Professional Documents
Culture Documents
SEMESTER 6
Disusun Oleh:
KELOMPOK 2
Dalam kamus KBBI, wabah adalah penyakit menular yang berjangkit dengan
cepat, menyerang sejumlah besar orang di daerah yang luas (seperti wabah cacar,
disentri, kolera). Menurut UU No. 4 Tahun 1984, bab 1 pasal 1, wabah penyakit
menular adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat
yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari keadaan yang
lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka.
Investigasi wabah adalah suatu prosedur yang sistematis untuk mengetahui
penyebab dan sumber terjadinya epidemik.
Tujuan
Tujuan dilakukannya penyelidikan atau investigasi wabah adalah
1) mengadakan penanggulangan dan pencegahan
2) kesempatan mengadakan penelitian dan pelatihan
3) pertimbangan program
4) kepentingan umum, politik dan hukum.
Jenis penyakit menular tertentu yang dapat menimbulkan wabah (Bab 1 Pasal 4)
a. Kolera k. Antraks
b. Pes l. Leptospirosis
c. DBD m. Hepatitis
e. Polio o. Meningitis
g. Pertusis q. Chikungunya
h. Rabies
i. Malaria
j. Avian Influenza
a. Timbulnya suatu penyakit menular tertensu yang sebelumnya tidak ada/tidak dikenal
pada suatu daerah
b. Meningkatnya kejadian kesakitan terus menerus dalam 3 kurun waktu (jam, hari, atau
minggu) berturut-turut menurut jenis penyakitnya
e. Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama 1 tahun menunjukkan kenaikan
2x . Lebih dibandingkan dengan rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan pada
tahun sebelumnya.
f. Meningkatnya angka kematian kasus penyakit dalam 1 kurun waktu tertentu 50% /
lebih dibandingkan dengan angka kematian kasus tersebut pada periode sebelumnya
dalam kurun waktu yang sama.
a. Penyelidikan epidemiologis
f. Penyuluhan
Upaya penanggulangan dini dilakukan apabila pada suatu daerah yang memenuhi
salah satu kriteria KLB, baik sebelum maupun sesudah ditetapkan sebagai keadaan
KLB.
Upaya penanggulangan dini dilakukan kurang dari 24 jam terhitung sejak daerahnya
memenuhi salah satu kriteria KLB.
Upaya Penanggulangan adalah segala upaya yang ditujukan untuk memperkecil angka
kematian, membatasi penularan serta penyebaran penyakit agar wabah tidak meluas ke
daerah lain. Upaya penanggulangan wabah meliputi penyelidikan epidemiologis,
pemeriksaan, pengobatan, perawatan dan isolasi penderita termasuk tindakan karantina,
pencegahan dan pengebalan, pemusnahan penyebab penyakit, penanganan jenazah akibat
wabah, penyuluhan kepada masyarakat dan upaya penanggulangan lainnya. Penyelidkan
epidemiologis dilakukan melalui kegiatan-kegiatan :
a. Pengumpulan data kesakitan dan kematian penduduk;
b. Pemeriksaan klinis, fisik, laboratorium dan penegakan diagnosis;
c. Pengamatan terhadap penduduk, pemeriksaan terhadap makhluk hidup lain dan benda-
benda yang ada di suatu wilayah yang diduga mengandung penyebab penyakit wabah.
Tindakan pemeriksaan, pengobatan, perawatan, isolasi penderita dan tindakan karantina
dilakukan di sarana pelayanan kesehatan, atau di tempat lain yang ditentukan. Tindakan
pencegahan dan pengebalan dilakukan terhadap masyarakat yang mempunyai risiko terkena
penyakit wabah. Tindakan pemusnahan penyebab penyakit dilakukan terhadap :
a. bibit penyakit kuman;
b. hewan, tumbuh-tumbuhan dan atau benda yang mengandung penyebab penyakit.
Terhadap jenazah akibat penyakit wabah, perlu penanganan secara khusus menurut jenis
penyakitnya. Penyuluhan kepada masyarakat dilakukan dengan mendayagunakan berbagai
media komunikasi massa baik Pemerintah maupun swasta.
Dalam upaya penanggulangan wabah penyakit menular, harus dilakukan secara terpadu
dengan upaya kesehatan lain, yaitu upaya pencegahan, penyembuhan dan pemulihan
kesehatan. Oleh karena itu penanggulangannya harus dilakukan secara dini. Penanggulangan
secara dini dimaksudkan untuk mencegah timbulnya kejadian luar biasa dari suatu penyakit
wabah yang dapat menjurus terjadinya wabah yang dapat mengakibatkan malapetaka. Hal ini
disebabkan karena wabah penyebarannya dapat berlangsung secara cepat, baik melalui
perpindahan, maupun kontak hubungan langsung atau karena jenis dan sifat dari kuman
penyebab penyakit wabah itu sendiri.
▹ Permenkes No 1501/MENKES/X/2010
▹ KBBI