Professional Documents
Culture Documents
KOMPLIKASI
3. Prolapse
Prolaps merupakan komplikasi dari inkontinensia urin yang dapat terjadi pada wanita. Hal ini
terjadi ketika bagian dari vagina, kandung kemih, dan dalam beberapa kasus uretra, drop-down
ke pintu masuk vagina. Lemahnya otot dasar panggul sering menyebabkan masalah. Prolaps
biasanya perlu diperbaiki dengan menggunakan operasi.
otot-otot dasar panggul mengalami kelemahan dari beberapa macam, dan tidak lagi mampu
menjaga uretra tertutup. Karena itu, membuat gerakan tiba-tiba seperti batuk atau tertawa dapat
menyebabkan kebocoran urin. Penyebab melemahnya otot dasar panggul bisa berbeda dan
disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya untuk kehamilan dan persalinan (strain dan otot
terlalu melar), menopause (kurangnya estrogen melemahkan otot), penghapusan rahim (yang
kadang-kadang dapat merusak otot), usia, obesitas.
6. Komplikasi terapi bedah inkontinensia stres terutama terdiri dari pembentukan sisa
urine segera dalam fase pascabedah.
Biasanya masalah ini bersifat sementara dan dapat diatasi dengan kateterisasi intermiten,
dengan karakter yang ditinggalkan atau lebih baik dengan drainase kandung kemih suprapubik.
Hal ini memungkinkan pencarian pembentukan sisa urine tanpa kateterisasi. Komplikasi lain
biasanya berasal dari indikasi yang salah. Perforasi kandung kemih dengan kebocoran urine,
infeksi saluran kemih yang berkepanjangan dan osteitis pubis pada operasi Marshall-Marchetti-
Krantz merupakan komplikasi yang jarang terjadi.(Andrianto,1991).
Sumber :
Baradero, Marry, dkk. 2009. Seri Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Ginjal. Jakarta: EGC.
Smeltzer, Suzanne C. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Suddarth. Vol.2.
Edisi 8. Jakarta: EGC.
Potter & Perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Konsep, Proses, dan Praktik.
Jakarta: EGC.