You are on page 1of 5

LAPORAN PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA

KOMUNIKASI SERIAL (HYPERTERMINAL MENGGUNAKAN DB-9)

Nama : Annisa Ainul Anugerah

Kelas : 2B Teknik Telekomunikasi

Nim : 322 15 036

X Modem (256kb, 2400bps)

X Modem (256kb, 9600bps)

X Modem (256kb, 115200bps)


Analisa data :

Ukuran file : 256Kbyte Protocol : X modem


Praktikum Teori
parameter
waktu throughtput waktu throughtput
2400 8N1 20.01 menit 218cps 14.56 menit 240cps
9600 8N1 05.18 menit 820cps 04.04 menit 960cps
115200 8N1 01.03 menit 4102cps 00.30 menit 4321cps
- Dari data di atas dapat kita lihat bahwa waktu mengirim data dari hasil praktikum
tidak sesuai dengan hasil perhitungan atau teori. Semakin besar nilai bps / kecepatan
data yang kita pilih (2400bps – 115200) maka semakin banyak pula karakter dari data
yang dikirim perdetiknya (throughtput). Hal tersebut juga mempengaruhi waktu data
yang akan sampai di penerima, semakin besar bps yang terpilih maka semakin cepat
data dari TX di terima oleh RX. Waktu pengiriman data pada praktikum lebih lama
dengan waktu yang ada pada perhitungan sebab pada throughtput di praktikum lebih
kecil dari perhitungan (karakter yang dikirim tiap detiknya kurang dari apa yang telah
di hitung).

X Modem (538kb, 2400bps)

X Modem (538kb, 9600bps)


X Modem (538kb, 115200bps)

Analisa data :

Ukuran file : 538Kbyte Protocol : X modem


Praktikum Teori
parameter
waktu throughtput waktu throughtput
2400 8N1 41.34 menit 220cps 31.10 menit 239cps
9600 8N1 11.11 menit 820cps 08.05 menit 958cps
115200 8N1 02.14 menit 4097cps 00.63 menit 4321cps
- Dari data di atas gejala yang di alami hampir sama dengan data 256kb yang dikirim,
yang membedakan hanya besar datanya. Waktu mengirim pada teori jauh berbeda
pula dengan waktu mengirim pada praktikum, sebab pada throughtput di praktikum
lebih kecil dari perhitungan (karakter yang dikirim tiap detiknya kurang dari apa yang
telah di hitung). Semakin besar nilai bps / kecepatan data yang kita pilih (2400bps –
115200) maka semakin banyak pula karakter dari data yang dikirim perdetiknya
(throughtput). Hal tersebut juga mempengaruhi waktu data yang akan sampai di
penerima, semakin besar bps yang terpilih maka semakin cepat data dari TX di terima
oleh RX.
Y modem (256kb, 9600bps)

5
Analisa data :

Ukuran file : 256Kbyte Protocol : Y modem


Praktikum Teori
parameter
waktu throughtput waktu throughtput
9600 8N1 04.38 menit 933cps 04.04 menit 960cps

- Dari data di atas dengan menggunakan Y modem di bandingkan dengan X modem,


waktu praktikum yang digunakan untuk mengirim data dari TX ke RX hampir
mendekati waktu dari perhitungan hal ini dipengaruhi dengan throughtput yang juga
tidak terlalu jauh nilainya dari praktikum dan teori.

Z modem (256kb, 9600)


Analisa data :

Ukuran file : 256Kbyte Protocol : Z modem


Praktikum Teori
parameter
waktu throughtput waktu throughtput
9600 8N1 04.34 menit 951cps 04.04 menit 960cps

- Dari data di atas dengan menggunakan z modem di bandingkan dengan X dan Y


modem, waktu praktikum yang digunakan untuk mengirim data dari TX ke RX lebih
mendekati waktu dari perhitungan. Waktu pengiriman menggunakan Z modem sedikit
lebih cepat di bandingkan modem lainnya, dapat kita lihat pula jumlah karakter yg
dikirimkan perdetik juga pada praktikum sedikit lagi mendekai sesuai dengan yang
ada pada perhitungan.

KESIMPULAN

Praktikum ini adalah pengaplikasian lebih lanjut dari kabel null modem DB9 yang
telah dipelajari sebelumnya, dimana digunakan 2 PC untuk saling berkomunikasi. Dalam
percobaan ini digunakan percobaan pengiriman data dari windows. Setiap data yang dikirim
juga ditransmisikan secara serial,sehingga membutuhkan waktu yang agak lama dan juga
berdasarkan besar kapasitas data yang dikirim serta kecepatan pengiriman.
Perbandingan lama waktu yang digunakan dalam pengiriman data dari hasil
praktikum dengan perhitungan secara teori tidak cocok 100% karena waktu
yang ditampilkan di komputer tidak akurat serta disebabkan juga oleh rugirugi
pada saluran yang digunakan. Pada praktikum ini setiap data yang ditransmisikan diubah
kedalam biner sehingga berbentuk pulsa pulsa. Pulsa pulsa tersebut kemudian ditransmisikan
secara serial yaitu setiap bit dari tiap karakter dikirim satu per satu dalam 1 waktu yang
berbeda. Data yang telah di ambil dari hasil praktikum menunjukkan bahwa setiap data yang
dikrim disertakan dengan bit start dengan logik 0 dan bit stop dengan logik 1.

Dari hasil praktikum di atas urutan modem dengan pengiriman tercepat yaitu :

Z modem > Y modem > X modem

Zmodem ini lebih baik dari pada Xmodem dan Ymodem dalam hal kecepatan dan
pemeriksaan kesalahan. Zmodem juga dapat melanjutkan pengiriman file yang terputus
sebelum selesai. Namun kelebihan juga terdapat pada X modem dimana mempunyai
kemampuan pemeriksaan kesalahan yang menjamin bahwa informasi yang dikirim tidak
hilang atau terkurangi selamanya.

You might also like