You are on page 1of 12
Gerak Rotasi Benda Tegar Gerak Rotasi Benda Tegar Gerak benda yang berputar terhadap suatu sumbu putar (poros) atau sumbu_rotasi disebut gerak rotasi. Contoh gemk rotasi diantaranya: gerakan putaran bumi terhadap sumbunya, roda sepeda yang berputar, gerakan pintu yang berputar pada engselnya, dan masih banyak kgi Dengan menggumkan sistem koordinat polar, posisi benda dapat dinyatakan dalam rdan 0. Pada gambar dibuat hubungan_bahwa: komponen pada sumbu x ; x =rcos 0 konponen pada sumbu y ;y =rsin 0 besar possi r= Vxtey? arah posisinya; tano= > ¥ Keterangan: r= jarak titk P terhadap titk pusat benda melingkar x = proyeksi tik P terhadap sumbu x y = proyeksi titkk Pterhadap sumbu y 6 = sudut r terhadap x Hubungan besaran-besaran s, rdan @ secara geometri adalah: Panjang busurs _ 8 keliling lingkaran 360° Keterangan : s=panjang busur lingkaran dakm meter jari-jari titi tinjauan tethadap pusat lingkaran dakm meter sudut yang dibertuk dakm radian (derajat) & 1 putaran = 360° = 2a rad r * 180° > Irad = = % radian adalah sudut yang dibentuk oleh suatu juring lingkaran yang panjang busumya sama dengan jari-jari Hngkaran. ¥ Kecepatan Sudut Dinotwskan dengan o, satuannya rad/$ atau putarans. Kecepatan sudut rata-rata partikel adalah perubalan posisi sudut dibagi selang waktu. Dengan persamaamya diumuskan sebagai Keterangan: AB=@2~ 8) = perubahan posisi sudut dalam rad atau putaran Ar=ts— ti =sekimg waktu dalam sekon ¥ Kecepatan sudut sesaat Dinotaskan dengan o, satuannya md/s atau putaran’. Untuk AO yang dimbi kecil sekali (mendekati nol) maka kecepatan sudut rata- ratanya merupakan gradien garls siiggmmg kurva posisi sudut terhadap waktu Kecepatan sudut tersebut dinamakan kecepatan sudul sesaal. Secara mualemntis kecepatan sutut rata-rata dituliskan sebagai: ae. we aso At dt Keterangan: ae turunan posisi sudut terhadap wakeu @ = kecepatan sudut (radian /sekon) atau dengan satuan lain yaitu rpm (rotation permenit) Hubungan timbal balk posisi sudut dari kecepatan sudut Posisi sudut didapat dari kecepatan suduinya dengan cam menginlegralkan kecepatan sudut, Apabi posisi sudut awal partikel (0) adalsh @,maka posisi sudut pada waktu dapat dicari dengan persamaan sebagai berikut: @ = Dengan menggunakan integral biasa dapat ditulis hubungan antara posisi sudut dati kecepatan sudut sebagai berikut: @, = Oo + ft Keterangan: fu =posisi sudut awal satuannya radian 0: = posisi sudut setelah t sekon, satuamnya radian t= kbmanya berputar, satuannya sekon = kecepatan sudut, satuannya radian‘sekon ~ Percepatan sudut rata-rata Dinotasikan dengan @. satuannya rad/s* atau putaran/s?, Percepatan sudut rata-tata dapat didefinisikan sebagai perubshan kecepatan sudut dibagi seling waktunya, se perubahan kecepatan sudut dalam rad/s selang waktu dalam sekon keterangan: ¥ Percepatan sudut sesaat Dinotasikan dengan . satuannya rad/s? atau putaran/s? Untuk At yang kecil (mendekati nol) maka pereepatan sudut rata-rata merupakan gradien garis singgung kurva kecepatan sudut terhadap waktu Besarnya percepatan sudut dirumuskan sebagai: ~ Penentuan kecepatan sudut dari percepatan sudut Kecepatan sudut dicari meki percepatan sudut dengan cara mengintegralkan percepatan sudut yang telth diketahui, Secara matematis dapat diurakan sebagai berikut: Bila konstan naka persamaamya menjadi: = a +fat Keterangan: t;= kecepatan sudut akhir, satuamiya rad/s too = kecepatan sudut awal satuamya rad/s =percepatan sudut, satannya rad/s? 1 = waktu yang ditempuh, satuannya sekon Sedangkan posisi sudut untuk — kenstan dicari dengan persamaan: A-to+ otdt B=o+ (cart) dt O.= Oo + wot +tat? Keterangan: Qo = posisi sudut awal, satuanmya rad atau putaran = posisi sudut akhir, sattannya rad ataw putaran Secara garis besar hubungan antara besaran-besaran dakim gerak rotasi dan gerak translasi dibuat tabel berikut ini: Hubungan amara Gerak Rotasi dan Transbsi Gerak rotasi Gerak translasi Posisi sudut (6) Posisi (x) Kecepatan sudut (a) Kecepatan (v) ree Gerak melingkar beraturan (w konstan) | Gerak lurus beraturan (v konstan) & = G + at m= x + vet Gerak melingkar berubah beraturan (Gerak lurus berubah beraturan (@konstan) (a konstan) 8,= 65+ wet + Lat? Xe xp + vet + Pat Vim Vo * at f= oe + 208 Via ve > 2aax Momen Gaya Dinotasikan dengan f (tau), satuannya N.m. Benda dikenakan suatu gaya, salah satu akibamya adalah terjadinya perubahan gerak pada benda tersebut, yaitu gerak rotasi atau gerak wanskisi Hal ini dapat diartikan balnwa bil pada benda dikerjakan gaya, maka akan melakukan gerak rotasi saja atau melakukan rotwsi dan tansksi atau mebkukan gerak translasi saja. Perhatikan gambar berikut! Sebuah titk Odipengaruhi sebuah gaya F seperti gambar, momen gaya yang tinbul dapat dirunuskan sebagai: Dengan = momen gaya, satannya N.m F= gaya, satuannya N r=jarak tik Oterhadap garis kerja gaya, satuannya meter Unuk momen gaya karena pengamh beberapa gaya, maka momen gaya totalnya dapat dihitung dengan menggunakan rumus: mt Fxr Momen gaya yang mengakibatkan putaran searah jarum jam diberi tanda (+) positif sedangkan momen gaya yang menyebabkan pularan berawanan dengan jarum jam diberi tanda (-) negatié Bila gaya bukan tegak lurus dapat dilakukan dengan a. mengeser gaya sepanjang garis kerja gaya selingga tegak lus dengan posisi sumbu rotasi b. menguraikan gaya atas komponen-komponennya ¥ Momen Inersia Titik Partikel Dinotasikan dengan 1 satuannya kg.ur Momen inersia suatu partikel adalah hasil kali massa partikel dengan kuadrat jarak terhadap sumbu putarnya dan dirumuskan dengarr e Pons R # Jika tik masa partikel kbih dari satu maka momen inersianya dapat dihitung dengan rumus: imam; [= momen inersia, satuannya kgm? ¥ Momen Inetsia benda tegar Perhatikan gambar berikut ini! Sebuah cemen massa dm berjarak r terhadap sumbu rotasi. Apabila sebuah benda pejal terdiri dari distribusi materi yang kontinme, maka kita dapat mengangeap benda terdiri dari sejumiah besar elemen massa dm yang tersebar merata. Momen Inersia benda adalbh jumiah dari momen inersia semua elemen massa tersebut, rt dm. Untuk dm yang jumlahnya banyak, penjumbhan menjadi sebuah integral I= frdm Dengan batas-batas integral yang dipilih sehingga mencakup selruh benda Besar momen Inersia tergantung pada: - Bentuk benda - Massa benda - Letak sumbu putarnya Momen Inersia untuk berbagai bentuk benda: a. Batang Homogen - Diputar pada salah sam ujungnya: - Diputar ditengah-tengahnya: a i T= mL? Dimana: m= massa batang, satuannya kg anjang batang, satuannya m b. Cincin - Berongga poros di pusat - Pejal poros di pusat - Pejal diputar pada salah satu sisi Keterangan: m= massa cincin, satuannya kg riejari cincin, satuannya m ¢, Silinder - Silinder Berongga dengan poros melalui pusat I= mR? -Silinder Pejal dengan pores melalui pusat = 1m I= mr -Silinder Berongga dengan 2 jari-jari dalam dan kar dengan poros melalui pusal dengan: m= nussa silinder = kg Ri dakm =m luar =m i silnder berongga atau pejal d. Bok - Bola Berongga dengan poros pusat bola a 2 2 T= >mR - Bola Pejal dengan poros pusat bala = 2 mr? a Selanjutnya untuk mencari momen inewsia dari benda-benda yang beniuknya seperti di atas tetapi dengan sumbu putar pada jarak L dan sejajar dengan sumbu mula-niula melalui poros massa, dapat digunakan rumus sunbu sejajar: yang baru dalam kg, mi Ja = momen inersia dengan poros melalui pusat massa dalam kgm? M-= massa benda dalam kg Ls jarak subu mula-mula melalui pusat massa dengan yang baru dak m dengan T=Monen In v Energi Kinetik Rotasi Energi kinetik rotasi sebuah benda pejal dapat diturunkan dari energi kinetik ranslasi sebagai berikut: oye Ea = 2 mv: dengan m=rmassa benda dalam kg: kecepatan linier benda dalam mvs? v= Fy =erergi kinetik benda dalam joule Mengingat v=o R maka E =m (@R)2 = ( mR?) w? = ) Karena mR? adalah mowen inersia maka rumus energi kinetik rotasi dapat dirumuskan sebagai: dengan: Ex rot =energi kinetik rotasi dalam joule 1=momen inersia_benda dalam kgm © = kecepatan sudut dakm rad/s ¥ Usaha dalam Gerak Rotasi Perhatikan gambar berikut ini ! ds ot Sebuah gaya F bekerja pada jak R dari sumbu putar benda Usala yang dikukan olh sebuah momen gaya yang bekerja untuk merotasikan sebuah benda tegar sejauh d@dapat diperoleh dari mumus gerak Enier sebagai berikut We =F. R@; karen F.R adabh momen gaya maka: We rd dengan W =usaha gerak rotasi dakam joule t= momen gaya dalam kg.n @=sudut yang dibertuk dakm rad Dalam gerak rotasi sebuah momen gaya melakukan kerja pada benda dan mengulsah energi kinetik rotasinya sesuai dengan hubungan WTO = Exes ~ Exeots = $e? = $T ony? O).—> O.. ~ Hubungan momentum sudut dengan momen gaya Amalogi dengan hubungan impuls dan momentum maka hubungan momentum sudut dengan momen gaya dapat diperoleh tdt =dL atau dengan t= momen gaya dan dLdt adalah turunan dari momentum: sudut terhadap waktu ~ Hukum Kekekakin Momentum Sudut Bila tidak ada gaya dari hur yang bekerja pada benda maka berlaku hukum kekekaln momentum sudut yaitu : a. untuk satu benda 1) = morn inersia keadaan |, =kecepatan sudut keadaan 1, Lj = momentum sudut keadaan 1 =monen inersia keadaan 2, © =kecepatan sudut keadaan 2, L2= momentum sudut keadaan 2 b. untuk dua benda h.@1+ bia: th. @ - be, om hi (+b tm Bibs arah gerak searah L+ib)o Bib arah gerak berowanan arah momen inetsia benda 1 dalam kg.m? ; a = kecepatan sudut benda 1 dakm rad/s momen inersia benda 2 dalam kg.m® ; on = kecepatan sudut benda 2 datam rad/s kecepatan sudul benda gabungin benda 1 dan benda 2 dalam rads

You might also like