Professional Documents
Culture Documents
1. Marasmus.
Kwashiorkor lebih banyak terdapat pada usia dua hingga tiga tahun
yang sering terjadi pada anak yang terlambat menyapih sehingga komposisi gizi
makanan tidak seimbang terutama dalam hal protein. Kwashiorkor dapat terjadi
pada konsumsi energi yang cukup atau lebih.
Gejala klinis dari tipe KEP Kwashiorkor :
1. Oedem umumnya diseluruh tubuh dan terutama pada kaki (dorsum
pedis)
2. Wajah membulat dan sembab
3. Otot-otot mengecil, lebih nyata apabila
Diperiksa pada posisi berdiri dan duduk,anak berbaring terus menerus
1. Perubahan status mental :cengeng, rewel, kadang apatis
2. Anak sering menolak segala jenis makanan
3. Pembesaran hati
4. Rambut berwarna kusam dan mudah dicabut
5. Gangguan kulit berupa bercak merah yang meluas dan berubah menjadi
hitam terkelupas
6. Pandangan mata anak nampak sayu Gambar Kwashiorkor
3. Marasmus-Kwashiorkor
C. OBESITAS
Obesitas adalah ketidakeimbangan seimbang jumlah makanan yang masuk
dibandingkan dengan pengeluaran energi yang dilakukan oleh tubuh (Sikalak, 193 :
2017). Obesitas baik bagi pria ataupun wanita tidak baik, selain mengurangi
penampilan obesitas juga memiliki resiko untuk kesehatan. Orang yang terlalu gemuk
lebih rentan terkena penyakit daripada orang yang normal berat badannya. Dalam segi
penampilan, obesitas juga akan menjadikan kurang percaya diri. Apalagi bagi kaum
wanita, menurut pandangan banyak orang wanita yang seksi dan cantik yaitu wanita
yang tidak terlalu gemuk (tidak obesitas) serta tidak terlalu kurus, jadi mempunyai berat
badan yang ideal. Tentu saja obesitas akan mengurangi rasa percaya diri pada seorang
wanita. Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang mengalami obesitas
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Gaya hidup
2. Pola makan berlebihan
3. Kurang gerak atau olahraga
4. Genetik
5. Kerusakan pada salah satu bagian otak
6. Pengaruh emosional
7. Lingkungan
8. Faktor social
9. Penggunaan obat
10. Faktor gender
11. Aktifitas fisik
12. Faktor usia
13. Kelebihan mengkonsumsi makanan yang tinggi kalori
14. Terlalu banyak ngemil
15. Zat gula
16. Energi yang tidak seimbang di dalam tubuh
17. Kehamilan dan pasca melahirkan
18. Malas berolahraga
19. Melewatkan makan (Diet)
20. Kurang tidur
21. Pemanas dan pendingin ruangan
22. Makan dimalam hari
Jenis-jenis Obesitas
Berdasarkan tipe selnya, obesitas dapat digolongkan dalam beberapa tipe, yaitu:
1. Tipe Hiperplastik
Obesitas yang terjadi karena jumlah sel yang melebihi normal, namun
ukurannya sesuai dengan ukuran sel normal. Tipe ini terjadi masa anak-anak.
2. Tipe Hipertropik
Obesitas yang terjadi karena ukuran sel melebihi ukuran normal. Tipe ini
terjadi masa dewasa.