You are on page 1of 10

PRE PLANNING

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK


SOSIALISASI

A. Latar Belakang
Berdasarkan data pengakajian yang dilakukan selama sehari pada tanggal 31
Desember 2015 di Balai Rehabilitasi Sosial “Wira Adhi Karya” Wisma
Brotowijoyo diperoleh data bahwa ada 6 penerima manfaat yang tinggal di Balai
Rehabilitasi Sosial “Wira Adhi Karya” yaitu ke 6 penerima manfaat perempuan.
Terdapat 40 % penerima manfaat mengalami konflik dengan penerima
manfaat lain, sehingga terjadi gangguan hubungan interpersonal antara penerima
manfaat di Balai Rehabilitasi Sosial “Wira Adhi Karya”, yang mengakibatkan
terciptanya kondisi wisma yang kurang harmonis. Hal ini didukung oleh
pernyataan penerima manfaat kepada mahasiswa praktikan bahwa dirinya jarang
berbicara dengan penerima manfaat lain (bicara seperlunya), juga dari
pengamatan mahasiswa ketika makan siang penerima manfaat hanya mengambil
makanannya tanpa ada yang berbicara kemudian makanan dibawa ke kamar
masing-masing tidak berkumpul makan bersama di atas satu meja yang sudah
disediakan untuk makan.
Berdasarkan kondisi itu maka perlu suatu terapi yang dapat meningkatkan
hubungan kekeluargaan dan kerjasama antara penerima manfaat agar tercipta
suasana lingkungan wisma yang harmonis. TAKS merupakan suatu bentuk terapi
yang dapat diberikan untuk memfasilitasi penerima manfaat agar penerima
manfaat dapat mengungkapkan perasaan, masalah dan harapan yang diinginkan,
sehingga melalui TAKS diharapkan dapat memberikan jalan tengah serta dapat
menstimulus penerima manfaat dapat bersosialisasi dalam satu wisma terlebih
dapat bersosialisasi dengan penerima manfaat di luar Balai Rehabilitasi Sosial
“Wira Adhi Karya” dalam satu panti.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Penerima manfaat dapat membina hubungan yang harmonis antar
penerima manfaat dalam satu Balai Rehabilitasi Sosial “Wira Adhi Karya”
Wisma Brotowijoyo, seperti: memberikan senyum dan sapa sesama penerima
manfaat, penerima manfaat makan bersama di atas satu meja, adanya jadwal
dalam pembagian tugas.

2. Tujuan Khusus
a Penerima manfaat dapat mengungkapkan perasaannya kepada penerima
manfaat lain.
b Penerima manfaat dapat mengungkapkan keinginan dan harapannya.
c Penerima manfaat dapat mengungkapkan kelebihan dan kekurangannya.
d Penerima manfaat dapat memahami perasaan penerima manfaat satu
dengan penerima manfaat yang lain.
e Terdapat kesepakatan semua penerima manfaat untuk melakukan hasil
dari TAKS.
f Penerima manfaat menjadi murah senyum, semangat beraktivitas, lebih
menghormati dan berkomunikasi dengan baik satu sama lain.

C. Topik
Terapi Aktivitas Kelompok: Sosialisasi dengan tema “Menjalin Keakraban
antar Penerima manfaat”.

D. Kriteria peserta
Seluruh penerima manfaat yang ada di Balai Rehabilitasi Sosial “Wira Adhi
Karya” Wisma Brotowijoyo, yang tidak menderita penyakit yang dapat
mengganggu proses pelaksanaan TAKS seperti demensia berat, gangguan
pendengaran total.

E. Proses Seleksi Peserta


Proses seleksi peserta dilakukan dengan cara:
1. Menyeleksi penghuni yang sesuai dengan criteria yang telah ditetapkan.
2. Mengidentifikasi nama, nama panggilan masing-masing penerima manfaat.
3. Melakukan kontrak waktu, tempat dan tema.
4. Menjelaskan tujuan kegiatan TAKS secara umum.
F. Uraian Struktur Kegiatan
1. Tempat Pertemuan : Balai Rehabilitasi Sosial “Wira Adhi Karya” Wisma
Brotowijoyo
2. Hari/tanggal :Selasa, 31 Desember 5
3. Waktu : Jam 08.00 – 09.00 WIB
4. Jumlah Peserta : 6 Orang penerima manfaat
5. Setting Tempat : Peserta dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
di Balai Rehabilitasi Sosial “Wira Adhi Karya” Wisma
Brotowijoyo.

= Leader
= Observer

= Fasilitator
= Penerima manfaat

6. Metode: Dinamika kelompok, diskusi, tanya jawab, simulasi.

7. Perilaku yang ditampilkan:


a. Penerima manfaat dapat mengungkapkan perasaan yang dialami dan
dirasakan saat itu.
b. Penerima manfaat dapat memahami perasaan penerima manfaat lain.

8. Pengorganisasian
Peran Tugas Pemain
Leader  Memimpin pelaksanaan TAK Saptopo
 Memandu pelaksanaan TAK Elisabet
Fasilitator  Mengarahkan penerima manfaat selama Ismiatun
pelaksanaan TAK
 Mengamati pelaksanaan TAK Fandi
Observer
 Menyimpulkan hasil TAK (Penilaian) Fithrotun

G. Alat
1. Tape recorder dan kasetnya/handphone
2. Bola tenis/pulpen
H. Tahap Pelaksanaan TAKS
1. Tahap orientasi
Dilakukan dalam waktu 5 menit
a. Salam terapeutik
 Salam dari terapis.
 Peserta dan terapis mengenakan name tag.
b. Validasi
 Menanyakan perasaan penerima manfaat saat ini.
 Menanyakan apakah penerima manfaat sudah mengenal masing-
masing penerima manfaat dan terapis.
c. Kontrak
1. Menjelaskan tujuan kegiatan.
2. Menjelaskan aturan main yaitu:
 Menyampaikan kepada penerima manfaat lain mengenai nama dan
asalnya (identitas).
 Menyampaikan dan memberi pendapat tentang perasaan baik diri
sendiri maupun terhadap penerima manfaat lain.
 Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok harus minta
ijin kepada pemimpin.
 Lama kegiatan 45 menit.
 Setiap penerima manfaat mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir.

2. Tahap kerja
Dilakukan dalam waktu 30 menit
a Hidupkan tape yang sudah dipasang kaset dan edarkan bola tennis
berlawanan dengan arah jarum jam.
b Pada saat tape dimatikan, peserta yang memegang bola tenis mendapat
giliran untuk menyampaikan identitas dan berkenalan dengan penerima
manfaat lain. Dimulai dari pemimpin untuk memberikan contoh pada
penerima manfaat.
c Tuliskan nama pada selembar kertas kemudian tempelkan pada dada
penerima manfaat yang telah berkenalan.
d Setelah semua peserta berkenalan dan menyebutkan identitasnya,
kemudian dilanjutkan dengan menghidupkan tape dan edarkan bola tenis,
pada saat tape dimatikan peserta yang memegang bola mendapat giliran
mengungkapkan perasaannya (fasilitator dan leader proaktif untuk
memancing penerima manfaat agar mau mengungkapkan masalah yang
dirasakan).
e Ulangi item “d” sampai semua peserta berbicara mengenai perasaannya
dan memilih masalah yang akan dibicarakan, terapis membantu
menetapkan masalah yang paling banyak dipilih.
f Ulangi item “d” sampai semua peserta mengungkapkan pendapatnya
dalam memahami sesama penerima manfaat dan bagaimana caranya.
g Berikan pujian untuk setiap keberhasilan peserta dengan memberikan
tepuk tangan.
3. Tahap terminasi
Dilakukan dalam waktu 10 menit
a. Evaluasi
 Menanyakan perasaan setelah mengikuti TAKS.
 Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Rencana tindak lanjut
 Menganjurkan kegiatan tiap anggota kelompok bercakap-cakap
tentang kegiatan yang akan dilakukan sehubungan dengan
kesepakatan yang telah dicapai.
 Menganjurkan kepada tiap anggota kelompok untuk bercakap-akap
mengenai perasaannya sehingga terjadi hubungan interpersonal yang
harmonis.
c. Kontrak yang akan datang
 Menyampaikan kegiatan berikut yaitu kerjasama dalam kelompok.
 Menyepakati tempat dan waktu.

I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a Pre planning sudah disiapkan sesuai dengan masalah keperawatan yang
ada.
b Kontrak waktu sudah tepat, mempertimbangkan juga kondisi penerima
manfaat.
c Media dan alat yang dipilih sudah tepat.
d Materi TAKS sudah sesuai.
2. Evaluasi Proses
a Peserta TAKS sudah diseleksi sesuai dengan criteria yang sudah
ditentukan.
b Kegiatan berlangsung di tempat dan waktu yang sudah disepakati.
c Tersedianya media dan alat.
d Leader, fasilitator dan observer melakukan kegiatan sampai selesai.
e 75 – 100% peserta dapat mengikuti kegiatan sampai selesai.
f Di akhir kegiatan sudah dievaluasi jalannya kegiatan dan dilakukan
kontrak yang akan datang.

3. Evaluasi Hasil
a Kegiatan sudah dilaksanakan selama 45 menit sesuai jadwal.
b 75 – 100 % peserta mampu mengungkapkan perasaannya sesuai
kemampuan penerima manfaat.
c Terdapat kesepakatan dalam hal:
 Semua penerima manfaat saling tersenyum.
 Semua penerima manfaat saling jabat tangan.
 Semua penerima manfaat saling memberikan salam atau sapa.
FORMAT EVALUASI
TERAPI AKTIVIATS KELOMPOK SOSIAL (TAKS)

A. Kemampuan Verbal – Menyampaikan Topik

NAMA PENERIMA
MANFAAT
NO ASPEK YANG DINILAI JUMLAH

1 Menyampaikan topik dengan jelas


2 Menyampaikan topik secara ringkas
3 menyampaikan topik yang relevan
4 Menyampaikan topik secara spontan
Keterangan:
0 = Tidak dapat melakukan
1 = Dapat melakukan

B. Kemampuan Verbal – Memilih Topik

NAMA PENERIMA
MANFAAT
NO ASPEK YANG DINILAI JUMLAH

1 Memilih topik dengan jelas


2 Memilih topik secara ringkas
3 memilih topik yang relevan
4 Memilih topik secara spontan
Keterangan:
0 = Tidak dapat melakukan
1 = Dapat melakukan
C. Kemampuan Verbal – Memberi Pendapat

NAMA PENERIMA
MANFAAT
NO ASPEK YANG DINILAI JUMLAH

1 Memberi pendapat dengan jelas


2 Memberi pendapat secara ringkas
3 Memberi pendapat yang relevan
4 Memberi pendapat secara spontan
Keterangan:
0 = Tidak dapat melakukan
1 = Dapat melakukan

D. Kemampuan Non Verbal

NAMA PENERIMA
MANFAAT
NO ASPEK YANG DINILAI JUMLAH

1 Kontak mata
2 Posisi sejajar
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sopan
4 Mengikuti kegiatan dari awal sampai
selesai
Keterangan:
0 = Tidak dapat melakukan
1 = Dapat melakukan
E. Pencapaian Tujuan

NAMA PENERIMA
MANFAAT
NO ASPEK YANG DINILAI JUMLAH

1 Murah senyum
2 Semangat beraktivitas
3 Mampu mengungkapkan jengkel,
senang
4 Saling berkomunikasi dan berinteraksi
dengan baik antar penerima manfaat
Keterangan:
0 = Tidak
1 = Iya
PRE PLANNING TAKS: SOSIALISASI
MENJALIN KEAKRABAN ANTAR PENERIMA MANFAAT
DI WISMA BROTOJOYO DAN ARIMBI BALAI REHABILITASI SOSIAL
ANAK “WIRA ADHI KARYA”
UNIT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA WENING WARDOYO
UNGARAN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktek Profesi Stase Keperawatan Gerontik.

Disusun oleh:
1. Saptopo
2. Ismiatun
3. Fithrotun Nafiah
4. Elisabet Kristiani
5. Fandi Ahmad Wijayanto

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
KARYA HUSADA SEMARANG
2015

You might also like