Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
suatu keadaan kesejahtraan fisik, mental dan sosial yang komplek dan
gangguan membran mukosa mulut, infeksi pada mata, infeksi pada telinga,
involunter pada waktu siang atau malam hari pada anak yang berumur
lebih dari empat tahun tanpa adanya kelainan fisik maupun penyakit
organik serta enkopresis fungsional juga bisa terjadi pada anak yang
berumur lebih dari empat tahun yang disebabkan karena kondisi psikologis
pada anak karena kegagalan dalam melakukan buang air besar. Masalah
tiap tahunnya karena diare, yang paling banyak terjadi dibawah 8 tahun dan
untuk kejadian skabies masih mencapai sekitar 130.000 jiwa secara global
(WHO, 2013)
gigi setiap hari dan berperilaku menyikat gigi denga benar menurut
sebagian besar penduduk Indonesia menyikat gigi pada saat mandi pagi
maupun mandi sore (76,6%). Menyikat gigi dengan benar adalah setelah
makan pagi dan sebelum tidur malam, untuk Indonesia ditemukan hanya
kematian akibat diare masih tergolong tinggi pada usian ≤ 10 tahun yaitu
motorik kasar maupun halus, bahasa dan personal sosial. Stimulasi harus
tua mengasuh anak meliputi sejauh mana orang tua menjadikan dirinya
sebagai pantauan anak, hubungan kognitif dan afektif antara orang tua dan
2008).
orang tua dibedakan menjadi 4 bagian diantaranya pola asuh otoriter yaitu
orang tua cenderung menetapkan standar mutlak yang harus dituruti, pola
asuh demokratis yaitu orang tua lebih bersikap rasional dan mendasari
tindakanya dengan pemikiran, pola asuh permisif yaitu orang tua memberi
untuk melakukan sesuatu tanpa pengawasan yang cukup darinya, dan pola
asuh tidak terlibat yaitu orang tua tidak memberi pengarahan, pengaturan
beberapa faktor, begitu juga dengan anak yang tidak mandiri. Sedangkan
faktor yang berpengaruh pada tingkat kemandirian anak anak usia sekolah
yaitu faktor internal yaitu emosi dan intelektual anak, Faktor eksternal
yaitu lingkungan, status ekonomi keluarga, stimulasi, pola asuh, cinta dan
kasih sayang, kualitas informasi anak dengan orang tua dan status
mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga, diare, kecacingan, sakit gigi
dan gangguan fisik pada kuku (Tarwoto, 2011) Personal hygiene menjadi
10 orang tua yang mempunyai anak usia sekolah dasar di SDN Griba 18
dapat mandi sendiri, anak tidak pernah memotong kuku sendiri. Salah satu
itu disebabkan oleh orang tua yang tidak bisa mengawasi anaknya untuk
B. Rumusan Masalah
penelitian ini adalah apakah ada hubungan pola asuh orang tua dengan
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
1. Bagi masyarakat
pengembangan ilmu dan juga dapat dijadikan data dasar dan acuan
personal hygene
3. Bagi institusi
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
delapan belas tahun dan sedang berada dalam masa tumbuh kembang
yang berada dalam rentang usia 6-12 tahun, dimana anak mulai
sekolah dibagi menjadi tiga tahapan umur yaitu tahap awal 6-7 tahun,
tahap pertengahan 7-9 tahun dan pra remaja 10-12 tahun (DeLaune &
ada. Rasa tanggung jawab dan rasa percaya diri dalam menghadapi
Erikson dalam Wong (2009) berada dalam fase industri. Anak mulai
bekerja sama dari aturan yang diberikan. Anak mulai ingin bekerja
yang baru dengan masuk sekolah dasar saat usia 6 atau 7 tahun
soisal, belajar tentang nilai moral dan budaya dari keluarga serta mulai
Perkembangan yang lebih khusus juga mulai muncul dalam tahap ini
seperti perkembangan konsep diri, keterampilan serta belajar untuk
kembang, yaitu:
lain. Sifat ego sentrik sudah mulai hilang, sebab anak mulai
dan urut dari apa yang dirasakan. Sifat pikiran anak usia sekolah
sesutau dari arah sebaliknya atau dapat disebut anak memiliki dua
anak terhadap diri sendiri yang mulai terintegrasi dan anak sudah
diri anak. Anak- anak yang tidak dapat memenuhi standar yang
yang lebih logis (Hockenberry & Wilson, 2007). Anak pada usia
orang lain sesuai dengan apa yang ingin diterima oleh mereka dari
Pada masa ini anak memasuki masa belajar di dalam dan diluar
yaitu:
yang umum.
seusianya.
berhitung.
kehidupan sehari-hari.
sosial.
C. Kemandirian
1. Pengertian
tetapi masih dalam pengawasan dan juga masih dalam tahap bantuan
bantuan dari orang tua atau orang yang berada di sekitarnya tetapi
pada dunia, kehidupan, dan orang lain, sadar akan tanggung jawab
diri sendiri.
secara bebas serta berusaha untuk melepaskan diri dari orang tua
manusia dan belajar bergaul dengan orang lain. Ada beberapa peran
(Lie,2004)
mereka sendiri.
kemandirian.
banyak. Walaupun orang tua merasa kasihan dan tidak tega melihat
beban anak, tidaklah bisak jika orang tua mengambil alih dan
ini tidak berarti orang tua perlu mengambil alih setiap maslah anak.
mainannya sendiri.
anak.
sendiri.
tempatnya
lain.
tua tidak perlu terlalu repot karena anak bisa diharapkan untuk ikut
kemandirian.
1. Faktor internal adalah faktor yang ada dari diri anak itu sendiri yang
meliputi :
a. Emosi
b. Intelektual
2. Faktor ekternal adalah hal-hal yang datang atau ada dari luar dari anak
a. Lingkungan
kemandirian anak.
b. Karakteristik sosial
Karakteristik sosial dapat mempengaruhi kemandirian anak
c. Stimulasi
mendapat stimulasi.
d. Pola asuh
menjadi mandiri.
anak.
sangat dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan. Hal-hal yang sangat
Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya
d. Mencegah penyakit
e. Menyciptakan keindahan
a. Body image
b. Praktik sosial
1) Pengetahuan
2) Budaya
Disebagian masyarakat jika individu sakit tertentu
3) Kebiasaan seseorang
4) Kondisi fisik
melakukannya
a. Dampak fisik
rabut, nafas berbau, bau badan yang tidak enak, infeksi pada
b. Dampak psikososial
F. Pola asuh
1. Pengertian
dengan orang tua yang meliputi bukan hanya pemenuhan fisik dan
dapat hidup selaras dengan lingkungan. Kenny & Kenny (1991 dalam
Kebutuhan anak berbeda antara anak yang satu dengan yang lainnya.
Orang tua harus bisa berbuat adil untuk menciptakan kondisi yang
dapat meningkatkan nilai seorang anak . sebuah perdebatan yang
sisi lain orang tua yang restriktf menekankan disiplin tanggung jawab,
pengasuhan.
klasifikasikan menjadi 4
anak-anak yang berasal dari orang tua yang otoriter kurang mampu
dalam komunikasi, biasanya bersifat satu arah dan orang tua tidak
anaknya.
tanggung jawab.
dan kompeten.
anak dengan cara yang halus. Pola asuh ini akan menghasilkan
harus belajar cara yang sulit melalui cara mencoba-coba (trial and
error).
teman sebaya dan guru tidaklah sebaik orang tua mereka.Orang tua
sangat sedikit bimbingan yang diberikan oleh orang tua. Orang tua
lepas dari
paling buruk dibandingkan kegiatan pola asuh yang lain. Jenis pola
asuh ini tidak memiliki kontrol orang tua sama sekali. Orang tua
masalah. Orang tua sama sekali tidak mengurus anak dan respon
macam kegiatan pola asuh, yaitu : pola asuh otoriter dimana orang
tua memaksa anak -anak untuk patuh pada nilai-nilai mereka, serta
Pilihlah jawaban sesuai dengan pengalaman yang ibu alami dan rasakan
Pernah
berhasil
anak saya
contoh saya
memperhatikan saya
saya
dunianya
anak saya
saya