dokter tentang
- Memberikan obat
- Kolaborasi pemberian therapy
- Untuk mengetahui sesuai dengan
dengan dokter
tindakan apa yang indikasi seperti
tentang
harus di lakukan injeksi Terfasef 1
pemberian
gr /24 jam,
therapy
Noralgin
3 Kecemasan pada - Cemas - Kaji - Pengkajian - Menjelaskan S : Orang tua pasien
orang tua teratasi pemahaman semacam ini kondisi pada ibu mengatakan cemas
berhubungan K/H : anak orang tua memberikan dasar bahwa anak dengan kondisi
kurangnya orang tua anak penyakit anak bantu istirahat O : Orang tua pasien
1.1. Kesimpulan
Anak Ny. R datang ke RSU Permata Bunda Medan pada tanggal 13 Februari
2010 jam 00.05 wib dengan keluhan utama pasien mengalami sesak dan batuk, dada
terasa sesak. Hal ini dan di alami pasien sejak 1 bulan yang lalu dan demam (+).
1. Pneumonia adalah suatu peradangan alveoli atau pada parenchyma paru
yang terjadi pada anak
2. Penyebab pneumonia
Adapun penyebab dari penyakit pneumonia adalah bakteri, virus
mikoplasma pneumonia, jamur dan aspirasi ( makanan keras, amnion dan
sebagainya ).
3. Manifestasi klinis yaitu batuk, dispnea, takipnea, sianosis, melemahnya
suara nafas, retraksi dinding thoraks, nafas cuping hidung, nyeri abdomen
disebabkan oleh iritasi diafragma oleh paru – paru terinfeksi di dekatnya,
batuk proksimal mirip pertusis ( umumnya terjadi pada anak yang lebih
kecil ), anak – anak yang lebih besar tidak tampak sakit.
4. Pelasksanaan perawatan dengan pemberian obat dan cairan sangat penting
DAFTAR PUSTAKA
Cecily L. Betz, 2002. Buku Asuhan kukan mutu pelayanan dengan asuhan
keperawatan pada pneumo
Keperawatan Pediatri. Jakarta : EGC
Diane C. Baughmann, 2000. Keperawatan Medikal Bedah.
Elizabeth J. Corwin, 2000. Buku Patofisiologi. Jakarta : EGC
Kathleen Morgan Speer, 2007. Rencana Asuhan Keperawatan. Edisi 3. Jakart:
EGC
Ngastiyah, 2005. Perawatan Anak Sakit. Jakarta : EGC
Salemba Medika, 2008. Sistem Pernafasan.
Suriadi, Rita Yuliani, 2001. Asuhan Keperawatan Pada Anak. Jakarta.