You are on page 1of 19

MAKALAH

“ASURANSI JIWA”

Diajukan untuk memenuhi tugas Aktuaria yang diampu oleh:


Ibu Dwi Susanti,S.si, M.Pd

Disusun oleh
KELOMPOK 2

Hulwanun Lika H 15601040007

Erna Daniarti 15601040051

Misrah 15601040056

Salwa 15601040074

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN


FAKULTAS KEGURUAN & ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
TARAKAN
2018
MAKALAH
“ASURANSI JIWA”

Diajukan untuk memenuhi tugas Aktuaria yang diampu oleh:


Ibu Dwi Susanti,S.si, M.Pd

Disusun oleh
KELOMPOK 2

Hulwanun Lika H 15601040007

Erna Daniarti 15601040051

Misrah 15601040056

Salwa 15601040074

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN


FAKULTAS KEGURUAN & ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
TARAKAN
2018

i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha kuasa karena
atas karunia dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Makalah Asuransi
Jiwa, walaupun dengan keterbatasan ilmu dan wawasan serta berpedoman pada
literatur yang ada dan daftar kepustakaan akhirnya kami dapat menyelesaikan
tugas ini walaupun masih banyak kekurangannya.
Dalam penyusunan tugas ini kami menyadari masih banyak kekurangan dan
kelemahan sehingga perlunya adanya saran dan sumbangan pikiran agar tugas
makalah ini menjadi sempurna dan bermanfaat bagi kalangan akademisi guna
menambah wawasan.
Harapan kami semoga tugas ini dapat digunakan sebagai bahan ilmu
pengetahuan dalam bidang Asuransi Jiwa.

Tarakan, 26 Februari 2018

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

COVER i
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
C. Tujuan ..................................................................................................................... 2
BAB II................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 3
A. PENGERTIAN ASURANSI JIWA ........................................................................ 3
B. PRINSIP-PRINSIP UMUM ASURANSI JIWA .................................................... 4
BAB III ............................................................................................................................. 14
PENUTUP ........................................................................................................................ 14
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 14
B. Saran ..................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Asuransi atau pertanggungan timbul karena kebutuhan manusia. Seperti
telah dimaklumi, bahwa dalam mengarungi hidup dan kehidupan ini, manusia
selalu di hadapkan kepada sesuatu yang tidak pasti, yang mungkin
menguntungkan, tetapi mungkin pula sebaliknya. Manusia mengharapkan
keamanan atas harta benda mereka, mengharapkan kesehatan dan kesejahteraan
tidak kurang sesuatu apapun, namun manusia hanya dapat berusaha, tetapi Tuhan
Yang Maha Kuasa yang menentukan segalanya. Oleh karena itu, setiap insan
tanpa kecuali di alam fana ini selalu menghadapi berbagai risiko yang merupakan
sifat hakiki manusia yang menunjukkan ketidakberdayaanya dibandingkan Sang
Maha Pencipta. Kemungkinan menderita kerugian yang dimaksud disebut risiko.
Asuransi jiwa adalah salah satu perlindungan yang bermanfaat untuk
meminimalisir resiko yang dapat terjadi secara tiba-tiba seperti kecelakaan,
kematian maupun cacat tetap.
Jadi setiap orang dapat mengasuransikan jiwanya, asuransi jiwa bahkan
dapat diadakan untuk kepentingan pihak ketiga. Asuransi jiwa dapat diadakan
selama hidup atau selama jangka waktu tertentu yang dtetapkan dalam perjanjian.
Pihak-pihak yang mengikatkan diri secara timbal balik itu disebut
penanggung dan tertanggung. Penanggung dengan menerima premi memberikan
pembayaran, tanpa menyebutkan kepada orang yang ditunjuk sebagai
penikmatnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian asuransi jiwa ?
2. Bagaimana prinsip-prinsip umum asuransi jiwa?
3. Apa saja jenis-jenis asuransi jiwa?
4. Bagaimana fungsi asuransi jiwa?
5. Apa saja mamfaat asuransi jiwa?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian asuransi jiwa
2. Untuk mengetahui bagaimana prinsip-prinsip umum asuransi jiwa
3. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis asuransi jiwa
4. Untuk mengetahui bagaimana fungsi asuransi jiwa
5. Untuk mengetahui apa saja mamfaat asuransi jiwa

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Asuransi Jiwa


Dalam pengertian kesejahteraan terkandung kondisi aman, tentram dan
makmur. Setiap orang secara naluriah berusaha meningkatkan kesejahteraannya.
Pada hakekatnya kesejahteraan akan tercapaiapabila kebutuhan terpenuhi. Salah
satu upaya usaha manusia untuk meeningkatkan kesejahteraan melalui asuransi
jiwa, karena adanya asuransi jiwa nilai ekonomi hidup manusia diukur dengan
uang disebut Economic Value of Human Life. Tiap-tiap orang memiliki economic
value yang berbeda sesuai dengan kondisi dan penhasilan masing-masing.
Pada hakekatnya asuransi jiwa adalah pelimpahan resiko dari pihak
tertanggung kepada pihak penanggung agar kerugian material yang diderita dapat
ditanggung pihak lain. Asuransi jiwa adalah usaha kerjasama dari sejumlah orang
yang sepakat menanggung kesulitan keuangan bila terjadi musibah terhadap salah
seorang anggotanya. Perusahaan yang besar dengan pemegang saham yang
banyak akan mudah mengatasi santunan asuransi dari anggota yang tertimpa
musibah. Dengan administrasi yang efisien dan investasi dana yang aman dengan
tingkat bunga yang wajar, perusahaan asuransi akan berkembang dengan sehat
dan merupakanusaha pengumpulan modal yang amat penting.
Sebuah asuransi jiwa menyediakan suatu pembayaran santunan asuransi
(claim) dari jumlah yang ditetapkan atas suatu kematian, yang dikenal sebagai
tertanggung (insured). Dalam pembayaran ini terdapat dua asumsi, yaitu
pembayaran sntunan asuransi pada akhir tahun kematian polis asuransi diskrti)
dan pembyaran santunan asuransi pada saat kematian terjadi (asuransi kontinu).
Menurut Undang-Undang No.2 Tahun 1992, asuransi adalah perjanjian
antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri
kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan
penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang
mungkin kan diderita tertanggung yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak
pasti atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau

3
hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. Asuransi jiwa adalah usaha
kerjasama atau koperasi dari sejumlah orang yang sepakat memikul kesulitan
keuangan bila terjadi musibah terhadap salah seorang anggotanya.
Pada hakekatnya, asuransi jiwa adalah pelimpahan risiko dari pihak
tertanggung kepada pihak penanggung agar kerugian material ang diderita dapat
ditanggung pihak lain. Dengan adanya asuransi jiwa nilai ekonomi hidup manusia
yang terancam ketidak pastian dapat dilindungi. Perusahaan yang besar dengan
pemegang saham yang banyak akan mudah mengatasi santunan asuransi dari
anggota yang meninggal.

B. Prinsip-Prinsip Umum Asuransi Jiwa


1. Economic principles : resiko kematian, resiko hari tua, resiko
kecelakaan/sakit
Prinsip ini menyatakan alasan-alasan ekonomi yang mendorong seseorang
atau kelompok untuk memakai jasa asuransi. Terdapat tiga kelompok resiko
yang mempengaruhi nilai ekonomi hidup manusia oleh karena itu
mempengaruhi pula penggunaan jasa asuransi jiwa, yaitu: resiko kematian,
resiko hari tua dan resiko kecelakaan atau sakit.
2. Legal principle
Kontrak asuransi jiwa merupakan perjanjian timbal balik yang memuat
hak dan kewajiban pemegang polis dan pihak yang menerima pelimpahan
resiko. Perjanjian ini tercermin dalam polis asuransi jiwa.
3. Actuarial principles
Dalam asuransi jiwa terdapat hubungan antara hak dan kewajiban yang
dinyatakan dalam besaran-besaran: premi, santunan, cadangan premi, nilai
tebus dan lain-lain. Hubungan ini ditentukan dengan dasar-dasar perhitungan
a. Tingkat bunga (rate of interest)
b. Tingkat kematian (mortality rate)
c. Biaya (lo ading expense)
4. Cooperation priciples

4
Asuransi merupakan suatu bentuk kerjasama dari orang-orang yang
berkepentingan untuk menanggulangi kerugian yang mungkin dideritanya atau
setidak-tidaknya memperkecil kerugian akibat terjadinya musibah.

C. Jenis-Jenis Polis Asuransi Jiwa


Polis Asuransi Jiwa adalah sebuah perjanjian yang menjamin pembayaran
sejumlah dana atas kematian pihak tertanggung ( insured ) kepada pihak
penerima / ahli waris ( benefiacialy) atau keadaan lain yang disebutkan dalam
kontrak perjajian seperti cacat total.
Polis asuransi jiwa adalah merupakan kontrak antara perusahaan asuransi jiwa
dengan seseorang ( yang diasuransikan), dalam kontrak ini :
a) Tertanggung setuju untuk membayar sekali atau lebih (pembayaran
premi) pada perusahaan asuransi.
b) Perusahaan asuransi berjanji untuk membayar, atas bukti kematian dari si
tertanggung (yang diasuransikan), sejumlah uang kepada seseorang atau
lebih (si penerima uang) yang ditunjuk oleh sitertanggung (insured)
Prinsip type dari asuransi jiwa adalah :
i) Asuransi seumur hidup:
Dimana perusahaan berjanji untuk membayar sejumlah polis dari
sipenerima uang pada kematian si tertanggung, kapan saja ini terjadi.
ii) Asuransi berjangka n tahun:
Dimana perusahaan berjanji untuk membayar nilai polis pada sipenerima
uang atas kematian dari sitertanggung hanya jika sitertanggung
meninggal dalam n tahun setelah polis dikeluarkan
iii) N year endowment insurance: ( asuransi dengan pembayaran setelah n
tahun).
Disini perusahaan berjanji membayar polis pada sipenerima uang atas
kematian sitertanggung jika si tertanggung mati dalam n tahun setelah
polis dikeluarkan dan membayar polis pada sipenanggung pada akhir dari
n tahun jika ia tetap hidup dalam periode tersebut.

5
1. Asuransi Berjangka
Dalam polis asuransi berjangka, uang pertanggungan akan dibayarkan bila
sitertanggung meninggal dalam jangka waktu asuransi.
Misal semua orang yang berusia x tahun (𝑙𝑥 ) setuju menggumpulkan Rp.
A setiap orang dengan perjanjian apabila pada satu tahun berikutnya ada
anggota yang mati maka ahli warisnya akan diberikan Rp 1. Bila iuran ini
dibungakan i/tahun maka jumlah uang yang terkumpul adalah:
𝑑𝑋 𝑉𝑑𝑋 𝑉 𝑥+1 𝑑𝑥
𝐴𝑙𝑥 (1 + 𝑖) = 𝑑𝑥 sehingga 𝐴 = (1+𝑖)𝑙 = =
𝑥 𝑙𝑥 𝑉 𝑥 𝑙𝑥

Bila hal tersebut dikembangkan samapi n tahun didapat:


𝑉𝑑𝑥 𝑉 2 𝑑𝑥+1 𝑉 3 𝑑𝑥+2 𝑉 4 𝑑𝑥+3 𝑉 𝑛 𝑑𝑥+𝑛−1
𝐴^𝑥:𝑛 = + + + + ⋯+
𝑙𝑥 𝑙𝑥 𝑙𝑥 𝑙𝑥 𝑙𝑥
𝑉 𝑥+1 𝑑𝑥 𝑉 𝑥+2 𝑑𝑥+1 𝑉 𝑥+3 𝑑𝑥+2 𝑉 𝑥+4 𝑑𝑥+3
𝐴^𝑥:𝑛 = + + + +⋯
𝑉 𝑥 𝑙𝑥 𝑉 𝑥 𝑙𝑥 𝑉 𝑥 𝑙𝑥 𝑉 𝑥 𝑙𝑥
𝑉 𝑥+𝑛 𝑑𝑥+𝑛−1
+
𝑉 𝑥 𝑙𝑥
𝑉 𝑥+1 𝑑𝑥 + 𝑉 𝑥+2 𝑑𝑥+1 + 𝑉 𝑥+3 𝑑𝑥+2 + ⋯ + 𝑉 𝑥+𝑛 𝑑𝑥+𝑛−1
𝐴^𝑥:𝑛 =
𝑉 𝑥 𝑙𝑥
Menggunakan rumus komutasi:
𝐷𝑥 = 𝑉 𝑥 𝑙𝑥
𝐶𝑥 = 𝑉 𝑥+1 𝑑𝑥
𝑀𝑥 = 𝐶𝑥 + 𝐶𝑥+1 + 𝐶𝑥+2 + ⋯ + 𝐶∞

Dengan demikian diperoleh:


𝐶𝑥 + 𝐶𝑥+1 + 𝐶𝑥+2 + ⋯ + 𝐶𝑥+𝑛−1 𝑀𝑥 − 𝑀𝑥+𝑛
𝐴^𝑥:𝑛 = =
𝐷𝑥 𝐷𝑥
𝐴^𝑥:𝑛 merupakan nilai tunai (present value) asuransi berjangka n tahun dengan
santunan Rp 1 bagi orang yang berusia x tahun.

Contoh:
Tentukan netto premi tunggal untuk jangka 10 tahun dari polis asuransi Rp
1.000,00 dikeluarkan pada seseorang berumur 30.
Jawab :

6
𝑀30 − 𝑀40 182.403− 165.360
1000 A130 : 10┐= 1000 = 1.000 = Rp 38,66
𝐷30 440.801

Missal P1x : n menyatakan premi bersih tunggal untuk polis asuransi berjangka
n tahun biasa dari 1 diberikan pada individu berumur x. karena premi tahunan
membentuk annuitas wajib berjangka n tahun maka:
𝑀𝑥 − 𝑀𝑥+𝑛
P1x : n┐= 𝑁𝑥 − 𝑁𝑥+𝑛

Contoh 5
Tentukan premi bersih tahunan untuk polis asuransi biasa berjangka 10 tahun
diberikan pada individu yang berumur 30.
Jawab :
𝑀 −𝑀 182.403 − 165.360
1000P130 : 10┐=1000 𝑁30 − 𝑁 40 = 100010.594.280 − 6.708.573 = Rp 4,39
30 40

Misal mP1x : n menyatakan premi tahunan untuk jangka waktu n tahun dari
polis asuransi 1 dikeluarkan untuk orang berumur x dibayar untuk periode m
n tahun, maka ada m pembayaran, dalam jangka n tahun dari polis asuransi 1
dikeluarkan pada individu berumur x, maka;
𝑀𝑥 − 𝑀𝑥+𝑛
mP x : n┐=
1
𝑁𝑥 − 𝑁𝑥+𝑚

contoh 6
tentukan rangkaian premi untuk 15 pembayaran, dalam jangka 20 tahun untuk
polis asuransi senilai Rp 1.000,00 diberikan pada individu dengan umur 30.
Jawab:
Dengan menggunakan rumus diatas dengan m = 15 dan n =20
𝑀 −𝑀 182.403 − 142.035
1000 15P130 : 20┐=1000 𝑁30 − 𝑁 50 = 100010.594.280 − 5.161.996 = Rp 7,43
30 45

2. Asuransi Seumur Hidup


Dalam polis asuransi seumur hidup, uang pertanggungan akan dibayarkan
bila sitertanggung meninggal sewaktu-waktu kematian terjadi.
𝑉𝑑𝑥 𝑉 2 𝑑𝑥+1 𝑉 3 𝑑𝑥+2 𝑉 4 𝑑𝑥+3 𝑉 ∞=𝑥+1 𝑑∞
𝐴𝑥 = + + + + ⋯+
𝑙𝑥 𝑙𝑥 𝑙𝑥 𝑙𝑥 𝑙𝑥
𝑉 𝑥+1 𝑑𝑥 𝑉 𝑥+2 𝑑𝑥+1 𝑉 𝑥+3 𝑑𝑥+2 𝑉 𝑥+4 𝑑𝑥+3 𝑉 ∞+1 𝑑∞
𝐴𝑥 = + + + + ⋯+
𝑉 𝑥 𝑙𝑥 𝑉 𝑥 𝑙𝑥 𝑉 𝑥 𝑙𝑥 𝑉 𝑥 𝑙𝑥 𝑉 𝑥 𝑙𝑥

7
𝑉 𝑥+1 𝑑𝑥 + 𝑉 𝑥+2 𝑑𝑥+1 + 𝑉 𝑥+3 𝑑𝑥+2 + ⋯ + 𝑉 ∞+1 𝑑∞
𝐴𝑥 =
𝑉 𝑥 𝑙𝑥
Dengan demikian diperoleh:
𝐶𝑥 + 𝐶𝑥+1 + 𝐶𝑥+2 + ⋯ + 𝐶∞ 𝑀𝑥
𝐴𝑥 = =
𝐷𝑥 𝐷𝑥
𝐴𝑥 merupakan nilai tunai (present value) asuransi seumur hidup dengan
santunan Rp 1 bagi orang yang berusia x tahun.
Contoh 1
Dengan menggunakan netto premi tunggal untuk asuransi seumur hidup
sebesar Rp. 1.000,00 yang dikeluarkan pada seseorang berumur 22 tahun
𝑀 193.897
Jawab : 1000A2 2 = 1000 𝐷2 2 = 1000 549.965= Rp 352,57
22

3. Asuransi Dwiguna (Endowment)


Merupakan gabungan dari asuransi berjangka dan dana kehidupan. Dalam
polis asuransi dwiguna walaupun sudah habis jangka waktu asuransi,
pemegang polis tetap mendapat uang pertanggungan (santunan).
𝐴𝑥:𝑛 = 𝐴𝑥𝑛 + 𝑛𝐸𝑥
𝑀𝑥 − 𝑀𝑥+𝑛 + 𝐷𝑥+𝑛
𝐴𝑥:𝑛 =
𝐷𝑥
𝐴𝑥:𝑛 merupakan nilai tunai (present value) asuransi dwiguna n tahun satuan Rp
1 bagi orang yang berusia x tahun.
Contoh 7
Tentukan premi bersih tunggal untuk asuransi dengan pemberian dalam jangka
waktu 25 tahun Rp 1.000,00 dikeluarkan pada individu yang berumur 40.
Jawab :
𝑀40 − 𝑀65 + 𝐷65 165.360 − 87.500 +116.008
1000 A40 : 25┐= 1.000 = 1.000 = Rp
𝐷40 328.984

589,54.

Misal Px : n menyatakan premis bersih tahun untuk polis asuransi dengan


pemberian biasa dari 1 yang dikeluarkan pada individu yang berumur x. maka;
𝑀𝑥 − 𝑀𝑥+𝑛 + 𝐷𝑥+𝑛
Px : n┐= 𝑁𝑥 − 𝑁𝑥+𝑛

8
Contoh 8
Tentukan pembayaran premi tahunan bersih dari polis asuransi dengan
pemberian biasa senilai Rp 1.000,00 dikeluarkan pada individu yang berumur
40.
Jawab :
𝑀40 − 𝑀65 + 𝐷65 165.360 − 87.500 +116.008
100P40 : 25┐= 1.000 = 1.000 = Rp 35,03
𝑁40 − 𝑁65 6.708.573−1.172.130

Misal mP1x : n┐ menyatakan premi tahunan bersih untuk pembayaran m kali,


dari polis asuransi dengan pemberian n tahun untuk 1 yang diberikan pada
individu dengan umur x. maka;
𝑀𝑥 − 𝑀𝑥+𝑛 + 𝐷𝑥+𝑛
mPx : n┐=
𝑁𝑥 − 𝑁𝑥+𝑚

contoh 9
tentukan premi tahunan bersih untuk 20 kali pembayaran dari polis asuransi
dengan pemberian Rp 1.000,00 diberikan pada individu dengan umur 40.
Jawab :
m = 20 dan n = 25
𝑀40 − 𝑀65 + 𝐷65 165.360 − 87.500 +116.008
1000 20P40 : 25┐= 1.000 = 1.000 = Rp
𝑁40 − 𝑁60 6.708.573−1.865.614

40,05

Premi Asli ( Natural Premium)


Premi bersih tunggal untuk asuransi berjangka satu tahun pada umur x adalah
dikatakan premi asli pada umur tersebut. Premi asli untuk polis dari 1 pada
umur x adalah ;
𝑀𝑥 − 𝑀𝑥+1 𝑀𝑥 − 𝑀𝑥+1
P1x : n┐= =
𝑁𝑥 − 𝑁𝑥+1 𝐷𝑥

Contoh 10
Tentukan premi asli untuk polis Rp 1.000,00 pada umur (a) 22, (b) 23, (c) 75
Jawab
𝑀22 − 𝑀23 193.897 − 192.507
a) 1000 P122 : 1┐= 1000 = 1000 = Rp 2,25
𝐷22 549.956
𝑀23 − 𝑀24 192.507 − 191.108
b) 1000 P123 : 1┐= 1000 = 1000 = Rp 2,61
𝐷23 535.153

9
𝑀75 − 𝑀76 41.670 − 37.382
c) 1000 P175 : 1┐= 1000 = 1000 = Rp 86,47
𝐷75 49.588

D. Fungsi Asuransi Jiwa


1. Tujuan pertanggungan jiwa ialah mengadakan jaminan bagi masyarakat, yaitu
mengambil alih semua beban risiko dari tiap-tiap individu. Bilamana
ditanggung sendiri akan terlalu berat, maka lebih baik dipindahkan kepada
perusahaan asuransi jiwa. Untuk mengambil alih resiko dari masyarakat itu,
oleh perusahaan asuransi dipungut suatu pembayaran yang relative lebih
rendah (pembayaran premi).
2. Perusahaan asuransi mempunai tugas lain bila dilihat dari sudut pembangunan
(economic development), yaitu sebagai suatu lembaga yang mengumpulkan
dana (funds/premium) dan dana tersebutdapat diinvestasikan dalam lapangan
pembangunan ekonomi seperti industri-industri, perkebunan, dan lain-lain.
Dengan jalan demikian, adanya asuransi bisa untuk membangun
perekonomian nasional.
3. Dari sudut employment (pekerjaan), perusahaan asuransi memberi bantuan
kepada publik, yaitu memberi kesempatan bekerja pada buruh-buruh/
pegawai-pegawai untuk memperoleh income guna kelangsungan hidup
mereka sehari-hari.
Dari semua fungsi yang kita lihat di atas tadi, dapatlah ditarik konklusi bahwa
perusahaan asuransi jiwa ittu terurtama bertujuan untuk :
a) Meningkatkan social welfare ( kesejahteraan sosial masyarakat);
b) Menaikkan economic welfare (kesejahteraan ekonomis).

E. Mamfaat Asuransi Jiwa


Ada beberapa manfaat yang dapat anda rasakan setelah anda mengambil
asuransi jiwa ini, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Pikiran dan hati menjadi nyaman serta tentram, hal ini wajar karena dengan
adanya asuransi jiwa harapan kelangsungan hidup keluarga jauh lebih besar,
keluarga anda pun terjamin.

10
2. Alat menabung, dengan mengambil asuransi jiwa dwiguna maka kegiatan
menabung pun akan anda lakukan, jadi tidak perlu panik jika suatu saat ada
kebutuhan yang mendesak.
3. Alat investasi, asuransi jiwa juga dapat dijadikan alat investasi jika anda
mengambil asuransi jiwa unit link. Selain proteksi yang anda dapat,
keuntungan dari investasi pun bisa anda dapatkan.
4. Pengelolaan risiko, hidup itu penuh dengan risiko, risiko kehilangan,
kecelakaan, kesehatan, dan juga jiwa. Jadi dengan asuransi jiwa, maka risiko
yang anda hadapi akan berkurang.

F. Nilai sekarang dan Nilai yang akan datang


Nilai sekarang atau present value adalah berapa nilai uang saat ini untuk nilai
tertentu di masa yang akan datang. Present value atau nilai sekarang bisa di cari
dengan menggunakan rumus future value atau dengan rumus berikut ini :

𝑃𝑉 = 𝐹𝑉(1 + 𝑟)−𝑛

Keterangan :
FV = ( Future value ( nilai pada akhir tahun ke n )
PV = ( Nilai sekarang ( nilai pada tahun ke 0 )
r = Suku bunga
n = Waktu ( tahun )

Rumus diatas mengasumsikan bahwa bunga di gandakan hanya sekali dalam


setahun, jika bunga digandakan setiap hari, maka rumusnya menjadi:
𝑟 −360𝑛
𝑃𝑉 = 𝐹𝑉(1 + )
360

Untuk menggambarkan penggunaan rumus diatas , maka diberi contoh


berikut ini :

11
Contoh:

Harga sepeda motor 2 tahun mendatang sebesar Rp 10.000.000. Tingkat bunga


rata-rata 12% setahun. Berpa yang harus ditabung Agung saat ini agar dapat
membelinya dua tahun mendatang, dengan asumsi:

Bunga dimajemukkan setahun sekali


Bunga dimajemukkan sebulan sekali
Jawab :
PV = Rp 10.000.000 ( 1 + 0,12 ) ^ -2 = Rp 7.971.939

PV = Rp 10.000.000 ( 1 + 0,12/12 ) ^ -12 ( 2 ) = Rp 7.875.661

Nilai yang akan datang

Nilai yang akan datang atau future value adalah nilai uang di massa yang akan
datang dengan tingkat bunga tertentu.Future value atau nilai yang akan datang
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

𝐹𝑉 = 𝑃𝑉(1 + 𝑟)−𝑛

Keterangan:
FV = ( Future value ( nilai pada akhir tahun ke n )
PV = ( Nilai sekarang ( nilai pada tahun ke 0 )
r = Suku bunga
n = Waktu ( tahun )

Rumus diatas mengasumsikan bahwa bunga di gandakan hanya sekali


dalam setahun, jika bunga digandakan setiap hari , maka rumusnya menjadi:
𝑟 −360𝑛
𝐹𝑉 = 𝑃𝑉(1 + )
360

Untuk menggambarkan penggunaan rumus diatas, maka diberi contoh


berikut ini:

12
1. Pada tanggal 2 januari 2000, Agung menabung uangnya ke bank mandiri
sebesar Rp 2.000.000 dengan tingkat bunga sebesar 12 % pertahun. Hitung
nilai tabungan agung pada tanggal 2 Januari 2002 dengan asumsi:

Bunga dimajemukkan setahun sekali


Bunga dimajemukkan sebulan sekali
Bunga dimajemukkan setiap hari
Jawab :
FV = Rp 2.000.000 ( 1 + 0,12 ) ^2 = Rp 2.508.800
FV = Rp 2.000.000 ( 1 + 0,12 /12 ) ^12 ( 2 ) = Rp 2.539.470
FV = Rp 2.000.000 ( 1 + 0,12 /360 ) ^360 ( 2 ) = 2.542.397

Latihan:
1. Tentukan premi bersih tunggal untuk polis asuransi jiwa seumur hidup Rp
1.000,00 dikeluarkan pada individu yang berumur 30 tahun.
2. Untuk polis asuransi berjangka 10 tahun sebesar Rp 1.000,00 dikeluarkan
pada individu umur 24. Tentukan :
a) Premi bersih tunggal
b) Premi bersih tahunan
3. Tentukan premi bersih tahunan untuk 20 kali pembayaran polis asuransi
berjangka 30 tahun sebesar Rp 1.000,00 dikeluarkan pada individu
berumur 35

13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asuransi jiwa adalah usaha kerjasama atau koperasi dari sejumlah orang
yang sepakat memikul kesulitan keuangan bila terjadi musibah terhadap salah
seorang anggotanya. Prinsip-prinsip asuransi yaitu Economic principles (resiko
kematian, resiko hari tua, resiko kecelakaan/sakit), Legal principle, Actuarial
principles, Cooperation priciples. Jenis-jenis asuransi jiwa yaitu, Asuransi
Berjangka, Asuransi Seumur Hidup, Asuransi Dwiguna (Endowment),
Asuransi Tertuna. Memiliki yaitu Meningkatkan social welfare ( kesejahteraan
sosial masyarakat), Menaikkan economic welfare (kesejahteraan ekonomis).
Serta mamfaat asuransi yaitu, pikiran dan hati menjadi nyaman serta tentram,
alat menabung, alat investasi
B. Saran

14
DAFTAR PUSTAKA
Salim, Abbas. 2012. Asuransi & Manajemen Risiko. Jakarta. PT. Raja Grafindo
Persada

Modul Matematika Aktuaria | Prodi Statistika 2014

https://www.cermati.com/artikel/asuransi-jiwa-pengertian-dan-manfaat-yang-
diberikan

https://valvaliano.wordpress.com/2013/11/15/nilai-sekarang-dan-nilai-masa-
datang/

15

You might also like