Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
kematian dini (Handayani & Sartika 2013). Hipertensi sering disebut pembunuh
gelap (silent killer), karena termasuk penyakit yang mematikan, tanpa disertai
2008)
darah. Hipertensi yaitu suatu gangguan pada sistem peredaran darah yang
sering terdapat pada usia setengah umur atau lebih tua batasan lain mengenai
hipertensi yaitu kenaikan tekanan darah sistolik lebih dari 150 mmHg dan
diastolik lebih dari 90 mmHg dianggap tinggi tetapi bagi usia 60-70 tahun,
tekanan sistolik 150-155 mmHg dianggap masih normal (Sudarta, 2013). Akibat
tekanan darah yang terus-menerus tinggi dalam jangka waktu yang cukup lama
dapat menimbulkan komplikasi. Oleh karena itu, hipertensi perlu dideteksi sedini
mungkin yaitu dengan pemeriksaan tekanan darah secara rutin (Udjianti, 2010).
1
2
minum obat hipertensi sendiri. sebesar 9,5 persen. Jadi, terdapat 0,1 persen
umur ≥18 tahun sebesar 25,8 persen. Jadi cakupan nakes hanya 36,8 persen,
≥18 tahun sebesar 25,8 persen, tertinggi di Bangka Belitung (30,9%), diikuti
(29,4%).
Didapatkan juga pada provinsi Jawa Barat yang menderita hipertensi terdapat
pada tahun 2012, angka kesakitan di Kota Bandung sendiri yang didapatkan
dari laporan puskesmas dan rumah sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan,
hipertensi di wilayah kerja puskesmas Cimahi Selatan pada bulan Januari 2018
adalah sebanyak 58,8% atau sebanyak 182 jiwa penduduk didaerah binaan
darah yang memberi gejala berlanjut pada suatu target organ tubuh sehingga
timbul kerusakan lebih berat seperti stroke (terjadi pada otak dan berdampak
pada kematian yang tinggi), penyakit jantung koroner (terjadi pada kerusakan
pembuluh darah jantung) serta penyempitan ventrikel kiri / bilik kiri (terjadi pada
menyebabkan gagal ginjal, penyakit pembuluh lain, diabetes mellitus dan lain-
apabila tidak ditangani dengan segera makan akan menimbulkan dampak buruk
bagi penderita hipertensi itu sendiri seperti serangan jantung, stroke, gangguan
ginjal, serta kebutaan, maka masalah ini harus segera ditangani dan dicegah
hipertensi (kecuali faktor yang tidak bisa dihindari seperti faktor keturunan dan
tekanan darah secara teratur untuk pemantauan sebagai pencegahan dini dan
mengurangi makan-makanan yang siap saji atau makanan yang bergaram tinggi
(Sudarmoko, 2015).
atas dua individu atau lebih yang memiliki hubungan khusus, yang dapat terkait
dengan hubungan darah atau hukum atau dapat juga tidak, namun berfungsi
pemeliharaan kesehatan dapat dilihat dari lima tugas kesehatan keluarga yang
keluarga
melakukan fungsi dan tugas kesehatan. Selain itu peran perawat keluarga yaitu
lingkungan. (Mubarak,2009)
Hasil studi pendahuluan pada bulan Januari 2018 didapatkan data pada
kepada Ny.R, pada saat dikaji tentang tugas kesehatan keluarga yang pertama
yaitu keluarga tidak mampu mengenal masalah. Ny.R tidak mampu menjelaskan
menyebutkan tanda hipertensi saja, dan pada saat dikaji tugas kesehatan
keluarga yang kedua yaitu keluarga Ny.R tidak mampu mengambil keputusan,
pada saat dikaji tentang tugas tersebut Ny.R tidak mampu mengambil
hadapinya maka dapat disimpulkan bahwa keluarga Ny.R tidak mampu merawat
lalu berulang dan sering kambuh. Gejala yang dirasakan oleh Ny.R yaitu
Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada keluarga Ny.R dari lima tugas
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan studi kasus dalam
Karya Tulis Ilmiah dengan Judul “Asuhan Keperawatan Keluarga Ny.R Dengan
Bandung”.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
keperawatan.
2. Tujuan Khusus
masalah hipertensi
hipertensi
hipertensi
C. Kerangka penelitian
1. Pengumpulan Data
a. Wawancara
b. Observasi
c. Pemeriksaan fisik
fisik yaitu pada saat melakukan pengkajian fisik untuk mendapat data
d. Studi Literatur
keperawatan keluarga.
3. Manfaat penulisan
:
10
1. Manfaat teoritis
masalah hipertensi
2. Manfaat praktis
1) Bagi Penulis
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Hipertensi
lebih dari 120 mmHg dan tekanan darah diastolic lebih dari 80 mmHg
(Muttaqin, 2009).
atau lebih atau tekanan darah diastolic 90 mmHg atau lebih, berdasarkan
rata-rata tiga kali pengukuran atau lebih yang diukur secara terpisah
11
12
meliputi :
a. Jantung
mediastinalis.
bronkus sinistra.
vertebralis.
seluruh tubuh.
b. Pembuluh darah
A. Sirkulasi darah
berasal dari usus halus, usus besar, lambung, limpa, dan hati.
14
superior tubuh bagian atas, dan vena kava inferior tubuh bagian
3. Etiologi
gaya hidup.
b. Hipertensi Sekunder
urinaria pada malam hari) dan azetoma (peningkatan nitrogen urea dan
kreatinin).
setiap orang, bahkan terkadang timbul tanpa gejala. Secara umum gejalan
1. Sakit kepala
5. Telinga berdenging
berupa :
hipertensi.
glomerulus.
kapiler.
yaitu pusing, muka merah, sakit kepala, keluar darah dari hidung
5. Patofisiologi
RESPONS
Pusat penghambat gerak
REFLEKS
jantung dihambat
Baroreseptor Peningkatan
dihambat curah jantung
Pusat akselerasi gerak
jantung distimulasi
6. Pemeriksaan penunjang
tiga yaitu :
a. Pemeriksaan Laboratorium
parenkim ginjal
3. Peningkatan gelombang P
4. Gangguan konduksi
1. Bentuk dan besar jantung Noothing dari iga pada koarktasi aorta.
7. Penatalaksanaan umum
darah diastolic dibawah 90 mmHg dan mengontrol factor risiko. Hal ini dapat
dicapai melalui modifkasi gaya hidup saja, atau dengan obat anti hipertensi
4. Penurunan stress
(ACE).
21
8. Pathway
Penurunan koping
Vasokontriksi pembuluh Spasme arteriol keluarga
darah ginjal Sistemik
Risiko cedera
Vasokonstriksi
Blood flow darah Ketidakmampuan
Penurunan koping keluarga
curah jantung Afterload
Respon RAA
Kesiapan untuk
Kelebihan Fatigue
meningkatkan koping
Merangsang aldosteron volume cairan keluarga
Intoleransi aktivitas
Retensi Na Edema
B. Konsep Keluarga
1. Pengertian Keluarga
kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul serta tinggal disuatu
Harnilawati, 2013).
dan emosial serta social individu yang ada didalamnya,dilihat interaksi yang
satu sama lain yang dihubungkan melaui ikatan perkawinan, adaptasi, dan
2. Tipe keluarga
Friedman, 1986 dalam Ali, 2010, membagi tipe keluarga seperti berikut :
1. Nuclear family (keluarga inti). Terdiri dari orang tua dan anak yang
2. Extended family (keluarga besar). Satu keluarga yang terdiri dari satu
atau dua keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah dan saling
3. Single parent family. Satu keluarga yang dikepalai oleh satu kepala
bergantung kepadanya.
4. Nuclear dyed. Keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri tanpa
6. Three generation family. Keluarga yang terdiri dari tiga generasi, yaitu
7. Single adult living alone. Bentuk keluarga yang hanya terdiri dari satu
8. Middle age atau elderly couple. Keluarga yang terdiri dari sepasang
3. Fungsi Keluarga
keluarga atau tentang sesuatu apa yang dilakukan oleh keluarga. Terdapat
beberapa fungsi keluarga menurut Friedman, 1998 dalam Ali, 2010 yaitu :
1. Fungsi afektif
2. Fungsi sosialisasi
masyarakat.
keluarga.
4. Fungsi ekonomi
5. Fungsi biologis
6. Fungsi psikologis
7. Fungsi pendidikan
berbeda seperti :
b. Tahap II, keluarga sedang mengasuh anak (anak tertua bayi sampai
umur 30 bulan )
masing-masing pasangan.
d. Tahap IV, kkeluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua usia 6-
13 tahun)
sekolah.
tahun)
rumah)
usia dan sakit sakitan dari suami maupun istri, membantu anak
hubungan yang memuaskan dan penuh arti para orang tua dan lansia,
anak.
dari sisi prilaku maupun dalam pola hubungan antara anggota keluarga.
Hubungan yang terjadi ini bisa jadi sangat kompleks, tidak terbatas pada
berbeda.
struktur peran keluarga. Struktur ini pun bisa fleksibel, diperluasa atau
dalam keluarga. Struktur keluarga yang sangat kaku atau sangat fleksibel
merupakan hal yang berhubungan erat dan terus menerus berinteraksi satu
sama lain.
berfikir dan betindak secara dinamis dan berkelanjutan (Doengoes, dkk 2012)
1. Pengkajian
Proses pengkajian kepada keluarga ditandai dengan pengumpulan
dilaporkan, dll). (4)Informasi tertulis dan lisan dari rujukan, berbagai agensi
a. Aktivitas/istirahat
b. Sirkulasi
Nyeri hilang timbul pada bagian kepala dan pundak, sakit kepala
berat, mata terasa perih, pandangan terasa tidak jelas dan kaku kuduk.
e. Riwayat hipertensi
a) Identitas
sumber keluarga.
c) Tipe keluarga
tersebut.
34
d) Suku bangsa
kesehatan
e) Agama
lainnya.
terpenuhi.
anggota keluarga.
3. Pengkajian lingkungan
a) Karakteristik rumah
rumah.
4. Struktur keluarga
fasilitas fisik.
keluarga
d) Struktur peran
5. Fungsi keluarga
a) Fungsi afektif
saling menghargai.
b) Fungsi sosialisasi
yaitu :
d) Fungsi reproduksi
anggota kelurga .
e) Fungsi ekonomi
keluarga.
factor diantaranya :
perkembangannya berbeda .
menjadi 2 yaitu :
siapapun.
keluarga.
41
koping.
7. Pemeriksaan fisik
meliputi :
1) Keadaan umum
eksrpresi wajah.
kehilangan sensasi.
d) System penginderaan
e) System penciuman
f) System pernafasan
g) System kardiovaskuler
4. Auskultasi :
pulmonal, trikuspidalis.
43
ventrikel.
ventrikel.
ventrikel.
h) System penceranaan
i) System perkemihan
inkontinensia.
j) System musculoskeletal
k) System integument
8. Harapan keluarga
D. Analisa Data
Do : keluarga mengenal
a) Cara masalah
pemindahan/transport
b) Usia perkembangan
c) Disfungsi imun-autoimun
mobilitas.
e) Psikologis
f) Disfungsi sensorik
g) Hipoksia jaringan
Do : keluarga merawat
jantung.
2) Perubahan kontraktilitas
3) Perilaku/emosi
46
Do : keluarga mengenal
b. Ketidakakuratan mengikuti
perintah
c. Ketidakakuratan melakukan
tes
d. Pengungkapkan masalah
Do : keluarga merawat
3) Perubahan frekuensi
pernapasan
4) Mengekspresikan perilaku
(misalkan gelisah,
merengek, menangis)
diamati
menghindari nyeri
verbal
Ds :
2) Ketidaknyamanan setelah
beraktivitas
Ds :
Ds :
serupa
48
E. Diagnosa Keperawatan
aktual dan potensial dengan perawat keluarga yang memiliki kemampuan dan
1) Resiko cidera
3) Defisiensi pengetahuan
4) Nyeri akut
5) Intoleransi aktivitas
a. 1. Sifat masalah
b. Ancaman kesehatan 2 1
c. Keadaan sejahtera 1
a. Mudah 2
b. Sebagian 1
2
c. Tidak dapat 0
a. Tinggi 3
b. Cukup 2 1
c. Rendah 1
e. 4. Menonjolnya masalah
dengan nilai tertinggi merupakan masalah utama yang akan diselesaikan terlebih
dahulu. Adapun rumus perhitungan skor yang digunakan adalah sebagai berikut:
Skor
Skoring = × Bobot
Angka Tertinggi
F. Intervensi Keperawatan
keluarga menurut Friedman 1986 dalam Maglaya, et al 2009 yang terdiri dari: 1)
TUJUAN EVALUASI
NO DIAGNOSA INTERVENSI
UMUM KHUSUS KRITERIA STANDAR
1. Risiko cedera Setelah Setelah dilakukan Respon Keluarga mampu 1. Diskusikan dengan
cedera dapat - Definisi hipertensi mana tekanan darah 2. Diskusikan tanda dan
teratasi. - Tanda dan gejala sistolik lebih dari 120 gejala yang biasanya
gejala
1. Pusing
2. Cepat marah
3. Susah tidur
4. Kaku kuduk
54
4. Penurunan stress
5. Pengobatan obat anti
hipertensi
3. Merawat anggota
Respon 1. Ketidakmampuan
Keluarga mampu
keluarga yang
verbal menyebutkan cara merawat merawat anggota
mengalami hipertensi :
anggota keluarga dengan
a. Menjelaskan cara keluarga yang sakit
hipertensi :
merawat hipertensi
a. Motivasi keluarga
1. Pengobatan tradisional
b. Mendemonstrasikan
seperti untuk bertanya
cara perawatan
a. Membuat sari
hipertensi mengenai apa yang
mentimun
ingin diketahui
b. Rebusan daun seledri
c. Membuat sari b. Diskusikan bersama
belimbing
keluarga tentang
2. Terapi modalisas seperti
perawatan hipertensi
a. Senam hipertensi
56
di jus/ diparut
3. Saring airnya
menggunakan
penyaring/kain
bersih
57
4. Diminum setiap
hari ± 1 kg untuk
2 kali minum
hari
garam. baik.
5. Keluarga mampu
Fasilitas kesehatan terdekat a. Gali penyebab keluarga
memanfaatkan fasilitas
yang bisa digunakan : tidak mampu
kesehatan, dengan
kriteria hasil : Puskesmas,klinik,rumah menggunakan fasilitas
a. Membawa anggota
Respon sakit. Pelayanan Kesehatan pelayanan kesehatan
keluarga yang sakit
verba yang bisa didapat pada b. Jelaskan bahwa
ke pelayanan
kesehatan fasilitas kesehatan tingkat keberadaan fasilitas
pertama
- Mendapat pelayanan
medis
60
2. Penurunan curah Setelah Setelah dilakukan Respon Keluarga mampu 1. Diskusikan dengan
keluarga yang curah - Definisi hipertensi mana tekanan gejala yang biasanya
sakit jantung - Tanda dan gejala darah sistolik lebih terjadi pada hipertensi
penyebab hipertensi.
61
a. Stress
b. Merokok
c. Factor keturunan
gejala
a. Pusing
b. Cepat marah
5. Susah tidur
6. Kaku kuduk
62
4. Penurunan stress
5. Pengobatan obat anti
hipertensi
bersih
2. Dikupas
kulitnya bagian
diparut
3. Saring airnya
menggunakan
65
penyaring/kain
bersih
4. Diminum setiap
hari ± 1 kg untuk
2 kali minum
hari
banyak
mengandung
garam.
masyarakat
68
laboratorium tingkat
pertama
- Mendapat pelayanan
medis
69
G. Implementasi
2010).
H. Evaluasi
keluarga dan program apa yang dibutuhkan keluarga, apakah media yang