Professional Documents
Culture Documents
I. IDENTITAS PASIEN
Nama :
Tgl lahir :
Usia :
Jenis kelamin :
Alamat :
No. RM :
Pekerjaan :
Masuk RS :
Ruang Perawatan :
II. ANAMNESA
A. Keluhan utama
B. STATUS GENERALIS
Kepala
Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), bibir kering (-)
Leher
Inspeksi : peradangan (-), benjolan (-), skar (-)
Palpasi : limfonodi tidak teraba, nyeri tekan (-), pembesaran tiroid (-).
Auskultasi : bruits (-)
Thorax
Paru
Inspeksi : simetris, tidak terdapat kelainan bentuk dada, tidak ada
ketertinggalan gerak
Perkusi : sonor +/+
Palpasi : nyeri (-), krepitasi (-)
Auskultasi : suara paru vesikuler(+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak tampak
Palpasi : iktus kordis teraba di SIC V linea midklavikularis sinistra
Perkusi : kontur jantung tidak normal
Auskultasi Suara jantung S1 dan S2 terdengar bising (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : massa (-)
Auskultasi : peristaltik usus (+)
Perkusi : timpani
Palpasi : nyeri tekan (-)
Ekstremitas
Edema (-), CRT < 2 detik, akral hangat
Genitalia
Tidak dilakukan
LOKALIS
APENDISITIS
Abdomen
Inspeksi : Datar
Auskultasi : Bising usus (+) 8x/menit
Palpasi : Nyeri tekan titik McBurney (+), nyeri lepas titik McBurney (+),
Rovsing sign (+), nyeri lepas indirek (+), defans muskular lokal(+),
Psoas sign (-), Obturator sign (-), hepar dan limpa sulit dinilai karena
nyeri
Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen
PEMERIKSAAN KHUSUS APENDIKS
1. ROVSIGN SIGN
2. BLUMBERG SIGN
3. OBTURATOR SIGN
4. PSOAS SIGN
ANAMNESIS KHUSUS
1. Nyeri alih?
2. Nafsu makan turun?
3. Mual? Muntah?
4. Nyeri tekan?
5. Demam?
FRAKTUR CRURIS
1. Regio yang sakit?
2. Status lokalis
Look, Feel, Move
Look: swelling?, hematom? Bone exsposed ? deformitas? Terbuka/
tertutup?
Perhatikan apa yang dapat dilihat, antara lain :
Sikatrik (jaringan parut, baik yang alamiah maupun yang buatan (bekas
pembedahan))
Café au lait spot (birth mark)
Fistulae
Warna (kemerahan / kebiruan (livide) / hiperpigmentasi)
Benjolan / pembengkakan / cekukan dengan hal – hal yang tidak biasa,
misalnya adanya rambut diatasnya, dst.
Posisi serta bentuk dari ekstremitas (deformitas).
Jalan pasien (gait, waktu masuk kamar periksa)
Feel : hangat? Krepitasi? Nyeri tekan?
Perubahan suhu terhadap sekitarnya serta kelembaban kulit.
Apabila ada pembengkakan, apakah terdapat fluktuasi atau hanya
oedema, terutama daerah persendian.
Nyeri tekan (tenderness), krepitasi, catat letak kelainannya (1/3
proksimal / medial / distal)
Otot, tonus pada waktu relaksasi atau kontraksi.
Benjolan yang terdapat dipermukaan tulang atau melekat pada tulang.
Sifat benjolan perlu dideskripsikan permukaannya, konsistensinya dan
pergerakan terhadap permukaan atau dasar, nyeri atau tidak dan
ukurannya.
Pulsasi arteri disekitar regio fraktur?
Move:
Gerak aktif?
Gerak pasif?
Kekuatan ?
Nyeri ketika digerakkan?
HERNIA
Regio Inguinalis
Inspeksi : - ukuran benjolan?, diameter ?
- Warna kulit? sama dengan daerah sekitarnya
- fistel?
Palpasi : - Teraba benjolan, bentuk lonjong, sebesar telur puyuh, konsistensi kenyal,
nyeri tekan
- Benjolan dapat didorong masuk dengan jari kelingking dalam posisi
pasien berbaring
- Finger test : Benjolan teraba dengan ujung jari
PEMERIKSAAN KHUSUS disesuaikan aja
CIDERA KEPALA
b. N. Kranialis
N.I : Normosmia +/+
N.II :
Acies visus : normal
Campus visus : normal
Tes buta warna : normal
Funduskopi : tidak dilakukan
N.V
Cabang motorik
o Membuka mulut : Baik
o Menggerakkan rahang : Baik
o Jaw refleks : Baik
Cabang sensorik oftalmikus : Baik/ Baik
Cabang sensorik maksilaris : Baik/ Baik
Cabang sensorik mandibularis : Baik/ Baik
N.VII
Motorik orbitofrontal : Kesan parese (-)
Motorik orbikularis okuli : Kesan parese (-)
Motorik orbikularis oris : Kesan parese (-)
Chovstek : Negatif
Pengecapan lidah
o Manis : Baik
o Asin : Baik
o Asam : Baik
o Pahit : Baik
N.VIII
Vestibular
Vertigo : Negatif
Nistagmus : -/-
Cochlear
Test Rinne : +/+ (tuli sensorineural -)
Webber : Tidak ada lateralisasi (tuli konduktif -)
Schwabach : Sama dengan pemeriksa
N.IX ; N.X
Motorik : Baik/baik
Sensorik : Baik/baik
N.XI
Mengangkat bahu : Baik/baik
Menoleh : Baik/baik
N.XII
Pergerakan lidah : Lidah di tengah
Atrofi :-
Fasikulasi :-
Tremor :-
d. Gerakan involunter
Tremor : -/-
Chorea : -/-
Atetose : -/-
Miokloni : -/-
Tics : -/-
Trofik : Eutrofik/Eutrofik
Tonus : Normotonus /Normotonus
Sensorik : Baik
Fungsi otonom
Miksi : Inkontinensia (-)
Defekasi : Inkontinensia (-)
Sekresi keringat : Baik
e. Fungsi Luhur
Astereognosia :-
Apraksia :-
Afasia :-
Disgrafia :-
f. Fungsi Otonom
Miksi : baik
Defekasi : baik
Sekresi keringat : baik
g. Refleks fisiologis
Kornea : +/+
Biseps : N/N
Triseps : N/N
Kremaster : tidak dilakukan
Patella : N/N
Tumit : N/N
Fissura ani : tidak dilakukan
h. Refleks patologis
Hofman Trommer : -/-
Babinski : -/-
Oppenheim : -/-
Gordon : -/-
Schaefer : -/-
Chaddock : -/-
i. Keadaan Psikis
Intelegensia : Baik
Tanda regresi :-
Demensia :-
ILEUS
Status Lokalis :
Regio abdomen : Inspeksi : Distensi (-), terdapat luka post op tertutup
verban, perdarahan aktif (-), verban basah (-).
TMSA mencengkram,
Ampula recti kolaps,
Mukosa licin,
STLD (-),
teraba massa recti ± 10cm dari Anal Verge
BPH
D. Status Lokalis
Regio Costovertebra
- Inspeksi : Bentuk pinggang simetris, benjolan (-)
- Palpasi : Bimanual Ballotement ginjal (-)
- Perkusi : Nyeri Ketok (-)
Regio Anal
- Inspeksi : Bentuk Normal, benjolan(-)
- Rectal Toucher : Sfingter Ani Menjepit
Pada mukosa teraba massa yang konsistensinya kenyal,
permukaan sedikit tidak rata, batas tegas, puncak agak sulit
dicapai.
Tidak teraba nodul
- Handscoon : Darah, lendir dan feses tidak ada