Professional Documents
Culture Documents
DI LAPAS MOJOKERTO
DISUSUN OLEH
KEL 32-34
KELAS D&E
MOJOKERTO
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Asam urat adalah senyawa turunan purina. Kelebihan (hiperurisemia, hyperuricemia) atau
kekurangan (hipourisemia, hyporuricemia) kadar asam urat dalam plasma darah ini sering
menjadi indikasi adanya penyakit atau gangguan pada tubuh manusia. Pada manusia, asam urat
adalah produk terakhir lintasan katabolisme nukleotida purina, sebab tiadanya enzim urikase yang
mengkonversi asam urat menjadi alantoin. Kadar asam urat yang berlebih kemudian akan
menimbulkan batu ginjal dan atau pirai di persendian.
Penyakit asam urat merupakan akibat dari konsumsi zat purin secara berlebihan. Purin diolah
tubuh menjadi asam urat, tapi jika kadar asam urat berlebih, ginjal tidak mampu mengeluarkan
sehingga kristal asam urat menumpuk dipersendian. Akibatnya sendi terasa nyeri, bengkak dan
meradang. Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari
tibuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu
karena makhluk tersebut dimakan, maka zat tersebut pindah ketubuh yang memakannya.
Berbagai tumbuhan dan buahan juga terdapat zat purin. Selain itu purin juga dapat berasal dari
perusakan sel-sel tubuh secara normal ataupun karena adanya penyakit.
Penyakit asam urat biasanya menyerang pada usia lanjut. Dewasa ini penyakit asam urat sudah
tidak asing lagi dikalangan masyarakat terutama masyarakat di perkampungan atau pedesaan.
Banyak masyarakat yang menderita penyakit asam urat tidak mengetahui penyebab dari penyakit
asam urat dan tidak mengetahui makanan atau apa saja yang harus dihindari untuk dikonsumsi.
Oleh karena itu penyuluhan ini dilakukan untuk memberikan edukasi ke masyarakat agar
masyarakat lebih mengerti dan memahami apa itu penyakit asam urat serta apa yang harus
dihindari atau pencegahannya.
Tujuan
Tujuan Umum
Setelah proses penyuluhan, masyarakat/ bapak-ibu dapat mengerti dan mampu menjelaskan
tentang Peyakit Asam Urat.
Tujuan Khusus
Setelah proses penyuluhan, bapak -ibu dapat mengerti dan mampu menjelaskan tentang :
Hari : SELASA
METODE
Ceramah
Tanya Jawab
MATERI
( Asam Urat )
A.PENGERTIAN
Menurut Mutia Sari (2010 : 5) asam urat adalah akibat tingginya kadar asam urat di tubuh.
Silvia S. (2009 : 10) berpendapat bahwa asam urat adalah asam yang berbentuk kristal yang
merupakan hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan nukeloprotein) yaitu salah satu
komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh.
Khomsan A. S. Harlinawati Y. (2008 : 4) mengatakan asam urat ialah terjadinya penumpukan
kristal asam urat pada daerah persendian.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan asam urat merupakan bagian metabolisme purin. Dalam
keadaan normal dan jika tidak berlangsung normal asam urat akan menumpuk dalam jaringan
tubuh. Akibatnya, terjadi penumpukan kristal asam urat pada daerah persendian sehingga
menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.
B.PENYEBAB
Kelainan metabolisme dalam tubuh yaitu reaksi peradangan jaringan terhadap pembentukan
kristal monosodium urat monohidrat yang berhubungan dengan hiperurisemia (pengeluaran asam
urat melalui urin yang berlebihan).
Beberapa faktor yang menyebabkan kadar asam urat tinggi adalah:
1.Faktor keturunan
2.Penyakit Diabetes Melitus
3.Adanya gangguan ginjal dan hipertensi
4.Tingginya asupan makanan yang mengandung purin.
5.Berat badan yang berlebih (obesitas)
6.Jumlah alkohol yang dikonsumsi
7.Penggunaan obat-obatan kimia yang bersifat diuretik/analgetik dalam waktu lama.
F.KOMPLIKASI-KOMPLIKASI
Tidak jarang, penderita menjadi depresi karena kualitas dan produktivitasnya menurun drastis.
Yang harus diwaspadai adalah komplikasi di kemudian hari, seperti benjolan pada bagian tubuh
tertentu, kerusakan tulang dan sendi sehingga dapat pincang,peradangan tulang,kerusakan ligamen
dan tendon (otot ), batu ginjal, kerusakan ginjal, dan tekanan darah tinggi (hipertensi).
G.PENATALAKSANAAN
Tujuan : untuk mengakhiri serangan akut secepat mungkin, mencegah serangan berulang, dan
pencegahan komplikasi.
1.Pengobatan serangan akut dengan Colchicine 0,6 mg (pemberian oral), Colchicine 1,0-3,0 mg
(dalam NaCl intravena), phenilbutazone, Indomethacin
2.Sendi diistirahatkan (imobilisasi pasien)
3.Kompres dingin
4.Diet rendah purin
5.Terapi farmakologi (Analgesic dan antipiretik)
6.Colchicines (oral/IV) tiap 8 jam sekali untuk mencegah fagositosis dari Kristal asam urat oleh
netrofil sampai nyeri berkurang.
7.Nonsteroid, obat-obatan anti inflamasi (NSAID) untuk nyeri dan inflamasi.
8.Allopurinol untuk menekan atau mengontrol tingkat asam urat dan untuk mencegah serangan.
9.Uricosuric (Probenecid dan Sulfinpyrazone) untuk meningkatkan ekskresi asam urat dan
menghambat akumulasi asam urat (jumlahnya dibatasi pada pasien dengan gagal ginjal).
10.Terapi pencegahan dengan meningkatkan ekskresi asam urat menggunakan probenezid 0,5
g/hari atau sulfinpyrazone (Anturane) pada pasien yang tidak tahan terhadap benemid atau
menurunkan pembentukan asam urat dengan Allopurinol 100 mg 2 kali/hari.
H.PENCEGAHAN
1)Pembatasan purin
Hindari makanan yang mengandung purin yaitu : Jeroan (jantung, hati, lidah ginjal, usus),
Sarden, Kerang, Ikan herring, Kacang-kacangan, Bayam, Udang, Daun melinjo.
4)Rendah protein
Protein terutama yang berasal dari hewan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
Sumber makanan yang mengandung protein hewani dalam jumlah yang tinggi, misalnya hati,
ginjal, otak, paru dan limpa.
5)Rendah lemak
Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Makanan yang digoreng, bersantan,
serta margarine dan mentega sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya sebanyak 15 persen
dari total kalori.
6)Tinggi cairan
Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh melalui buah-buahan segar yang mengandung
banyak air. Buah-buahan yang disarankan adalah semangka, melon, blewah, nanas, belimbing
manis, dan jambu air. Selain buah-buahan tersebut, buah-buahan yang lain juga boleh dikonsumsi
karena buah-buahan sangat sedikit mengandung purin. Buah-buahan yang sebaiknya dihindari
adalah alpukat dan durian, karena keduanya mempunyai kandungan lemak yang tinggi.
7)Tanpa alkohol
Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kadar asam urat mereka yang mengonsumsi alkohol
lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi alkohol. Hal ini adalah karena alkohol
akan meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat ini akan menghambat pengeluaran asam urat
dari tubuh.
8)Olahraga ringan
Olahraga yang teratur memperbaiki kondisi kekuatan dan kelenturan sendi serta memperkecil
risiko terjadinya kerusakan sendi akibat radang sendi. Selain itu, olahraga memberi efek
menghangatkan tubuh sehingga mengurangi rasa sakit dan mencegah pengendapan asam urat pada
ujung-ujung tubuh yang dingin karena kurang pasokan darah. Jalan kaki, bersepeda, dan joging
bisa dijadikan alternatif olahraga untuk mengatasi rematik dan asam urat. Selain itu, olahraga yang
cukup dan teratur memperkuat sirkulasi darah dalam tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
Khomsun A. S. Halinawati. 2008. Terapi Jus untuk rematik dan Asam Urat, Cetakan V. Jakarta :
Puspa Swara, Anggota IKAPI
Mansjoer, A.. 2004 Kapita Selekta Kedokteran. Edisi Ketiga, Jilid Satu. Jakarta :Media
Aeskulapius
Saraswati S., 2009. Diet Sehat untuk Penyakit Asam Urat, Diabetes, Hipertensi dan Stroke,
Cetakan 1, Jogjakarta : A Plus Books
Sari M. 2010. Sehat dan Bugar tanpa Asam Urat, cetakan 1. Nopember, Araska Publisher
Smeltzer, SC & Bare, BG, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth,
Edisi 8 Vol 2, EGC, Jakarta.