You are on page 1of 3

Hipotiroid Kongenital adalah kurangnya produksi hormon tiroid (tiroksin/T4) pada bayi

baru lahir. Hal ini dapat terjadi karena cacat anatomis kelenjar tiroid, kesalahan metabolisme
tiroid, atau kekurangan iodium (MacGilivray, 2007).

Congenital hypothyroid is the deficiency of thyroid hormone production (thyroxine/T4)


production on newborn baby. It can occur due to malformation of thyroid gland anatomy, metabolic
failure or iodium deficiency (MacGilivray, 2007).

Prevalensi hipotiroid kongenital sangat bervariasi antara berbagai negara demikian juga
dengan penyebabnya. Prevalensi di Jepang 1 : 7600, di Israel 3 kali lebih tinggi, sedangkan di
negara Inggris angka kejadian hipotiroid kongenital lebih tinggi pada anak-anak keturunan Asia.
Di seluruh d unia prevalensinya 1 : 1714 (Detection by newborn screening (NBS) ). UNICEF
(1995) memperkirakan 26 juta mengalami kerusakan otak pada penderita hipotiroid kongenital
ini. Hal ini tentu saja berdampak pada masalah kesehatan dan sumber daya manusia. Di
Indonesia sendiri hasil skrining bayi baru lahir di beberapa provinsi ditemukan bayi dengan
hipotiroid kongenital 1 diantara 4.305 bayi lahir hidup. Skrining hipotiroid kongenital di
kabupaten Karangasem Bali, selama 4 tahun dari tahun 2007 sampai 2010 di Bali, terdapat 6347
bayi baru lahir mengalami hipotiroid kongenital (Dinas Kesehatan Provinsi Bali, 2010).
Congenital hypothyroid prevalence varies widely between many countries and so is the cause.
The prevalence in Japan is 1:7600, in Israel it is 3 times higher, while in the United Kingdom the
incidence of congenital hypothyroid is higher in Asian-descendants children. Worldwide prevalence is
1:1714 (Detection by newborn screening (NBS)). UNICEF (1995) estimated 26 million people with
congenital hypothyroid experienced brain damage. In Indonesia, newborn baby screening results in some
provinces showed one of 4.305 babies who were born alive had congenital hypothyroid. Congenital
hypothyroid screening in Karangasem Regency of Bali, during 4 years from 2007 until 2010 in Bali,
showed that there were 6347 newborn suffered from congenital hypothyroid (province of Bali Health
Office, 2010).

Janin yang kekurangan hormon tiroksin (T4) yang terbukti pada percobaan binatang
menyebabkan kerusakan otak (brain damage) dan menurunkan kemampuan kognitif (Bernal&
Nunes, 1995). Hal ini disebabkan oleh gangguan perbanyakan sel (proliferasi), migrasi sel,
diferensiasi sel, serta penurunan pada pembentukan synapsis, pembentukan myelin,
pertumbuhan neurit, pembentukan neurotransmitter, dan peningkatan pada kematian sel dan
proliferasi astrocyte, akibatnya hubungan (konektivitas) antar sel saraf tidak sempurna (Bernal
& Nunes, 1995). Konektivitas antar bagian otak merupakan syarat penting bagi fungsi kognitif
(Sherwood, 2007). Gangguan ini menyebabkan penurunan kemampuan belajar dengan IQ 13.5
point lebih rendah, gangguan kesehatan reproduksi wanita, penurunan kualitas hidup
masyarakat dan penurunan produktivitas ekonomi (WHO, 2007).
Fetuses with thyroxine hormones (T4) deficiency, that is proven in animal experiments,
experienced brain damage (brain damage) and low cognitive ability (Bernal & Nunes, 1995). Is is caused
by cell multiplication (proliferation) disorder, cell migration, cell differentiation, also the decrease of
synapsis formation, the myelin formation, the neuritis growth, the neurotransmitters forming, and the
increase of astrocyte proliferation and cell death, so that the connectivity between nerve cells is not
perfect (Bernal & Nunes, 1995). Connectivity between different parts of the brain is an important
requirement for cognitive function (Sherwood, 2007). This disorder causes a decrease in the ability of
learning with IQ point 13.5 lower, female reproductive disorders, decrease in quality of life and decrease
in economy productivity (WHO, 2007).

Hipotiroid kongenital adalah penyebab disabilitas intelektual yang bisa dicegah dengan
diagnosis dini, kemudian diberikan terapi pengganti dengan levotiroksin (L-T4) (Rose RS,
2006). Deteksi dini melalui skrining hipotiroid kongenital (SHK) belum menjadi program rutin
pemerintah sehingga kasus hipotiroid kongenital belum banyak dapat dikelola secara tepat dan
berkesinambungan (Sunartini, 2005).
Congenital hypothyroid is the cause of intellectual disability that can be prevented by early
diagnosis, then by giving replacement therapy with levotiroksin (L-T4) (Rose RS, 2006). Early detection
through screening of congenital hypothyroid is not yet a regular government program therefore only a few
cases of congenital hypothyroid can be managed appropriately and continuously (Sunartini, 2005).

Karena skrining belum selalu dilakukan sehingga terapi pengganti levotiroksin tidak
dapat diberikan secara optimal. Mengingat sebagian besar kejadian hipotiroid di Indonesia
disebabkan kekurangan iodium maka pemberian makanan yang mengandung banyak iodium
dan zat stimulant pertumbuhan syaraf perlu digalakkan, oleh karena itu penelitian tentang
manfaat pemberian ikan kembung yang mengandung banyak iodium dan omega-3 perlu
dilakukan. Iodium merupakan zat gizi mikro yang diperlukan untuk pembentukan hormon
tiroksin di dalam kelenjar tiroid. Omega-3 adalah asam lemak tak jenuh ganda atau PUFA
(Polyunsaturated fatty acid) yang mengandung DHA (Docosahexaenoic acid) dan EPA
(eicosapentaenoic acid). DHA penting bagi sistem saraf otak untuk proses tumbuh kembang
anak dan meningkatkan potensi kecerdasan (Indroyono, 2008). EPA dapat memperbaiki sistem
sirkulasi dan dapat membantu pencegahan penyempitan, pengerasan pembuluh darah, dan
penggumpalan keping darah.Omega-3 ini banyak terkandung pada minyak ikan, terutama ikan
kembung (Rastrelliger sp) (Mu’nisa, 2008).
Since screening has not always been done, levothyroxine replacement therapy cannot be given
optimally. Considering that most of hypothyroid incidence in Indonesia is caused by iodium deficiency,
the feeding containing lots of iodium and nerve growth stimulant substances need to be encouraged,
therefore research about the benefits of giving mackerel that contains lots of iodium and omega-3 needs to
be conducted. Iodium is a micro-nutrient that is required for the formation of the thyroxine hormone in
the thyroid glands. Omega-3 is polyunsaturated fatty acid or PUFA (Polyunsaturated fatty acids) that
contains DHA (Docosahexaenoic acid) and EPA (eicosapentaenoic acid). DHA is important for the brain
nervous system for the process of child growth and increase the potential for intelligence (Indroyono
himself, 2008). EPA can improve the circulatory system and can help prevent constriction, hardening of
blood vessels, and blood-clotting platelets. Omega-3 is much contained in fish oil, particularly mackerel
(Rastrelliger sp) (Mu'nisa, 2008).
Ikan kembung merupakan ikan yang banyak digunakan oleh masyarakat luas karena
ikan kembung banyak mengandung Omega 3 yang baik bagi pencegahan penyakit dan
kecerdasan otak. Dari data yang telah dikeluarkan oleh Lembaga Gizi Departeman Kesehatan
RI, beberapa jenis ikan laut Indonesia memiliki kandungan/kadar asam lemak omega-3 tinggi
(ada yang sampai 10,9 g/100 g) seperti ikan lemuru, sidat, terubuk, tenggiri, kembung, layang,
bawal, seren, slengseng, dan tuna (Yartati, 2007). Kandungan Asam Lemak Omega-3 per 100
gram pada ikan kembung adalah 2,2 pada ikan salmon adalah 1,6 (Doddy, 2008). Ikan kembung
dipilih sebagai bahan baku dengan pertimbangan jumlahnya cukup melimpah dan harganya
relatif murah dan mudah didapat dipasaran.
Mackerel is a fish that is widely consumed by public at large since mackerel contains Omega 3
that is good for disease prevention and intelligence of the brain. From the data that has been issued by
the Department of Health Nutrition Institute of RI, some types of fish in Indonesia contain /levels of
omega-3 fatty acids high (some are up to 10.9 g/100 g) such as fish such as lemuru, eel, terubuk,
mackerel, bloating, kites, bawal, seren, slengseng, and tuna (Yartati, 2007). The content of Omega-3
Fatty Acids per 100 grams in mackerel is 2.2, while in salmon it is 1.6 (Doddy, 2008). Mackerel is
selected as the main ingredient considering that the amount is quite abundant, the price is relatively
cheap and it is easily found in the market.

You might also like