You are on page 1of 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Mahasiswa/i program studi Teknik Konversi Energi kami mempelajari dua sub materi yaitu
elektronika dan mekanikal, pada elektronika salah satunya mempelajari mesin listrik.
Materi mesin listrik nantinya akan digunakan pada instalasi listrik misalnya pada suatu
pembangkit listrik. Bagian dari materi praktikum mesin listrik salah satunya ialah praktikum
generator dc seri.

1.2 Tujuan
Dalam percobaan ini, diharapkan praktikan dapat :
1. Mengetahui proses merangkai generator seri.
2. Mengetahui proses merunning generator seri.
3. Menentukan karakteristik dari generator seri.
BAB II
DASAR TEORI
Generator ialah suatu mesin yang mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik.Generator
dibagi 2 macam menurut arusnya, yaitu DC dan AC.Generator DC sendiri ada 3 jenis
menurut rangkaian penguatnya, yaitu: Seri, Shunt, Compound (Campuran). Disebut generator DC
seri karena rangkaian exitasi (penguat) disambung secara seri dengan jangkarnya. Sehingga arus
medan (Is) sama dengan arus jangkar (Ia) sama dengan arus beban (IL).
Rangkaiannya digambarkan seperti dibawah ini,

Ia = Arus armature
Is = Arus kumparan seri
Ea = GGL armatur
Rs = Tahanan kumparan seri
Ra = Tahanan armatur
IL = Arus pada beban
Vt = Tegangan beban
Pada kondisi berbeban arus medan bertambah sehingga Ea bertambah dengan cepat. Akan tetapi
drop tegangan Ia.(Ra+Rs) juga bertambah dengan cepat sehingga terjadi penurunan tegangan yang
cepat pula. Pada mulanya pertambahan Ea lebih cepat akan tetapi kondisinya cepat jenuh sehingga
Ea hampir konstan meskipun beban masih bertambah.Akhirnya pada kondisi sudah jenuh Ea sudah
tidak dapat bertambah, sementara arus beban (IL) masih terus bertambah , maka terjadilah
penurunan tegangan terminal dengan tajam .
kurva magnetisasi

Untuk generator dc seri running ini harus ada beban sehingga ada eksitasi, dan arus eksitasi
diperoleh dari beban.
BAB III
PROSEDUR PRAKTIKUM

3.1 Peralatan yang digunakan

No. Alat Jumlah


1. Penyearah 3 Fasa 1
2. Voltmeter 1
3. Kabel Power 20
4. Tachometer 1
5. Ampermeter 3
6. Multitester 1
7. Motor Generator Set 1c
8. Kabel Colok 25
9. Sakelar 6
8. Lampu 6

3.2 Rangkaian Praktikum

D1 D2
A A

V A1
AC V
M G
DC
B2

MOTOR
SHUNT
BAB IV
ANALISA DATA
4.1 Data Praktikum
IL Effisiensi
No. Beban V (volt) Eg Pg
(ampere) (%)

1 Full 7.5 0 7.5 0 100

2 5 4.8 0.08 5.92 0.4736 81.08108

3 4 3.3 0.13 5.12 0.6656 64.45313

4 3 2.5 0.15 4.6 0.69 54.34783

5 2 2.05 0.16 4.29 0.6864 47.78555

6 1 2 0.17 4.38 0.7446 45.6621

7 0 1.8 0.175 4.25 0.74375 42.35294

Ra = 10 ampere
Rse = 4 ampere
Rumus :
Eg = V+Ia (Ra+Rse)
Pg = Eg x Ia
𝑽 𝒙 𝑰𝒂
Efisiensi =
𝑬𝒈 𝒙 𝑰𝒂
Contoh perhitungan :
Eg = 7.5 + 0 (10+4)
= 7.5
Pg = Eg x Ia
=0
𝑽 𝒙 𝑰𝒂
Efisiensi = x 100%
𝑬𝒈 𝒙 𝑰𝒂
𝟕.𝟓 𝒙 𝟎
= 𝟕.𝟓 𝒙 𝟎
= 100%
4.2 Grafik Data Praktikum
 Grafik Tegangan terhadap arus pada beban

Tegangan terhadap Arus pada Beban


8
7
6
Tegangan (volt)

5
4
3
2
1
0
0 0.08 0.13 0.15 0.16 0.17 0.175
Arus (ampere)

Analisa Data Praktikum :


Berdasarkan hasil praktikum yang kami dapatkan melalui penyajian grafik diatas dapat
disimpulkan bahwa nilai tegangan berbanding terbalik dengan nilai arus pada beban. Hal itu
terlihat dari data yang ada bahwa pada saat beban full maka nilai tegangan bernilai besar sedangkan
nilai arus kecil selain itu nilai tegangan dan arus beban bergantunga pada tegangan yang dimilki
generator.
 Grafik effisiensi terhadap arus pada beban

Effisiensi terhadap Arus pada Beban


120

100

80
effisiensi (%)

60

40

20

0
0 0.08 0.13 0.15 0.16 0.17 0.175
Arus (ampere)

Analisa Data Praktikum :


Berdasarkan hasil praktikum yang kami dapatkan melalui penyajian grafik diatas dapat
disimpulkan bahwa efisiensi berbanding terbalik dengan nilai arus. Hal itu terlihat dari data yang
ada bahwa pada saat beban full hingga menuju beban 0 maka nilai tegangan akan mengecil
sehingga nilai eg pun mengecil dan akhirnya berpengaruh terhadap nilai efisiensi yang ikut
mengecil namun hal itu berbalik dengan nilai arus pada beban yang mengalami peningkatan ketika
beban full hinggan beban 0.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
 Pada saat beban full maka nilai tegangan pada beban mencapai nilai besar begitupun
sebaliknya bila beban mengalami penurunan.
 Berbeda dengan nilai tegangan, untuk nilai arus pada beban mengalami peningkatan
ketika beban mengalami penurunan.
 Nilai tegangan dan arus pada beban bergantung pada tegangan di generator itu sendiri.
 Proses running antara generator seri dengan generator shunt terdapat perbedaan yaitu saat
generator seri maka prosess running harus ada beban terlebih dahulu sehingga akan
terdapat arus eksitasi.
5.2 Saran
 Melakukan SOP dengan benar dan tertib.
 Diharapkan ketika menggunakan alat ukur dapat membaca alat ukur dengan benar dan
teliti sehingga didapatkan hasil yang akurat dan presisi.
 Memastikan dan melaporkan terlebih dahulu hasil rangkaian praktikum kepada
pembimbing saat proses praktikum.
LAPORAN PRAKTIKUM MESIN LISTRIK KARAKTERISTIK
GENERATOR DC SERI

Kelompok : 3
Penyusun : Friska Yustika (1215020014)
Nama Anggota Kelompok Fitria Annisa (1215020013)
Gilang Nurcahya P (1215020025)
Imroatunnisa (1215020026)
Jodi Imansyah (1215020015)
Johnes Oscar (1215020017)
Kamilia Putri (1215020033)
Tanggal Praktikum : 18 Desember 2017
Tanggal Penyerahan Laporan : 28 Desember 2017
Kelas : 5E
Pembimbing : Ir.Benhur Nainggolan, M.T

PROGRAM STUDI TEKNIK KONVERSI ENERGI


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
NOVEMBER , 2017

You might also like