Professional Documents
Culture Documents
Bruto, Tara dan Neto Contoh Soal Matematika - Setelah sobat mengetahui apa itu yang
dinamakan rabat (diskon) pada artikel sebelumnya, kini sobat akan menjumpai bruto, tara dan
neto yang juga pada BAB Aritmetika. Ini merupakan materi yang cukup gampang dan mudah
dipahami.
Dalam matematika berat kotor suatu barang dikatakan sebagai bruto sedangkan berat
bersihnya dinamakan neto. Sedangkan tara ialah selisih antara berat kotor dan berat bersih.
Dengan demikian antara bruto, tara dan neto dapat disimpulkan sebagai berikut:
Rumus Bruto, Tara dan Neto (tara dalam bentuk berat (kg,dsb))
Bruto = Neto + Tara
Tara = Bruto - Neto
Neto = Bruto - Tara
Rumus Bruto, Tara dan Neto (tara dalam bentuk persen (%) )
100
Bruto = Neto x -------------
100 - Tara
1 - Neto
Tara = ------------- x 100%
Bruto
100 - Tara
Neto = Bruto x ---------------
100
Rumus Tara Jika Diketahui Persen Tara dan Bruto
Tara = Persen Tara x Bruto
Rumus Menentukan Harga Bersih
Harga Bersih = Neto x Harga/satuan berat
Contoh Soal Bruto, Tara dan Neto
1. Ibu membeli 5 kaleng susu. Disetiap kaleng tertulis neto 1 kg. Setelah ditimbang ternyata
berat kaleng susu tersebut 6 kg. Berapakah bruto dan tara setiap kaleng?
Jawab :
2. Peti buah berisi apel tertulis bruto 25 kg dan tara 2%. Hitunglah neto buah tersebut!
2
Jawab :
Tara = 2%
Tara = Persen Tara x Bruto
= 2% x 25 kg
= 2/100 x 25 kg
= 0,5 kg
Maka neto bisa dicari dengan, Neto = Bruto - Tara
= 25 kg - 0,5 kg
= 24,5 kg
<----- CARA LAIN ----->
100 - Tara
Neto = Bruto x ---------------
100
100 - 2
= 25 x -----------
100
= 25 x 98/100
= 24,5 kg
3. Kentang jenis unggulan memiliki neto 95 kg dan tara 5%. Hitunglah bruto kentang tersebut!
Jawab :
100
Bruto = Neto x --------------
100 - Tara
100
= 95 x ------
95
= 100
Jadi, bruto kentang tersebut adalah 100 kg
4. Nana membeli beras ketan bertuliskan bruto 50 kg dan tara 2% dengan harga Rp 294.000,-.
Jika Nana ingin menjual beras ketan dengan harga Rp 6.500,- perkilonya, berapakah
keuntungan Nana?
100 - Tara
Neto = Bruto x ----------------
100
= 50 x 98/100
= 49 kg
Harga jual perkg = Rp 6.500,- Jadi, keuntungannya = 318.500 - 294.000
Harga jual 49 kg = 49 x 6.500 = Rp 24.500,-
= 318.500
Istilah bruto, netto, dan tara adalah istilah yang sering digunakan dalam penyebutan dan
penulisan berat atau bobot barang dalam kemasan yang dikemas oleh pabrik. Kalau kita
perhatikan, biasanya pada kemasan barang tertulis hanya bruto atau netto saja. Untuk produk
yang diproduksi dalam negeri kadang-kadang dituliskan “berat bersih” yang artinya sama
dengan netto. Apa yang dimaksud bruto, netto dan tara? Berikut ini kan dibahas mengenai
pengertian dari bruto, netto dan tara beserta cara menghitungnya dilengkapi dengan contoh-
contoh perhitungan.
Pengertian Bruto, Netto, dan Tara
Bruto atau berat kotor adalah berat suatu barang beserta kemasannya.
Netto atau berat bersih adalah berat suatu barang tidak termasuk kemasannya.
Tara adalah berat kemasan suatu barang
Contoh Soal 1
Soal: Diketahui suatu barang dalam kemasan memiliki netto 125 gram dan tara 24 gram.
Hitunglah bruto barang dalam kemasan tersebut.
Jawab:
5
Contoh Soal 2
Soal: Satu peti mangga memiliki berat brutto 35 kg. Petinya terbuat dari kayu seberat 5 kg.
Berapa berat bersih mangga dalam peti tersebut?
Jawab:
Bruto = 35 kg
Tara = 5 kg
Netto = bruto – tara = 35 – 5 = 30
Jadi berat bersih mangga dalam peti tersebut adalah 30 kg.
Contoh Soal 3
Soal: 1 tabung tablet obat memiliki berat kotor 25 gram dan berat bersih 10 gram. Berapa berat
tabung tersebut dalam keadaan kosong?
Jawab:
Bruto = 25 gram
Netto = 10 gram
Tara = bruto – netto = 25 – 10 = 15
Jadi berat tabung dalam keadaan kosong adalah 15 gram.
Contoh Soal 4
Soal: Diketahui bruto satu box barang adalah 25 kg dengan tara 1 kg. Berapa persentase
taranya?
Jawab:
Bruto = 25 kg
Tara = 1 kg
%Tara = (Tara/Bruto) x 100% = (1/25)x100% = 4%
Jadi tara satu box barang tersebut adalah 4%
Contoh Soal 5
Soal: Diketahui bruto satu peti jeruk adalah 20 kg dengan persentase tara 10%. Berapa tara
satu peti jeruk tersebut?
Jawab:
Bruto = 20kg Tara = 9(%Tara/100) x Bruto = (10/100) x 20 = 2
%Tara = 10% Jadi tara satu peti jeruk tersebut 2 kg
Contoh Soal 6
Soal: Diketahui satu kaleng makanan memiliki tara 15% yaitu 0,3 kg. Berapa bruto satu kaleng
makanan tersebut?
Jawab:
%Tara = 15%
6
Tara = 0,3
Bruto = (100/%Tara) x Tara = (100/15) x 0,3 = 2
Jadi berat bruto satu kaleng makanan tersebut adalah 2 kg.
Contoh Soal 7
Soal: Satu botol kapsul vitamin diketahui memiliki tara 40% yaitu 20 gram. Berapa netto satu
botol kapsul vitamin tersebut?
Jawab:
%Tara = 40%
Tara = 20 gram
Bruto = (100/%Tara) x Tara = (100/40) x 20 = 50 gram
Netto = Bruto – Tara = 50 – 20 = 30
Jadi netto satu botol kapsul vitamin tersebut adalah 30 gram.
Catatan:
Netto lebih tepat disebut isi bersih, karena isi kemasan tidak selau dinyatakan dalam besaran
berat. Jika kita perhatikan pada keemasan benda cair (air mineral, sirup, minyak pelumas, dsb)
umumnya netto menyatakan volume. Contohnya pada kemasan cup (gelas) air mineral tertulis
netto: 240 ml.
Soal
1. Kantin sekolah berhasil menjual roti Manis sebanyak 100 bungkus, dengan harga
Rp 2000,00 tiap bungkus, sesuai dengan labelnya. Pabrik roti Manis memberi rabat 20%
kepada kantin sekolah. berapakah uang yang diperoleh Kantin sekolah dari menjual roti
tersebut?
7
2. Penerbit “Bangsa Cerdas “ menitipkan 300 buku Matematika jilid I dan 400 buku
Matematika jilid II pada sebuah toko buku. Toko buku tersebut harus membayar hasil
penjualan buku setiap akhir semester. Buku jilid I harganya Rp80.000,00. Buku jilid II
harganya Rp90.000,00. Rabat untuk setiap buku 25%. Pada akhir semester I, toko buku
tersebut berhasil menjual 200 buku jilid I dan 300 buku jilid II.
a. Berapa rupiah rabat yang diterima toko buku tersebut?
b. Berapa banyaknya uang yang disetor ke Penerbit “Bangsa Cerdas “?
3. Sekarung beras kiriman dari Dolog tertera tulisan Neto 100 kg. Setelah ditimbang kembali,
Setiap karusng ternyata beratnya 102 kg. Harga sekarung beras tersebut Rp1000.000,00.
Pedagang eceran membeli sekarung beras tersebut lalu dibawa pulang dengan biaya
angkutan Rp12.000,00, kemudian dijual eceran dengan harga Rp11.000,00 tiap kg.
Karungnya tidak terjual.
a. Berapakah besarnya tara dan bruto?
b. Berapa rupiahkah keuntungannya?
4. Ibu Ita membeli 50 karung bawang merah dengan berat bruto50 kg tiap karung.
Taranya 2% tiap karung. Harga pembelian Rp150.000,00 per karung. Bawang merah
dijual kembali dengan harga Rp3.500,00 per kg. Hitunglah:
a. berat neto;
b. harga pembelian seluruhnya;
c. harga penjualan seluruhnya;
d. besar keuntungan atau kerugiannya;dan
e. persen keuntungan atau kerugiannya!
5. Sekarung beras kiriman dari Dolog tertera tulisan Bruto 100 kg. Setelah ditimbang
kembali, tanpa karung ternyata beratnya 98 kg. Harga sekarung beras tersebut
Rp1.000.000,00. Pedagang eceran membeli sekarung beras tersebut lalu dibawa pulang
dengan biaya angkutan Rp15.000,00, kemudian dijual eceran dengan harga Rp12.000,00
tiap kg.
a. Berapakah besarnya tara dan bruto?
b. Berapa rupiahkah keuntungannya?
6. Ibu Ida membeli 50 karung bawang putih dengan berat bruto 50 kg tiap karung. Taranya
2% tiap karung. Harga pembelian Rp250.000,00 per karung. Tiba-tiba pasar kebanjiran
sehingga bawang tersebut kualitasnya menurun. Karena hal tersebut Bawang Putih dijual
kembali dengan harga Rp 5 000,00 per kg. Hitunglah:
a. berat neto;
b. harga penjualan seluruhnya;
c. berapa persen keuntungan atau kerugiannya!
8
7. Ibu Ana membeli 20 karung cabai dengan berat bruto 40 kg tiap karung. Berat karung
tanpa isi cabai 1 kg setiap karung. Harga pembelian per karung = Rp. 400.000,00. Cabai
tersebut dijual secara eceran dengan harga Rp.15000,00 per kg. Ia mendapat untung 20 %.
Karungnya tidak dijual. Hitunglah:
a. berat neto
b. Persentase taranya
c. besar keuntungan
8. Ibu Ema membeli 10 karung kentang dengan berat bruto 80 kg tiap karung. Taranya
2,5% tiap karung. kentang tersebut dijual secara eceran dengan harga Rp.5000,00 per kg.
Ia mendapat untung 20 % sebesar Rp 650.000,00 setelah kentangnya laku terjual
seluruhnya . Karungnya tidak dijual. Hitunglah:
a. berat neto;
b. harga penjualan seluruhnya;
c. harga pembelian per karung
Penyelesaian
1. Jumlah roti = 100 bungkus
Harga pada label = Rp2000,00 per bungkus
Rabat = 20 %
Uang yang diperoleh setelah seluruh roti terjual = 100 bungkus x Rp2000,00/bungkus
= Rp.200.000,00
Uang untuk Kantin sekolah = 20 % x Rp.200.000,00
= Rp.40.000,00
2. Jumlah buku jilid I seluruhnya = 300 buku. Harga 1 buku jilid I = Rp80.000,00
Jumlah buku jilid I seluruhnya = 400 buku. Harga 1 buku jilid II = Rp90.000,00
Rabat = 25 %
Buku terjual Jilid I = 200 buku dan Jilid II = 300 buku.
Besar rabat yang diterima Toko dari buku Jilid I yang terjual = 25 % x 200 x Rp80.000,00
Besar rabat yang diterima Toko dari buku Jilid I yang terjual = Rp4000.000,00
Besar rabat yang diterima Toko dari buku Jilid II yang terjual = 25 % x 300 x Rp90.000,00
Besar rabat yang diterima Toko dari buku Jilid II yang terjual = Rp 6750..000,00
Besar rabat yang diterima Toko seluruhnya = Rp4000.000,00 + Rp 6750..000,00
a. Besar rabat yang diterima Toko seluruhnya = Rp10.750.000,00
Besar uang yang disetor oleh Toko untuk buku jilid I= 75 % x x 200 x Rp80.000,00
Besar uang yang disetor oleh Toko untuk buku jilid I= Rp12.000.000,00
Besar uang yang disetor oleh Toko untuk buku jilid II= 75 % x x 300 x Rp90.000,00
Besar uang yang disetor oleh Toko untuk buku jilid II= Rp.20.250.000,00
Jumlah uang yang disetor oleh Toko seluruhnya = Rp12.000.000,00 + Rp.20.250.000,00
b.Jumlah uang yang disetor oleh Toko seluruhnya = Rp.32.250.000,00
3. a. Neto = 100 kg
9
Bruto = 102 kg
Tara = 102 -100 = 2kg
b. Harga pembelian = Rp1000.000,00.
Modal seluruhnya = Rp1000.000,00. + Rp12.000,00.
Modal seluruhnya = Rp1012.000,00.
Harga penjualan = 100 x Rp.11.000,00
Harga penjualan = Rp.1100.000,00
Besar keuntungan = Rp.1100.000,00 - Rp1012.000,00
Besar keuntungan = Rp.88.000,00