You are on page 1of 2

HARIAN KOMPAS KOMPAS TV LIVE RADIO KOMPASIANA.COM KOMPASKARIER.COM GRAMEDIA.

COM
GRIDOTO.COM BOLASPORT.COM GRID.ID KONTAN.CO.ID REGISTER LOGIN NEWS EKONOMI BOLA
TEKNO SAINS ENTERTAINMENT OTOMOTIF LIFESTYLE PROPERTI TRAVEL EDUKASI KOLOM IMAGES
TV VIK Home News Nasional Jokowi Kirim Dokter Kepresidenan ke Jerman Pantau
Kesehatan Habibie RAKHMAT NUR HAKIM Kompas.com - 04/03/2018, 14:33 WIB Presiden
Joko Widodo bersama Presiden RI ke-3 BJ Habibie di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis
(1/19/2017).(Presidential Palace/Agus Suparto) JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko
Widodo akan mengirimkan dokter kepresidenan ke Munchen, Jerman, untuk memantau
kondisi kesehatan Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie. Diketahui, saat ini
Habibie tengah dirawat di rumah sakit di sana. "Saya akan mengirim dokter
kepresidenan untuk memantau langsung kondisi kesehatan beliau di sana, dan
Pemerintah Indonesia tentu akan memberi dukungan yang terbaik untuk beliau," kata
Jokowi melalui akun facebook resminya, Minggu (4/3/2018). Jokowi pun mengajak
seluruh masyarakat Indonesia untuk mendoakan Habibie agar kondisi kesehatannya
membaik. "Mari berdoa untuk kesembuhan Pak Habibie. Semoga beliau segera pulih dan
kembali ke tengah-tengah kita dalam keadaan sehat seperti sediakala," lanjut
Jokowi. Mantan Presiden RI Bacharuddin Jusuf Habibie dirawat di rumah sakit di
Jerman karena kondisi kesehatannya menurun. BJ Habibie mengalami masalah pada klep
jantungnya. Hal itu diungkapkan oleh Rubijanto, sekretaris pribadi Habibie. Pada
Kamis (1/3/2018) lalu sekitar pukul 20.00 WIB atau pukul 14.00 waktu Muenchen,
Rubijanto sempat berbicara melalui sambungan telepon dengan Habibie. "Dengan suara
parau beliau menjelaskan bahwa pada awalnya sulit dan sesak bernapas yang terjadi
pada Selasa," kata Rubijanto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu. Setelah mengalami
sesak nafas itu, Habibie dibawa ke Klinik Starnberg di Muenchen. Tim dokter
langsung memeriksa kondisi Habibie. "Diketahui klep jantung termonitor ada
kebocoran, seperti yang dialami oleh almarhumah Hasri Ainun Habibie," kata
Rubijanto. Akibat kebocoran klep jantung itu, terjadi penumpukan air pada paru-paru
hingga 1,5 liter, sehingga Habibie terasa sulit bernapas. (Baca juga: Ada Gangguan
Jantung, BJ Habibie Dirawat di Rumah Sakit di Jerman) "Tensi (tekanan darah)
meningkat sampai 180 atas," ujarnya. Berdasarkan analisa dokter, Habibie harus
segera menjalani operasi jantung atau dapat dilakukan pengobatan dan tindakan
dengan cara yang lebih canggih. Habibie, kata Rubijanto, memilih untuk menjalani
tindakan dengan menggunakan metode yang lebih canggih. Pada Jumat kemarin, tim
dokter melakukan pemasangan kateter dari mulut. Itu dilakukan untuk mengetahui
persisnya kebocoran klep jantung dan untuk menentukan tindakan mana yang lebih
tepat untuk ditempuh. Menurut Rubijanto, Habibie berharap pada pelaksanaan tindakan
operasi jantung di Muenchen dapat dihadiri dan disaksikan oleh paling tidak dua
dokter spesialis ahli jantung dari Indonesia dan satu personel tambahan Paspampres.
"Beliau harapkan seluruh biaya perawatan dan tindakan medis yang timbul di
Muenchen, ditanggung oleh Pemerintah RI sesuai undang-undang yang berlaku," kata
Rubijanto. Saat ini, lanjut dia, pemerintah Jerman melalui kantor Kanselir Angela
Merkel telah mengetahui kondisi kesehatan Habibie dan telah menghubungi langsung
Habibie. PenulisRakhmat Nur Hakim EditorDiamanty Meiliana TAG: BJ Habibie Jokowi
Berita Terkait Cerita Habibie soal Ainun, Tak Pernah Naksir hingga Menyebutnya
Jelek Saat Kehilangan Ainun, BJ Habibie Membenci Semua Dokter... Habibie Ingin
Pemerintah Mulai Fokus Kembangkan SDM Wejangan BJ Habibie untuk Anies-Sandi...
KOMENTAR TERKINI LAINNYA Belasan Orang Diduga Keracunan Setelah Santap Hidangan
Pesta Pernikahan REGIONAL 04/03/2018, 15:52 WIB Wasekjen PDI-P: Jokowi Sudah
"Putus" dengan Khofifah REGIONAL 04/03/2018, 15:45 WIB Dirlantas: Pengendara yang
Main HP Akan Ditilang, termasuk Ojek Online MEGAPOLITAN 04/03/2018, 15:41 WIB Dalam
Sehari, Ada 900 Sepeda Motor Nekat Melintas di JLNT Casablanca MEGAPOLITAN
04/03/2018, 15:39 WIB Seoul akan Kirim Kepala Mata-mata ke Korea Utara
INTERNASIONAL 04/03/2018, 15:30 WIB Transjakarta Tetap Beroperasi di Karnaval Cap
Go Meh Glodok MEGAPOLITAN 04/03/2018, 15:28 WIB Lagu "Indonesia Raya" Buka Festival
Cap Go Meh dan Parade Budaya NASIONAL 04/03/2018, 15:23 WIB Dirlantas: Berkendara
Sambil Merokok dan Dengar Musik Tidak Ditilang MEGAPOLITAN 04/03/2018, 15:08 WIB
Ondel-ondel dan Barongsai Ramaikan Karnaval Cap Go Meh Glodok MEGAPOLITAN
04/03/2018, 15:07 WIB 3 Pesan yang Harus Didengar PNS Jelang Pikada Serentak
REGIONAL 04/03/2018, 14:57 WIB Raeni, Anak Pengayuh Becak yang Jadi Wisudawati
Terbaik Itu Akan S3 di Inggris REGIONAL 04/03/2018, 14:39 WIB Jokowi Kirim Dokter
Kepresidenan ke Jerman Pantau Kesehatan Habibie NASIONAL 04/03/2018, 14:33 WIB
Kabar Emil Salim Meninggal Dunia Dipastikan Hoaks NASIONAL 04/03/2018, 14:25 WIB
Berkaca Kemenangan Cellica, Deddy Mizwar Optimistis Raih 60 Persen Suara di
Karawang REGIONAL 04/03/2018, 14:19 WIB Wayang Kulit Madura, Hidup Segan Mati Tak
Mau (2) REGIONAL 04/03/2018, 14:15 WIB LOAD MORE TERPOPULER 1 Pengamat: Ketua PSI
"Ember", se-Indonesia Jadi Tahu Jokowi Blunder Dibaca 228.078 kali 2 ACTA Akan
Laporkan Pertemuan Jokowi dengan PSI ke Ombudsman Dibaca 95.312 kali 3 Menpan RB:
Skema Baru Pensiun, PNS Akan Lebih "Happy" Dibaca 34.713 kali 4 Panglima TNI Ganti
Danjen Kopassus dan Pangdam Jaya Dibaca 34.088 kali 5 Tito: Kelas Menengah Ekonomi
yang Minim Berpontesi Bikin Negara Pecah Dibaca 26.874 kali NOW TRENDING Menpan RB:
Skema Baru Pensiun, PNS Akan Lebih "Happy" Jokowi Kirim Dokter Kepresidenan ke
Jerman Pantau Kesehatan Habibie Raeni, Anak Pengayuh Becak yang Jadi Wisudawati
Terbaik Itu Akan S3 di Inggris Kiat Jadi Pilot Bagi Anak Muda Zaman Now Hasil Liga
Spanyol, Gol Ke-300 Ronaldo Warnai Kemenangan Real Madrid Viral Video Helikopter
Polisi Dipakai Pengantin, Pilot Langgar Prosedur Panglima TNI Ganti Danjen Kopassus
dan Pangdam Jaya Gugatan Dikabulkan, Jalan JR Saragih di Pilgub Sumut Kembali
Terbuka Close Ads X News Nasional Regional Megapolitan Internasional Surat Pembaca
Sains Edukasi Olahraga Ekonomi Bola Tekno Entertainment Otomotif Travel Health
Lifestyle Properti Kolom Images TV VIK Indeks Berita Indeks Headline Indeks Topik
Pilihan Indeks Terpopuler Kabar Palmerah About Us Advertise Policy Pedoman Media
Siber Career Contact Us Copyright 2008 - 2017 PT. Kompas Cyber Media ( Kompas
Gramedia Digital Group). All rights reserved.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Kirim Dokter
Kepresidenan ke Jerman Pantau Kesehatan Habibie",
https://nasional.kompas.com/read/2018/03/04/14333231/jokowi-kirim-dokter-
kepresidenan-ke-jerman-pantau-kesehatan-habibie.
Penulis : Rakhmat Nur Hakim
Editor : Diamanty Meiliana

You might also like

  • Pak Pollllllllllll
    Pak Pollllllllllll
    Document1 page
    Pak Pollllllllllll
    Angga Santoso
    No ratings yet
  • Blueee Sesasss21
    Blueee Sesasss21
    Document3 pages
    Blueee Sesasss21
    Angga Santoso
    No ratings yet
  • Satu Dua
    Satu Dua
    Document3 pages
    Satu Dua
    Angga Santoso
    No ratings yet
  • Test Bobotoh
    Test Bobotoh
    Document1 page
    Test Bobotoh
    Angga Santoso
    No ratings yet
  • Rismaaa Sbyy
    Rismaaa Sbyy
    Document1 page
    Rismaaa Sbyy
    Angga Santoso
    No ratings yet
  • Kabupaten Banjar Dalam Angka 2019
    Kabupaten Banjar Dalam Angka 2019
    Document456 pages
    Kabupaten Banjar Dalam Angka 2019
    Angga Santoso
    No ratings yet
  • Satu Dua
    Satu Dua
    Document3 pages
    Satu Dua
    Angga Santoso
    No ratings yet
  • Rismaa Pami
    Rismaa Pami
    Document1 page
    Rismaa Pami
    Angga Santoso
    No ratings yet
  • Dwi Sasono Ganja
    Dwi Sasono Ganja
    Document4 pages
    Dwi Sasono Ganja
    Angga Santoso
    No ratings yet
  • Satu Dua
    Satu Dua
    Document3 pages
    Satu Dua
    Angga Santoso
    No ratings yet
  • Satu Dua
    Satu Dua
    Document3 pages
    Satu Dua
    Angga Santoso
    No ratings yet
  • Satu Dua
    Satu Dua
    Document3 pages
    Satu Dua
    Angga Santoso
    No ratings yet
  • OBAT TRADISIONAL
    OBAT TRADISIONAL
    Document28 pages
    OBAT TRADISIONAL
    ImeldaMiYukiRenyut
    100% (1)
  • 1013 1920 1 SM
    1013 1920 1 SM
    Document10 pages
    1013 1920 1 SM
    Nadhrah Sanny Tukuboya
    No ratings yet
  • Scribd Kamfret
    Scribd Kamfret
    Document2 pages
    Scribd Kamfret
    Angga Santoso
    No ratings yet
  • Asssss
    Asssss
    Document4 pages
    Asssss
    Angga Santoso
    No ratings yet
  • Asd
    Asd
    Document4 pages
    Asd
    Angga Santoso
    No ratings yet
  • Asdada
    Asdada
    Document2 pages
    Asdada
    Angga Santoso
    No ratings yet
  • Adadasdas
    Adadasdas
    Document4 pages
    Adadasdas
    Angga Santoso
    No ratings yet
  • 21
    21
    Document2 pages
    21
    Angga Santoso
    No ratings yet
  • Berita
    Berita
    Document3 pages
    Berita
    Angga Santoso
    No ratings yet
  • 21
    21
    Document4 pages
    21
    Angga Santoso
    No ratings yet
  • Mekanisme Farmakologi
    Mekanisme Farmakologi
    Document2 pages
    Mekanisme Farmakologi
    Angga Santoso
    No ratings yet
  • Beritaaaaa
    Beritaaaaa
    Document2 pages
    Beritaaaaa
    Angga Santoso
    No ratings yet
  • Combination Therapy
    Combination Therapy
    Document3 pages
    Combination Therapy
    Angga Santoso
    No ratings yet
  • 766 1560 1 SM
    766 1560 1 SM
    Document6 pages
    766 1560 1 SM
    Akhmad Ulil Albab
    No ratings yet
  • Beritaaaaa
    Beritaaaaa
    Document2 pages
    Beritaaaaa
    Angga Santoso
    No ratings yet
  • Name/ Family/Distribution Uses
    Name/ Family/Distribution Uses
    Document2 pages
    Name/ Family/Distribution Uses
    Angga Santoso
    No ratings yet
  • Aku Ganteng
    Aku Ganteng
    Document1 page
    Aku Ganteng
    Angga Santoso
    No ratings yet