Professional Documents
Culture Documents
“ASURANSI JIWA”
Disusun oleh
KELOMPOK 2
Misrah 15601040056
Salwa 15601040074
Disusun oleh
KELOMPOK 2
Misrah 15601040056
Salwa 15601040074
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha kuasa karena
atas karunia dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Makalah Asuransi
Jiwa, walaupun dengan keterbatasan ilmu dan wawasan serta berpedoman pada
literatur yang ada dan daftar kepustakaan akhirnya kami dapat menyelesaikan
tugas ini walaupun masih banyak kekurangannya.
Dalam penyusunan tugas ini kami menyadari masih banyak kekurangan dan
kelemahan sehingga perlunya adanya saran dan sumbangan pikiran agar tugas
makalah ini menjadi sempurna dan bermanfaat bagi kalangan akademisi guna
menambah wawasan.
Harapan kami semoga tugas ini dapat digunakan sebagai bahan ilmu
pengetahuan dalam bidang Asuransi Jiwa.
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
COVER i
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
C. Tujuan ..................................................................................................................... 2
BAB II................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 3
A. PENGERTIAN ASURANSI JIWA ........................................................................ 3
B. PRINSIP-PRINSIP UMUM ASURANSI JIWA .................................................... 4
BAB III ............................................................................................................................. 14
PENUTUP ........................................................................................................................ 14
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 14
B. Saran ..................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asuransi atau pertanggungan timbul karena kebutuhan manusia. Seperti
telah dimaklumi, bahwa dalam mengarungi hidup dan kehidupan ini, manusia
selalu di hadapkan kepada sesuatu yang tidak pasti, yang mungkin
menguntungkan, tetapi mungkin pula sebaliknya. Manusia mengharapkan
keamanan atas harta benda mereka, mengharapkan kesehatan dan kesejahteraan
tidak kurang sesuatu apapun, namun manusia hanya dapat berusaha, tetapi Tuhan
Yang Maha Kuasa yang menentukan segalanya. Oleh karena itu, setiap insan
tanpa kecuali di alam fana ini selalu menghadapi berbagai risiko yang merupakan
sifat hakiki manusia yang menunjukkan ketidakberdayaanya dibandingkan Sang
Maha Pencipta. Kemungkinan menderita kerugian yang dimaksud disebut risiko.
Asuransi jiwa adalah salah satu perlindungan yang bermanfaat untuk
meminimalisir resiko yang dapat terjadi secara tiba-tiba seperti kecelakaan,
kematian maupun cacat tetap.
Jadi setiap orang dapat mengasuransikan jiwanya, asuransi jiwa bahkan
dapat diadakan untuk kepentingan pihak ketiga. Asuransi jiwa dapat diadakan
selama hidup atau selama jangka waktu tertentu yang dtetapkan dalam perjanjian.
Pihak-pihak yang mengikatkan diri secara timbal balik itu disebut
penanggung dan tertanggung. Penanggung dengan menerima premi memberikan
pembayaran, tanpa menyebutkan kepada orang yang ditunjuk sebagai
penikmatnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian asuransi jiwa ?
2. Bagaimana prinsip-prinsip umum asuransi jiwa?
3. Apa saja jenis-jenis asuransi jiwa?
4. Bagaimana fungsi asuransi jiwa?
5. Apa saja mamfaat asuransi jiwa?
1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian asuransi jiwa
2. Untuk mengetahui bagaimana prinsip-prinsip umum asuransi jiwa
3. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis asuransi jiwa
4. Untuk mengetahui bagaimana fungsi asuransi jiwa
5. Untuk mengetahui apa saja mamfaat asuransi jiwa
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. Asuransi jiwa adalah usaha
kerjasama atau koperasi dari sejumlah orang yang sepakat memikul kesulitan
keuangan bila terjadi musibah terhadap salah seorang anggotanya.
Pada hakekatnya, asuransi jiwa adalah pelimpahan risiko dari pihak
tertanggung kepada pihak penanggung agar kerugian material ang diderita dapat
ditanggung pihak lain. Dengan adanya asuransi jiwa nilai ekonomi hidup manusia
yang terancam ketidak pastian dapat dilindungi. Perusahaan yang besar dengan
pemegang saham yang banyak akan mudah mengatasi santunan asuransi dari
anggota yang meninggal.
4
Asuransi merupakan suatu bentuk kerjasama dari orang-orang yang
berkepentingan untuk menanggulangi kerugian yang mungkin dideritanya atau
setidak-tidaknya memperkecil kerugian akibat terjadinya musibah.
5
1. Asuransi Berjangka
Dalam polis asuransi berjangka, uang pertanggungan akan dibayarkan bila
sitertanggung meninggal dalam jangka waktu asuransi.
Misal semua orang yang berusia x tahun (𝑙𝑥 ) setuju menggumpulkan Rp.
A setiap orang dengan perjanjian apabila pada satu tahun berikutnya ada
anggota yang mati maka ahli warisnya akan diberikan Rp 1. Bila iuran ini
dibungakan i/tahun maka jumlah uang yang terkumpul adalah:
𝑑𝑋 𝑉𝑑𝑋 𝑉 𝑥+1 𝑑𝑥
𝐴𝑙𝑥 (1 + 𝑖) = 𝑑𝑥 sehingga 𝐴 = (1+𝑖)𝑙 = =
𝑥 𝑙𝑥 𝑉 𝑥 𝑙𝑥
Contoh:
Tentukan netto premi tunggal untuk jangka 10 tahun dari polis asuransi Rp
1.000,00 dikeluarkan pada seseorang berumur 30.
Jawab :
6
𝑀30 − 𝑀40 182.403− 165.360
1000 A130 : 10┐= 1000 = 1.000 = Rp 38,66
𝐷30 440.801
Missal P1x : n menyatakan premi bersih tunggal untuk polis asuransi berjangka
n tahun biasa dari 1 diberikan pada individu berumur x. karena premi tahunan
membentuk annuitas wajib berjangka n tahun maka:
𝑀𝑥 − 𝑀𝑥+𝑛
P1x : n┐= 𝑁𝑥 − 𝑁𝑥+𝑛
Contoh 5
Tentukan premi bersih tahunan untuk polis asuransi biasa berjangka 10 tahun
diberikan pada individu yang berumur 30.
Jawab :
𝑀 −𝑀 182.403 − 165.360
1000P130 : 10┐=1000 𝑁30 − 𝑁 40 = 100010.594.280 − 6.708.573 = Rp 4,39
30 40
Misal mP1x : n menyatakan premi tahunan untuk jangka waktu n tahun dari
polis asuransi 1 dikeluarkan untuk orang berumur x dibayar untuk periode m
n tahun, maka ada m pembayaran, dalam jangka n tahun dari polis asuransi 1
dikeluarkan pada individu berumur x, maka;
𝑀𝑥 − 𝑀𝑥+𝑛
mP x : n┐=
1
𝑁𝑥 − 𝑁𝑥+𝑚
contoh 6
tentukan rangkaian premi untuk 15 pembayaran, dalam jangka 20 tahun untuk
polis asuransi senilai Rp 1.000,00 diberikan pada individu dengan umur 30.
Jawab:
Dengan menggunakan rumus diatas dengan m = 15 dan n =20
𝑀 −𝑀 182.403 − 142.035
1000 15P130 : 20┐=1000 𝑁30 − 𝑁 50 = 100010.594.280 − 5.161.996 = Rp 7,43
30 45
7
𝑉 𝑥+1 𝑑𝑥 + 𝑉 𝑥+2 𝑑𝑥+1 + 𝑉 𝑥+3 𝑑𝑥+2 + ⋯ + 𝑉 ∞+1 𝑑∞
𝐴𝑥 =
𝑉 𝑥 𝑙𝑥
Dengan demikian diperoleh:
𝐶𝑥 + 𝐶𝑥+1 + 𝐶𝑥+2 + ⋯ + 𝐶∞ 𝑀𝑥
𝐴𝑥 = =
𝐷𝑥 𝐷𝑥
𝐴𝑥 merupakan nilai tunai (present value) asuransi seumur hidup dengan
santunan Rp 1 bagi orang yang berusia x tahun.
Contoh 1
Dengan menggunakan netto premi tunggal untuk asuransi seumur hidup
sebesar Rp. 1.000,00 yang dikeluarkan pada seseorang berumur 22 tahun
𝑀 193.897
Jawab : 1000A2 2 = 1000 𝐷2 2 = 1000 549.965= Rp 352,57
22
589,54.
8
Contoh 8
Tentukan pembayaran premi tahunan bersih dari polis asuransi dengan
pemberian biasa senilai Rp 1.000,00 dikeluarkan pada individu yang berumur
40.
Jawab :
𝑀40 − 𝑀65 + 𝐷65 165.360 − 87.500 +116.008
100P40 : 25┐= 1.000 = 1.000 = Rp 35,03
𝑁40 − 𝑁65 6.708.573−1.172.130
contoh 9
tentukan premi tahunan bersih untuk 20 kali pembayaran dari polis asuransi
dengan pemberian Rp 1.000,00 diberikan pada individu dengan umur 40.
Jawab :
m = 20 dan n = 25
𝑀40 − 𝑀65 + 𝐷65 165.360 − 87.500 +116.008
1000 20P40 : 25┐= 1.000 = 1.000 = Rp
𝑁40 − 𝑁60 6.708.573−1.865.614
40,05
Contoh 10
Tentukan premi asli untuk polis Rp 1.000,00 pada umur (a) 22, (b) 23, (c) 75
Jawab
𝑀22 − 𝑀23 193.897 − 192.507
a) 1000 P122 : 1┐= 1000 = 1000 = Rp 2,25
𝐷22 549.956
𝑀23 − 𝑀24 192.507 − 191.108
b) 1000 P123 : 1┐= 1000 = 1000 = Rp 2,61
𝐷23 535.153
9
𝑀75 − 𝑀76 41.670 − 37.382
c) 1000 P175 : 1┐= 1000 = 1000 = Rp 86,47
𝐷75 49.588
10
2. Alat menabung, dengan mengambil asuransi jiwa dwiguna maka kegiatan
menabung pun akan anda lakukan, jadi tidak perlu panik jika suatu saat ada
kebutuhan yang mendesak.
3. Alat investasi, asuransi jiwa juga dapat dijadikan alat investasi jika anda
mengambil asuransi jiwa unit link. Selain proteksi yang anda dapat,
keuntungan dari investasi pun bisa anda dapatkan.
4. Pengelolaan risiko, hidup itu penuh dengan risiko, risiko kehilangan,
kecelakaan, kesehatan, dan juga jiwa. Jadi dengan asuransi jiwa, maka risiko
yang anda hadapi akan berkurang.
𝑃𝑉 = 𝐹𝑉(1 + 𝑟)−𝑛
Keterangan :
FV = ( Future value ( nilai pada akhir tahun ke n )
PV = ( Nilai sekarang ( nilai pada tahun ke 0 )
r = Suku bunga
n = Waktu ( tahun )
11
Contoh:
Nilai yang akan datang atau future value adalah nilai uang di massa yang akan
datang dengan tingkat bunga tertentu.Future value atau nilai yang akan datang
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
𝐹𝑉 = 𝑃𝑉(1 + 𝑟)−𝑛
Keterangan:
FV = ( Future value ( nilai pada akhir tahun ke n )
PV = ( Nilai sekarang ( nilai pada tahun ke 0 )
r = Suku bunga
n = Waktu ( tahun )
12
1. Pada tanggal 2 januari 2000, Agung menabung uangnya ke bank mandiri
sebesar Rp 2.000.000 dengan tingkat bunga sebesar 12 % pertahun. Hitung
nilai tabungan agung pada tanggal 2 Januari 2002 dengan asumsi:
Latihan:
1. Tentukan premi bersih tunggal untuk polis asuransi jiwa seumur hidup Rp
1.000,00 dikeluarkan pada individu yang berumur 30 tahun.
2. Untuk polis asuransi berjangka 10 tahun sebesar Rp 1.000,00 dikeluarkan
pada individu umur 24. Tentukan :
a) Premi bersih tunggal
b) Premi bersih tahunan
3. Tentukan premi bersih tahunan untuk 20 kali pembayaran polis asuransi
berjangka 30 tahun sebesar Rp 1.000,00 dikeluarkan pada individu
berumur 35
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asuransi jiwa adalah usaha kerjasama atau koperasi dari sejumlah orang
yang sepakat memikul kesulitan keuangan bila terjadi musibah terhadap salah
seorang anggotanya. Prinsip-prinsip asuransi yaitu Economic principles (resiko
kematian, resiko hari tua, resiko kecelakaan/sakit), Legal principle, Actuarial
principles, Cooperation priciples. Jenis-jenis asuransi jiwa yaitu, Asuransi
Berjangka, Asuransi Seumur Hidup, Asuransi Dwiguna (Endowment),
Asuransi Tertuna. Memiliki yaitu Meningkatkan social welfare ( kesejahteraan
sosial masyarakat), Menaikkan economic welfare (kesejahteraan ekonomis).
Serta mamfaat asuransi yaitu, pikiran dan hati menjadi nyaman serta tentram,
alat menabung, alat investasi
B. Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
Salim, Abbas. 2012. Asuransi & Manajemen Risiko. Jakarta. PT. Raja Grafindo
Persada
https://www.cermati.com/artikel/asuransi-jiwa-pengertian-dan-manfaat-yang-
diberikan
https://valvaliano.wordpress.com/2013/11/15/nilai-sekarang-dan-nilai-masa-
datang/
15