You are on page 1of 12

BAB V

PULVERIZER

5.1 Pulverizer
Pulverizer merupakan alat yang digunakan untuk menghaluskna batubara
dengan ukuran kehalusan tertentu yang dibutuhkan dalam pembakaran sesuai dengan
desain furnance boiler. Tujuan dari batubara yang diserbukkan adalah untuk
memudahkan terjadinya pembakaran sempurna pada furnance boiler dan
memudahkan transport batuabara oleh primary air. Pulverizer juga disebut mill. Jenis
pulverizer dibedakkan menjadi dua didasarkan pada property dari batubara yang akan
dihaluskan, yakni :
a. Tube Ball Pulverizer
Pulverizer ini digunakan untuk batubara dengan properti low volatile coal
dengan kandungan abu yang tinggi dan abrassive. Tube ball pulverizer ada yang
beroperasi dengan kondisi isap dan kondosi bertekanan.
Pulverizer kondisi isap menggunakan exhaust fan untuk mengangkat
batubara yang telah dihaluskan keluar dari drum, hal ini menyebabkan erosi pada
impeller exhaust. Pada tipe yang bertekanan, udara yang disuplai oleh primary fan
dan membutuhkan seal untuk mencegah kebocoran dari drum. Drum pada
pulverizer ini dirotasikan dengan 70% kecepatan dari motor dimana grinding ball
berputar berlawanan karena gaya sentrifungal.
b. Vertical spindle pulverizer
Ini merupakan jenis paling banyak digunakan pada pembangkit berbahan bakar
batubara dan digunakan untuk batubara dengan property high moisture coal.
Pulverizer ini beroperasi dalam kondisi bertekanan, dimana udara disuplai oleh
primary air fan yang berfungso juga untuk mentrasnport batubara
5.2 Cara kerja Pulverizer / Opersional kesulurahan pulverizer
pulverizer dirancang untuk mengurangi ukuran batubara mentah dengan
kehalusan yang di tentukan yang secara efisien akan terbakar dalam furnance
kapasitas maksimum pulverizer tergantung pada berikut:

1. ukuran pulverizer

2. Sifat batubara mentah - HGI dan tingkat kelembaban

3. Menghancurkan kehalusan batu bara

batubara mentah, 3/4 "diameter dimasukkan ke dalam bowl yang berputar melalui
pipa umpan pusat, tingkat umpan batubara biasanya ditentukan oleh sistem
kontrol pembakaran, dengan mempertimbangkan kebutuhan MW pada unit,
kualitas batubara dan jumlah dari pulverizers dalam PLTU. Gaya sentrifungal
menyebabkan batubara di bowl bergerak secara radial ke luar, membuat bed of
coal pada grinding ring

bed of coal yang melewati dibawah poros grinding assembelies disebut journal. Di sini, spring
menghasilkan banyak muatan yang diberikan ke batubara oleh rotating roll . Pengurangan ukuran
terjadi di antara grinding ring (bull ring ) dan journal roll melalui proses penggilingan gesekan.
gerakan radial dan melingkar membawa batu bara yang dihaluskan ke atas menutupi ujung
mangkuk ke jalur udara panas.

Udara panas yang dipasok ke pulverizer memiliki dua fungsi utama:

Udara panas mengeringkan bara

Udara panas digunakan untuk mengangkut batubara dari pulverizer ke wadah

Karena ukuran batubara terus menerus mengecil , partikel disapu dari bowl oleh udara panas.
Udara panas disediakan oleh Primary air fan . udara diterima di bawah bowl pulverizer ke daerah
yang dikenal sebagai millside. millside mempunyai tekanan positif. Dari millside, udara mengalir ke
atas di sekitar diameter luar bowl yang berputar. baling-baling yang menempel pada bowl yang berada
disekitar diamter luar bowl mengubah aliran udara ke arah vertikal. Di tepi bowl , partikel batubara
yang lebih kecil / lebih ringan dimasukkan ke dalam aliran udara dan dibawa ke atas, sementara yang
padat sulit untuk digiling dan benda asing jatuh ke bawah melalui aliran udara ke millside.

Di atas mangkuk, partikel batubara udara yang lebih ringan menjalani proses klasifikasi dua tahap :
1. Tahap pertama klasifikasi berlangsung tepat di atas mangkuk. deflektor udara stasioner yang
dipasang pada separator body menyebabkan partikel batubara terberat tiba-tiba berubah arah, mereka
kehilangan momentum dan dikembalikan langsung ke mangkuk untuk pengurangan ukuran lebih
lanjut.
2. Partikel yang lebih ringan dibawa oleh pengangkutan ke "separator pemisah" di mana tahap kedua
klasifikasi terjadi. Di sini, classifier menggunakan kekuatan sentrifus dan perubahan arah untuk
memisahkan produk keluaran halus dari partikel yang lebih besar
3. partikel besar akan jatuh kebawah menuju grinding zone untuk pengukuran ulang. Dan partikel
yang sudah ,udah untuk terbakar yang dari proses penggilingan akan keluar dari pulverizer

Pada pintu keluar pulverizer, aliran udara batubara didistribusikan langsung ke empat pipa batubara

Pada saat sulit untuk menggiling bahan asing yang jatuh melalui aliran udara ke sisi millside
dipindahkan dengan rotating scaper assemblies ke sebuah lubang di millside floor. bahan asing yang
ditolak jatuh dari pulverizer dan masuk ke pyrite system . material yang ditolak biasanya dari batuan
yang ditemukan sebagai kelebihan atau kekurangan beban pada lapisan batubara atau bagian dari
mesin yang digunakan dalam operasi pengolahan batubara atau pertambangan
Pada pulverizer dinyalakan oleh listik Pulverizer mempunyai 3 buah grinding
roller yang terpasang pada posisi tetap. Batubara akan dihaluskan diantara 3
grinding roller yang berputar dengan table yang berputar tetap. Didalam
pulverizer juga terjadi proses pengeringan dan pemisahan batubara dengan benda-
benda asing yang terbawa dari proses coal plant atau trasnport terdapat conveyor,
sehingga batubara yang akan masuk ke ruang bakar sudah merupakan batubara
yang siap dibakar dengan spesifikasi butiran dan temperatur yang telah ditentukan
sesuai desain. Serbuk batubara akan dikeringkan dan ditransportasikan ke
furnance dengan menggunakan udara panas yang disebut dengan primary fan ini
mempunya 3 fungsi, yaitu :
a. Mentransportasikan serbuk batubara dari pulverizer ke dalam furnance
b. Mengeringkan serbuk batubara agar pembakran dapat berlangsung secara
optimum
c. Untuk mengklasifikasikan batubara didalam pulverizer agar terpisah dari
material asing yang sudah dihaluskan

5.3 Performasi Pulverizer


Performasi dari pulverizer dipengaruhi oleh beberapa faktor utama yang berkaitan
dengan property batubara yang akan dihaluskan. Faktor - faktor tersebut antara
lain
a. Handgrove index merupakan ukuran kemudahan dari batubara untuk dapat
dihaluskan. Nilai ini didapat dengan cara menghaluskan sampel batubara
dalam kondisi yang terkontrol dalam miniatur vertical spindle mill. Test
dilakukan dengan mengambil dan menghaluskan sample 50 gram batubara
dengan 60 putaran. Pulverizer yang didesain untuk menghaluskan batubara
yang keras secara otomatis akan menghasilkan output yang lebih tinggi dengan
batubara yang lunak. (Tabel Index HGI Batubara basah)
b. Kandungan Air
Kandungan air dari batubara mentah terdiri dari kandungan air yang terdapat
dalam struktur batubara dan kandungan air bebas. Pengeringan batubara
dengan melewatkan udara panas pada pulverizer dapat mengekstrasikan
seluruh air bebas dan lebih dari separuh dari air terikat batubara basah
c. Kehalusan dari produk yang dihaluskan
Classifer pada pulverizer didesain agar batubara yang telah dihaluskan dapat
melewati ayakan 200 mesh, sebanyak 70%. Pada batubara subbitominous
kehalusan ini cukup mendapatkan pembakaran yang memuaskan dan
peningkatan kehalusan akan menyebabkan beban pulverizer bertambah.
d. Ukuran dari batubara mentah
Ukuran batubara yang diumpankan ke pulverizer sangat dapat berpengaruh
terhadap kerja yang dilakukan oleh pulverizer. Ukuran batubara yang sangat
besar akan memerlukan kerja yang besar dari pulverizer.
5.4 Bagian Utama pulverizer
Pulverizer yang dipakai pada unit 5 dan 6 paiton adalah jenis vertical spindle
pulverizer yang diproduksi oleh ABB C-E HP dengan tipe HP 1003 coal
pulverize.
“HP” menunjukkan pulverizer ini merupakan tipe high performance “100”
merupakan ukuran diameter bowl yakni 100 inch , dan “3” menunjukkan jumlah
journal dari pulverizer.
Adapun bagian utama dari HP 1003 coal pulverizer
a. Pulverizer motor
Fungsi pulverizer motor adalah menyuplai energi gerak yang dibutuhkan untuk
memutar mangkok/bowl melalui reduksi pada gearbox planetary. Motor listrik
secara langsung secara langsung dikopel ke gear box.
b. Motor/gear box coupling
Fungsi dari gear box coupling adalah menghubungkan poros motor dengan
poros input pulverizer dan mengijinkan adanya missaligment pada poros
c. Planetary gearbox assembly
Fungsi dari planetary gear box adalah untuk mentrasnfer daya dari motor ke
bowl melalui sistem reduksi pada roda gigi planetary. Gear box mentransfer
daya sebesar 800 HP, putaran input 975 rpm dan putaran output 39,4 rpm. Gear
box ini independen sehingga memudahkan penggantian, dilindungi
kontaminan oleh seal dan tidak terpengaruh oleh temperatur dari udara panas.
d. Millside assembly
Fungsi dari millside adalah merupakan area dari udara panas memasuki system
pulverizer dan merupakan area dimana benda asing atau batubara yang
tergilling dapat dikeluarkan dari pulverizer. HP 1003 pulverizer dengan lapisan
insulasi yang bagus untuk meminimalkan potensi bahaya operator dan
memaksimalkan efesiensi dari mill.
Komponen dari mill assembly :
 Millside housing
 Millside insulation
 Integral bowl and bowl hub
 Air inlet vanes
e. Scrapper assembly
Fungsi dari scrapper adalah untuk menjaga area millside tbersih dari pyrite dan
batubara yang dikeluarkan. Dua scrapper yang berputar pada bowl hub
menyapu material yang di-reject dari bowl menuju keluaran

f. Bowl assembly
Fungsi dari bowl adalah untuk memberikan permukaan untuk menggiling dan
menghaluskan batubara. Batu, pyrite, besi dan material lain yang tidak dapat
digilling dijatuhkan keluar dari bowl meuju millside area untuk dibuang.
Material dari bowl merupakan coran dengan high chrome material.

g. Vane wheel assembly


Fungsi dari vane wheel adalah untuk meningkatkan efesiensi klasifikasi
dengan meningkatkan pedistribusian udara melalui pulverizer dan
menggunakan seluruh area didalam separator body.
Bagian-bagian vane wheel assembly adalah
 Vane wheel segments
 Block-off liner
 Vane wheel suport lugs
 Vane wheel adjustable shround
 Vane wheel air restriction segments
h. Separator body assembly
Fungsi dari separator body adalah untuk menampung batubara yang akan
dihaluskan dan sebagai pelindung journal.
Bagian-bagian separator body adalah
 Separator body
 Separator body access doors
 Separator body delfector and intermediate liners
 Separator journal door frame liners
i. Journal assembly
Fungsi dari journal adalah memberikan tumpuan untuk grinding roll. Pada
grinding roll terdapat spring loaded yang berfungsi memberikan gaya pada
grinding roll dalam menggiling batubara. Seal air digunakan untuk mencegah
debu batubara masuk kesela-sela grinding roll.
Gaya dari spring loaded journal bersamaan dengan berat dari grinding
roll itu sendiri memberikan gaya yang dibutuhkan untuk menghaluskan
batubara. Journal assembly ini dilengkapi dengan fitu “tilt-out” untuk
memudahkan proses perawatan. Pada posisi tilt-out , grinding roll dapat
diganti, pelumas dikeluarkan, oil seals diganti dan melakukan pengecekan-
pengecekan lainnya.
Komponen journal assembly
 Journal head
 Trunnion shaft assembly
 Journal housing
 Journal shaft
 Journal shaft skirt assembly
 Oil seals
 Roiler bearing
 Grinding roll
j. Journal spring assembly
Fungsi dari journal spring adalah untuk menambah dan mengurngi gaya tekan
pada tiga journal assembly dan menjamin penggilingan berlangsung baik.
Spring juga meredam kejutan akibat benda asung melewati grinding roll
dengan bowl.
Bagian – bagian journal spring assambly adalah
 Spring stud bearing assembly
 Spring stud locknut
 Journal pressure spring
 Spring stud adapter
 Journal spring housing
 Spring preload stud
 Retaining ring
 Spring stud insert
 Journal opening cover
k. Classifer assembly
Classifer assembly didesain untuk menjaga dan mengendalikan kehalusan dari
batubara yang meninggalkan pulverizer. Hal ini dilakukan dengan mengubah
arah dan gerakan sentrifungal dari batubara dan transport transport udara.
Bagian-bagian classifer assembly adalah
 Inner cone
 Inverted cone
 Deflector section
 Deflector regulator assemblies
 Deflector ring

Inverted cone terpasang pada bagian bawah coal feed pipe berfungsi untuk
mencegah aliran balik dari material yang keluar dari bowl ,ketika jarak yang
diinginkan antara inner cone dan inverted cone dijaga.

Kehalusan diatur dengan menggerakan deflector levers pada separator top.


Ketika di atur kearah nomor yang lebih kecil, maka semakin banyak partikel-
partikel kasar yang keluar dari mill, masalahnyabisa juga berasal dari grinding
yang telah rusak atau pengaturan spring yang tidak sesuai.

Classefier assembly ada 2 jenis yaitu static classifier assembly dan dynamic
classifier assembly.
Dynamic classifier prinsip kerjanya yaitu motor memutar katup bersirip, ketika
kecepatan tinggi maka batubara yang masuk melewati classifier semakin
sedikit dan halus, sebaliknya bila putaran rendah batubara yang masuk
melewati classifier banyak dan besar

Static classifier prinsip kerjanya katup bersirip dibuat fix atau tetap sehingga
batuabara akan melewati katup yang bersirip tersebut.
l. Multiport outlet assembly
Fungsi dari multiport outlet adalah mendistribusikan batubara dari classifier
menuju empat pipa transport batubara menuju ke furnance / burner

m. Slide gate discharge valves


Fungsi dari slide gate discharge adalah untuk mengisolasi pulverizer dari gas
panas pada unit yang beroperasi.

5.5 Sistem – sistem pada pulverizer


a. Tilting tangensial firing system
Dalam sistem pembakaran tangensial pada furnace, fuel dan udara dimaukkan
kedalam furnance melalui empat sudut. Bahan bakar dan aliran udara dari
nozzle windbox diarahkan membentuk lingkaran kosentris, berputar – putar
berlawanan dipusat tungku. Cycloid action adalah karakteristik dari jenis firing
yang paling efektif, percampuran bahan bakar, udara turbulensi dan difusi
dapat menyelesaikan pembakaran bahan bakar dalam jalur aliran yang
ditentukan. Windboxes dirancang untuk mendistribuikan semua udara
pembakaran yang menyuplai furnance pada tiga zona yang berbeda :
1. Primary Air, yang merupakan bagian yang digunakan untuk
mengeringkan dan transportasi bubuk batubara dari pulverizer ke
furnance.
2. Fuel air , yang merupakan bagian dari udara sekunder
3. Auxiliary air, yang merupakan keseimbangan udara sekunder yang
diperlukan untuk menyelesaikan pembakaran. Hal ini disuntikkan
kedalam furnance melalui nozel udara yang terletak terpisah diatas,
dibawah, dan diantara elevasi furnance.
Unit ini dilengkapi dengan nozel horizontal yawable ditempat ketinggian
SOFA pada bagian (atas ) dua ketinggian OFA dari windboxes utama.

Overfire air adalah teknik yang menghasilkal pembakaran dengan


menggunakan sebagian dari udara sekunder diatas zona firing utama, hal
ini dilakukan dengan memasang dua CCOFA di bagian atas setiap windbox
utama dengan fungsi mengurangi jumlah oksigen yang tersedia di zona
pembakaran utama dimana Nox dihasilkan

b. Gearbox lubrication system


Setiap pulverizer dilengkapi dengan sistem pelumasan untuk
meyediakan pelumasan seluruh pada gearbox. Gearbox dilengkapi
dengan oil dari sistem pelumasan. Setiap bantalan dalam gearbox
memiliki pasokan aoil sendiri dari nozel atau flood lubrican. Lube oil
juga dipasok ke hydrodynamic thurst bearing dimana lube oil masih
dipertahankan dalam resevoir yang berfungsi untuk merendam
hydrodynamic bearing dalam bath oil. Tingkat lube oil di resevoir
dipertahankan konstan oleh overflow dams. Untuk sirkulasi oil
memakai motor-driven oil pump, oli dibuang ke duplex filter melalui
oil cooler dimana pana yang diserap
c. Pulverizer coal fineness
kehalusan batu bara

Berbagai tingkat kehalusan batu bara dapat diperoleh dengan konsep


pemisahan udara klasifikasi yang digunakan pada pulverizer ABB C-E.

Ukuran distubution dari banyak sampel partikulat diukur sebagai persentase


dari bahan yang dilewati sebagai rangkaian saringan uji.

metode abb c-e untuk mengambil dan menyaring sampel batubara dijelaskan
di halaman 3. Tingkat kehalusan dimana sistem penghancur dirancang spesifik
dalam dokumen kontrak.
dari pengalaman (berdasarkan jenis batubara dan desain tanur), telah
ditentukan bahwa tingkat kehalusan merekomendasikan akan memberikan
operasi penyemaian yang dapat diterima berkenaan dengan persen karbon,
emisi, efisiensi, dan slagging yang tidak terbakar. Namun, bagaimanapun,
bahwa tingkat kehalusan yang lebih tinggi mungkin diperlukan untuk
menggambarkan tujuan kinerja penyempurnaan. Sebaliknya, mungkin juga
yang lebih rendah dari kehalusan yang ditentukan akan menghasilkan operasi
penyemaian yang dapat diterima. Dalam kedua kasus, penyesuaian harus
dilakukan dan kehalusan harus ditetapkan pada tingkat terendah yang akan
menghasilkan kinerja penyempurnaan yang dapat diterima

d. Inerting system
e. Retractable oil guns
Setiap elevasi windbox oil gun terdiri dari wide range, tilting, external
(WTRE) campuran oil gun. Oil gun berfungsi untuk mengkabutkan minyak
udara yang digunakan untuk light-off dan pemanasan pada tingkat yang
terkendali,oil gun juga digunakan untuk pengapian dan stabilisasi serbuk batu
bara pada elevasi yang berdekatan. Dirancang untuk operasi bertekanan. Oil
gun WTRE terdiri dari dua bagian : perakitan dilepas, dan perakitan stasioner.

f. Sistem perlindungan pada pulverizer


1. Air supply
Filtered seal air digunakan pada sistem pulverizer untuk mencegah
journal dari kontaminasi dengan serbuk batubara dan sebagai pelumasan
gearcase serta melindungi gearcase dan bearings saat beroperasi secara
normal.
Seal air diambil dari PA fan lalu dipompa supaya tekanan lebih tinggi
dari sistem mill sehingga dapat masuk ke Journal seal air chamber melaui
trunion shaft lalu masuk ke bearing, bowl serta ada udara yang dipompa
masuk ke gearbox dan ring header pulverizer. Seal air juga masuk ke
feeder
2. Journal seal air system
Poros journal dilindungi oleh sistem seal air untuk mencegah debu
batubara terkontaminasi dalam sistem pelumasan journal atau spring coil
housing.
Seal air disaring lalu dipasok ke journal melaui ujung trunnion shaft
dan journal head. Seal air masuk mengaliri journal head dan ring seal air
fan bagian atas dan bawah, lalu udara keluar disekitar journal cover dust.
Seal air yang memiliki tekanan mengaliri daerah tersebut untuk mencegah
debu batubara masuk. Seal air dialirkan sampai ke spring housing untuk
mencegah debu batubara dari dalam pulverizer.
3. Gearbox seal air system
Seal air system menyediakan udara bersih ke seal air chamber disekitar
bowl hub untuk mencegah hot air dan debu batubara keluar atmosfer atau
mengkontaminasi gear case.
4. Discharge valve seal air system
Seal air discharge valve memberikan unfiltered seal air diatas slide gate
saat gate tertutup. positif seal digunakan untuk menekan dan mencegah gas
furnance memasuki pipa batubara. Unfiltered air dari duct memasuki ke
discharge valve seal air ring header melalui butterfly valve yang
dioperasikan secara pneumatik oleh udara.
g. Pulverizer auxiliary pyrite reject system
Fungsi pyrite system untuk memindahkan pyrite reject melaui tramp iron
berupa mterial lain yang sulit digiling dari mill untuk memindahkan ke pyrites
hopper. Material yang sulit diigiling yang bercampur dengan batubara diatas
bowl jatuh ke bawah ditampung pyrites hopper lalu di transport ke SSCC dan
oleh SSCC dibawa ke strorage bun
1. Millside function description
Scraper berputar mengenai bowl hub dan menyapu benda asing lalu
dijatuhkan ke pyrite hopper. Jika ada tumpuhan batubara yang dibuang ke
dalam pyrite hopper itu merupakann indikasi over feeding pada mill.
Tekanan terlalu kecil pada roll, aliran udara atau suhu udara pulverizer
outlet terlalu rendah. Keadaan seperti ini menunjukkan pulverizer tidak
berfungsi dengan baik dan harus segera ditangani atau perbaikan, karena
tumpahan batubara yang berlebihan dapat mengakibatkan ledakan.
Batubara adalah mateial yang mudah tebakar, terlalu banyak pyrite dapat
menimbulkan kebarkaran pada mill. Pyrite yang berlebihan juga dapat
menhalangi udara masuk ke millside
2. Reject System funtional description.
Potongan benda asing bisa tersangkut pada saluran, hal itu dapat
menyebabkan penghambatan free flow dari mill dan dapat meyebabkan
masalah lainnya.
Fungsi dari pryite system adalah untuk mentrasfer melewati trump iron,
dan material lain yang sulit digiling dari mill ke strorage bin atau
dihaluskan seperti bubuk untuk dibersihkan. Proses pembersihan ini terjadi
ketika bahan yang tidaj bisa hancur memiliki massa lebih berat dan jatuh
dari bowl ke area millside bagian bawah
Scapper berputar menempel bowl hub dan menyapu benda asing lalu
dijatuhkan ke bagian bawah millside dan pyrite hopper atau strorage bin
untuk dihancurkan
Dalam sistem HP material jatuh melalui seal door ke pyrite hopper
dimana material akan disimpan untuk dihaluskan pyrite diluar mill secara
periodik akan dibersihkan.
Saat mesin beroperasi dengan kondisi normal, presentase pyrites, batu
dan bahan asing lainnya harus lebih kecil dari potongan batubara besar

h. Pulverizer coal dust transport system


1. Pulverizer discharge slide gate
Fungsi discharge

You might also like