You are on page 1of 1

Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan Manusia melaikan untuk beribadah kepadaku”. [Adz Dzariyat [51] : 56].

Demikian juga firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :

‫كمُ ع حب حثثاَ و ح أأ نن نك تمُم إإل حي مُحناَ حلاَ تترُ ح‬


‫جتعوُمُن‬ ‫سب مُت تم مُ أأ نن نحماَ خ حل حمُقن ح ت‬
َ‫أأفح ح س‬

“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja),
dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” [Al Mu’minuun [23] : 115 ]

Demikian juga firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :

ً‫سثدى‬
‫ن أأمُن تيتُر حك ح ت‬
‫ساَ ت‬
‫ب ٱلإإن مُ ح‬
‫أأحيحَسح ت‬

“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)[iii]?” [Al
Qiyamah [75] : 36].

Dan begitu seterusnya sebagimana Allah Subhanahu wa Ta’ala sebutkan dalam ayat-ayat yang lain dalam
Al Qur’anul Karim yang menunjukkan bahwasanya hikmah dari Allah ciptakan jin dan manusia adalah
untuk beribadah kepadaNya.

Sedangkan pengertian ibadah adalah ketundukan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan penuh rasa
cinta, pengagungan dengan melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya dengan cara
sebagaimana yang Allah ‘Azza wa Jalla ajarkan dalam syari’at yang dibawa oleh utusanNya. Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

‫ن ل حه ت ٱلند سَيِّحن ت‬
‫حن ححفاَء‬ ‫صيِ ح‬ ‫مرِوا إإننلاَ سَليعمُتبد ال نل نه ح ت‬
َ‫م مُخل سَ س‬ َ‫و ححماَ أأ س‬

“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-
Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus” (QS. Al-Bayyinah : 5)

You might also like