You are on page 1of 6

CASE STUDY

Asuhan Keperawatan Kasus TB Paru

Dosen : Yuanita Wulandari, S.Kep.NS,MS

Disusun Oleh :
Christy Oktaviana NIM : 20171660053

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
PROGRAM S1 KEPERAWATAN B
TAHUN 2017
LAPORAN KASUS

1. Pengkajian
A. Identitas Pasien
Nama : Tn. M
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 42 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMP
Alamat : Sawah Pulo Tengah 4/2
No. RM : 5231
Tanggal Berobat : 04 Januari 2018

B. Anamnese
Dilakukan autoanamnese pada tanggal 04 Januari 2018 pukul 09.00 wib
1. Keluhan : Kontrol TB Paru
2. Keluhan tambahan : Batuk, pasien merasa lemas
3. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien Tn. M datang ke Puskesmas Sawah Pulo kelurahan Ujung untuk kontrol TB Paru
yang sudah diderita sejak 2 bulan yang lalu. Saat ini pasien mengeluh batuk lagi setiap hari dan
sesak setelah obatnya diganti menjadi fase lanjutan 2 minggu yang lalu. Pasien mengatakan
batuk berdahak berwarna kuning kental tanpa disertai darah, karena akhir-akhir ini pasien batuk
menyebabkan jadi sulit tidur. Sejak pasien mengalami keluhan tersebut, nafsu makan pasien pun
jadi berkurang sehingga mengalami penurunan berat badan yaitu dari 47 kg menjadi 44 kg
selama 2 minggu. Pasien juga mengatakan tidak mengerti tentang sakitnya. Di keluarga tidak ada
yang memiliki sakit yang sama dengan pasien.

C. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
Keperawatan
1 Data subyektif : Peradangan parenkim paru Bersihan jalan
Pasien mengatakan batuk lagi nafas tidak efektif
setiap hari dan sesak setelah Keluarnya eksudat dalam
obatnya diganti ke fase alveoli
lanjutan, dahak berwarna
kuning kental tanpa disertai Peningkatan produksi sputum
darah.
Data Obyektif :
- TTV : Kemampuan batuk menurun
TD : 110/70 mmHg
N : 80 x/menit Sekret menumpuk
S : 36,5°C
RR : 28 x/menit Bersihan jalan nafas tidak
- auskultasi paru ronchi +/+ efektif
- Irama reguler
- Sputum kental
2. Data Subyektif : Adanya sputum dalam Ketidakseimbangan
Pasien mengeluh mengalami pernafasan dan di bagian nutrisi kurang dari
penurunan nafsu makan mulut kebutuhan
Data Obyektif :
BB sebelum : 47 kg Batuk produktif
BB saat ini : 44 kg
Peningkatan frekuensi
pernafasan

Nafsu makan menurun

Nutrisi kurang dari kebutuhan


3. Data Subyektif : Tingkat pendidikan tamat SMP Kurang
Pasien mengatakan tidak pengetahuan
mengerti tentang penyakitnya Kurang informasi tentang
Data Obyektif : penyakitnya
Pasien hanya tamat SMP
Kurang pengetahuan

2. Diagnosa Prioritas
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d produksi sputum yang kental
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d produksi sputum yang kental
3. Kurang pengetahuan tentang penyakitnya b/d kurang informasi
3. Nursing Care Plan
NOC & NIC
No Diagnosa Keperawatan NOC (Nursing Outcomes NIC (Nursing Interventions
Classification) Classification)
1. Bersihan Jalan Nafas tidak NOC : “Bersihan Jalan Nafas, NIC : “Bersihan Jalan Nafas,
Efektif berhubungan dengan Ketidakefektifan” Hal.599 Ketidakefektifan “ Hal. 500
produksi sputum yang kental Definisi: kettidakmampuan  Informasikan pada klien
untuk bersihan sekresi atau dan keluarga tentang
Definisi : Ketidakmampuan obstruksi dari jalan nafas untuk tindakan yang akan
untuk membersihkan sekresi atau mempertahankan bersihan jalan dilakukan
obstruksi dari saluran pernafasan nafas  Posisikan pasien untuk
untuk mempertahankan 1. Status Pernafasan : Kepatenan memaksimalkan ventilasi
kebersihan jalan nafas. jalan nafas  Berikan O2 dengan
· Jumlah nafas menggunakan nasal
Data subyektif : · Irama pernafasan  Gunakan alat yang steril
Pasien mengatakan batuk · Kedalaman nafas sitiap melakukan tindakan
kembali dan sesak setelah · Kemampuan untuk bersihan  Auskultasi suara nafas,
obatnya diganti ke fase lanjutan, sekresi catat adanya suara
dahak berwarna kuning kental · Ketakutan tambahan
tanpa disertai darah. · Kecemasan  Anjurkan pasien untuk
Data Obyektif : · Dypsnuea istirahat
- TTV : · Batuk  Monitor status oksigen
TD : 110/70 mmHg · Akumulasi sputum
pasien
N : 80 x/menit 2. Status pernafasan :
 Kolaborasi dengan dokter
S : 36,5°C Pertukaran Gas
berikan bronkodilator bila
RR : 28 x/menit · Tekanan parsial oksigen di
perlu
- auskultasi paru ronchi +/+ dalam arteri

- Irama reguler · Tekanan parsial Co di dalam
- Sputum kental arteri
· Keseimbangan pertukaran gas
· Dipsnue saat tidur
2. Ketidakseimbangan Ketidakseimbangan Nutrisi : Keseimbangan,
Kebutuhan Nutrisi Tubuh Kebutuhan Nutrisi Tubuh Kurang dari kebutuhan
Definisi: Jumlah makanan yang Hal.644 tubuh “hal 515
dimakan tidak mencukupi nutrisi Diagnosa : Nutrisi :
Definisi: Membantu
yang dibutuhkan untuk Ketidakseimbangan, kurang
menyediakan makanan yang
metabolisme dari kebutuhan tubuh.
seimbang
Hasil yang disarankan :
Aktifitas:
Data Subyektif : 1. Nafsu makan
 Mengetahui makanan
Pasien mengeluh mengalami Indikator:
penurunan nafsu makan — Keinginan untuk makan yang disukai oleh pasien
Data Obyektif : — Makanan yang masuk  Menentukan kebutuhan
BB sebelum : 47 kg — Cairan yang masuk nutrisi dari pasien
BB saat ini : 44 kg — Nutrisi yang masuk  Diskusikan dengan
2.Perawatan Diri : Makanan
individu hubungan antara
Definisi: Kemempuan
asupan makanan, olahraga,
menyiapkan makanan cairan
berat badan dan, penurunan
yang masuk atau tanpa alat
berat badan
bantu
Indikator:
 Tentukan berat badan

· Meyiapkan makanan yang ideal individu


masuk  Mengontrol nutrisi sesuai
· Memanipulasi makanan di kebutuhan kandungan dan
mulut kalorinya
· Menelan makanan  Merencanakan berat
· Menelan minuman badan mingguan
· Minum dari cangkir atau gelas
 Kolaborasi / konseling
Tambahan hasil yang disarankan
dengan ahli gizi untuk
:
pemberian susu khusus
1. Pengetahuan : Manajemen
pasien TB
Berat Badan
Indikator :
— Resiko kesehatan berhubungan
dengan turunnya berat badan
— Hubungan antara diet, latihan,
dan berat badan
2. Status Nutrisi
Indikator :
— Stamina
— Daya tahan
— Kesehatan otot

3. Kurang Pengetahuan Setelah dilakukan tindakan Teaching : Disease Process


tentang penyakitnya keperawatan selama 2 x 24
berhubungan dengan Aktivitas keperawatan:
kurangnya informasi jam klien akan:

Definisi : – 1803. Kowledge : disease 1. Berikan penilaian tentang

process tingkat pengetahuan pasien


Ketiadaan atau defisiensi
tentang proses penyakit
informasi kognitif yang berkaitan
– 1805. Kowledge : health yang spesifik
dengan topik tertentu.
behavior, yang dibuktikan 2. Gambarkan tanda dan
dengan indikator sebagai gejala yang biasa muncul
Batasan karakteristik :
pada penyakit, dengan cara
 Perilaku hiperbola berikut: yang tepat
 Ketidakdaruratan 3. Gambarkan proses
mengikuti perintah (1-5 = tidak pernah, jarang, penyakit, dengan cara yang
 Ketidakdaruratan kadang-kadang, sering, atau tepat
melakukan tes selalu) 4. Identifikasi kemungkinan
 Perilaku tidak tepat (mis penyebab, dengan cara
Kriteria Hasil :
; histeria, bermusuhan, yang tepat
agitasi, apatis) – Pasien dan keluarga 5. Sediakan informasi pada
 Pengungkapan masalah menyatakan pemahaman tentang pasien tentang kondisi,

penyakit, kondisi, prognosis dan dengan cara yang tepat


Faktor yang berhubungan : 6. Sediakan bagi keluarga
program pengobatan
informasi tentang
 Keterbatasan kognitif
– Pasien dan keluarga mampu kemajuan pasien dengan
 Salah interpretasi
melaksanakan prosedur yang cara yang tepat
informasi
dijelaskan secara benar 7. Diskusikan pilihan terapi
 Kurang pajanan
atau penanganan
 Kurang minat dalam – Pasien dan keluarga mampu
8. Dukung pasien untuk
belajar menjelaskan kembali apa yang
mengeksplorasi atau
 Kurang dapat mengingat dijelaskan perawat/tim
mendapatkan second
 Tidak familiar dengan kesehatan lainnya
opinion dengan cara yang
sumber informasi
tepat atau diindikasikan

You might also like