Professional Documents
Culture Documents
TUGAS KELOMPOK
“AUDIT PERSONALIA”
Mata Kuliah: Manajemen SDM Lanjutan
Dosen Pengajar : Muhammad Ilham Alimuddin, S.E., M.Si.
Disusun oleh
Kelompok 1– MB2
SHOFIYAH DWI SALSABILA (1611168)
MARIA HELENA SIDAP (1611154)
NUR REZKI AMALIA (1211924)
MILA KARMILA (1611574)
ZUL RAMADANI (1611174)
AGUS SUPRIYADI BIN ARIF (1611560)
ABD. RASYID (1611593)
FAIDZIN IDRIS (1611604)
MUH. ARIF (1611615)
MUKRIMIN (1611632)
AHMAD RIZWAN (1611137)
MAKASSAR 2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat,karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan tugas makalah Manajemen SDM Lanjutan. Dan kami juga
berterima kasih kepada Dosen mata kuliah Manajemen SDM Lanjutan, Bapak
Muhammad Ilham Alimuddin, S.E., M.Si. yang telah memberikan tugas makalah
ini kepada kami.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG..................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH.............................................................................2
1.3 TUJUAN...................................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN...............................................................................4
A. PENGERTIAN AUDIT PERSONALIA....................................................4
B. MANFAAT AUDIT PERSONALIA..........................................................5
C. TUJUAN AUDIT PERSONALIA............................................................6
D. OBJEK AUDIT PERSONALIA ..............................................................6
E. PELAKSANA AUDIT PERSONALIA ....................................................7
F. SUMBER DATA YANG BIASA DIGUNAKAN .......................................7
G. RUANG LINGKUP AUDIT PERSONALIA.............................................8
H. INSTRUMEN-INSTRUMEN AUDIT PERSONALIA...............................8
I. KEGIATAN-KEGIATAN AUDITOR.........................................................9
J. CONTOH KASUS...............................................................................10
BAB III: PENUTUP......................................................................................12
A. KESIMPULAN.........................................................................................12
B. KRITIK DAN SARAN..............................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Audit itu juga didesain untuk menentukan jika dan bagaimana suatu
perusahaan memenuhi tanggung jawabnya yang berhubungan dengan aturan-
aturan sumber daya manusia. Guna mengerti dengan benar akan budaya,
dinamika internal, dan bagaimana fungsi-fungsi organisasi, maka porsi terbesar
dari pekerjaan audit sumber daya manusia dilakukan on-site dan
diikutsertakannya berbagai komponen audit. Perlu juga dipahami, bahwasanya
untuk lebih mengerti isi audit sumber daya manusia yang sebenarnya, siapapun
terlebih dahulu mesti mengenal pengertian, manfaat, instrument-instrumen, dan
bentuk laporan audit secara umum serta kemudian menghubungkannya dengan
pengertian dan manfaat audit sumber daya manusia. Pemaparan pengertian ini
sangatlah penting supaya pembaca tidak kehilangan makna dan maksud dari
audit sumber daya manusia.
Hal penting lain adalah bahwa audit sumber daya manusia tidak mesti
selalu ditekankan untuk mencari pelanggaran atau ketidaksesuaian. Akan tetapi,
berguna juga mencari terobosan dan tantangan baru. Auditor memanfaatkan
1
pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya untuk menggali potensi nilai dari
perspektif sumber daya manusia memotivasi auditee guna memacu prestasi
dengan melakukan berbagai perubahan atau inovasi. Sumber daya manusia
akan bisa berkembang jika didukung oleh budaya dan iklim organisasi yang
kondusif melalui habitat belajar yang dapat meningkatkan modal kredibilitas
individu dan organisasi. Kompetensi individu dan organisasi saja tidak cukup jika
tidak didukung oleh kredibilitas individu dan organisasi.
Karena itu pula, audit sumber daya manusia perlu ditindaklanjuti oleh
manajemen dengan melakukan perbaikan dan menghindari masalah yang sama
di kemudian hari. Dan, peranan top management sangat diharapkan dalam
keberhasilan audit ini. Caranya, dengan memberikan disposisi atas laporan hasil
audit sumber daya manusia yang dapat menimbulkan dampak psikologis bagi
auditee.
Lebih penting lagi, audit sumber daya manusia dapat dipandang sebagai
proses pembelajaran yang merupakan perluasan dari kata mencoba. Dalam
pembelajaran (learning) juga terdapat beberapa kesalahan dan ini dipandang
sebagai proses untuk lebih menghasilkan dan mencapai apa yang dipandang
sebagai praktek terbaik. Seperti aturan umum yang disampaikan oleh Warren
Bennis dan Burt Nanus untuk semua organisasi: reasonable failure should never
be received with anger.
1.3. TUJUAN
Setelah mempelajari makalah ini diharapkan pembaca mampu :
1. Mendefinisikan Audit Personalia
2. Mengetahui manfaat adanya Audit Personalia
2
3. Mengetahui Tujuan, Obyek dan Pelaksana audit personalia
4. Mengetahui sumber, ruang lingkup dan instrument dari audit personalia
5. Mengetahui Kegiatan audit personalia
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
pengelolaan sumber daya manusia untuk mendukung tercapainya sasaran-
sasaran fungsional maupun tujuan organisasi secara keseluruhan baik untuk
jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang, sesuai dengan
standar lokal (Pemda/Pemprov), standar internal (SOP/Company Polici), atau
regulasi (International Standard/standar pemerintah).
5
3) Mendorong tanggungjawab dan profesionalisme yang lebih besar diantara
karyawan departemen SDM
Ketika anda melakukan audit SDM, sebenarnya ada beberapa hal yang
mesti diketahui yakni kegunaan audit SDM itu sendiri. Ini tergantung dari
perspektif dan tujuan audit SDM itu sendiri. Dengan mengetahui tujuan audit,
maka pelaksanaan audit dan prosesnya akan menyelaraskan dengan tujuan
tersebut. Beberapa hal yang menjadi tujuan dan kegunaan audit SDM antara
lain:
6
Mempelajari aspek-aspek tersebut secara mendalam, dan
Aspek SDM yang dapat diaudit cukup luas, karena SDM itu sendiri
mencakup fungsi perencanaan, fungsi pengembangan, fungsi pemeliharaan,
fungsi informasi, fungsi penghargaan dan penghukuman, serta fungsi
peningkatan kinerja. Dengan demikian jika dirinci, obyek yang dapat diaudit
adalah sebagai berikut :
• Budaya Organisasi,
7
E. PELAKSANA AUDIT PERSONALIA
Konfirmasi
Dokumentasi
Observasi
Dari sumber data yang tersebut diatas diharapkan suatu audit dapat
menjawab prospek dan tantangannya di masa depan sesuai dengan SOP, aturan
dan prosedur yang ada, perintah Pimpinan Departemen SDM atau
personalia dan Pimpinan Departemen lain.
8
1) Menilai efektivitas fungsi SDM
2. Kuisioner, karena wawancara itu menyita waktu dan mahal serta kerap
hanya terbatas pada sedikit orang, banyak departemen sumber daya
manusia yang menggunakan kuisioner-kuisioner untuk memperluas
lingkup riset mereka. Selain itu, kuisioner juga dapat memberikan
9
jawaban-jawaban yang lebih terbuka dibandingkan wawancara tatap
muka.
4. Analisis Catatan
5. Eksperimen-Eksperimen Riset
6. Audit-Audit Internasional
I. KEGIATAN-KEGIATAN AUDITOR
Tiga bidang utama yang difokuskan pada Audit Sumber Daya Manusia
terdiri atas policy/management audit, performance/operasional audit, dan
financial audit.
a. Policy/Management Audit
b. Performance/Operasional Audit
c. Financial Audit
10
evaluasi kelayakan internal control yang di tetapkan. Audit ini sendiri dapat
dilakukan dalam beberapa situasi, diantaranya:
Industri Kereta Api adalah industri yang padat modal sekaligus padat
karya. Awalnya moda kereta api di Indonesia dipersepsikan jauh dari modern,
kumuh, massal, jorok, hanya untuk kalangan ekonomi bawah, dan menjadi
pilihan terakhir jika moda transportasi lain tidak ada. Setelah melalui
transformasi, terutama peningkatan kualitas SDM, kini moda Kereta Api menjadi
pilihan utama konsumen dan menjadi salah satu BUMN terbaik di Indonesia.
Permasalahan yang pernah dihadapi (tahun 2009):
Defisit keuangan yang kronis
Pertumbuhan subsidi operasional
Sistem harga yang tdk menyesuaikan biaya
Biaya operasional tinggi
Efisiensi operasional & teknis yang rendah
Produktivitas tenaga kerja yang rendah
Rendahnya kualitas jasa pelayanan
Buruknya perawatan asset
Kurangnya dana investasi infrastruktur transportasi
11
Kurangnya partisipasi pihak swasta di sektor transportasi
Solusi yang dilakukan PT KAI terkait SDM
Komitmen pemimpin
Reorganisasi
Perubahan kesejahteraan
Hubungan industrial yang harmonis
Perubahan program pengembangan SDM (Replacement & Carier Path)
Perubahan sistem administrasi
Perubahan pola rekrutmen
3 komponen transformasi SDM PT KAI:
1. Komitmen Manajemen
2. Penerapan Manajemen Perubahan (Change Management)
3. Implementasi Teknologi Informasi
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Audit personalia di laksanakan untuk mencapai tujuan
organisasi secara keseluruhan baik untuk jangka pendek, jangka
menengah maupun jangka panjang. Artinya audit personalia
mempunyai misi membantu pimpinan dengan memberikan
masukan informasi signifikan hasil penilaian auditor untuk
membantu mengatasi permasalahan yang tengah dihadapi oleh
Departemen. Hasil audit personalia dapat menjadi masukan
berharga untuk referensi dalam membuat keputusan atau
mengambil kebijakan tentang personalia sehingga pengelolaan
personalia dapat lebih sesuai dengan perencanaan organisasi
jangka panjang.
B. Kritik dan Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
http://riscawidya.blogspot.co.id/2010/04/audit-sumber-daya-manusia.html
https://dokumen.tips/documents/makalah-audit-personalia.html
http://www.academia.edu/19682370/MAKALAH_Audit_SDM
http://makalahlaporanterbaru1.blogspot.co.id/2012/04/makalah-audit-sumber-
daya-manusia.html
14