You are on page 1of 7

SENAM OTAK PADA LANSIA

A. Satuan Acara Penyuluhan


Pokok Bahasan : Senam Otak
Sub Pokok Bahasan : Senam Otak Pada Lansia
Sasaran : 20 orang lansia peserta prolanis di puskesmas lapai
Waktu : 45 Menit (Pukul 10.00 wib s.d 11.45 wib)
Hari/Tanggal : Rabu, 23 November 2016
Tempat : puskesmas lapai kota Padang
Pelaksana : Kelompok c
B. Latar Belakang
Penuaan sering diikuti dengan penurunan kualitas hidup sehingga

status lansia bisa berada dalam kondisi sehat maupun sakit. Lansia bukan

merupakan suatu penyakit melainkan tahap lanjut dari proses kehidupan

yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi

dengan stress lingkungan. Proses penuaan lansia tentunya berdampak pada

berbagai aspek kehidupan baik sosial, ekonomi dan terutama fungsi tubuh

serta status kesehatan. Fungsi organ tubuh akan semakin menurun baik

karena faktor alamiah maupun karena penyakit sebagai akibat dari

bertambahnya usia.
Seiring penuaan selain terjadi penurunan fungsi fisik, umumnya

terjadi kemunduran daya ingat dan kecerdasan. Akibatnya, proses berpikir

menjadi lamban, sulit berkonsentrasi dan kemampuan daya ingat menurun.

Pada lansia, penurunan kemampuan otak dan tubuh membuat tubuh

membuat tubuh mudah jatuh sakit, pikun dan frustasi. Usia yang semakin

tua menyebabkan seseorang mengalami kurangnya efektifitas proses

mengingat. Ingatan atau memori adalah kemampuan manusia untuk

menyimpan, memelihara dan memanggil kembali informasi dan

pengalamannya. Pada lansia hal ini pun dapat tejadi dengan gejala berupa

proses berfikir menjadi lambat, kurang menggunakan strategi memori

1
dengan baik, kesulitan memusatkan perhatiannya terhadap sesuatu yang

akan diingat (Yusuf, 2015).


Salah satu cara untuk menangani ini adalah dengan cara terus

menstimulasi otak. Cara yang dapat dilakukan untuk menstimulasi otak

salah satunya adalah dengan mengaktifasi dan menyeimbangkan kedua

belahan otak tersebut yang salah satunya melalui senam otak yang

diberikan kepada lansia (Angelina, 2010).


Senam otak adalah ganggaun fungsi intelektual tanpa gangguan

fungsi vegetative atau keadaan terjaga. Memori, pengetahuan umum,

pikiran abstrak, penilaian dan interpretasi atas komunikasi tertulis dan

lisan dapat terganggua. (Corwin, 2012). Senam otak menjadi suatu alat

bantu pembelajaran yang sangat efektif serta dapat memberikan pengaruh

positif terhadap peningkatan daya ingat, peningkatan kecakapan,

matematik, atensi, kewaspadaan dan kemampuan fungsi otak untuk

melakukan perencanaan respon dan membuat keputusan (Andriani, 2010).


Menurut laporan WHO (2013) jumlah lansia saat ini didunia

mencapai 600 juta jiwa atau 8% total populasi penduduk diseluruh dunia,

pada tahun 2014 dilaporkan jumlah lansia sudah mencapai 800 juta jiwa

dan akan terus meningkat (WHO, 2014). Sedangkan di Indonesia sendiri

jumlah lansia pada tahun 2014 meningkat menjadi 24 juta jiwa (10%

jumlah penduduk) dan akan diprediksikan akan semakin meningkat pada

tahun 2050 menjadi 3 kali lipat yaitu sekitar 80 juta lansia di Indonesia

dengan kompensasi usia 60-69 tahun berjumlah 35,8 juta, usia 70-79 tahun

berjumlah 21,4 juta dan 80 tahun ke atas ada 1,18 juta (DinKes RI 2015).
Sumatra Barat pada tahun 2013 jumlah lansia meningkat menjadi

530.730 (5,48%) jiwa (DinKes Sumbar, 2014), tahun 2015 meningkat

2
menjadi 2,9 juta (20%) jiwa (DinKes Sumbar, 2015) dan akan terjadi

lonjakan pada tahun 2020 nanti. Untuk kota Padang sendiri jumlah lansia

yang ada pada tahun 2013 mencapai 141.093 jiwa, tahun 2014 meningkat

menjadi 200.000 jiwa (DinKes Kota Padang, 2015).


Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama bertugas di poli

lansia Puskesmas Lapai Padang didapatkan ada 8 orang lansia mengatakan

banyak terjadi penurunan kesehatan terhadap dirinya, salah satunya

mereka mengatakan sudah sering lupa dengan apa yang dilakukan tetapi

saat ditanya tentang kenangan masa lalu mereka mampu mengingat

dengan baik.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka kelompok tertarik untuk

mengadakan penyuluhan mengenai “Senam otak pada acara prolanis

Lansia Puskesmas Padang Padang Tahun 2016”.


C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang senam otak selama 45

menit, para lansia diharapkan dapat mengetahui tentang senam otak.


2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Senam otak diharapkan

lansia mampu :
a. Memahami dan menjelaskan pengertian lansia
b. Memahami dan menjelaskan perubahan yang terjadi pada lansia
c. Memahami dan menjelaskan gangguan yang terjadi pada lansia
d. Memahami dan menjelaskan tentang pengertian senam otak
e. Memahami dan menjelaskan manfaat senam otak untuk lansia
f. Mendemonstrasikan senam otak
D. Media / Alat
1. Laptop
2. Infokus
3. Leaflet
E. Materi (terlampir)
F. Setting Tempat

3
Keterangan :

: Observer : Moderator

: Fasilitator : Pembimbing

: Penyaji

: Audiens

G. Pelaksana
1. Penyaji : Yuliana Dwi Setyarini
2. Observer : Ratih juliani
3. Moderator : Rahmatan Budi
4. Fasilitator : Erviyanti
Santi Marlina
Prisna dia arsya
Prima Elvira
Sulmantoro
Afdhol Hidayat
Nursep Dewita
Harni
H. Tugas Pelaksana
1. Moderator
a. Memimpin pelaksanaan penyuluhan, memotivasi anggota untuk

mengikuti penyuluhan dengan tata tertib dan semangat.


b. Sebagai katalisator, yaitu mempermudah komunikasi dan interaksi

dengan menciptakan suasana untuk memotivasi anggota.


c. Mengarahkan proses penyuluhan ke arah pencapaian tujuan.
d. Menciptakan suasana yang mendukung.
2. Penyaji
a. Menyampaikan materi penyuluhan kepada audiens.

4
3. Observer
a. Mengamati kegiatan penyuluhan apakah telah sesuai dengan

rencana serta segala faktor pendukung dan faktor penghambat

jalannya penyuluhan.
b. Mencatat dan membuat laporan penyuluhan.
4. Fasilitator
a. Menyediakan sarana dan prasarana penyuluhan
b. Mencegah terjadinya hambatan penyuluhan.
c. Memotivasi audiens untuk mengajukan pertanyaan.
I. Kegiatan Penyuluhan

No. Langkah Kegiatan Waktu


Penyuluhan Sasaran
1. Pendahuluan - Memberikan salam - Menjawab salam 5 Menit
- Memperkenalkan kelompok- Mendengarkan
dan pembimbing
- Menjawab
- Evaluasi validasi
- Mendengarkan
- Menyampaikan tujuan
- Mendengarkan
penyuluhan - Menjawab
- Kontrak waktu - Menjawab
- Kontrak bahasa

2 Pelaksanaan - Menggali pengetahuan- Menjawab 20 Menit


audiens tentang pengertian
lansia - Mendengarkan
- Memberikan reinforcement
- Mendengarkan dan
positif
- Menjelaskan pengertian lansia memperhatikan
- Menggali pengetahuan- Menjawab
audiens tentang perubahan
yang terjadi pada lansia
- Memberikan reinforcement- Mendengarkan
positif
- Mendengarkan dan
- Menjelaskan perubahan yang
memperhatikan
terjadi pada lansia
- Menjawab
- Menggali pengetahuan
audiens tentang gangguan
- Mendengarkan
yang terjadi pada lansia
- Memberikan reinforcement
- Mendengarkan dan

5
positif memperhatikan
- Menjelaskan gangguan yang- Menjawab
terjadi pada lansia
- Menggali pengetahuan
- Mendengarkan
audiens tentang pengertian
- Mendengarkan dan
senam otak
- Memberikan reinforcement memperhatikan
- Menjawab
positif
- Menjelaskan pengertian
senam otak - Mendengarkan
- Menggali pengetahuan
- Mendengarkan dan
audiens tentang manfaat
memperhatikan
senam otak
- Menjawab
- Memberikan reinforcement
positif
- Menjelaskan manfaat senam- Mendengarkan
otak
- Mendengarkan dan
- Menggali pengetahuan
memperhatikan
audiens tentang gerakan
senam otak
- Memberikan reinforcement
positif
- Mendemonstrasikan teknik
senam otak
3. Penutup - Memberikan kesempatan- Bertanya 5 menit
kepada audiens untuk
bertanya - Mendengarkan dan
- Menjelaskan dan menjawab
memperhatikan
pertanyaan - Menjawab pertanyaan
- Mengevaluasi - Memperhatikan
- Menyimpulkan - Menjawab salam
- Salam penutup

J. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Mahasiswa dan audiens duduk sesuai dengan posisi pada setting

tempat
b. Media dan alat tersedia sesuai perencanaan

6
c. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai waktu yang telah direncanakan
b. Moderator menjelaskan aturan jalannya kegiatan dengan jelas
c. Presentator menjelaskan materi penyuluhan
d. Fasilitor menempatkan diri di tengah-tengah audiens
e. Observer memperhatikan dan mengawasi jalannya kegiatan
f. Audiens dapat mengikuti kegiatan dengan aktif dari awal sampai

akhir
3. Evaluasi Hasil
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan :
a. 70% lansia mampu menjelaskan pengertian lansia
b. 70% lansia mampu menjelaskan perubahan yang terjadi pada

lansia
c. 70% lansia mampu menjelaskan gangguan yang terjadi pada

lansia
d. 70% lansia mampu menjelaskan pengertian senam otak
e. 70% lansia mampu menjelaskan manfaat senam otak
f. 70% lansia mampu mendemonstrasikan gerakan senam otak

You might also like