b.

Makanan jadi / buatan pabrik

Keuntungannya :
Pemberian Nutrisi - mudah dan cepat disiapkan tak perlu
PEMBERIAN NUTRISI
dimasak
pada Bayi 0 –1 tahun PADA BAYI 0 – 1 TAHUN
- bersih dan aman, kecuali bungkus
telah dibuka
Nutrisi memegang peranan penting dalam tumbuh - bayi pada umumnya cepat menerima
kembang anak, karena anak sedang tumbuh sehingga - mengandung zat besi yang baik
kebutuhannya berbeda dengan orang dewasa. Kekurangan Kerugiannya :
nutrisi dapat menyebabkan retardasi pertumbuhan anak, - mahal harganya
makan yang berlebihan akan menyebabkan obesitas. - air pencampur tercemar kuman (tak
1. Pengertian Nutrisi dimasak)
Nutirisi adalah zat-zat yang dibutuhkan oleh anak - tidak selalu ada disemua tempat
untuk tumbuh kembang. c. Makanan buatan sendiri
2. Tujuan Pemberian Nutrisi Bahan baku adalah tepung yang berasal
a. Mencegah terjadinya retardasi pertumbuhan dari beras, jagung, gandum, roti,
b. Memenuhi kebutuhan gizi anak makaroni, kentang, ubi jalar atau ketela.
c. Menurunkan morbiditas dan mortalitas anak Tuang air susu segar atau santan
3. Syarat-syarat Makanan secukupnya, lalu dimasak sampai
a. Kandungan energi dan zat gizi yang tinggi berbentuk bubur.
b. Bersih dan aman Buah-buahan seperti tomat, pepaya,
c. Lembut dan mudah dimakan mangga, pisang atau jeruk yang
d. Mudah di dapatkan duhaluskan dapat dicampurkan atau
e. Mudah disiapkan diberikan secara terpisah.
4. Jenis-jenis Nutrisi
a. ASI
 Jenis-jenis Nutrisi dan Pemberiannya pada usia 0 – 1
tahun
d. Usia 0 – 4 bulan
 Pada usia 0 – 4 bulan bayi diberi ASI
saja.
 Jika PASI diberikan pada bayi sebelum
4 bulan maka dapat menyebabkan
infeksi pada seluaran pencernakan.
 Pemberian ASI dapat dibeikan sehari
10 x atau semau anak.
 Susu formula dapat diberikan jik ASI
tidak diproduksi lagi atau kondisi ibu
tidak memungkinkan untuk
memberikan ASI pada anak.
 Jika mengalami diare berikan susu
formula yang mengandung laktosa
rendah dan lemak tak jenuh.
e. Usia 4 – 6 bulan
Usia 4 bulan anak mulai dikenalkan pada
makanan selain ASI. Pemberian makanan
tambahan atau menyapih bukan berarti
menghentikan pemberian ASI, hal ini
dilakukan agar anak memperoleh cukup
energi dan zat gizi dari makanan keluarga.
Jenis makanannya adalah lumat atau
setengah cair, dimana selain dapat dibuat
sendiri dengan bahan baku seperti tepung
beras, jagung, gandum, roti, makanan,
kentang, ubi jalar, atau ketela pohon,
kemudian dituangi air, alalu berikan juga
susu segar atau santan secukupnya, lalau
dimasak sampai berbentuk bubur.
Untuk buah-buahan seperti tomat, pepaya,
amangga, pisang atau jeruk dapat
dihaluskan dan diberikan secara terpisah.
Dapat juga diberikan makanan langsung
(buatan pabrik). Tetapi selain mahal
harganya, air yang digunakan untuk
mencampurnya dapat juga tercemar
kuman (tidak dimasak).
f. Usia 6 – 12 bulan
Kemampuan anak dalam mengunyah
bertambah sehingga dapat diberikan
makanan berbentuk bubur kasar, dimana
bubur dapat terbuat dari tepung beras, ubi
jalar dll. Makanan dapat dicampur dengan
daging atau ikan yang dicincang halus.
Selain itu komposisi rasa juga mulai
dirasakan anak, jika pengolahannya tidak
tepat maka dapat mengurangi nafsu makan
anak. Anak mulai dikenalkan dengan nasi
lembek sehingnga dapat merangsang
pertumbuhan gigi.
5. Cara Pemberian makanan
 Mulai dengan 1 sendok penuh sehari selama
lima hari pertama agar bayi dapat mengenal,
merasakan, mengunyah dan menelan makanan
yang baru dikenalnya.
 Setelah itu tingkatkan sedikit demi sedikit
misalnya 2 sendok penuh sehari.
 Tingkatkan lagi jumlah makanan semau anak.
Pemberian cukup satu kali saja.
 Variasi makanan baik untuk mencukupi
kebutuhan bayi akan zat gizi yang lengkap.
 Sebaiknya berikan makanan diantara waktu
menyusui, agar bayi tetap mau menyusu.
 Gunakan sendok kecil atau cangkir, jangan
gunakan botol karena botol lebih sukar
dibersihkandan dapt mengganggu proses
mengisap saat menyusui.
 Biarkan ibunya yang pertama kali
memberikan makanan agar bayi merasa aman
dan senang.
 Jangan berikan air putih untuk mendorong
makanan, karena bayi akankehilangan
kesempatan belajar mengunyah dan menelan.
 Lanjutkan menyusui sedikitnya 10 x sehari.