You are on page 1of 2

Asam-Basa dan Pelarut Bukan Air

Selasa 9 Juni 2009; Waktu: 100 menit

1. HNO3 dilarutkan dalam air. Berlaku sebagai asam atau basakah zat tersebut ditinjau
dari 5 konsep asam–basa yang anda ketahui.
2. Amonium klorida dilarutkan dalam amonia cair.
a. berlaku sebagai apa zat tersebut?
b. berikan sebuah contoh zat yang dapat mengadakan reaksi netralisasi dengan zat
tersebut. Tuliskan persamaan reaksinya.
3. Ramalkan perbedaan kekuatan basa dari: NO 3ˉ dan CH3COOˉ.
4. Jelaskan manakah reaksi yang lebih banyak membebaskan energi:
Reaksi BF3 + dimetilamina atau reaksi B(CH3)3 + trifluoroamina.
5. Apa yang dimaksud dengan efek penyamarataan kekuatan asam? Berikan contohnya.
6. Ramalkan arah reaksi berikut:
a. CuCl2 + CuF = CuF2 + CuCl b. CuS + CuF = CuF2 + Cu2S
7. Jelaskan, disertai contoh dan persamaan reaksinya, reaksi netralisasi ditinjau dari:
a. konsep asam–basa Arrhenius
b. konsep asam–basa Bronsted–Lowry
c. konsep asam–basa sistem pelarut
8. Mengapa asam keras cenderung bergabung dengan basa keras dan asam lunak
cenderung bergabung dengan basa lunak.
9. (a) Jelaskan perbedaan antara pelarut protik dan pelarut aprotik. Berikan contohnya.
(b) Berikan perbedaan antara pelarut asetonitril dan karbon tetraklorida. Berikan contoh
reaksinya.
10. Diberikan diagram potensial reduksi plutonium dalam suasana asam berikut.

1,03 ?

? 1,04 1,01 -3,5 -1,2


PuO22+ PuO2+ Pu4+ Pu3+ Pu2+ Pu

-1,25

a. Tentukan salah satu harga potensial reduksi dalam diagram yang belum diketahui.
b. Jelaskan stabil atau tidaknya ion Pu 3+ dalam suasana asam jika diketahui
(asam 1M) H2O → ½O2 + 2H+ + 2e E° = -1,229 V
(netral) H2O → ½O2 + 2H+ + 2e E° = -0,815 V
(asam 1M) H3O+ + e → H2O + ½H2 E° = 0,00 V
(netral) H2O + e → OH‾ + ½H2 E° = -0,404 V

You might also like