You are on page 1of 67

ht

tp
://
nu
nu
ka
nk
ab
.b
ps
.g
o .id
LUAS LAHAN MENURUT PENGGUNAAN
KABUPATEN NUNUKAN 2015

Katalog BPS :
5232.64504

Ukuran Buku :
14,8 x 21 cm

o .id
Jumlah Halaman :

.g
ix+ 56

ps
Naskah : .b
BPS Kabupaten Nunukan
ab

Tata Letak :
nk

BPS Kabupaten Nunukan


ka

Gambar Kulit :
nu

BPS Kabupaten Nunukan


nu

Diterbitkan Oleh :
BPS Kabupaten Nunukan
://
tp

Dicetak Oleh :
ht

BPS Kabupaten Nunukan

“Semua Isi Materi Buku ini Boleh Dikutip


dengan menyebut Sumbernya”
KATA PENGANTAR

Badan Pusat Statistik Kabupaten Nunukan bekerja sama


dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Nunukan

.id
selama ini telah melaksanakan kegiatan Survei Pertanian. Hasil

o
dari survei ini disajikan dalam bentuk publikasi, salah satu

.g
diantaranya adalah publikasi Luas Lahan Menurut

ps
Penggunaannya yang menggambarkan tentang luas baku lahan
.b
menurut fungsinya untuk masing-masing wilayah kecamatan.
ab

Informasi yang digunakan dalam publikasi ini


nk

berdasarkan dari laporan luas lahan tahun 2015. Diharapkan


ka

publikasi ini dapat berguna bagi pihak perencana dan analis,


nu

terutama Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan dan


nu

lembaga/instansi pemerintah lainnya serta pihak swasta.


://
tp

Walaupun publikasi ini masih belum seperti yang


ht

diharapkan, namun mudah-mudahan dapat membantu kebutuhan


informasi tentang luas baku lahan.

ii
Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
untuk penyempurnaan penerbitan selanjutnya. Akhirnya kepada
semua pihak yang telah membantu sehingga publikasi ini dapat
diterbitkan kami sampaikan ucapan terima kasih.

Nunukan, Juli 2016

o .id
Kepala Badan Pusat Statistik

.g
Kabupaten Nunukan

ps
.b
ab
nk
ka

Agung Nugroho, S.S.T


NIP. 19640625 198603 1 003
nu
nu
://
tp
ht

iii
DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Katalog .................................................................... i

.id
Kata Pengantar .................................................................... ii

o
.g
Daftar Isi ............................................................................... iv

ps
Daftar Tabel ......................................................................... vi
.b
ab

Daftar Grafik ......................................................................... vii


nk

Bab I Pendahuluan ..................................................... 2


ka

1.1 Latar Belakang ....................................... 2


nu

1.2 Landasan Hukum ................................... 2


nu

1.3 Data Yang Dikumpulkan ........................ 6


://
tp

1.4 Metodologi ............................................. 7


ht

1.5 Dokumen Yang Digunakan ................... 7

1.6 Organisasi Pengumpulan Data .............. 7

1.7 Konsep dan Definisi ............................... 8

iv
Bab II Analisis .............................................................. 19

2.1 Luas Wilayah Dan Komposisi Kecamatan 19

2.2 Lahan Pertanian........................................... 23

2.2 2.2.1 Lahan Sawah ............................. 23

.id
2.2.1.1 Lahan Sawah Irigasi dan Non

o
.g
Irigasi (Ditanami Padi) ................ 27

ps
2.2.1.2 Lahan Sawah Tidak Ditanami Padi
.b 28
ab

2.2.1.3 Lahan Sawah Sementara Tidak


Diusahakan ................................ 31
nk
ka

2.2.2 Lahan Bukan Sawah ……………


nu

33
nu

2.2.2.1 Tegal/Kebun ............................... 33


://

2.2.2.2 Ladang/Huma ............................. 35


tp

2.2.2.3 Lahan Bukan Sawah Sementara


ht

Tidak Diusahakan ...................... 37

2.3 Lahan Bukan Pertanian…………... 39

Lampiran ............................................................................. 44

v
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Persentase Luas Baku Lahan Sawah Per

.id
Kecamatan Menurut Penggunaannya di

o
Kabupten Nunukan Tahun 2014-2015

.g
(Hektar) ....................................................... 26

ps
.b
ab
nk
ka
nu
nu
://
tp
ht

vi
DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 1 Persentase Luas Wilayah Kabupaten


Nunukan Menurut Kecamatan Tahun 2015 . 22

.id
Grafik 2 Perkembangan Luas Baku Lahan Sawah

o
Kabupaten Nunukan Tahun 2010-2015 ....... 23

.g
ps
Grafik 3 Persentase Luas Lahan Sawah Menurut
Kecamatan di Kabupaten Nunukan Tahun
.b 25
2015 .............................................................
ab
nk

Grafik 4 Persentase Luas Baku Lahan Sawah


ka

Menurut Pengairan dan penggunaannya di


Kabupaten Nunukan Tahun 2015 ............... 28
nu
nu

Grafik 5 Persentase Luas lahan sawah Irigasi dan


Non Irigasi yang Ditanami Padi Menurut
://

Kecamatan di Kabupaten Nunukan Tahun 29


tp

2015 .............................................................
ht

Grafik 6 Perkembangan Luas Baku Lahan Sawah


Irigasi dan Non Irigasi Kabupaten
NunukanTahun 2010-2015 .......................... 31

vii
Grafik 7 Perkembangan Luas Lahan Sawah Yang
Tidak Ditanami Padi Kabupaten Nunukan 32
Tahun 2010-2015 ........................................

Grafik 8 Luas Lahan Sawah yang Tidak Ditanami


Padi Menurut Kecamatan di Kabupaten 33
Nunukan Tahun 2015 .................................

o .id
Grafik 9 Persentae Luas Lahan Sawah Sementara

.g
Tidak Diusahakan Menurut Kecamatan di 34

ps
Kabupaten Nunukan Tahun 2015 ...............
.b
Grafik 10 Perkembangan Luas Tegal/Kebun
ab

Kabupaten Nunukan Tahun 2010-2015 ...... 35


nk
ka

Grafik 11 Luas Tegal/Kebun Menurut Kecamatan di


Kabupaten Nunukan Tahun 2015 ................ 36
nu
nu

Grafik 12 Perkembangan Luas Ladang Kabupaten


Nunukan Tahun 2010-2015 ........................ 37
://
tp

Grafik 13 Persentase Luas Ladang Menurut


ht

Kecamatan di Kabupaten Nunukan Tahun 38


2015 ............................................................

Grafik 14 Perkembangan Luas Lahan Bukan Sawah


Sementara Tidak Diusahakan Kabupaten
Nunukan Tahun 2010-2015 ........................ 39

viii
Grafik 15 Perkembangan Luas Lahan Bukan
Pertanian Kabupaten Nunukan Tahun 2010-
2015 ............................................................ 40

Grafik 16 Persentase Luas Lahan Bukan Pertanian


Menurut Kecamatan Tahun 2015................. 41

o .id
.g
ps
.b
ab
nk
ka
nu
nu
://
tp
ht

ix
ht
tp
://
nu
nu
ka
nk
ab
.b
ps
.g
o .id
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

L uas lahan merupakan faktor utama yang menentukan besar

.id
kecilnya produksi suatu komoditi. Untuk itu sangat

o
diperlukan data yang akurat mengenai luas lahan menurut

.g
penggunaanya yang berada pada suatu wialyah administratif.

ps
Selama ini Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal
.b
ab
Pertanian Tanaman Pangan mengumpulkan dan mengolah data
luas lahan secara terpadu melalui Survei Pertanian.
nk
ka
nu

1.2 Landasan Hukum


nu

Landasan hukum yang mendasari pelaksanaan survei


://

Pertanian adalah sebagai berikut:


tp
ht

a. Undang-Undang No. 7 Tahun 1960.

b. Keputusan Menteri Pertanian No. 527/Kpts/ DP/11/1970


tanggal 9 November 1970.

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 2


c. Instruksi bersama Direktur Jenderal Pertanian Tanaman
Pangan dan Kepala Badan Pusat Statistik No. SK
47/DPP/XI/1972 tanggal 20 November 1972

d. Instruksi Menteri Ekonomi, Keuangan dan Industri No.


In/05/MEKUIN/1/73 tanggal 23 Januari 1973.

e. Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 3 Tahun 1973.

.id
f. Instruksi bersama Direktur Jenderal Pertanian Tanaman

o
.g
Pangan dan Kepala Badan Pusat Statistik

ps
No. 20/DJPTP/VI/1975 tanggal 23 Juni 1975.
.b
P.2/1/II/1975
ab

tentang Pelaksanaan Perbaikan Statistik Pertanian.


nk

g. Instruksi bersama Direktur Jenderal Pertanian Tanaman


ka

Pangan dan Kepala Badan Pusat Statistik


nu

No. I.HK.050.84.86 tanggal 17 Desember 1984.


nu

04110.0288
://

tentang Keseragaman metoda untuk memperoleh


tp

kesatuan angka.
ht

h. Instruksi bersama Direktur Jenderal Pertanian Tanaman


Pangan dan Kepala Badan Pusat Statistik

No. 04110.143 tanggal 17 Desember 1984.


I.HK.050.617

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 3


tentang Petunjuk Pelaksanaan Peramalan dan
Pengolahan Bersama Data Statistik Padi dan Palawija.

i. Surat Menteri Sekretaris Negara No. R-200/M.


Sesneg/4/1988.

j. Undang-Undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik.

.id
k. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang
Pemerintahan Daerah.

o
.g
l. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2000 Tentang

ps
Pembagian Kewenangan Pusat dan Daerah.
.b
ab

m. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 Tentang


nk

Penyelenggaraan Statistik.
ka

n. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 165


nu

Tahun 2000 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,


nu

Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja


://

Departemen sebagaimana telah diubah dengan


tp

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 172


ht

Tahun 2000.

o. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 234/M


Tahun 2000, sebagaimana telah diubah dengan
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 2389/M
Tahun 2000.

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 4


p. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 177
Tahun 2000 tentang Susunan Organisasi dan Tugas
Departemen.

q. Keputusan Presiden Nomor 178 Tahun 2000 tentang


Susunan Organisasi dan Tugas Lembaga Pemerintah Non
Departemen.

.id
r. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang

o
.g
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan Susunan

ps
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non
Departemen.
.b
ab

s. Keputusan Menteri Pertanian Nomor


nk

01/KPTS/OT.210/1/2001 tentang Organisasi dan Tata


ka

Kerja Depatemen Pertanian.


nu

t. Keputusan Menteri Pertanian Nomor


nu

341/KPTS/OT.210/1/2005 tentang Kelengkapan


://

Organisasi dan Tata Kerja Depatemen Pertanian.


tp
ht

u. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 001


Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Pusat Statistik.

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 5


1.3 Data yang dikumpulkan

Dalam survei pertanian khususnya Laporan Penggunaan


Lahan dikumpulkan data tentang luas lahan berdasarkan
penggunaanya, yang meliputi Lahan Pertanian dan Lahan Bukan
Pertanian.

Untuk Lahan Pertanian akan terbagi menjadi Lahan

.id
Sawah dan Lahan Bukan Sawah. Lahan Sawah terdiri dari irigasi

o
.g
teknis, irigasi setengah teknis, irigasi sederhana, irigasi desa/non

ps
PU, sawah tadah hujan, sawah pasang surut, Lebak, Polder,
.b
Rembesan dan lain-lain. Sedangkan lahan Bukan Sawah terdiri
ab

dari tegal/kebun, ladang/huma, perkebunan, hutan rakyat, tambak,


nk

kolam/tebat/empang, padang penggembalaan/rumput, Lahan


ka

Bukan Sawah yang sementara tidak diusahakan dan lainnya


nu

(termasuk pekarangan yang ditanami tanaman pertanian).


nu

Sedangkan Lahan Bukan Pertanian meliputi lahan untuk


://

perumahan, bangunan dan halaman sekitar, rawa-rawa(tidak


tp

ditanami) dan Lainnya (termasuk jalan, sungai, danau, lahan


ht

tandus, dll).

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 6


1.4 Metodologi

Pada dasarnya metode yang dipakai dalam mengumpulkan


data luas lahan adalah dengan menggunakan Eye Estimate
(pandangan mata) dengan cara perkiraan berdasarkan
pencatatan yang dilakukan oleh petugas. Selain itu digunakan
juga informasi dari aparat pemerintah mengenai luas total

.id
suatu wilayah administrasi untuk menentukan luas lahan

o
berdasarkan penggunan.

.g
ps
1.5 Dokumen yang digunakan dan Frekuensi Pengumpulan
Data
.b
ab

Dokumen yang digunakan untuk mengumpulkan data Luas


nk

lahan berdasarkan penggunannya adalah SP-Lahan, yang


ka

harus dilaporkan paling lambat tanggal 15 Januari setiap


nu

tahunnya.
nu
://

1.6 Organisasi Pengumpulan Data


tp
ht

Laporan luas luas lahan diisi bulanan oleh KCD/ Mantri Tani
(mantan ) dan aslinya dikirim ke Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Kabupaten/ Kota, sedangkan tembusannya dikirim ke
Badan Pusat Statistik Provinsi dan Badan Pusat Statistik
Kabupaten/Kota.

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 7


1.7 Konsep dan Definisi

1. Lahan Pertanian adalah lahan yang pernah diusahakan untuk


pertanian selama tahun yang lalu misalnya lahan yang
ditanami tanaman semusim atau tanaman tahunan, lahan
yang ditanami rumput untuk penggembalaan, lahan untuk
kolam atau untuk kegiatan usaha pertanian lainnya.

.id
2. Lahan sawah adalah lahan pertanian yang berpetak-petak dan

o
.g
dibatasi oleh pematang (galengan), saluran untuk menahan/

ps
menyalurkan air, yang biasanya ditanami padi sawah tanpa
.b
memandang dari mana diperolehnya atau status lahan
ab

tersebut. Termasuk disini lahan yang terdaftar di Pajak Hasil


nk

Bumi, Iuran Pembangunan Daerah, lahan bengkok, lahan


ka

serobotan, lahan rawa yang ditanami padi dan lahan bekas


nu

tanaman tahunan yang telah dijadikan sawah, baik yang


nu

ditanami padi maupun palawija.


://

Berdasarkan pengairannya lahan sawah dibedakan


tp

menjadi:
ht

a. Lahan sawah Berpengairan (Irigasi)

Yaitu lahan sawah yang memperoleh pengairan dari


system irigasi, baik yang bangunan penyadap dan
jaringan-jaringannya, diatur dan dikuasai dinas

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 8


pengairan PU maupun dikelola sendiri oleh
masyarakat.

Lahan sawah irigasi terdiri atas:

(1) lahan sawah irigasi teknis

Yang dimaksud adalah lahan sawah yang

.id
mempunyai jaringan irigasi dimana saluran
pemberi terpisah dari saluran pembuang agar

o
.g
penyediaan dan pembagian air ke dalam lahan

ps
sawah tersebut dapat sepenuhnya diatur dan
.b
diukur dengan mudah. Biasanya lahan sawah
ab

irigasi teknis mempunyai jaringan irigasi yang


nk

terdiri dari saluran primer dan sekunder serta


ka

bangunannya dibangun dan dipelihara oleh PU.


nu

(2) Lahan sawah irigasi setengah teknis


nu

Yang dimaksud adalah lahan sawah yang


://
tp

memperoleh irigasi dari irigasi setengah teknis.


ht

Sama halnya dengan pengairan teknis, namun


dalam hal ini PU hanya menguasai bangunan
penyadap untuk dapat mengatur dan mengukur
pemasukan air, sedangkan pada jaringan
selanjutnya tidak diukur dan tidak dikuasai oleh
PU.

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 9


Ciri-ciri irigasi setengan teknis:

Air dapat diatur seluruh sIstem, tetapi yang dapat


diukur hanya sebagian (primer/sekunder).
Bangunan sebagian belum permanen
(sekunder/tersier), primer sudah permanen

(3) Lahan sawah irigasi sederhana

.id
Yang dimaksud adalah lahan sawah yang

o
.g
memperoleh pengairan dari irigasi sederhana

ps
yang sebagian jaringannya (bendungan) dibangun
.b
oleh PU.
ab

Ciri-ciri irigasi sederhana : air dapat diatur,


nk

bangunan-bangunannya belum/tidak permanent


ka

(mulai dari primer sampai tersier).


nu

(4) Lahan sawah irigasi desa/non PU.


nu
://

Yang dimaksud adalah lahan sawah yang


tp

pengairannya dikelola sendiri oleh masyarakat


ht

atau disebut juga irigasi desa

b. Lahan Sawah Tak Berpengairan (Non irigasi)

Yaitu lahan sawah yang tidak memperoleh pengairan


dari sistem irigasi tetapi tergantung pada air alam

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 10


seperti: air hujan, pasang surutnya air sungai/laut, dan
air rembesan.

Lahan sawah non irigasi meliputi:

(1) Lahan sawah tadah hujan

Yang dimaksud adalah lahan sawah yang

.id
bergantung pada air hujan.

o
(2) Lahan sawah pasang surut

.g
ps
Yang dimaksud adalah lahan sawah yang
.b
pengairannya tergantung pada air sungai yang
ab

dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut.


nk

(3) Lahan sawah Lebak


ka

Yang dimaksud adalah lahan sawah yang


nu

pengairannya berasal dari reklamasi rawa lebak


nu

(bukan pasang surut)


://

(4) Polder dan sawah lainnya


tp
ht

Yang dimaksud polder adalah lahan sawah yang


terdapat di delta sungai yang pengairannya
dipengaruhi oleh air sungai tersebut. Sedangkan
sawah lainnya adalah rembesan-rembesan rawa
yang biasanya ditanami padi.

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 11


(5) Lahan sawah yang sementara tidak diusahakan

Yang dimaksud adalah lahan sawah yang karena


beberapa alasan misalnya tidak ada tenaga,
adanya OPT, maka selama > 1 tahun dan ≤ 2
tahun tidak diusahakan.

3. Lahan Bukan Sawah adalah semua lahan selain lahan

.id
sawah. Lahan yang berstatus lahan sawah yang sudah

o
.g
tidak berfungsi sebagai lahan sawah lagi, dimasukkan

ps
dalam lahan bukan sawah.
.b
Lahan Bukan Sawah terdiri dari:
ab

(1) Tegal/Kebun
nk
ka

Yang dimaksud adalah lahan bukan sawah (lahan


nu

kering) yang ditanami tanaman semusim atau


tahunan dan terpisah dengan halaman sekitar
nu

rumah serta penggunaannya tidak berpindah-


://
tp

pindah.
ht

(2) Ladang/Huma

Yang dimaksud adalah lahan bukan sawah (lahan


kering) yang biasanya ditanami tanaman musiman
dan penggunaannya hanya semusim atau dua
musim, kemudian akan ditinggalkan bila sudah

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 12


tidak subur lagi. (berpindah-pindah).
Kemungkinan lahan ini beberapa tahun kemudian
akan dikerjakan kembali jika sudah subur.

(3) Perkebunan

Yang dimaksud adalah lahan yang ditanami


tanaman perkebunan/industri seperti: karet,

.id
kelapa, kopi, teh dan sebagainya, baik yang

o
.g
diusahakan oleh rakyat/rumahtangga ataupun

ps
perusahaan perkebunan yang berada dalam
wilayah kecamatan.
.b
ab

(4) Lahan yang ditanami pohon/Hutan Rakyat


nk

Lahan ini meliputi lahan yang ditumbuhi kayu-


ka

kayuan/hutan rakyat termasuk bambu, sengon


nu

dan angsana, baik yang tumbuh sendiri maupun


nu

yang sengaja ditanami misalnya semak-semak


://

dan pohon-pohon yang hasil utamanya kayu.


tp

Kemungkinan lahan ini juga ditanami tanaman


ht

bahan makanan seperti padi atau palawija, tetapi


tanaman utamanya adalah bambu/kayu-kayuan.

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 13


(5) Tambak

Yang dimaksud adalah lahan pertanian yang


berpetak-petak dan dibatasi oleh pematang
(galengan/saluran) untuk menahan/menyalurkan
air payau yang biasanya digunakan untuk
melakukan pemeliharaan bandeng, udang, atau

.id
biota lainnya. Letak tambak tidak jauh dari laut

o
dan airnya air payau.

.g
ps
(6) Kolam/Tebat/Empang
.b
Yang dimaksud adalah lahan yang digunakan
ab

untuk pemeliharaan/pembenihan ikan dan biota


nk

lainnya, baik yang terletak di lahan sawah


ka

ataupun lahan kering.


nu

(7) Padang penggembalaan/rumput


nu

Yang dimaksud adalah lahan khusus digunakan


://
tp

untuk penggembalaan ternak. Lahan yang


ht

sementara tidak diusahakan (dibiarkan kosong


lebih dari satu tahun dan kurang dari dua tahun)
tidak dianggap sebagai lahan
penggembalaan/padang rumput meskipun ada
hewan yang digembalakan disana.

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 14


(8) Lahan yang sementara tidak diusahakan

Yang dimaksud adalah lahan yang biasanya


diusahakan tetapi untuk sementara (> 1 tahun dan
≤ dari 2 tahun ) tidak diusahakan. Termasuk lahan
pertanian sawah dan bukan sawah yang tidak
diusahakan selama > dari 2 tahun.

.id
(9) Lahan bukan sawah lainnya

o
.g
Adalah lahan bukan sawah selain rincian 1 s/d 8.

ps
Misalnya sekitar rumah (pekarangan) yang
.b
diusahakan untuk pertanian.
ab
nk
ka
nu
nu
://
tp
ht

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 15


4. Lahan Bukan Pertanian terdiri dari:

(1) Lahan untuk rumah, bangunan dan halaman


sekitarnya

Yang dimaksud adalah lahan yang dipakai untuk


rumah/bangunan termasuk halaman sekitar
rumah (pekarangan) yang tidak diusahakan untuk

.id
pertanian. Bila lahan sekitar rumah tersebut tidak

o
.g
jelas batas-batasnya dengan tegal/kebun maka

ps
dimasukkan ke dalam lahan tegal/kebun
.b
ab

(2) Hutan negara


nk
ka

Yang dimaksud adalah lahan hutan yang berada


nu

di bawah pengawasan Departeman Kehutanan,


Dinas Kehutanan/Perhutani yang berada dalam
nu

wilayah kecamatan. Disini tidak termasuk hutan


://
tp

yang dibuka untuk transmigrasi yang ditempati 2


ht

tahun atau lebih.

Hutan yang dibuka untuk transmigrasi tetapi telah


ditempati kurang dari 2 tahun tetap dimasukkan
pada rincian ini.

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 16


(3) Rawa-rawa (yang tidak ditanami)

Yang dimaksud adalah lahan yang luas dan


tergenang air yang tidak dipergunakan untuk
sawah.

(4) Lahan bukan pertanian lainnya (lain-lain)

.id
Yang dimaksud adalah lahan lainnya yang belum
termasuk pada rincian di atas, misalnya; jalan,

o
.g
saluran, lapangan olahraga dan lain-lain.

ps
Lahan yang tidak dapat ditanami seperti lahan
.b
ab
tandus, berpasir, terjal, dsb.
nk

Termasuk pula lahan pertanian bukan sawah


ka

yang tidak diusahakan > 2 tahun.


nu
nu
://
tp
ht

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 17


ht
tp
://
nu
nu
ka
nk
ab
.b
ps
.g
o .id
BAB II
ANALISIS

2.1 LUAS WILAYAH DAN KOMPOSISI KECAMATAN

K
abupaten Nunukan yang terbentuk pada tahun 1999

.id
berdasarkan Undang-undang Nomor 47 tahun 1999, terbagi

o
atas lima kecamatan yaitu Kecamatan Krayan, Lumbis,

.g
Sembakung, Nunukan, dan Sebatik. Pada awal pembentukan

ps
Kabupaten Nunukan tersebut jumlah desa yang ada sebanyak 214
.b
ab
desa. Dalam perkembangannya, sebagai upaya memberikan dan
meningkatkan pelayananan kepada masyarakat sesuai dengan
nk

tingkat perkembangan dan kemajuan pembangunan, banyak


ka

dilakukan pembentukan desa dan kecamatan baru.


nu

Diawali dengan Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan


nu

nomor 10 tahun 2003, dibentuklah desa baru yaitu Desa Binusan,


://
tp

Desa Liang Bunyu, Desa Sanur dan Desa Makmur. Dengan


ht

memperhatikan luas wilayah, pertambahan penduduk serta


peningkatan volume kegiatan pemerintahan dan pembangunan di
Kabupaten Nunukan maka dibentuk Kecamatan Sebuku yang
dulunya merupakan wilayah Kecamatan Nunukan (ditetapkan
dengan Perda nomor 11 tahun 2003) sehingga jumlah kecamatan
di Kabupaten Nunukan menjadi enam kecamatan.

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 19


Pada tahun yang sama pula di Kecamatan Sebatik
dibentuk Desa Aji Kuning yang dulunya merupakan bagian wilayah
desa Pancang dan Desa Binalawan yang merupakan bagian dari
Desa Setabu. Pembentukan kedua desa tersebut dituangkan
dalam Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan nomor 48 tahun
2003.

.id
Pada tahun 2003 pula Pemerintah Daerah melakukan

o
penelitian di wilayah Kabupaten Nunukan dan menghasilkan

.g
ps
rumusan bahwa perlu dilakukan pemekaran di wilayah Kecamatan
Krayan. Hal ini penting dilakukan dalam upaya memperlancar
.b
ab

tugas-tugas pelayanan pemerintahan kepada masyarakat.


nk

Pembentukan Kecamatan Krayan Selatan kemudian diatur dalam


Peraturan Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan nomor 49
ka

tahun 2003 yang ditetapkan pada tanggal 18 Desember 2003.


nu

Wilayah Kecamatan Krayan Selatan mencakup 24 desa,


nu

sedangkan kecamatan induknya dahulu yaitu Kecamatan Krayan


://

membawahi 65 desa.
tp
ht

Dengan demikian sampai dengan tahun 2005 jumlah


kecamatan di Kabupaten Nunukan sebanyak 7 kecamatan, yaitu
Krayan, Krayan Selatan, Lumbis Sembakung, Nunukan, Sebuku,
dan Sebatik, sedangkan jumlah desa di wilayah Kabupaten
Nunukan sebanyak 220 Desa.

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 20


Seiring dengan kemajuan pembangunan dan tingkat
perkembangan penduduk, pemerintah daerah berusaha
mewujudkan aspirasi masyarakat dengan membentuk desa dan
kelurahan baru yaitu Desa Pelaju dan Desa Tepian di Kecamatan
Sembakung, serta membentuk Desa Tabur Lestari dan Desa
Srinanti di wilayah Simenggaris Kecamatan Nunukan. Selain itu

.id
juga dibentuk kelurahan baru yaitu Kelurahan Nunukan Tengah

o
yang merupakan pecahan dari Kelurahan Nunukan Timur.

.g
Langkah tersebut diatas dituangkan dalam Peraturan Daerah

ps
Kabupaten Nunukan Nomor 02 Tahun 2006.
.b
ab

Tidak berapa lama juga dibentuk kecamatan baru yaitu


nk

Kecamatan Sebatik Barat sebagaimana tertuang dalam Perda


nomor 03 Tahun 2006 sebagai upaya mendukung tugas-tugas
ka

pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan kepada


nu

masyarakat. Kemudian tahun 2007 dibentuklah Kecamatan


nu

Nunukan Selatan berdasarkan Perda Nomor 09 Tahun 2007.


://

Sehingga pada tahun 2010 Kabupaten Nunukan terdiri dari 9


tp
ht

Kecamatan dan 240 desa.

Pada Tahun 2012 Kabupaten Nunukan juga mengalami


pemekaran kecamatan. Kecamatan baru tersebut adalah
Kecamatan Lumbis Ogong, Kecamatan Tulin Onsoi, Kecamatan
Sei Menggaris, Kecamatan Sebatik Tengah, Kecamatan Sebatik
Utara, dan Kecamatan Sebatik Timur. Dengan adanya

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 21


penambahan kecamatan-kecamatan tersebut, jumlah kecamatan
di Kabupaten Nunukan menjadi 15 kecamatan. Pada tahun 2013
dibentuk kecamatan Sembakung Atulai yang merupakan
pemekaran dari kecamatan Sembakung, oleh karena itu sekarang
terdapat 16 kecamatan di Kabupaten Nunukan.

Grafik 1.

.id
Persentase Luas Wilayah Kabupaten Nunukan Menurut
Kecamatan Tahun 2015 (%)

o
.g
ps
.b
ab
nk
ka
nu
nu
://
tp

Sumber: data diolah, BPS


ht

Luas wilayah Kabupaten Nunukan adalah 1.424.930 ha.


Kecamatan dengan wilayah terluas adalah Kecamatan Lumbis
Ogong dengan luas wilayah 335.701 ha, sekitar 23,56 persen dari
luas Kabupaten Nunukan, sedangkan kecamatan dengan luas
wilayah terkecil adalah Kecamatan Sebatik Utara yaitu 1.539 ha
atau sebesar 0,11 persen.

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 22


2.2 LAHAN PERTANIAN

2.2.1 Lahan Sawah

L uas lahan sawah mempunyai pengaruh yang sangat besar


terhadap luas panen tanaman padi. Luas lahan sawah
Kabupaten Nunukan Tahun 2015 adalah 6.428 ha dan mengalami
penurunan sebesar 16.83 persen dari tahun 2014 (7.730 ha). Hal

.id
ini disebabkan oleh banyaknya lahan sawah yang beralih menjadi

o
.g
lahan bukan sawah, seperti perkebunan yang digunakan untuk

ps
menanam kelapa sawit.
.b
Grafik 2.
ab

Perkembangan Luas Baku Lahan Sawah Kabupaten Nunukan


Tahun 2010-2015 (ha)
nk
ka
nu
nu
://
tp
ht

Penurunan luas lahan paling tajam terjadi pada di tahun


2010 dan 2011, hal ini diakibatkan oleh adanya koreksi dari
pengukuran ulang luas lahan sawah dengan menggunakan Global

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 23


Positioning System (GPS). Dengan bantuan alat GPS
mengakibatkan terjadinya perbedaan luas lahan sawah di
beberapa kecamatan. Kecamatan Nunukan yang semula 908 ha
berubah menjadi 158 ha (turun 83 persen) dan di Kecamatan
Nunukan Selatan turun dari 1.217 ha menjadi 477 ha (turun 61
persen).

.id
Grafik 3.

o
Persentase Luas Baku Lahan Sawah Menurut Kecamatan di

.g
Kabupaten Nunukan Tahun 2015 (%)

ps
.b
ab
nk
ka
nu
nu
://
tp
ht

Sumber: data diolah, BPS


Pada tahun 2015, Kecamatan yang memiliki luas lahan
sawah terbesar adalah Kecamatan Krayan, yaitu sebesar 40,98
persen. Luas lahan sawah di Kecamatan Krayan pada tahun 2015
mengalami penurunan sebesar 21,25 persen dibanding tahun

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 24


2014. Penurunan luas lahan sawah di Kecamatan Krayan juga
berdampak terhadap penurunan luas lahan sawah dan produksi
padi di Kabupaten Nunukan. Kecamatan ini disebut sebagai
lumbung padi Kabupaten Nunukan, sehingga perluasan lahan
sawah sangat dibutuhkan untuk meningkatkan potensi pertanian di
kecamatan Krayan. Tidak hanya luas lahan, tetapi akses terhadap

.id
sarana dan prasarana untuk mendistribusikan hasil pertanian ke

o
daerah lain juga harus ditingkatkan. Karena sebagian besar hasil

.g
panen di kecamatan ini hanya dapat dinikmati oleh masyarakat

ps
setempat dan warga perbatasan disana disebabkan akses yang
.b
sulit dan mahal tersebut. Sarana transportasi udara menjadi satu-
ab

satunya pilihan untuk membawa hasil bumi dari Kecamatan


nk

Krayan. Oleh karena itu, besar harapan dari masyarakat setempat


ka

untuk membuka isolasi wilayah mereka dengan membangun jalan


nu

darat yang bisa menembus wilayah Krayan.


nu

Secara umum lahan sawah dimanfaatkan untuk menanam


://

padi, namun karena berbagai alasan, penggunaan lahan sawah ini


tp
ht

terkadang kurang maksimal. Ada sebagian lahan sawah ini yang


tidak ditanami padi, ataupun ada yang sementara tidak
diusahakan.

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 25


Tabel 2.1
Persentase Luas Baku Lahan Sawah Per Kecamatan Menurut
Penggunaannya di Kabupaten Nunukan Tahun 2014-2015 (%)

Kecamatan Ditanami padi Tidak ditanami padi

Tahun 2014 2015 2014 2015


(1) (2) (3) (4) (5)
Krayan 44.44 53.24 4.13 7.83

.id
Krayan Selatan 16.61 19.71 0.88 2.53

o
Lumbis 4.68 1.60 17.60 11.75

.g
Lumbis Ogong 0.10 0.04 - -

ps
Sembakung 8.48 .b2.71 7.72 20.91
Sembakung Atulai - - - -
ab

Nunukan 2.88 2.81 7.90 14.80


nk

Sebuku 0.90 0.21 8.29 15.96


ka

Nunukan Selatan 2.53 3.22 9.56 14.06


nu

Sei Menggaris 1.63 1.81 1.76 2.59


Tulin Onsoi 0.04 0.02 0.42 0.58
nu

Sebatik 2.49 1.81 - 0.06


://

Sebatik Barat 8.40 7.74 0.35 0.29


tp

Sebatik Tengah 0.20 0.06 0.21 -


ht

Sebatik Utara 3.06 1.98 0.25 0.06


Sebatik Timur 3.53 3.03 3.81 8.18

Kabupaten Nunukan 100 100 100 100

Sumber: data diolah, BPS

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 26


Secara umum, pemanfaatan lahan sawah yang ditanami
padi dan tidak ditanami padi pada tahun 2015 di Kabupaten
Nunukan mengalami penurunan, yaitu masing-masing sebesar
4,13 dan 38,79 persen dari tahun 2014. Menurunnya luas lahan
yang ditanami padi secara umum disebabkan oleh penurunan
luas lahan sawah di Kabupaten Nunukan, yaitu adanya konversi

.id
lahan pertanian. Selain itu, banyaknya petani yang beralih

o
pekerjaan dan kondisi iklim kemarau yang panjang pada tahun

.g
2015 juga menjadi penyebab turunnya luas lahan sawah yang

ps
ditanami padi di Kabupaten Nunukan.
.b
ab

Kecamatan Sebuku dan Kecamatan Sembakung


nk

berkontribusi paling besar terhadap penurunan luas lahan sawah


yang ditanami padi di Kabupaten Nunukan masing masing
ka

mengalami penurunan sebesar 77,27 dan 69.39 persen.


nu
nu
://
tp
ht

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 27


2.2.1.1 Lahan Sawah Irigasi dan Non Irigasi

Grafik 4.
Persentase Luas Lahan Sawah
Menurut Pengairan dan Penggunaannya di Kabupaten
Nunukan Tahun 2015

o .id
.g
ps
.b
ab
nk
ka
nu

Sumber: data diolah, BPS


nu

Penggunaan lahan sawah ada yang menggunakan sistem


://

pengairan (irigasi) dan ada pula yang tidak menggunakan sistem


tp

pengairan (non irigasi). Penanaman padi non irigasi merupakan


ht

sawah tadah hujan, lebak, polder dan sawah pasang surut.

Pada tahun 2015, Luas lahan sawah yang ditanami padi


dengan sistem irigasi di kabupaten Nunukan sebanyak 5 persen
dari total lahan sawah keseluruhan, sedangkan yang non irigasi
mencapai 95 persen. Sedikitnya lahan Irigasi di Kabupaten

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 28


Nunukan disebabkan pembangunan infrastruktur pertanian yang
belum menjadi perhatian oleh pemerintah. Kemudian, kondisi iklim
yang tidak menentu, seperti kemarau panjang serta wilayah
geografis yang sulit untuk mengakses air.

Grafik 5.
Persentase Luas Lahan Sawah Irigasi dan Non Irigasi yang
Ditanami Padi Menurut Kecamatan di Kabupaten Nunukan

.id
Tahun 2015 (%)

o
.g
ps
.b
ab
nk
ka
nu
nu
://
tp
ht

Sumber: data diolah, BPS


Dari grafik di atas terlihat bahwa pada tahun 2015,
sebagian besar lahan sawah di Kabupaten Nunukan merupakan
sawah Non Irigasi. Sedangkan Sawah irigasi yang ditanami padi
hanya berada di Kecamatan Nunukan sebesar 42,62 persen dan
Sebatik Barat sebesar 57,38 persen.

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 29


Kecamatan Krayan memliki luas lahan sawah terbesar,
yaitu 2.634 ha pada tahun 2015 dan memilki kontribusi besar
dalam produksi padi di Kabupaten Nunukan. Sehingga,
selayaknya menjadi perhatian pemerintah untuk membangun
infrastruktur, sarana dan prasarana khususnya pertanian di
Kecamatan Krayan, seperti irigasi sehingga meningkatkan potensi

.id
pertanian yang ada agar lebih baik dan meningkat.

o
Grafik 6.

.g
Perkembangan Luas Baku Lahan Sawah Irigasi dan Non

ps
Irigasi Kabupaten Tahun 2010-2015 (ha)
.b
ab
nk
ka
nu
nu
://
tp
ht

Dari grafik di atas terlihat bahwa lahan sawah irigasi


mapun non irigasi dari tahun ke tahun semakin menurun. Namun,
pada tahun 2015 lahan sawah irigasi mengalami sedikit kenaikan

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 30


dari tahun sebelumnya menjadi sebesar 244 ha. Pada tahun 2013
terjadi penurunan yang besar terhadap lahan sawah irigasi, hal ini
disebabkan oleh koreksi data di kecamatan Sebatik Induk, Sebatik
Timur dan Sebatik Utara. Dimana pada tahun sebelumnya di
kecamatan tersebut kategori sawahnya adalah irigasi namun
setelah ditinjau ulang sawah di kecamatan tersebut merupakan

.id
sawah non Irigasi.

o
Lahan Sawah Non Irigasi di Kabupaten Nunukan sebagian

.g
ps
besar merupakan sawah tadah hujan. Pada Tahun 2015 terlihat
bahwa jumlah sawah non irigasi menurun menjadi sebesar 4.448
.b
ab

ha.
nk
ka
nu
nu
://
tp
ht

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 31


2.2.1.2 Lahan Sawah Tidak Ditanami Padi (ditanami tanaman
lain)

Dari grafik di atas terlihat bahwa secara rata-rata jumlah


lahan sawah yang tidak ditanami padi terus meningkat dari tahun
ke tahun. Pada tahun 2015 luas lahan sawah yang tidak ditanami
padi terjadi penurunan yang cukup signifikan, yaitu menjadi

.id
sebesar 1.736 ha.

o
.g
Grafik 7.
Perkembangan Luas Lahan Sawah Yang Tidak Ditanami Padi

ps
di Kabupaten Nunukan Tahun 2010-2015 (ha)
.b
ab
nk
ka
nu
nu
://
tp
ht

Pada tahun 2015, Tiga kecamatan di Kabupaten Nunukan


yang memiliki lahan sawah yang tidak ditanami padi paling besar
yaitu di Kecamatan Sembakung Atulai (363 ha), Sebuku (277 ha)
dan Nunukan (257 ha).

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 32


Grafik 8.
Luas Lahan Sawah Yang Tidak Ditanami Padi Menurut
Kecamatan di Kabupaten NunukanTahun 2015 (ha)

o .id
.g
ps
.b
ab
nk
ka
nu
nu

2.2.1.3 Lahan Sawah Sementara Tidak Diusahakan


://

Lahan sawah sementara tidak diusahakan adalah lahan


tp

sawah yang selama lebih dari satu tahun dan kurang dari atau
ht

sama dengan dua tahun tidak diusahakan karena beberapa alasan


misalnya tidak ada tenaga, atau adanya OPT.

Luas lahan sawah yang sementara tidak diusahakan di


Kabupaten Nunukan pada tahun 2015 adalah seluas 1.736 ha.
Jumlah ini cukup menurun signifikan dari tahun 2014, dimana

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 33


lahan sawah sementara yang tidak diusahakan mencapai 2.836
ha.

Grafik 9.
Persentase Lahan Sawah Sementara Tidak Diusahakan
Menurut Kecamatan Di Kabupaten Nunukan Tahun 2015 (ha)

o .id
.g
ps
.b
ab
nk
ka
nu

Sumber: data diolah, BPS


nu

Kecamatan yang mempunyai lahan sawah sementara


://

tidak diusahakan paling banyak diantaranya Kecamatan


tp

Sembakung, yaitu sebesar 20,91 persen, kemudian Sebuku


ht

sebesar 15,96 persen dan Nunukan sebesar 14,80 persen.


Banyaknya lahan sawah yang sementara tidak diusahakan
menunjukkan belum optimalnya penggunaan lahan sawah yang
ada.

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 34


2.2.2 Lahan Bukan Sawah

L uas lahan pertanian bukan sawah terdiri dari lahan


tegal/kebun, ladang/huma, perkebunan, hutan rakyat,
tambak, kolam, tebat, empang, lahan bukan sawah yang
sementara tidak diusahakan dan lahan bukan sawah lainnya.

2.2.2.1 Tegal/Kebun

.id
Tegal/Kebun adalah lahan bukan sawah (lahan kering)

o
.g
yang ditanami tanaman semusim atau tahunan dan terpisah

ps
dengan halaman sekitar rumah serta penggunaannya tidak
.b
berpindah-pindah.
ab

Grafik 10.
nk

Perkembangan Luas Tegal/Kebun Kabupaten Nunukan


ka

Tahun 2010-2015 (ha)


nu
nu
://
tp
ht

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 35


Selama periode tahun 2010-2015 luas tegal/kebun di
Kabupaten Nunukan mengalami peningkatan. Dari grafik tersebut
terlihat bahwa peningkatan luas tegal/kebun terbesar terjadi pada
tahun 2015, yaitu mencapai 13.116 ha. Peningkatan ini
menunjukkan semakin banyaknya pembukaan lahan baru yang
dimanfaatkan oleh masyarakat untuk budidaya tanaman pangan.

.id
Kecamatan yang memiliki luas tegal/kebun terbesar di

o
Kabupaten Nunukan pada tahun 2015 adalah Kecamatan Lumbis

.g
ps
ogong, yaitu sebesar 4.067 ha. Sedangkan, kecamatan yang
memiliki luas tegal/kebun terkecil adalah Kecamatan Krayan, yakni
.b
ab

sebesar 37 ha. Hal ini disebabkan karena sebagian besar luas


nk

lahan pertanian di Kecamatan Krayan merupakan lahan sawah.


ka

Grafik 11.
Luas Tegal/Kebun Menurut Kecamatan di Kabupaten Nunukan
nu

Tahun 2015 (ha)


nu
://
tp
ht

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 36


2.2.2.2 Ladang/Huma

Ladang/huma adalah lahan bukan sawah (lahan kering)


yang biasanya ditanami tanaman musiman dan penggunaannya
hanya semusim atau dua musim, kemudian akan ditinggalkan bila
sudah tidak subur lagi (berpindah-pindah).

Grafik 12.

.id
Perkembangan Luas Ladang Kabupaten Nunukan
Tahun 2010-2015 (ha)

o
.g
ps
.b
ab
nk
ka
nu
nu
://

Perkembangan luas ladang/huma di Kabupaten Nunukan


tp
ht

selama periode tahun 2010-2015 berfluktuatif. Pada tahun 2013


luas ladang/huma mengalami kenaikan cukup signifikan, yaitu
sebesar 10.988 ha, sedangkan pada tahun 2015 mengalami
penurunan yang cukup drastis menjadi sebesar 3.912 ha.
Menurunnya luas ladang/huma menunjukkan bahwa semakin

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 37


baiknya pemanfaatan dan pengeloaan lahan yang ada, sehingga
tidak lagi berpindah-pindah atau ditinggalkan begitu saja.

Pada tahun 2015, Kecamatan Nunukan merupakan


kecamatan yang memiliki luas ladang paling besar, yaitu sebesar
ha atau sebesar 35,89 persen dari total luas ladang di Kabupaten
Nunukan. Selain itu terdapat pula kecamatan yang tidak memiliki

.id
ladang/huma. Kecamatan tersebut adalah Kecamatan Sebatik

o
Tengah.

.g
ps
Grafik 13.
Persentase Luas Ladang Menurut Kecamatan di Kabupaten
.b
Nunukan Tahun 2015 (ha)
ab
nk
ka
nu
nu
://
tp
ht

Sumber: data diolah, BPS

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 38


2.2.2.3 Lahan Bukan Sawah Sementara Tidak Diusahakan

Lahan bukan sawah sementara tidak diusahakan adalah


lahan yang biasanya diusahakan tetapi untuk sementara (> 1
tahun dan ≤ dari 2 tahun ) tidak diusahakan. Termasuk lahan
pertanian sawah dan bukan sawah yang tidak diusahakan selama
> dari 2 tahun.

.id
Luas lahan bukan sawah yang sementara tidak

o
.g
diusahakan di Kabupaten Nunukan pada tahun 2013 mencapai

ps
10.560 ha. Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya,
.b
jumlah ini terlihat mengalami peningkatan.
ab

Grafik 14.
nk

Perkembangan Luas Lahan Bukan Sawah Sementara Tidak


Diusahakan Kabupaten Nunukan Tahun 2010-2015
ka
nu
nu
://
tp
ht

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 39


Dari grafik di atas terlihat bahwa perkembangan luas lahan
bukan sawah sementara tidak digunakan dari tahun 2010-2015
berfluktuatif. Pada tahun 2012 jumlah lahan bukan sawah yang
sementara tidak diusahakan mengalami penurunan dari tahun
sebelumnya, yaitu menjadi sebesar 7.333 ha, sedangkan di tahun
berikutnya mengalami peningkatan yang cukup signifikan sampai

.id
pada tahun 2015 menjadi sebesar 20.715 ha. Kenaikan ini

o
mengindikasikan bahwa semakin banyaknya lahan bukan sawah

.g
yang tidak ditanami oleh masyarakat.

ps
.b
ab

2.3 LAHAN BUKAN PERTANIAN


nk

Grafik 15.
ka

Perkembangan Luas Lahan Bukan Pertanian


Kabupaten Nunukan Tahun 2010-2015
nu
nu
://
tp
ht

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 40


Lahan bukan pertanian meliputi rumah, bangunan dan
halaman, hutan negara, rawa-rawa (yang tidak ditanami, dan lain-
lain).
Selama periode tahun 2010-2015 luas lahan bukan
pertanian cenderung mengalami penurunan. Penurunan ini salah
satunya disebabkan oleh pembukaan hutan untuk ladang

.id
berpindah, kemudian juga mulai banyaknya rawa-rawa yang telah

o
beralih fungsi menjadi lahan pertanian.

.g
Grafik 16.

ps
Persentase Luas Lahan Bukan Pertanian Menurut Kecamatan
.b
di Kabupaten Nunukan Tahun 2015
ab
nk
ka
nu
nu
://
tp
ht

Sumber: data diolah, BPS

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 41


Pada tahun 2015 luas lahan bukan pertanian Kabupaten
Nunukan mencapai 1.077.943 ha. Kecamatan yang memiliki
persentase luas lahan bukan terbesar adalah Krayan Selatan, hal
ini disebabkan karena Kecamatan Krayan Selatan merupakan
pemekaran dari Kecamatan Krayan dan memiliki jumlah penduduk
sedikit, sehingga belum banyak terjadi pembukaan lahan pertanian

.id
di kecamatan tersebut.

o
.g
ps
.b
ab
nk
ka
nu
nu
://
tp
ht

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 42


ht
tp
://
nu
nu
ka
nk
ab
.b
ps
.g
o .id
Tabel 1.
Luas Baku Lahan Sawah Menurut Kecamatan
Tahun 2010-2015 (Ha)

Kecamatan 2010 2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Krayan 2.450 2.376 2.376 2.376 3.345 2.634

Krayan Selatan 1.108 846 846 846 838 969

.id
Lumbis 585 725 720 720 728 279

o
.g
Lumbis Ogong - - 5 5 5 2

ps
Sembakung 1.785 634 634 634 634 490

Sembakung Atulai - -
.b - - - -
ab

Nunukan 158 158 158 162 365 389


nk

Sebuku 250 297 253 253 279 287


ka

Nunukan Selatan 474 475 477 478 395 395


nu

Sei Menggaris - - 100 130 130 130


nu

Tulin Onsoi - - 44 44 14 11

Sebatik 1327 845 213 213 122 86


://
tp

Sebatik Barat 681 736 736 736 421 368


ht

Sebatik Tengah - - 20 20 16 3

Sebatik Utara - - 192 192 157 101

Sebatik Timur - - 420 420 281 284

Kabupaten Nunukan 8.818 7.092 7.194 7.229 7.730 6.428

Keterangan:
Lahan sawah terdiri dari: lahan sawah ditanami padi, tidak ditanami padi dan sementara tidak
diusahakan

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 44


Tabel 2.
Luas Lahan Sawah Ditanami Padi
Menurut Kecamatan Tahun 2010-2015 (Ha)

Kecamatan 2010 2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Krayan 2.242 2.346 2.180 2.173 2.175 2.498

Krayan Selatan 830 829 846 815 813 925

.id
Lumbis 538 353 299 194 229 75

o
.g
Lumbis Ogong - - 5 5 5 2

ps
Sembakung 1.498 634 505 415 415 127

Sembakung Atulai - -
.b - - - -
ab

Nunukan 158 158 158 68 141 132


nk

Sebuku 125 67 159 27 44 10


ka

Nunukan Selatan 187 194 363 216 124 151


nu

Sei Menggaris - - 0 69 80 85
nu

Tulin Onsoi - - 14 1 2 1
://

Sebatik 908 825 191 80 122 85


tp

Sebatik Barat 669 605 736 320 411 363


ht

Sebatik Tengah - - 18 7 10 3

Sebatik Utara - - 157 139 150 93

Sebatik Timur - - 378 420 173 142

Kabupaten Nunukan 7.355 6.011 6.009 4.949 4.894 4.692

Keterangan:
Terdiri dari sawah irigasi dan non irigasi

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 45


Tabel 3.
Luas Lahan Sawah Irigasi Ditanami Padi Menurut
Kecamatan Tahun 2010-2015 (Ha)

Kecamatan 2010 2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Krayan 310 - - - - -

Krayan Selatan - - - - - -

.id
Lumbis - - - - - -

o
.g
Lumbis Ogong - - - - - -

ps
Sembakung - - - - - -
.b
Sembakung Atulai - - - - - -
ab

Nunukan 89 89 89 32 23 104
nk

Sebuku 10 7 7 - - -
ka

Nunukan Selatan 106 149 283 48 - -


nu

Sei Menggaris - - - - - -
nu

Tulin Onsoi - - - - - -
://

Sebatik 803 750 191 - - -


tp

Sebatik Barat 135 135 135 135 150 140


ht

Sebatik Tengah - - 18 - - -

Sebatik Utara - - 157 10 - -

Sebatik Timur - - 378 - - -

Kabupaten Nunukan 1.453 1.130 1.258 225 173 244


Keterangan:
Lahan Irigasi terdiri dari : Irigasi teknis, Irigasi setengah teknis, Irigasi sederhana, dan
Irigasi desa/non PU

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 46


Tabel 4.
Luas Lahan Sawah Non Irigasi Ditanami Padi
Menurut Kecamatan Tahun 2010-2015 (Ha)

Kecamatan 2010 2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Krayan 2.132 2.346 2.180 2.173 2175 2.498

Krayan Selatan 830 829 846 815 813 925

.id
Lumbis 538 353 299 194 229 75

o
.g
Lumbis Ogong - - 5 5 5 2

ps
Sembakung 1.498 634 505 415 415 127

Sembakung Atulai - -
.b - - - -
ab

Nunukan 69 69 69 36 118 28
nk

Sebuku 115 60 246 27 44 10


ka

Nunukan Selatan 81 45 80 168 124 151


nu

Sei Menggaris - - - 69 80 85
nu

Tulin Onsoi - - 19 1 2 1
://

Sebatik 105 75 - 80 122 85


tp

Sebatik Barat 534 470 601 185 261 223


ht

Sebatik Tengah - - - 7 10 3

Sebatik Utara - - - 139 150 93

Sebatik Timur - - - 420 173 142

Kabupaten Nunukan 5.902 4.881 4.850 4.734 4.721 4.448

Keterangan:
Lahan Non Irigasi terdiri dari: Tadah Hujan, Pasang Surut, Lebak, Lainnya (polder,
rembesan,dll)

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 47


Tabel 5.
Luas Lahan Sawah Tidak Ditanami Padi*
Menurut Kecamatan Tahun 2010-2015 (Ha)

Kecamatan 2010 2011 2012 2013 2014 2015


(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Krayan - 30 196 196 1.170 136


Krayan Selatan 78 - - - 25 44

.id
Lumbis - 155 204 204 499 204

o
Lumbis Ogong - - - - - -

.g
Sembakung 287 - 129 - 219 363

ps
Sembakung Atulai - - - - - -
.b
Nunukan - - - 4 224 257
ab

Sebuku 30 130 94 141 235 277


nk

Nunukan Selatan 23 135 1 1 271 244


ka

Sei Menggaris - - - - 50 45
Tulin Onsoi - - 30 30 12 10
nu

Sebatik 419 - 22 44 - 1
nu

Sebatik Barat - - - 93 10 5
://

Sebatik Tengah - - 2 11 6 -
tp

Sebatik Utara - - 35 35 7 1
ht

Sebatik Timur - - 42 - 108 142

Kabupaten Nunukan 837 450 755 759 2.836 1.736

Ket:
*Ditanami tanaman lainnya

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 48


Tabel 6.
Luas Lahan Bukan Sawah
Menurut Kecamatan Tahun 2010-2015 (Ha)

Kecamatan 2010 2011 2012 2013 2014 2015


(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Krayan 18.043 18.108 3.234 18.366 18.472 14.479

Krayan Selatan 1.881 2.138 1.991 4.009 3.988 4.094

.id
Lumbis 4.801 5.597 17.182 27.903 27.795 28.724

o
Lumbis Ogong - - 23.730 55.218 56.866 213.212

.g
ps
Sembakung 6.900 6.910 44.960 76.788 76.788 67.840

Sembakung Atulai - -
.b - - - 11.709
ab

Nunukan 14.247 14.223 5.717 10.924 14.020 13.992


nk

Sebuku 22.158 24.288 13.661 33.745 13.974 14.573


ka

Nunukan Selatan 1.140 1.095 1.095 1.557 1.173 1.174

Sei Menggaris - - 75.176 81.046 82.683 8.890


nu

Tulin Onsoi - - 10.520 10.520 10.563 10.563


nu

Sebatik 5.401 4.851 4.432 4.408 4.468 4.474


://
tp

Sebatik Barat 11.856 11.801 7.214 7.599 8.625 8.674


ht

Sebatik Tengah - - 4.456 4.461 4.449 4.432

Sebatik Utara - - 1.161 856 831 934

Sebatik Timur - - 2.687 2.693 2.802 2.804

Kabupaten Nunukan 86.427 89.011 217.216 340.093 327.497 410.568

Keterangan:
Lahan bukan sawah terdiri dari:tegal/kebun, lading/huma,lahan bukan sawah sementara tidak
diusahakan dan lahan bukan sawah lainnya.

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 49


Tabel 7.
Luas Tegal/Kebun Menurut Kecamatan
Tahun 2010-2015 (Ha)

Kecamatan 2010 2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Krayan 1800 1.810 1.040 1.810 1.847 37

Krayan Selatan 138 142 326 142 60 60

.id
Lumbis 1250 2.024 1.024 1.024 1.240 1.400

o
.g
Lumbis Ogong - - 429 429 429 4.067

ps
Sembakung 715 700 - - - 289
.b
Sembakung Atulai - - - - - 114
ab

Nunukan 910 920 370 367 870 870


nk

Sebuku 4500 4600 2.200 2.200 1.900 1.925


ka

Nunukan Selatan 744 725 725 725 725 725


nu

Sei Menggaris - - 550 553 560 520


nu

Tulin Onsoi - - 1.800 1.750 1.750 1.650


://

Sebatik 873 783 195 195 195 55


tp

Sebatik Barat 0 0 1.824 500 500 500


ht

Sebatik Tengah - - 713 713 149 149

Sebatik Utara - - 395 395 295 395

Sebatik Timur - - 361 361 360 360

Kabupaten Nunukan 10.930 11.704 11.952 11.164 10.880 13.116

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 50


Tabel 8.
Luas Ladang/Huma Menurut Kecamatan
Tahun 2010-2015 (Ha)

Kecamatan 2010 2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Krayan 2.707 2.721 67 59 49 49

Krayan Selatan 265 274 138 274 285 302

.id
Lumbis 604 740 2.976 2.978 3.403 226

o
.g
Lumbis Ogong - - 5.070 5.070 5.237 170

ps
Sembakung 583 580 339 339 339 173
.b
Sembakung Atulai - - - - - 166
ab

Nunukan 1800 1557 626 621 1.404 1.404


nk

Sebuku 250 200 90 90 183 183


ka

Nunukan Selatan 30 36 36 36 36 36
nu

Sei Menggaris - - 931 936 885 845


nu

Tulin Onsoi - - 110 100 110 110


://

Sebatik 106 106 146 146 146 46


tp

Sebatik Barat - - 372 77 77 77


ht

Sebatik Tengah - - - - - -

Sebatik Utara - - 85 85 85 85

Sebatik Timur - - - - 40 40

Kabupaten Nunukan 6.345 6.214 10.988 10.811 12.279 3.912

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 51


Tabel 9.
Luas Lahan Bukan Sawah Sementara Tidak Diusahakan
Menurut Kecamatan Tahun 2010-2015 (Ha)

Kecamatan 2010 2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Krayan 3.610 3.680 25 4.529 4.579 1.105

Krayan Selatan 267 419 267 419 423 2.278

.id
Lumbis 1.698 1.450 1.450 1.450 2.500 2.700

o
.g
Lumbis Ogong - - 2.200 2.200 2.399 11.032

ps
Sembakung 1.312 1.325 - - - 418

Sembakung Atulai - -
.b - - - 841
ab

Nunukan 90 95 38 38 95 91
nk

Sebuku 200 180 110 110 316 390


ka

Nunukan Selatan 207 198 198 198 276 277


nu

Sei Menggaris - - 57 35 54 50
nu

Tulin Onsoi - - 600 600 748 652


://

Sebatik 1658 1.071 950 430 430 398


tp

Sebatik Barat 4.626 4.626 887 - - 45


ht

Sebatik Tengah - - 348 348 244 161

Sebatik Utara - - 7 7 7 7

Sebatik Timur - - 196 196 270 270

Kabupaten Nunukan 13.668 13.044 7.333 10.560 12.341 20.715

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 52


Tabel 10.
Luas Lahan Bukan Pertanian Menurut Kecamatan Tahun
2010-2015 (Ha)

Kecamatan 2010 2011 2012 2013 2014 2015


(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Krayan 163.261 163.270 178.144 162.732 161.657 166.361

Krayan Selatan 172.657 172.662 172.809 170.911 170.940 170.703

.id
Lumbis 359.164 358.288 12.579 400 500 200

o
Lumbis Ogong - - 311.966 280.478 287.830 122.487

.g
ps
Sembakung 196.905 198.046 158.672 126.844 126.844 108.164

Sembakung Atulai - -
.b - - - 16.063
ab

Nunukan 127.793 127.817 50.575 45.364 42.065 42.069


nk

Sebuku 290.082 287.905 146.934 126.850 146.595 145.988


ka

Nunukan Selatan 15.865 15.909 16.605 16.142 16.609 16.608


nu

Sei Menggaris - - 9.772 3.872 2.235 76.028


nu

Tulin Onsoi - - 140.772 140.772 140.759 140.762


://

Sebatik 3.714 4.746 462 486 517 547


tp

Sebatik Barat 1.682 1.682 1.377 992 281 285


ht

Sebatik Tengah - - 295 290 306 336

Sebatik Utara - - 186 491 551 504

Sebatik Timur - - 810 804 834 829

Kabupaten Nunukan 1.331.123 1.330.265 1.201.958 1.077.428 1.089.523 1.007.934

Keterangan:
Lahan bukan pertanian terdiri dari: rumah, bangunan dan halaman, hutan Negara, rawa-rawa
(yang tidak ditanami), dll.

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 53


Tabel 11.
Lahan Bukan Sawah Menurut Penggunaan
Tahun 2015 (Ha)

Tegal/ Ladang/ Hutan


Kecamatan Perkebunan
Kebun Huma Rakyat
(1) (2) (3) (4) (5)

Krayan 37 49 14 4.410
Krayan Selatan 60 302 261 26

.id
Lumbis 1.400 226 14.000 1.500

o
Lumbis Ogong 4.067 170

.g
14.350 5.625

ps
Sembakung 289 173 1.218 12.435
Sembakung Atulai 114
.b 166 192 1.996
ab

Nunukan 870 1.404 7.168 115


nk

Sebuku 1.925 183 11.000 280


ka

Nunukan Selatan 725 36 29 14


nu

Sei Menggaris 520 845 4.950 80


nu

Tulin Onsoi 1.650 110 7.400 120


://

Sebatik 55 46 3.565 8
tp

Sebatik Barat 500 77 6.115 20


ht

Sebatik Tengah 149 - 3.441 -

Sebatik Utara 395 85 437 -

Sebatik Timur 360 40 2.034 20

Kabupaten Nunukan 13.116 3.912 76.174 26.619

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 54


Tabel 12.
Lahan Bukan Sawah Menurut Penggunaan
Tahun 2015 (Ha)… Lanjutan

Padang Sementara
Total Lahan
Kecamatan Rumput/ Tidak Lainnya
Bukan Sawah
Penggembalaan Diusahakan
(1) (6) (7) (8) (9)

Krayan 411 1.105 8.453 14.479

.id
Krayan Selatan 713 2.278 454 4.094

o
Lumbis 10 2.700 8.888 28.724

.g
Lumbis Ogong 55 11.032 177.913 213.212

ps
Sembakung - .b 418 53.307 67.840

Sembakung Atulai - 841 8.430 11.709


ab

Nunukan 290 91 4.054 13.992


nk

Sebuku 25 390 770 14.573


ka

Nunukan Selatan 21 277 72 1.174


nu

Sei Menggaris 150 50 2.295 8.890


nu

Tulin Onsoi 31 652 600 10.563


://

Sebatik 27 398 375 4.474


tp

Sebatik Barat 45 8.674


ht

- 1.917

Sebatik Tengah - 161 681 4.432

Sebatik Utara 5 7 5 934

Sebatik Timur - 270 80 2.804

Kabupaten Nunukan 1.738 20.715 268.294 410.568

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 55


Tabel 13.
Luas Lahan Menurut Kecamatan Tahun 2015 (Ha)

Lahan Lahan
Lahan Lahan
Kecamatan Bukan Bukan
Sawah Total
Sawah Pertanian
(1) (2) (3) (4) (5)

Krayan 2.634 14.479 166.361 183.474


Krayan Selatan 969 4.094 170.703 175.766

.id
Lumbis 279 28.724 200 29.203

o
Lumbis Ogong 2 213.212 122.487

.g
335.701

ps
Sembakung 490 67.840 108.164 176.494
Sembakung Atulai -
.b
11.709 16.063 27.772
ab

Nunukan 389 13.992 42.069 56.450


nk

Sebuku 287 14.573 145.988 160.848


ka

Nunukan Selatan 395 1.174 16.608 18.177


nu

Sei Menggaris 130 8.890 76.028 85.048


nu

Tulin Onsoi 11 10.563 140.762 151.336


://

Sebatik 86 4.474 547 5.107


tp

Sebatik Barat 368 8.674 285 9.327


ht

Sebatik Tengah 3 4.432 336 4.771

Sebatik Utara 101 934 504 1.539


Sebatik Timur 284 2.804 829 3.917
Kabupaten Nunukan 6.428 410.568 1.007.934 1.424.930

Luas Lahan Menurut Penggunaan 2015 56


ht
tp
://
nu
nu
ka
nk
ab
.b
ps
.g
o .id

You might also like