You are on page 1of 4

PERUBAHAN DAN ADAPTASI PSIKOLOGIS DALAM MASA KEHAMILAN

Disusun dalam rangka untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan

Dosen Pembimbing :

Ibu Luluk Susiloningtyas, S.SiT., M.Kes.

Oleh :

Fepy Sisiliay (16.14.02.011)

AKADEMI KEBIDANAN PAMENANG PARE


JL. SOEKARNO HATTA NO 15 BENDO PARE KEDIRI

Telp.(0354) 393102 – FAX (0354) 395480

TAHUN 2017/2018
Sumber : Sulistyawati, Ari. 2013. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilab Edisi Revisi. Jakarta : Salemba Medika

PERUBAHAN PSIKOLOGIS PADA


IBU HAMIL

TRIMESTER I TRIMESTER II TRIMESTER III

Ibu merasa tidak sehat dan kadang merasa Ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa
benci dengan kehamilannya. dengan kadar hormon yang tinggi. dirinya jelek, aneh, dan tidak menarik.

Kadang muncul penolakan, kekecewaan, Ibu sudah bisa menerima kehamilannya. Merasa tidak menyenangkan ketika bayi tidak
kecemasan, dan kesedihan. Bahkan kadang ibu lahir tepat waktu.
berharap agar dirinya tidak hamil saja. Merasa gerakan anak.
Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang
Ibu akan selalu mencari tanda-tanda apakah ia Merasa terlepas dari ketidaknyamanan dan
timbul pasa saat melahirkan, khawatir akan
benar-benar hamil. Hal ini dilakukan sekedar kekhawatiran.
keselamatannya.
untuk meyakinkan dirinya.
Libido meningkat.
Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan
Setiap perubahan yang terjadi dalam dirinya tidak normal, berimpi yang mencerminkan
Menuntut perhatian dan cinta.
akan selalu mendapat perhatian dengan perhatian dan kekhawatirannya.
seksama.
Merasa bahwa bayi sebagai individu yang
Merasa sedih karena akan terpisah dengan
merupakan bagian dari dirinya.
Oleh karena perutnya masih kecil, kehamilan bayinya.
merupakan rahasia seorang ibu yang mungkin
Hubungan sosial meningkat dengan wanita
akan diberitahukan kepada orang lain atau Merasa kehilangan perhatian.
hamil lainnya atau pada orang lain yang baru
malah mungkin dirahasiakan.
menjadi ibu.
Perasaan mudah terluka (sensitif).
Hasrat untuk melakukan hubungan seks Ketertarikan dan aktivitasnya terfokus pada
berbeda-beda pada tiap wanita, tetapi Libido menurun.
kehamilan, kelahiran, dan persiapan untuk
kebanyakan akan mengalami penurunan. peran baru.
Contoh Kasus Perubahan Psikologis pada Ibu Hamil

1. Contoh Kasus Trimester I


Ibu Ayla datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Dalam anamnese yang
dilakukan ibu Ayla menyatakan bahwa kehamilannya ini sudah direncanakan, tetapi ibu
Ayla kelihatannya tidak peduli pada kehamilannya dan tidak pernah mengajukan
pertanyaan tentang bayinya. Ibu mengatakan bahwa merasa lelah dan mual serta tidak
ingin hamil untuk saat sekarang.
Dalam kasus ini si ibu nampaknya menolak kehamilannya. Dia sedih dan kecewa
walaupun kehamilannya direncanakan. Dalam kasus diatas apa yang dirasakan ibu ini
adalah sesuatu yang sangat normal, hal ini dapat terjadi pada sebagian besar wanita yang
akan merasakan hal yang serupa pada umur kehamilan seperti ini.
2. Contoh Kasus Trimester II
Ibu Shanaya datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Dalam anamnesa
Anda memperhatikan Ibu Shanaya begitu gembira dan aktif bicara. Ia mengatakan bahwa
rasa mual di waktu pagi dan kelelahannya dapat di atasi. Ia sangat senang merasakan gerak
bayi untuk pertama kali. Ia menceritakan kepada anak-anaknya yang lain mengenai
bayinya dan tampaknya perut Ibu Shanaya mulai membesar. Ia menyatakan bahwa bayi-
bayinya yang dulu lahir sangat kecil dan lemah dan ia menanyakan bagaimana caranya
agar bayi yang ada dalam kandungannya dapat tumbuh sehat dan lahir normal.
Pada kasus ini Ibu Shanaya nampaknya bahagia dan menginginkan kehamilan tersebut.
Dia membayangkan bahwa bayi merupakan makhluk tersendiri yang membutuhkan
pertolongan ibu untuk dapat tumbuh. Dengan memberitahukan kehamilannya kepada
orang lain, ia menunjukkan bahwa dia sedang menghadapi kehamilannya dengan baik.
3. Contoh Kasus Trimester III
Ibu Gayatri datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Dalam anamnese
yang Anda lakukan Ibu Gayatri menyatakan bahwa perutnya semakin hari semakin
mengeras dan sering kenceng-kenceng, ibu khawatir bayinya (yang akan di beri nama
Prameswari kalau bayinya perempuan) sudah mencoba untuk mencari jalan keluar. Ibu ini
cemas karena dia belum siap menerima kehadiran bayinya. Ibu juga mencemaskan
persalinan kali ini sebab persalinannya yang pertama dulu berlangsung sangat lama dan
sulit.
Pada kasus ini ibu tampak mengkhawatirkan bayinya dan takut akan melahirkan. Apa
yang di rasakan Ibu Gayatri ini adalah normal. Kebanyakan ibu hamil memiliki perasaan
dan kekhawatiran yang serupa pada umur kehamilan seperti ibu ini.

Sumber :

Kusmiyati Yuni, Wahyuningsih Heni Puji. 2013. Asuhan Ibu Hamil. Yogyakarta : Fitramaya.

You might also like